Anda di halaman 1dari 14

Aktor Dalam HI

 Aktordalam hubungan internasional adalah setiap pihak yang


memiliki peran dan melakukan interaksi satu sama lain dalam
konsep fenomena hubungan internasional yang lebih luas

 Aktordalam Hubungan Internasional tidak selalu tentang negara


dan pemerintah. Tetapi ada aktor-aktor lain yang juga
berpengaruh dalam interaksi di tatanan internasional

 Aktor dalam HI dapat dibedakan menjadi dua yaitu aktor


negara (State actor) dan aktor non-negara (Non-state actor).
1. Negara
Pengertian Negara
 C. Humprey Wadlock : negara sebagai suatu lembaga
(institution), atau suatu wadah di mana manusia mencapai
tujuan-tujuannya dan dapat melaksanakan kegiatan-
kegiatannya
 Fenwich : negara sebagai suatu masyarakat politik yang
diorganisasikan secara tetap, menduduki suatu daerah tertentu,
dan hidup dalam batas-batas daerah tersebut, bebas dari
negara lain, sehingga dapat bertindak sebagai badan yang
merdeka di muka bumi.
 Henry C. Black : negara adalah sekumpulan orang yang secara permanen
menempati suatu wilayah yang tetap, diikat oleh ketentuan-ketentuan hukum
(binding by law), melalui suatu pemerintahan yang mampu menjalankan
kedaulatannya secara merdeka dan mampu mengawasi masyarakat dan harta
bendanya dalam wilayah perbatasannya, mampu menyatakan perang dan
damai, serta mampu mengadakan hubungan internasional dengan masyarakat
internasional lainnya

 Pasal 1 Montevideo Convention on the Rights and Duties of States, 1933 :


“The state is a person of international law should phases the following
qualifications: Permanent population; defined territory; legal government;
and capacity to enter into international relations with the other states.
Pengelompokan Negara dan Faktor-faktornya

 Kedaulatan negara menurut Holsti dan Karen Mingst, memiliki kedaulatan


yang sejajar dalam hukum, namun dalam prakteknya dalam hubungan
internasional dibedakan antara super power, midle power dan small
power.

 Menurut K. J. Holsti, pengelompokan negara-negara menjadi beberapa


golongan disebut dengan stratifikasi internasional (international
stratification).

 Adapun kapasitas negara-negara yang super power, middle power, dan


small power ditentukan adanya faktor-faktor yang nyata (tangible) dan
tidak nyata (intangible). Kedua faktor tersebut biasanya dijadikan
parameter akademis terhadap penentuan peran negara
 Pertama, faktor-faktor nyata (tangible) sebuah negara didasarkan pada
populasi (population), wilayah (territory), sumber daya alam dan
kapasitas industri (natural resources and industrial capacity), kapasitas
pertanian (agricultural capacity) serta kekuatan militer dan pergerakan
(military strength and mobility)

 Kedua, faktor-faktor tidak nyata (intangible) mencakup kepemimpinan


(leadership and personality), sistem birokrasi (bureaucratic-
organizational efficiency), jenis pemerintahan (type of government),
moral dan kekompakan masyarakat (societal cohesiveness and moral
strengthen), reputasi positif (reputation in positive way) dan dukungan
dan ketergantungan luar negeri (foreign support and dependency)
Non State Actor
1. Inter-governmental Organizations (IGOs)

 Organisasi internasional dalam arti luas merupakan bentuk kerjasama


antar pihak yang bersifat internasional untuk tujuan internasional
 IGOs atau organisasi antar pemerintah adalah semua organisasi yang
anggotanya terdiri dari pemerintah negara-negara. Jadi, bisa dikatakan
IGOs ini adalah organisasi yang bersifat resmi yang didirikan oleh beberapa
negara.
 IGOs bisa dibentuk baik dalam cakupan kawasan regional maupun pada
tingkat internasional sebagai sebuah bentuk kerjasama antar pemerintah.
 Prominent IGOs

Terdapat sejumlah IGOs yang menonjol di dunia internasional yang dapat


kita kelompokan menjadi Prominent IGOs. Yang paling menonjol diantara
sekian banyak IGOs adalah PBB.
Sejumlah aktor Hubungan Internasional yang termasuk dalam prominent
IGOs adalah sebagai berikut:
a. World Trade Organization, merupakan bentuk kesepakatan perdagangan
berbagai negara yang menjadi anggotanya.
b. The World Bank, bergerak di bidang perekonomian.
c. IMF, bergerak di bidang perekonomian dan menyediakan bantuan dana
bagi negara-negara di dunia.
 Regional IGOs

Beberapa IGOs juga dibentuk berdasarkan konsep kewilayahan/regional.


Beberapa yang tergabung ke dalam Regional IGOs diantaranya:
a. Uni Eropa
b. Asia Pacific Economic Cooperation
c. Association of South-east Asian Nations
d. The Council of Arab Economic Unity
e. The Carribian Community
2.Non-governmental Organizations (NGOs)

 Berbeda dengan IGOs yang terdiri dari pemerintahan resmi


negara-negara, NGOs atau organisasi non-pemerintah merupakan
organisasi yang bersifat independen atau tidak terkait dengan
pemerintah.

 NGOs merupakan organisasi nirlaba atau non-profit dan terbentuk


secara sukarela dalam suatu masyarakat. Tujuan pembentukan
organisasi-organisasi ini bisa sebagai mitra atau pembantu
pemerintah, ataupun sebagai pengkritik atau pengontrol aktivitas
pemerintah yang dirasa merugikan masyarakat.
 NGOs pada umumnya terbentuk untuk memperjuangkan isu-isu atau
permasalahaan tertentu di dunia. Misalnya isu Hak Asasi Manusia,
perlindungan anak, kesehatan, dan perlindungan ekosistem.

 NGOs sendiri ada yang bersifat lokal atau biasa disebut dengan
NGOs/Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan internasional atau
universal atau INGO (International Non-governmental Organizations).

 Contoh dari NGOs/INGOs adalah Amnesty Internasional, World Wide


Fund (WWF), Greenpeace, FIFA, Palang Merah Internasional atau Red
Cross, Doctor without borders, Save the Childern Federation, dan
lain sebagainya.
3.Multinational Corporations (MNC)

 MNC adalah perusahaan multinasional yang bergerak dibidang


ekonomi dan bisnis. Beberapa mengklasifikasikan MNC sebagai NGO
yang khusus bergerak untuk mencari keuntungan dalam level
internasional.
 MNC dalam hubungan internasional merupakan aktor yang dapat
mempengaruhi pembuatan kebijakan aktor negara, yang
berhubungan dengan perdagangan dan investasi.
 MNC ini secara umum dapat bergerak dibidang industri, perbankan,
ataupun perusahaan jasa. Beberapa contoh MNC diantaranya Shell,
Honda, Freeport, McD, Nike, Adidas, Chevron, Apple dan lain
sebagainya.
4.Individu

 Selain organisasi dan perusahaan internasional, individu juga bisa


menjadi subjek dalam kajian ilmu Hubungan Internasional.
 Individu disini umumnya adalah seseorang yang memiliki pengaruh besar
dalam dunia internasional karena tindakannya yang cukup
mengemparkan dunia internasional, seseorang yang revolusioner,
ataupun karena jasa-jasa yang telah diberikan.
 Contohnya adalah Adolf Hitler, Che Guevara, George Soros, Martin Luter
King, Aung San Suu Kyi, Nelson Mandela, Yohanes Paulus II dan tokoh-
tokoh lainnya.
5.Lain-lain

 Disamping empat aktor yang telah disebutkan diatas, ada


pula kelompok aktor lain yang juga memiliki peranan dalam
hubungan internasional seperti kelompok etnis,
perkumpulan keagamaan, lembaga riset, Media nasional
dan internasional, dan kelompok terorisme.

Anda mungkin juga menyukai