Anda di halaman 1dari 12

KEELEKTRONEGATIFAN

Kelompok : 4
Nama Kelompok:

1. I GUSTI BAGUS DARMA UTAMA (06)


2. KADEK TERY DIANDRA ANANTA (10)
3. KETUT LUH DINDA SARI (12)
4. LUH DEWI SATHYA ARDANI (20)
5. LUH SRINADI (21)
6. NI MADE PREMA GITA AISWHARYA (28)
7. PANDE KOMANG KRISNA WAHYUDI (36)
Apa itu keelektronegatifan?

Keelektronegatifan atau elektronegativitas adalah suatu sifat kimia yang


menjelaskan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menarik
elektron dari atom lain.
Keelektronegatifan Mulliken dan Pauling
Metode untuk memikirkan nilai keelektronegatifan
ditemukan oleh Robert Mulliken (1896 – 1986) dan Linus
Pauling (1901 – 1984)

Pada dasarnya semua skala keelektronegatifan akan


memberikan hasil kecenderungan yang sama.
1. Skala Mulliken didasarkan pada sifat individual atom
2. Skala Pauling didasarkan pada sifat-sifat atom dalam
molekul (data termodinamika)

Nilai skala kelektronegatifan Pauling biasanya lebih


umum digunakan, tetapi skala Muliken lebih “intutif”
Keelektronegatifan Robert Mulliken
Menurut Robert Mulliken: “Nilai keelektronegatifan berbanding lurus
dengan rata-rata nilai energi ionisasi (EI) dan afinitas elektron (AE)”

Robert Mulliken memperhatikan bahwa unsur-unsur dengan El, besar,


cenderung memiliki AE yang sangat negatif, sebaliknya unsur-unsur
dengan El, kecil, cenderung memiliki AE yang kurang negatif (atau bahkan
positif) dan mudah melepaskan elektron dalam reaksi kimia.

Kelemahan skala elektronegativitas Mulliken hanya dapat dihitung untuk


unsur yang diketahui afinitas elektronnya, sedangkan tidak semua unsur
diketahui nilai afinitas elektronnya.
Keelektronegatifan Linus Pauling

Skala keelektronegatifan Pauling lebih luas dan digunakan hingga saat


ini yang didasarkan pada data energi ikatan.

Menurut Pauling, jika atom A dan atom B membentuk molekul AB yang


bersifat polar, maka ikatan kovalen polar dari A-B harus lebih stabil
daripada ikatan A-A dan B-B pada keadaan kovalen murni.

Secara umum, semakin besar nilai keelektronegatifan, semakin kuat


kemampuan atom untuk menarik elektron ke dalam atom nya sendiri.
Kecenderungan Skala
Keelektronegatifan
Dalam satu golongan, nilai skala keelektronegatifan dari atas ke bawah cenderung semakin
kecil. Hal ini dikarenakan makin bertambahnya nomor atom dan ukuran atom sehingga
kecenderungan menarik elektron dari luar semakin berkurang.

Dalam satu periode, nilai skala keelektronegatifan dari kiri ke kanan cenderung semakin besar
(dengan beberapa pengecualian, khususnya logam transisi). Hal ini disebabkan dari kiri ke
kanan muatan inti bertambah, sedangkan jari-jari atom mengecil.

Atom dengan keelektronegatifan rendah (logam) cenderung untuk melepaskan elektron


membentuk kation, sedangkan atom dengan keelektronegatifan tinggi (nonlogam) cenderung
menarik elektron membentuk anion.

“Kita tidak harus menghafal nilai skala keelektronegatifan, tetapi kita hanya perlu mengetahui
kecenderungannya saja sehingga kita dapat memprediksi yang mana dari dua unsur lebih
elektronegatif.”
KESIMPULAN
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai