Anda di halaman 1dari 8

Filsafat Sebagai

Dasar Metode
Penelitian Akuntansi
Dipresentasikan oleh Kelompok
1
Inilah Anggota
Kami
1.1 A nindy a A y u 1.2 Riska 1.3 M A gung A l i
P Mart iana N
E2B021065 E2B021127 E2B021061

1.4 Khaz a A kmalia 1.5 A lmira


R F arahdiba
E2B021011 E2B021007
Dengan Memahami dasar filosofinya
kita akan menjadi jelas kelebihan
dan kekurangan masing-masing

1. Pergeseran Arah
Penelitian

Pendekatan klasikal yang lebih menitikberatkan pada pemikirian


normative mengalami kejayaan pada tahun 1990-an. Alasan
yang mendasari pergeseran ini adalah bahwa pendekatan
normatif yang telah berjaya selama satu dekade tidak dapat
menghasilkan teori akuntansi yang siap dipakai didalam praktik
sehari-hari
Klasifikasi Metodologi
Penelitian

Dimensi ilmu sosial dibagi menjadi 4 elemen yang saling berhubungan


yaitu anggapan tentang:
1.Ontologi
2. Epistemologi
3. Aksiologi
4. Sifat Manusia

keempat anggapan di atas memiliki pengaruh langsung


terhada metodologi yang ingin dipilih
Pendekatan Mainstream atau
Positivis

Dominasi pendekatan positivisme sampai saat ini tidak dapat dilepaskan dari
perkembangan filsafat ilmu sejak abad 17 dengan munculnya pertentangan
antara rasionalisme dan empirisme. Kaum rasionalis menegaskan bahwa
dengan menggunakan prosedur tertentu dari akal manusia kita dapat
menemukan pengetahuan dalam arti yang paling ketat, yaitu pengetahuan
yang dalam arti apapun tak mungkin salah. Terdapat dua espistemologi kaum
positivis yang selalu dikaitkan dengan motodologi penelitian yaitu:
1.Induktivisme
2. Falsifikasionisme
Teori Sebagai
Struktur

Riset Program Imre Lakatos

Teori dipandang sebagai sebuah struktur yang terdiri dari asumsi-asumsi


dasar dan seperangkat hipotesis tambahan di desain untuk melindungi
inti teori dari falsifikasi. Teori riset program menurut Lakatos terdiri
dari:
1.Hard Core dan Negative Heuristic
2. Protective Belt of Auxiliary Hypotheses
3. Positive Heuristic
4. Perkembangan dan kemunduran riset program
Filsafat Ilmu dan
Perkembangan Akuntansi

Walaupun filsafat ilmu awalnya digunakan didalam ilmu alam, tetapi saat ini
telah dipinjam untuk menjelaskan disiplin ilmu lain. Akuntansi misalnya telah
menggunakan metode scientific didalam provek riset. Juga ada usaha
menggunakan filsafat ilmu untuk menggambarkan akuntansi. Paradigam
Kuhn telah digunakan oleh Wells (1976) dan SATTA (1977) untuk
menjelaskan perkembangan perpektif lain seperti Lakatos dapat digunakan
akuntansi saat ini. Belkaoui (1981. 1985) menggunakannya untuk
menggambarkan akuntansi sebagai multi-paradigm science. SATTA (1977),
p.42. Footnote 2) juga mengakui selain pandangan Kuhn. Perspektif lain
seperti lakatos dapat digunakan
Terima
kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?

Anda mungkin juga menyukai