Anda di halaman 1dari 34

TEORI AKUNTANSI

TINJAUAN
MENYELURUH
TEORI
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
AKUNTANSI
TOPIK PEMBAHASAN
Filsafat ilmu yang digunakan dalam penelitian akuntansi.

Pengertian teori akuntansi secara umum.

Perumusan teori akuntansi.

Lingkup dan struktur teori akuntansi.

KELOMPOK 1
ANGGOTA
01 I PUTU KRISNA TAMA FRANDIKA (202133121198)

02
KELOMPOK
I WAYAN SUWARDIKA (202133121213)

03 I GEDE AGUS PRATAMA PUTRA (202133121228)

04 I MADE RENDY ADILEO (202133121231)

05 I PUTU DYANA PUTRA (202133121248)

06

07

KELOMPOK 1
01
FILSAFAT ILMU YANG
DIGUNAKAN DALAM
PENELITIAN AKUNTANSI.

KELOMPOK 1
Filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat yang digunakan
sebagai pijakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan berkembang setiap saat, hal ini dikarenakan
adanya ketidakpercayaan peneliti pada teori-teori yang ada.
(Sumantri, 1989) menjelaskan ilmu pengetahuan diperoleh dan
dikembangkan melalui metode ilmiah, dimana ilmu
pengetahuan tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya
relatif. Ilmu pengetahuan bersifat relatif karena ilmu
merupakan hasil dari suatu percobaan dan peneliti
menggunakan spekulasi mereka (Peursen, 1990)

KELOMPOK 1
Beberapa definisi dari filsafat ilmu menurut para ahli

Benjamin (1975) menyatakan bahwa filsafat ilmu merupakan cabang


pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis tentang sifat dasar ilmu,
1 khususnya metode-metode, konsep-konsep dan praanggapan-praanggapannya,
serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan
intelektualnya.

Toulmin (1982) menyatakan bahwa sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu
mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses
penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan,
metode-metode penggantian dan perhitungan, praanggapan-praanggapan
2 metafisis dan seterusnya, dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi
kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis dan
metafisika

KELOMPOK 1
Menurut Gie (2000), filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap
3
persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun
hubungan ilmu dengan segala segi dari kehiduapan manusia.

Verhaak dan Imam (1995) menyatakan filsafat ilmu merupakan suatu cabang ilmu
filsafat yang mencari sebab-musabab pertama dan sebab-musabab yang paling akhir
4 atau mendalam dalam kehidupan sehari-hari.

Siswomihardjo (2001), menyatakan filsafat ilmu adalah refleksi filsafati yang tidak
5 pernah mengenal titik henti dalam menjelajahi kawasan ilmiah untuk mencapai
kebenaran dan kenyataan, sesuatu yang memang tidak pernah akan habis dipikirkan
dan tidak pernah akan selesai diterangkan.

KELOMPOK 1
Filsafat ilmu membahas tiga bidang,
yaitu:
Ontologi, membahas hakikat, wujudnya, dan realitas ilmu.
1
.

Epistemologis, membahas bagaimana teori-teori dan ilmu tersebut


2
didapatkan.

3 Aksiologis, membahas bagaimana manfaat teori dan ilmu tersebut.


.

KELOMPOK 1
Peran Filsafat Ilmu dalam Akuntansi Tinjauan Ontologi, Epistemologi dan
Aksiologi
Ontologi Dalam Akuntansi

Ontologis berasal dari Bahasa Yunani yang berarti teori tentang keberadaan. “Ontologi
merupakan salah satu dari kajian filsafat ilmu yang paling kuno dan berasal dari Yunani.
Studi Ontologi yang membahas sesuatu yang bersifat nyata, konkret” (Dahlan:2014). Jadi
ontologis itu membahas tentang hakikat ilmu pengetahuan, keberadaan ilmu pengetahuan,
dan mempelajari wujudnya.
Hal yang di telaah atau yang menjadi isi dari ilmu akuntansi sebagai salah satu aspek
ontology dalam ilmu akuntansi adalah prinsip akuntansi yang dikembangkan oleh asumsi
dasar bagi proses akuntansi, prinsip akuntansi yang di jadikan standar universal, unsur
dasar persamaan akuntansi dalam suatu laporan keuangan, dan jenis jenis laporan
keuangan yang umum.

KELOMPOK 1
Epistemologis Dalam Akuntansi
Epistemologis merupakan bidang dari filsafat ilmu yang mengakaji tentang
upaya untuk mencari tahu ilmu ataupun kebenaran. Hal tersebut sependapat
dengan Musa Asy’arie yang menjelaskan bahwa “hakikat episstemologis
merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencari kebenaran tetapi
dilakukan secara sistematis dan disertai dengan metode-metode yang
bersesuaian dengan kajain ilmu.
Dalam aspek epistemologis, ilmu akuntasi menggunakan berbagai metode
sesuai kebutuhannya. Contohnya metode induktif digunakan pada saat
pengambilan keputusan dengan melihat laporan tersebut, pihak berwenang
akan menyimpulkan langkah apa yang akan di ambil.

KELOMPOK 1
Aksiologi Dalam Akuntansi
Suriasumantri mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan
dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Jadi aksiologi
adalah bidang ilmu filsafat yang membahas tentang tujuan ilmu
pengetahuan itu sendiri, dan mempelajari hakikat dan manfaat yang
sebenarnya dari ilmu pengetahuan tersebut.
Akuntansi sangat bermanfaat dan sangat diperlukan dalam kegiatan sehari –
hari baik bagi individu, kelompok, intansi atau suatu perusahaan, guna
mengambil keputusan dan kebijakan yang sesuai dengan kondisi keuangan
yang ada sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan
memperoleh laba atau keuntungan yang besar.

KELOMPOK 1
Perkembangan penelitian dibidang akuntansi telah mengalami kemajuan sangat pesat. Hal ini dapat dilihat
dari berbagai artikel yang muncul di beberapa ilmiah akuntansi antara lain; The Accounting Review,
Journal of Accounting Research, Accounting Organization. Artikel-artikel hasil penelitian yang muncul di
jurnal-jurnal tersebut menggunakan berbagai variasi pendekatan yang berbeda satu sama lain. Hal ini
terjadi pergeseran yang cukup tajam dari pendekatan klasikal atau sering disebut dengan mainstream
approach atau positivisme ke pendekatan yang lebih radikal yaitu dengan meminjam berbagai metodologi
ilmu pengetahuan sosial yang lain atau disebut pendekatan alternatif.

Pendekatan normatif maupun positif hingga saat ini masih mendominasi dalam penelitian akuntansi.
Artikel-artikel yang terbit di jurnal The Accounting Review maupun Journal of Accounting Research,
Journal of Businees Research hampir semuannya menggunakan pendekatan maintrem dengan ciri khas
menggunakan model matematis dan pengujian hipotesis. Walaupun pendekatan mainstream masih
mendominasi penelitian manajemen dan akuntansi hingga saat ini, sejak tahun 1980-an telah muncul
usaha-usaha baru untuk menggoyang pendekatan mainstream. Pendekatan ini pada dasarnya tidak
mempercayai dasar filosofi yang digunakan oleh pengikut pendekatan mainstream. Sebagai gantinya,
mereka meminjam metodologi dari ilmu-ilmu sosial yang lain seperti filsafat, sosiologi, antropologi untuk
memahami akuntasi.
02
PENGERTIAN TEORI
AKUNTANSI SECARA
UMUM

KELOMPOK 1
Hendriksen (1982) mendefinisikan teori sebagai seperangkat asas
hipotesis konseptual dan pragmatis yang terjalin satu sama lain,
yang membentuk suatu kerangka acuan bidang pengetahuan.
Sedangkan Mc. Donald menyatakan suatu teori harus memiliki tiga
elemen yaitu, melukiskan fenomena ke dalam gambar simbolik,
adanya manipulasi atau kombinasi sesuai aturan.dan merubah
kembali menjadi fenomena senyatanya.
Teori adalah susunan konsep, definisi, dan dalam menyajikan
pandangan yang sistematis, fenomena dengan menunjukkan
hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain dengan
maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Menurut
Hanry (2009) teori merupakan hasil dari kristalisasi fenomena
emfiris, yang diambil dari berbagai riset, dan sampai pada suatu
kesimpulan yang bersifat universal, logis, konsisten, prediksi, dan
objektif.

KELOMPOK 1
definisi Teori secara umum menurut para ahli

Menurut Vernon kam ( 1986 )


1 Teori adalah suatu system yang menyeluruh, dimana meliputi
asumsi dasar, defenisi, tujuan, prinsip atau standar, dan prosedur
atau metode.

Menurut Kenneth S.most ( 1982 )


2 Teori adalah suatu pernyataan yang sistematis mengenai prinsif
yang mendasar seperangkat fenomena.

KELOMPOK 1
Pengertian teori akuntansi menurut Soewardjono

Teori sebagai lawan praktek, biasanya teori dalam pengertian ini di ibarat kan
dengan apa yang diharapkan atau apa yang seharusnya dilakukan dalam
1 kehidupan senyatanya. Teori dianggap sebagai desain dan praktik dianggap
sebagai desollen. Teori akuntansi sering diartikan sebagai seperangkat konsep –
konsep yang membahas tentang bagaimana seharusnya praktik akuntansi
berjalan.

Teori sebagai penjelasan ilmiah, merupakan pernyataan tentang hubungan antara


2 variabel – variabel alam atau sosial yang dapat di gunakan untuk menjelaskan
dan memprediksi gejala – gejala alam atau sosial.

Teori sebagai penalaran logis yang melandasi praktik dalam dunia nyata. Teori
ini berusaha untuk memberikan justifikasi terhadap praktik agar praktik dapat di
3 pertanggung jawabkan kelayakannya.

KELOMPOK 1
Pengertian akuntansi dari pendapat beberapa ahli
1.Menurut Amin. W (1997) Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa mengidentifikasikan,
mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang
menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam
pengambilan keputusan.
2.Menurut Abubakar A & Wibowo (2004) Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan
dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.
3.Menurut (Suwardjono 2005) Akuntansi dalam arti sempit sebagai suatu proses, fungsi, atau
praktik didefinisikan oleh (Suwardjono 2005) sebagai: Proses pengidentifikasian,
pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan peringkasan, dan
penyajian data keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian,
transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk
menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.

KELOMPOK 1
Secara keseluruhan pengertian teori akuntansi menurut Vernon Kam (1986) adalah suatu sistem yang
komprehensif, dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi unsur teori
dalam beberapa elemen, yaitu postulat atau asumsi dasar, definisi, tujuan akuntansi, prinsip atau standar,
dan prosedur atau metode-metode. Jadi teori akuntansi adalah cabang akuntansi yang terdiri dari
pernyataan yang sistematis tentang prinsif dan metode yang membedakannya dengan praktek.

Dilihat dari luas cakupannya, akuntansi adalah kumpulan dari beberapa ilmu pengetahuan yang saling
berhubungan dan terdokumentasi secara sistematis. Hal tersebut membuat akuntansi menjadi salah satu
ilmu profesi jika dilihat dari komponen pengetahuan yang ada di dalamnya dan juga menjadi bidang studi
yang dapat diajarkan. Akuntansi juga berperan sebagai penyedia informasi keuangan yang berguna dalam
kehidupan ekonomi di suatu negara tertentu yang menerapkan prinsip-prinsip akuntansi. Oleh karena itu,
praktik akuntansi juga memiliki implikasi dengan lingkungannya dengan mempertimbangan beberapa
faktor seperti ekonomi, sosial, dan politik. Dalam arti lain, dalam mendefinisikan akuntansi kita juga harus
melihat kedudukan akuntansi dalam tatanan pengetahuan karena akuntansi dapat terlibat dalam beberapa
ruang lingkup seperti yang dijelaskan di atas.

KELOMPOK 1
Dengan demikian teori akuntansi didefinisikan sebagai sekumpulan
prinsip-prinsip luas yang menyajikan suatu kerangka acuan umum
dimana praktek akuntansi dapat dinilai dan mengarahkan
pengembangan praktis dan prosedur baru. Tujuan utama teori
akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksi dan
menjelaskan perilaku kejadian-kejadian akuntansi. Dari penjelasan –
penjelasan tersebut maka teori akuntansi dapat dirumuskan sebagai
suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara
variabel dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan
maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin
muncul.

KELOMPOK 1
03
WEAKNESSES

PERUMUSAN TEORI
AKUNTANSI

KELOMPOK 1
Di awal praktik akuntansi, belum ada teori akuntansi yang resmi. Hal ini menyebabkan
banyaknya metode penghitungan dan pencatatan yang berbeda-beda, mengakibatkan
kebingungan di masyarakat. Kontroversi masih timbul mengenai teori akuntansi,
beberapa pihak menganggapnya sebagai justifikasi, beberapa lainnya ingin teori
akuntansi sebagai penalaran logis, dan ada yang ingin teori akuntansi sebagai penjelasan
ilmiah. Perbedaan pendekatan ini mempengaruhi pengembangan teori akuntansi. Banyak
pakar akuntansi mencoba memberikan definisi tentang akuntansi yang sederhana.
American Accounting Association pada tahun 1966 mendefinisikan akuntansi sebagai
proses mengkomunikasikan informasi untuk pengambilan keputusan yang tepat. Dewan
Prinsip Akuntansi pada tahun 1970 menyebutkan akuntansi sebagai kegiatan jasa yang
menyediakan informasi finansial tentang entitas ekonomi untuk pengambilan keputusan
ekonomi. Kesimpulannya, desain akuntansi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
praktik, dan pemahaman teori memiliki peran penting dalam membentuk teori akuntansi.

KELOMPOK 1
Metode Perumusan Teori Akuntansi
Teori akuntansi mampu merumuskan kebenaran nya, sehingga teori ini secara
terus menerus harus dapat diuji dan diverifiksi. Ada 3 kriteria atau pihak atau
sumber yang memiliki wewenang dalam menentukan kebenaran atau suatu teori,
yaitu:
1. Dogmatic ( kebenarannya )
2. Self Evidence ( bukti diri sendiri )
3. Scientific ( ilmiah )

Merumuskan teori akuntansi atau dengan kata lain melakukan penelitian


akuntansi harus memiliki metode. Belkaoui dan Godfrey mengemukakan dalam
literature digunakan beberapa metode yaitu:
4. Metode Deskriptif (Pragmatic)
5. Metode Psychological Pragmatic
6. Metode Normatif (1950-1960)
7. Metode Positive (1970)

KELOMPOK 1
Pendekatan Penyusunan Teori Akuntansi
Mengenai berbagai pendekatan dalam penyusunan teori
akuntansi ini akan di uraikan pada metodologi dan berbagai
pendekatan dalam perumusan teori akuntansi menurut Belkaoui
yakni:
1. Pendekatan informal
2. Pendekatan Teoritis
3. Pendekatan Etis atau Etika
4. Pendekatan sosiologi
5. Pendekatan makro ekonomi
6. Pendekatan selektif

KELOMPOK 1
04
WEAKNESSES

LINGKUP DAN StRUKTUR


TEORI AKUNTANSI

KELOMPOK 1
Lingkup Teori Akuntansi

1. Akuntansi Sebagai Seni, Sains, Atau Teknologi


Beberapa definisi terdahulu mendefinisikan akuntansi sebagai suatu seni
dalam hal pembukuan yang membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus
yang dilakukan oleh para akuntan. Namun seiring berjalannya waktu, definisi
tersebut sudah tidak relevan lagi. Pasalnya, dengan perkembangan akuntansi
yang ada, akuntansi sudah dipandang sebagai seperangkat ilmu pengetahuan.

KELOMPOK 1
2. Perspektif Teori Akuntansi
Akuntansi dapat dipandang dalam berbagai perspektif. Menurut
(Macintosh and Baker 2002), sifat akuntansi memiliki sifat yang
representasional yang mana untuk memahami sifat laporan
akuntansi dibutuhkan pendekatan sastra dari sudut pandang teori
linguistik semiotik. Selain itu, untuk memahami lebih jauh lagi
dibutuhkan banyak ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk
memahami.

KELOMPOK 1
3. Teori Akuntansi Sebagai Penalaran Logis
Teori berasal dari suatu penalaran yang logis yang kemudian
mendasari praktik. Teori memberikan justifikasi terhadap suatu
hal sehingga praktik dapat berlaku sebagaimana mestinya.
Penalaran logis didukung oleh beberapa faktor seperti asumsi,
konsep, dasar pemikiran, dan juga argument yang kemudian
membentuk suatu conceptual framework.

KELOMPOK 1
4. Aspek Sasaran Teori
Aspek sasaran teori dibedakan menjadi teori akuntansi positif dan
teori akuntansi normatif. Pengklasifikasian ini didasarkan pada
adanya perbedaan sasaran yang ingin dicapai oleh teori akuntansi.
Teori positif menjelaskan tentang sesuatu apa adanya yang
berdasarkan fakta atau pengamatan empiris. Teori ini memberikan
penjelasan mengenai benar atau salahnya suatu pernyataan atas
dasar yang ilmiah.

KELOMPOK 1
5. Aspek Tataran Semiotika
a. Teori Akuntansi Semantik
Teori akuntansi semantik menjelaskan penyimbolan suatu fenomena menjadi suatu bentuk
simbol akuntansi. Misalkan, kegiatan perusahaan yang dinyatakan ke dalam laporan
keuangan.
b. Teori Akuntansi Sintaktik
Bebeda dengan teori semantik, teori akuntansi sintaktik berorientasi pada perwujudan suatu
informasi semantik menjadi suatu laporan keuangan.
c. Teori Akuntansi Pragmatik
Teori akuntansi pragmatik berorientasi pada perilaku pengguna laporan keuangan yang
dipengaruhi oleh informasi keuangan. Teori ini menguji keefektifan komunikasi apakah
informasi dapat diterima dengan baik oleh pengguna laporan keuangan atau tidak dan apakah
informasi tersebut dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan atau tidak.

KELOMPOK 1
6. Verifikasi Teori Akuntansi
Prosedur verifikasi teori akuntansi dilakukan untuk meyakinkan validitas atau
kebenaran suatu teori. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori
bergantung pada sasaran dan tataran teori yang diverifikasi. Dalam
memverifikasi suatu teori, ketiga teori akuntansi (semantik, sintaktik, dan
pragmatik) dilibatkan bersama-sama karena sifatnya yang saling berkaitan.
Dalam arti lain, teori harus diverifikasi validitasnya atas dasar penalaran logis,
bukti empiris, daya prediksi, dan pertimbangan nilai yang telah disepakati.

KELOMPOK 1
Struktur Teori Akuntansi
Struktur teori akuntansi merupakan suatu elemen yang terkait satu dengan yang lain
dan dijadikan sebagai panduan dalam perluasan teori, standar atau teknik akuntansi
(Amin, 2018). Elemen - elemen yang digunakan dalam struktur teori akuntansi
menurut Ervina et al. (2022) yaitu:
a. Tujuan laporan keuangan yang berhubungan dengan pengguna.
b. Postulat akuntansi yang perumusannya berdasarkan tujuan laporan keuangan.
c. Konsep teoritis akuntansi yang dijelaskan pada tujuan laporan keuangan.
d. Prinsip dasar akuntansi yang dapat memberikan penjelasan mengenai sifat serta
kualitas dasar akuntansi keuangan yang dijabarkan dalam postulat dam konsep
teoritis akuntansi.
e. Standar atau teknik akuntansi yang merupakan panduan dalam penyusunan laporan
keuangan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dirumuskan melalui prinsip dasar
akuntansi

KELOMPOK 1
KESIMPULAN
Filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat yang yang digunakan sebagai pijakan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan berkembang setiap saat, hal ini dikarenakan
adanya ketidakpercayaan peneliti pada teori-teori yang ada. Filsafat ilmu dalam pengembangan suatu
ilmu pengetahuan adalah mencari sebab-musabab pertama dan sebab-musabab yang paling akhir atau
mendalam dalam kehidupan sehari-hari, menggali faham tentang kebenaran, kepastian dan tahap-
tahapnya, obyektivitas, abstraksi, intuisi dan juga pertanyaan tentang “darimana asalnya dan
kemanakah arah pengetahuan”.

Teori akuntansi didefinisikan sebagai sekumpulan prinsip-prinsip luas yang menyajikan suatu kerangka
acuan umum dimana praktek akuntansi dapat dinilai dan mengarahkan pengembangan praktis dan
prosedur baru. Di masa-masa awal akuntansi dipraktikkan, bahkan hingga beberapa tahun kemudian,
tidak ada teori akuntansi, sehingga menimbulkan pertanyaan bagi berbagai pihak apa itu teori akuntansi.
Banyak pakar di bidang ilmu akuntansi berusaha mengupayakan banyak cara untuk memberikan definisi
akuntansi, yang diharapkan nantinya akan menghasilkan perumusan dan pengertian yang sederhana
tentang akuntansi. Struktur teori akuntansi merupakan suatu elemen yang terkait satu dengan yang lain
dan dijadikan sebagai panduan dalam perluasan teori, standar atau teknik akuntansi (Amin, 2018).
SESI
DISKUSI

KELOMPOK 1
TERIMA
KASIH
KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai