Anda di halaman 1dari 15

Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non Hemoragic Dengan Gangguan


Pemenuhan Kebutuhan Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Umum Luwuk
Banggai

Yungki Fransisika
Nim: PO72144720039
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

LATAR BELAKANG
Latar
belakang
Stroke merupakan penyebab kedua kematian dan penyebab
Identifikasi keenam yang paling umum dari cacat. Sekitar 15 juta orang
Masalah menderita stroke yang pertama kali setiap tahun, dengan
sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6 juta mengakibatkan
Batasan kematian (3,5 juta perempuan dan 3,1 juta laki-laki). Stroke
Masalah merupakan masalah besar di negara-negara berpenghasilan
rendah dari pada dinegara berpenghasilan tinggi. Lebih dari
Rumusan 81% kematian akibat stroke terjadi dinegara-negara
Masalah berpenghasilan rendah presentase kematian dini karena stroke
naik menjadi 94% pada orang di bawah usia 70 tahun (WHO,
Tujuan 2018).
Penelitian
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Latar IDENTIFIKASI MASALAH


belakang

Identifikasi
Masalah
Sulawesi Kab. Rumah
Tengah Banggai Sakit
Provinsi Sulawesi
Batasan Tengah sendiri
Masalah stroke naik dari 7 NHS (non Hemoragik Stroke)
prevalensi sebanyak 144 kasus ditahun
menjadi 10,9 %.
terjadinya stroke 2022, pada bulan Januari-Juni
sekitar 10,4 % tercatat sebanyak 43 kasus dan
Rumusan penderita stroke
Masalah bulan Juni-Desember 2022
atau diperkirakan tercatat sebanyak 101 kasus
sebanyak 7.847 penderita NHS di Rumah Sakit
Tujuan ribu orang Luwuk Banggai Sulawesi
Penelitian Tengah.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Latar RUMUSAN MASALAH


belakang

Identifikasi Bagaimana Asuhan keperawatan Pada pasien dengan kasus


Masalah

Batasan Non Hemoragik Stroke dengan gangguan pemenuhan


Masalah

kebutuhan defisit perawatan diri ”


Rumusan
Masalah
Di Ruangan ICU RSUD Luwuk Banggai?”.
Tujuan
Penelitian
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Latar TUJUAN PENELITIAN


belakang
Untuk mengetahui pengkajian Untuk menentukan perencanaan
pada asuhan keperawatan keperawatan pasien Non
Identifikasi pasien Non Hemoragik Stroke Hemoragik Stroke. Di Ruangan
Masalah dengan gangguan pemenuhan ICU RSUD Luwuk Banggai
kebutuhan defisit perawatan diri
Batasan Di Ruangan ICU RSUD Luwuk
Masalah Banggai. 1

Rumusan Untuk merumuskan diagnosa Untuk melakukan implementasi pada


Masalah pada asuhan keperawatan asuhan keperawatan pasien Non
pasien Non Hemoragik Stroke Hemoragik Stroke dengan gangguan
Di Ruangan ICU RSUD Luwuk pemenuhan kebutuhan defisit perawatan
Tujuan diri Di Ruangan ICU RSUD Luwuk
Penelitian Banggai
Banggai
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Pembahasan
Kajian
Teori
Stroke non hemoragic adalah hilangnya fungsi otak secara mendadak akibat gangguan suplay darah
Penelitian
Terdahulu kebagian otak . Stroke non hemoragic biasa disebut dengan stroke iskemik yang muncul akibat gangguan

Kerangka pembuluh darah (vaskuler). Gejala ini berlangsung 24 jam atau lebih yang pada umumnya terjadi akibat
Pikiran
berkurangnya aliran darah ke otak dimana sekitar 85% yang terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu
Hipotesis
Penelitian atau lebih arteri besar pada sirkulasi serebrum(Cristy,2019).
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Etiologi
Kajian
Teori
Penyebab stroke dapat dibagi menjadi Emboli serebri
tiga, yaitu : Embolisme serebri termasuk urutan
Penelitian
Trombosis serebri kedua dari berbagai penyebab utama
Terdahulu
Aterosklerosis serebral dan stroke. Kebanyakan emboli serebri
perlambatan sirkulasi serebral adalah berasal dari suatu thrombus dalam
Kerangka
penyebab utama thrombosis serebral jantungsehingga masalah yang
Pikiran
yang adalah penyebbab paling umum dihadapi sesungguhnya merupakan
dari stroke perwujudan penyakit jantung.
Hipotesis
Penelitian
patofosiologi

Setiap kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi darah pada otak akan menyebabkan keadaan
hipoksia. Hipoksia yang berlangsung lama dapat menyebabkan iskemik otak. Iskemik yang terjadi
dalam waktu yang singkat kurang dari 10-15 menit dapat menyebabkan defisit sementara dan bukan
defisit permanen. Sedangkan iskemia yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan sel mati
permanen dan mengakibatkan infrak pada lokal. Setiap defisit fokal permanen akan bergantung pada
daerah otak mana yang terkena.
Manifestasi Klinis

Kelumpuhan wajah
Penurunan kesadaran
atau anggota badan (konfusi,delirium,latergi
,stupor atau koma).
sebelah
terjadi
(hemiparesis) akibatperdarahan,
Gangguan sensibilitas
kerusakan otot
pada satu atau lebih
kemudian menekan
anggota badan
batang otak atau
gangguan sensibilitas
terjadinya gangguan
terjadi karena kerusakan
metabolik otak akibat
system saraf otonom
hipoksia.
dan gangguan saraf
sensonik.
Next..

Afasia ( kesulitan
Diplopia
dalam berbicara)
(gangguan
penglihatan)

Disartria ( bicara
cadel atau pelo ) Disfagia
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

METODE PENELITIAN

Step A Step B
Metode
Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam Lokasi Penelitian
penulisan adalah jenis penelitian deskriptif Penelitian ini di
Populasi dengan menggunakan pendekatan studi laksanakan di ruangan
dan sampel ICU RSUD Kabupaten
kasus, teknik pengumpulan data dengan Banggai.
wawancara, observasi, serta penelitian Step C
studi kasus ini dilakukan untuk Waktu Penelitian
menerapkan asuan keperawatan pada Studi kasus ini
dilaksanakan sesuai
pasien non hemoragic stroke.
dengan jadwal pada bulan
April tahun 2023.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

POPULASI DAN SAMPEL

Metode
Penelitian

Populasi Sampel
Populasi
dan sampel Populasi pasien
Sampel yang diambil
dengan stroke non
hemoragik sebanyak berjumlah 2 orang
144 pasien di UPT
yang didapat dari
RSUD Kabupaten
Banggai populasi
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

DEFINISI OPERASIONAL
Hasil

Add Text
Definisi operasional yang dilakukan untuk membatasi ruang

Add Text lingkup dan juga dapat mengarahkan kepada pengukur atau
pengamatan terhadap variabel yang bersangkutan.

Add Text
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

PENGUMPULAN DATA
Hasil Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode
wawancara kepada pasien dan keluarga, observasi, dan pemeriksaan
fisik pada sistem tubuh pasien.
Add Text

Studi dokumentasi
Wawancara (Ct-Scan, Magnectic
Add Text
Resonance Imagine (MRI),
Pemeriksaan foto thorax dan
Add Text pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan
fisik
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Thankyou,
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai