Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN

KEPERAWATAN
PADA PASIEN
STROKE
Dosen Pengampu: Ns Eviwinda Suara, Mkep
DI SUSUN OLEH :
NOURMA JANNA LAILATUL FITRIA 2007055
NUR HIDAYAH KHOIRIYAH. 2007056
NURMALA DIA SAFITRI SIREGAR. 2007058
NURUL AENI 2007059
PENGERTIAN
 Stroke adalah serangan akut mendadak dari disfungsi otak fokal dan global
yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, yang berlangsung lebih
dari 24 jam. Menurut penulis, stroke adalah ensefalopati fungsional fokal dan
global yang disebabkan oleh obstruksi aliran darah otak yang disebabkan oleh
perdarahan atau obstruksi, dan gejala serta tandanya sesuai dengan bagian otak
yang terkena. Orang yang bisa sembuh total, cacat atau bahkan meninggal
(Goleman et al., 2019).
2. KLAFIKASI STROKE
 Ada dua jenis stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke
iskemik terutama merupakan komplikasi dari beberapa penyakit pembuluh
darah, ditandai dengan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba,
takikardia,kulit pucat dan pernapasan tidak teratur, sedangkan stroke
hemoragik biasanya disebabkan oleh perdarahan intrakranial, dan tekanan
darah sistoliknya meningkat.
 Stroke Iskemik (non hemoragik) adalah  Stroke Hemoragik adalah stroke yang
penyumbatan pembuluh darah disebabkan oleh pecahnya
 yang menyebabkan aliran darah ke otak berhenti  pembuluh darah di otak. Hampir 70% kasus
sebagian atau seluruhnya. stroke hemoragik terjadi pada
 Stroke iskemik ini dibagi 3 yaitu :  pasien hipertensi.
 Stroke Trombotik : Proses pembentukan thrombus
 Stroke hemoragik ada 2 jenis yaitu :
 Stroke Embolik : Gumpalan darah membuat arteri
 Hemoragik Intraserebral : Perdarahan di
membeku
jaringan otak
 Hipoperfusion Sistemik : Akibat gangguan irama
 Hemoragik (Di ruang sempit antara permukaan
jantung, aliran
otak dan lapisan
 darah ke seluruh bagian tubuh berkurang(Samita,
2018).  jaringan yang menutupi otak
PATOFISIOLOGI
 Patofisiologis Non Hemoragik

 Adanya stenosis arteri dapatmenyebabkan terjadinya turbulensi aliran darah. Energi yang diperlukan untuk menjalankankegiatan neuronal berasal dari
metabolisme glukosa dan disimpan di otak dalam bentukglukosa atau glikogen untuk persediaan pemakaian selama 1 menit. Bila tidak ada alirandarah lebih
dari 30 detik gambaran EEG akan mendatar, bila lebih dari 2 menit aktifitasjaringan otak berhenti, bila lebih dari 5 menit maka kerusakan jaringan otak
dimulai, dan bilalebih dari 9 menit manusia dapat meninggal.

B. Patofisiologi Hemoragi

 Stroke hemoragik terjadi akibat pecahnya pembuluh darah didalam otak sehingga darah menutupi atau menggenangi ruang – ruang pada jaringan sel otak, dengan adanya
darah yang menggenangi dan menutupi ruang – ruang pada jaringan sel otak tersebut maka akan menyebabkan kerusakan jaringan sel otak dan menyebabkan fungsi
control pada otak Genangan darah bisa terjadi pada otak sekitar pembuluh darah yang pecah (intracerebral hemoragie) atau juga dapat terjadi genangan darah masuk
kedalam ruang disekitar otak (subarachnoid hemoragie) dan bila terjadi stroke bisa sangat luas dan fatal dan bahkan sampai berujung kematian.


PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Laboratorium: darah rutin, gula darah, urin rutin, cairan serebrospinal, AGD, biokimia darah, elektrolit.

 CT Scan kepala untuk mengetahui lokasi dan luasnya perdarahan dan juga untuk memperlihatkan adanya
edema hematoma, iskemia, dan adanya infark.
 Ultrasonografi doppler: mengidentifikasi penyakit arterio vena.

 Angiografi serebral membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau
obstruksi arteri.
 MRI: menunjukkan darah yang mengalami infark, hemoragic.

 EEG: memperlihatkan daerah lesi yang spesifik.

 Sinar X tengkorak: menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal daerah yang berlawanan dari
masa yang meluas, klasifikasi karotis interna terdapat pada trombosit serebral, klasifikasi parsial dinding
aneurisme pada perdarahan sub arachhnoid.
KOMPLIKASI
 Infark serebri.

 Hidrosephalus yang sebagian kecil menjadi hidrosephalus normotensif.

 Fistula caroticocavernosum.

 Epistaksis.

 Peningkatan TIK, tonus otot abnormal.

 Gangguan otak berat.

 Kematian bila tidak dapat mengontrol respon pernafasan atau kardiovaskuler.

  

  

  
PENYEBAB
 Menurut (Sarani, 2021). Manifestasi klinis stroke antara lain :

 Tiba-tiba seseorang akan mengalami kelumpuhan pada separo badannya dan mengalami kelemahan

 Tiba-tiba seseorang akan kehilangan rasa peka pada dirinya

 Seseorang akan mengalami kesulitan untuk berbicara (cedal dan pelo)

 Sering kali pasien akan mengalami gangguan pada saat bicara dan bahasa

 Mengalami gangguan penglihatan

 Seseorang yang telah terkena stroke akan mengalami perubahan pada bentuk mulutnya yang berubah menjadi mencong atau tidak bisa
simetris lagi
 Gangguan daya ingat juga mulai berkurang dan bisa saja hilang

 Mengalami nyeri kepala yang sangat hebat

 Vertigo

 Mengalami penurunan kesadaran

 Proses kencing akan mengalami gangguan

 Gangguan pada bagian fungsi di dalam otak


PENATALAKSANAAN
 Penanganan stroke ditentukan oleh penyebab stroke dan dapat berupa

 terapi farmasi, radiologi intervensional, atau pun pembedahan. Untuk stroke

 iskemik, terapi bertujuan untuk meningkatkan perfusi darah keotak,

 membantu lisis bekuan darah dan mencegah trombosis lanjutan, melindungi

 jaringan otak yangmasih aktif, dan mencegah cedera sekunder lain. Pada

 stroke hemoragik, tujuan terapi adalah mencegah kerusakan sekunder dengan

 mengendalikan tekanan intrakranial dan vasospasme, serta mencegah


TANDA DAN
GEJALA
 Batasan kararakteristik SDKI :  Batasan karakteristik klien dengan
ketidakberdayaan. ketidakberdayaan yang dialami
 Mayor klien terdiri dari energi dan tingkatan yaitu :
 Subjektif : 1. Menyatakan frustasi atau tidak  Rendah
mampu melaksanakan aktivitas sebelumnya.  Klien akan mengungkapkan ketidakpastian tentang
 Objektif :1. Bergantung pada orang lain. fluktuasi tingkat energi dan bersikap positif.
 Sedang
 Minor
 Klien akan mengalami ketergantungan kepada orang
 Subjektif : Merasa diasingkan, Menyatakan lain yang dapat mengakibatkan ititabilitas,
keraguan tentang kinerja peran, Menyatakan ketidaksukaan dan rasa bersalah.
kurang kontrol, Menyatakan rasa malu dan  Berat
Merasa tertekan (depresi). Objektif : Tidak
berpartisipasi dalam perawatan dan  Klien akan menunjukan sikap apatis, depresi terhadap
Pengasingan. perubahan dalam dirinya yang telah terjadi.
PENGKAJIAN
 Pengkajian adalah tahap awal dari sebuah proses keperawatan dan juga
merupakan proses sistematis yang dilakukan untuk mengumpukan data dari
berbagai sumber, yang digunakan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi
status kesehatan seorang pasien. Pengkajian yang lengkap, akurat, sesuai
dengan kejadian atau kenyataan kebenaran dalam data ini sangat diperlukan
untuk merumuskan diagnosa keperawatan dan juga digunakan dalam
pemberian pelayanan kesehatan sesuai dengan respon masingmasing individu
yang kemudian telah ditentukan dalam standar praktik keperawatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 D.0017 Risiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan dengan embolisme.

 D.0077 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis(iskemia).

 D.0019 Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan.

 D.0054 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular.


ANALISA DATA
 Menurut Setiawan (2012), Analisis data merupakan metode
yang dilakukan perawat untuk mengkaitkan data klien serta
menghubungkan data tersebut dengan konsep teori dan
prinsip yang relevan keperawatan untuk membuat
kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan pasien
dan keperawatan pasien.
IMPLEMENTASI
 Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan.
EVALUASI
 Menurut setiadi (2012) dalam buku konsep dan penulisan asuhan
keperawatan tahapan penilaian atau evaluasi adalah perbandingan
yang sistematis dan terencana tentang kesehatan klien dengan
tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara
berkesinambungan dengan melibatkan klien, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai