Anda di halaman 1dari 15

Implementasi Telemedisin dalam

Transformasi Teknologi Kesehatan


di daerah 3T

Setiaji, S.T., M.Si


Chief Digital Transformation Office (DTO)
Kementerian Kesehatan, Indonesia

26 October 2022
​11
Outline ●

Lanskap Telemedisin di Indonesia
Urgensi Ekspansi Implementasi Telemedisin di daerah 3T di Indonesia
Implementasi Telemedisin ● Implementasi telemedisin di indonesia
dalam Transformasi Teknologi ● Tantangan implementasi telemedisin
Kesehatan di daerah 3T ● Telemedisin sebagai agenda utama dalam transformasi teknologi kesehatan
● Rencana Kemenkes dalam ekspansi layanan telemedisin
● Peran Kemenkes sebagai Regulator

2
Lanskap Telemedisin di Indonesia
Meningkatnya jumlah pemanfaatan layanan telemedisin di Indonesia

Meningkatnya penggunaan
jumlah telemedicine di
Indonesia

Berdasarkan laporan ATENSI


kepada Kemenkes, selama
Semester 1 tahun 2022 terdapat
10,506,495 telekonsultasi

Angka ini setara dengan 58.360


telekonsultasi per hari (termasuk
untuk konsultasi Covid-19 & non-
Covid 19)

Februari merupakan puncak


tertinggi pemanfaatan telemedisin,
seiring puncak penyebaran virus
Covid-19 Omicron

3
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Urgensi Ekspansi Implementasi Telemedisin di daerah 3T di Indonesia

Perluasan layanan
kesehatan, untuk pasien ▪ 62 Kabupaten/kota di 11 provinsi yang

yang memiliki kesulitan merupakan daerah 3T Membutuhkan


peningkatan akses layanan keehatan dan
mengakses layanan akibat
tenaga kesehatan dalam rangka percepatan
jarak atau keterbatasan fisik
pembangunan daerah 3T
termasuk masyarakat
didaerah 3T

Dukungan Kebijakan :
▪ 4 Dokter melayani 10ribu
Telemedisin
populasi (Terendah di antara Permenkes 20/2019: Penerapan
Telemedisin terbatas pada layanan
Asia Tenggara, sedikit diatas
Kamboja) (World Bank, 2010-
1 antar fasilitas kesehatan, dalam bentuk
konsultasi antar tenaga kesehatan
2017)
untuk mendiagnosa, terapi, dan
▪ Dari 29rb dokter spesialis, 65% pencegahan penyakit
terkonsentrasi pada 5 provinsi di
Kepmenkes
Indonesia (Jawa Timur, Jawa
Tengah, Nusa Tenggara Barat, D.I
2 HK.01.07/MENKES/4829/2021
Perihal pedomanan pemanfaatan layanan
Yogyakarta, and Jawa Barat
kesehatan berbasis telemedisin selama
(Kemenkes, 2019)
periode Covid-19.

4
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Kolaborasi Kemenkes : Telemedisin untuk Isolasi Mandiri Covid-19
Berkolaborasi dengan 17 Startup Penyedia Layanan Telemedisin (PLT)

Lebih dari
6000 Paket Obat
Diterima oleh pasien per hari

Lebih dari
7000 pasien
mengakses telemedisin per
hari

• Layanan telemedisin isolasi mandiri (ISOMAN)


17
Startup
mereduksi beban dan kapasitas rumah sakit
selama pandemi COVID-19 Telemedisin 17
Kota di
• Meminimalisir kemungkinan penularan Covid-19
karena pasien tidak perlu meninggalkan rumah
15 Jawa Bali

untuk mendapatkan penanganan kesehatan atau


Apotek
mengakses layanan kesehatan Kimia Farma

5
5
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Tantangan dan Peta Koordinasi Implementasi Telemedisin di Indonesia (Termasuk
di daerah 3T)
Aspek Tantangan Stakeholder

BAKTI Kemkominfo, Kem ESDM


1 Akses listrik dan Internet yang stabil bagi daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) 1
Kemendagri, Kementerian PDTT
Teknologi
Implementasi keamanan siber, rekam medis elektronik, dan standar interoperabilitas
2 lintas platform telekesehatan dan dengan fasyankes
2 Kemenkes Pusdatin-DTO, BSSN

Menemukan praktek klinis terbaik dalam mendiagnosa, mengobati, atau Organisasi Profesi &Kolegium (IDI, dll).
1 pemberian layanan kesehatan dengan teknologi secara jarak jauh 1 Asosiasi Telemedisin, Kemenkes (Dirjen
Yankes, Kesmas)
Klinis
Pendidikan dan pelatihan yang mumpuni bagi tenaga kesehatan (nakes) dalam Kemenkes (Dirjen Nakes), KKI, KTKI,
2 mengimplementasikan layanan telemedisin 2 MTKI, KFN, org Profesi, Asosiasi
Telemedisin

Mencari bentuk perizinan ideal untuk layanan telemedisin lintas daerah administrasi Organisasi Profesi & Kolegium (IDI,
1 (khususnya untuk telemedisin nakes - pasien) dll), Asosiasi, Kemenkes (Dirjen
1 Nakes), ADINKES, Kemendagri,
Regulasi PEMDA.
Mencari bentuk praktek regulasi terbaik dalam meregulasi industri dan teknologi
2 Kemenkes, Akademisi, Asosiasi
kesehatan yang memiliki karekteristik inovatif dan disruptif 2 Telemedisin, Organsisai Profesi

6
6
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Pemerintah sebagai Katalis dan
Regulator Inovasi Telemedisin
Kemenkes akan bertindak sebagai regulator dan katalis dalam pengembangan
ekosistem telemedisin sehingga mereka dapat melakukan ekspansi nasional.

Sebagai regulator, Kemenkes akan mengembangkan kebijakan yang


mendukung ekosistem serta mendorong standarisasi serta integrasi

Sebagai katalis, Kemenkes akan menciptakan regulatory sandbox sehingga


inovasi dan model bisnis baru dalam sektor kesehatan dapat melakukan uji
pilot dalam lingkungan yang aman dan diawasi oleh regulator.

7
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Telemedicine salah satu agenda utama transformasi
teknologi kesehatan
Fokus dalam peningkatan kualitas data dan mendorong penerapan kesehatan digital

8
8
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Platform SatuSehat (Indonesia Health Services)
Platform integrasi sistem dan big data kesehatan untuk integrated health service

10,260
SatuSehat
Puskesmas

11,347
Clinics
Citizen
Partner Systems
Health App (CHA)

2,985
Hospitals

5,862
Pengguna Layanan Penyedia Layanan Kesehatan
Kesehatan (Masyarakat) (Fasyankes, Startup, Asuransi, GP & Dentist
dll)
Clinics

SatuSehat mendorong interoperabilitas data di seluruh


ekosistem sektor kesehatan sehingga dapat bermanfaat
1,400
Laboratoriums
41 31
secara lebih luas dan menghasilkan outcome optimal

Menyediakan spesifikasi dan mekanisme terstandar


30,199 Rumah Sakit Health Companies
untuk proses bisnis, data, teknis, dan keamanan Pharmacies Alpha Testing Beta Testing

9
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Gambaran Umum Uji Coba Integrasi Fasyankes
Disertai proyeksi adopsi dengan asumsi propagasi vendor - - Update 18 Oktober 2022

JUMLAH TRAINING
DAN UJI COBA
7165
Fase 1 : Diagnosis dan Kunjungan Sudah dilakukan
57 ( + 7108)
Fase 2 : Prosedur medis, vital signs, diet Sudah dilakukan
51
Fase 3 : Resep + tebus resep Sudah dilakukan
19
Fase 4 : Laboratorium (Advance Training) Terjadwal
1
Fase 5 : Alergi, kondisi fisik lainnya, kondisi meninggalkan BELUM
rumah sakit, edukasi, dan rencana tindak lanjut

Fase 6 : Radiologi, dan observasi lainnya BELUM

*Tambahan 7108 ini mencakup fasyankes yang dikelola oleh vendor yang sudah berhasil mencoba integrasi Fase 1
10
10
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Progres Kerjasama SATUSEHAT Dengan Pemda Jawa-Bali

Potensi Integrasi dari


Vendor di 3 Daerah

21 Vendor
Jumlah 62 vendor yang telah dilatih
765 Faskes Regional di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan
Jawa Tengah (10-12 Oktober 2022)
14 Vendor DIY berpotensi mengintegrasikan
738 Faskes Regional
Jawa Timur (20-22 September 2022) 7.108 Faskes (4.927
26 Vendor Puskesmas, 2.181 RS)
158 Faskes Regional
Yogyakarta (17-19 Oktober 2022)

● Total Vendor (Jateng, Jatim, DIY) : 62 Vendor


● Total Faskes Terintegrasi (Jateng, Jatim, DIY) : 1661 Faskes
11
11
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Pengembangan PeduliLindungi Menjadi Citizen Health App (CHA)
Dikembangkan menjadi aplikasi kesehatan masyarakat dengan fungsi yang lebih luas

Dikembangkan sebagai Rekam


Kesehatan Personal untuk fungsi yang
lebih luas

Resume Medis Promosi Kesehatan

Pengantaran Obat Profil Medikasi

Ketersediaan Bed Rumah


Sistem Peringatan Dini
Pasien akan memiliki kontrol penuh atas data yang Sakit
1
disimpan pada SatuSehat

Data tidak dapat disimpan di dan/atau diakses dari


2 SatuSehat tanpa konsen pasien Tracing & Testing
Layanan Telemedisin
Terintegrasi
Pasien dapat memberikan konsen melalui aplikasi
3 PeduliLindungi

PeduliLindungi akan berfungsi sebagai instrumen


4 Edukasi Kesehatan yang dipersonalisasi
KYC untuk menjamin akurasi dan kepemilikan akun

12
12
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Ekosistem Telemedisin didorong oleh Kemenkes sebagai upaya transformasi digital kesehatan
melalui penerapan Regulatory Sandbox

Tanpa
Sandboxing

Teknologi Lisensi
Aturan, Lisensi, &
Kesehatan Penuh
Implementasi
Disruptif (Dibina Kemenkes)

direkomendasikan

Regulatory
Sandbox

Regulatory Sandbox Inovasi Teknologi Kesehatan dapat


menjadi ruang dimana inovasi teknologi kesehatan dan
melakukan uji pilot inovasi dan bisnis model baru dalam
lingkungan yang aman dan termonitor oleh regulator.

Implementasi regulatory sandbox akan mendorong jumlah Di tahun 2022, 5 startups fintech memiliki status unicorn, hal ini
didukung oleh upaya regulasi dan pengawasan oleh OJK (Otoritas
pengguna layanan dan meningkatkan nilai dari inovasi.
Jasa Keuangan) melalui program Regulatory Sandbox.

Source : Katadata, 2022

13
13
13
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id
Flow Regulatory Sandbox Inovasi Teknologi Kesehatan
Regulatory Sandbox berfungsi untuk mengawasi dan membina teknologi kesehatan inovatif

14
Implementasi Telemedisin dalam Transformasi Teknologi Kesehatan di daerah 3T dto.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai