Inisiasi 1 Manajemen Kinerja EKMA4263 (Modul 1)
Inisiasi 1 Manajemen Kinerja EKMA4263 (Modul 1)
Education Open
All
Gambar 1.1.
Sistem Meliputi Input, Proses, Output
Mengapa konsep ― sistem ini penting? Kita telah bicara tentang konsekuensi sistem
manajemen kinerja yang buruk, potensi kerusakan yang ditimbulkan, waku dan sumber daya
yang terbuang bila manajemen kinerja dilaksanakan secara buruk. Bahwa salah satu alasan
utama mengapa banyak manajemen kinerja gagal adalah karena upaya tersebut sama sekali
tidak dihubungkan dengan kesuksesan kerja, peningkatan kinerja, pengembangan diri
karyawan, sasaran organisasi ataupun bagian penting lainnya dari organisasi.
Keterbatasan (Tantangan) Sistem Manajemen Kinerja
Mengapa banyak orang menghindari melaksanakan sistem manajemen kinerja? Berikut ini
minimal ada 7 (tujuh) alasan yang sering dikemukakan para manajer.
1. Formulir dan prosedur yang digunakan perusahaan tidak masuk akal- hanya sekedar
tumpukan pekerjaan administrasi yang tidak ada tujuannya.
Gambar 1.2.
Kebutuhan akan Sistem Manajemen Kinerja Baru
Tabel 1.1. Kontribusi dari Para Stakeholder
Pihak yang Berkepentingan Kontribusi (Contribution)
(Stakeholder)
Investor Pertumbuhan modal (capital growth), besarnya resiko (greater risk taking),
dukungan jangka panjang (long term support)
Pelanggan (Customer) Keuntungan (profitability), pembelian utang (retention), loyalitas (loyality),
umpan balik (feedback)
Pihak Perantara Perencanaan di masa depan (planning forecast), informasi kebutuhan di masa
(Intermediaries) depan (forward demand visibility)
Karyawan (Employees) Fleksibilitas (flexibility), keterampilan ganda (multiskilling), sumbang saran
(suggestion)
Pemasok (Suppliers) Subpemasok yang lebih tua (more outsourcing), pedagang yang lebih sedikit
(fewer vendors), solusi yang menyeluruh (total solutions), integrasi
(integration)
Pemerintah (Regulation) Konsistensi yang adil (cross border consistency), saran-saran nonformal
(informal advices), keterlibatan lebih awal (early involvement)
Masyarakat (Communities) Ketersediaan tenaga kerja terampil (skill employement pool), hibah-hibah
(grants), dukungan (support)
Kelompok Pesaing (Pressure Kerja sama yang lebih erat (closer cooperation), berbagi penelitian (shared
Groups) research)
Mitra (Alliance Patners) Saling menjual dan membeli (cross selling), pengembangan yang saling
mendukung (codevelopment), berbagi ongkos (cost sharing)
Kegiatan Belajar 2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Manajemen
Kinerja
Faktor- faktor yang mempengaruhi sistem manajemen kinerja menurut Amstrong
(1984) adalah: