NIM : A11119181
KELAS : D
Lalove berasal dari kata Love
LALOVE
bahasa kaili yang dulunya
kirakira berarti suara yang
mengalun, sayup sayup atau
menerawang dari kejauhan.
Informan
menyepadankanlove “love”
dengan kata nggose yang
kirakira berarti siulan, bunyi
mendesah yang menarik
perhatian
Love diberiatau memanggil.
semacam awalan la menjadi lalove
dan dalam penulisan diartikan sebagai bunyi
yang memanggil. Pengertian ini diperkuat
dengan kenyataan bahwa dalam pelaksanaan
Balia, fungsinya adalah memainkan kobi-kobi
(istilah melodi lagu pada permainan lalove)
tertentu untuk memamnggil roh-roh sesuai
dengan jenis kobi yang dimainkan.
Love dalam pengertian bahasa kaili
sekrg berarti burung elang. Pada
lingkungan tempat tinggal masyarakat
kaili, burung sering berkicau atau
mengeluarkan suara diketinggian
pepohonan bamboo atau dari
kejauhan. Masyarakat kaili
tidak mengenal kebisasaan
memelihara burung
dalam sangkar
ISTILAH MELODI LAGU PADA PERMAINAN
LALOVE
Pertama :
lalove itu ada, hasil dari kebudayaan setempat yang
lingkungan tempat tinggalnya banyak ditumbuhi
bamboo. Sehingga bukan hal yang aneh bila mereka
membuat sebuah alat music dari bamboo. Artiny dapat
diduga bahwa lalove adalah peniruan dari bunyi
dihasilkan dari pepehonan bamboo
yang kebetulan berlubang
dan ditiup oleh angin
Kedua, berkaitan dengan legenda sawerigading yang
sedang melakukan perjalanan ditanah Kaili.alkissah ,
ketika sawerigading ingin meminang Ngilinayo,Raja
wanita dari kerajaan Sigi, salah syarat lamaran yang
diajukan oleh Ngilinayo adalah diadakannya adu
ayam antara ayam sawerigading dan Ngilinayo. Untuk
memeriahkan acara adu ayam tersebut, maka
dibunyikanlah alatalat music yang dibawa oleh
sawerigading termasuk Lalove. Teryata suara lalove
dapat mengungah/ memanggil orang-orang
untuk dating ketempat adu ayam tersebut
bahkan yang sedang sakit pun
dating menghadiri.
NILAI LALOVE DALAM MASYARAKAT KAILI