Pendidik
Oleh :
Kelompok 5
1.Ferdy Brahmantio Noven Hidayat (A1H020002)
2.Herdian (A1H020006)
3.Muhammad Aziez Permana (A1H020007)
1 Hakikat Pengelolaan Tenaga Pendidik
3 Pemberdayaan Pendidik
A. Pendidik
Tenaga pendidik atau guru adalah salah satu sumber belajar bagi KBM tingkat dasar.
kualitas guru akan menentukan keberhasilan KBM pada setiapinstansi pendidikan di
sekolah.
1. Hakikat Pengelolaan Tenaga Pendidik
B. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidikan adalah anggota masyarakat
yang mengabdikan diri dan di angkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. ( Anwar
Arifin, 2003:35 )
Batasan Tujuan
1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidik
mempertahankan tenaga kerja yang cakap dan dipercaya
nasional pasal 1 ayat 3 dan 6, tenaga kependidikan adalah dan memiliki motivasi yang tinggi
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat 2. Meningkatkan dann memperbaiki kapasitas yang dimiliki
untuk menunjang penyelengaraan pendidikan. Pendidik oleh karyawan.
3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebaagai meliputi prosedur prekrutan dan seleksi yang ketat, sistem
guru, dosen, konselor, pamong pelajar, widiaiswara, tutor, konpensasi dan insentif yang disesuaikan dengan kinerja,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yan sesuai dengan pengembangan manajeman serta aktivitas latihan yang
terkait deengan kebutuhan organisasi dan individu.
kekhususannya, sserta berpartisipasi dalam penyelenggaraan
4. Mengembangkan praktek manajeman dengan komitmen
pendidikan. tinggi yang menyadari bahwa tenaga pendidik dan
kependidikan merupakan stake holder internal yang
berharga serta membantu mengembangkan iklim kerja
sama dan kepercayaan bersama.
5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis.
2
Aktivitas Pengelolaan Tenaga Pendidik
2. Aktivitas Pengelolaan Tenaga Pendidik
A. Batasan Pemberdayaan
Menurut J. Drost ( 2002 ), yang terpenting dalam Menurut Armai Arif ( 2005:33 ) diperluka komponen-
menentukan kualitas pendidikan adalah cara guru mengajar komponen yang mendukung kempetensi profsional,
didepan kelas, bukan pada kurikulumnya, karena kurikulum diantaranya sebagai berikut:
pada dasarnya hampir sama pada setiap negara. Oleh karena 1. Kemampuan spesialis
itu, kombinasi antara kurikulum berbasis kompetensi dan
2. Kemampuan metodik
guru yang berkualitas akan sangat menentukan keberhasilan
sebuah proses pembelajaran. 3. Kemampuan individu
4. Kemampuan sosial
3. Pemberdayaan Pendidik
Mulya E ( 2004:138 )
Enam faktor utama untuk menentukan produktivitas tenaga kerja, yaitu:
1. Sikap kerja
2. Tingkat keterampilan
3. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan yang tercermin dalam usaha bersama antara keduanya dalam meningkatkan
produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu ( quqlity control circle )
4. Manajeman produktivitas
5. Efesiensi tenaga kerja
6. Kewiraswastaan yang tercermin dalam pengambilan risiko kreativitas dalam berusaha, dan berada pada jalur yang benar
dalam usaha
3. Pemberdayaan Pendidik
Pemerintah ataupun kepala sekolah harus mampu menumbuhkan disiplin pendidik da tenaga
kependidikan, terutama disiplin diri sendiri ( disipline ). Calahan and Clark, ( Mulyasa E 2004:138 ),
menyebutkan bahwa pemerintah dan kepala sekolah harus mampu membantu tenaga kependidikan
mengembangkan pola prilakunya meningkatkan standar prilakunya, dan menggunakan pelaksanaan aturan
sebagai alat.
4
Tantangan dalam Pengelolaan Tenaga Pendidik
4. Tantangan dalam Pengembangan Tenaga Pendidik