Anda di halaman 1dari 8

PERAN ORANG TUA SEBAGAI

AGEN SOSIALISASI BAGI ANAK

By. Rinda Diniati


Makna Sukses

Sukses kehidupan adalah memberi manfaat pada


lingkungan terdekat dari diri seseorang, yaitu
negeri atau ummatnya, atau lokalitasnya, baru
kemudian melebar ke global.

Sukses adalah menjadi manusia dengan setinggi-


tingginya adab dan seluas-luasnya manfaat.
Fakta 1 :
Saat ini adalah zaman dimana adab tidak lagi
dijunjung tinggi. The lost of adab.

Fakta 2 :
Banyak orang well schooled, bertitel setumpuk,
namun tidak memiliki karya solutif di
masyarakat & lokalitas.
Manusia terbagi dalam 3 fase usia :
 Fase kanak-kanak

 Fase dewasa

 Fase orang tua

 Tidak ada fase remaja. Remaja adalah salah


satu kesalahan dalam pendidikan.

 Mendidik anak agar menjadi manusia dengan


setinggi-tingginya adab dan seluas-luasnya
manfaat, kuncinya ada pada fase kanak-kanak.
Fase kanak-kanak (0 sd 15 tahun) dibagi
menjadi :

1. Fase Pra Latih (usia 0-7 tahun)


2. Fase Pra Aqil Baligh 1 (usia 7-10 tahun)
3. Fase Pra Aqil Baligh 2 (usia 10-15 tahun)
1. Fase pra latih (0-7 tahun)
 Sosialitas akan tumbuh baik setelah usia 7 tahun jika
individualitas tumbuh utuh dibawah usia 7 tahun. Di
bawah 7 tahun anak belum memiliki tanggung jawab
moral dan sosial.
 Indikator : egosentris terpuaskan
 Caranya :
- memberi supply ego dari ayah
- memberi ruang untuk memiliki dan memilih
- tidak memaksa untuk mengalah atau menyerahkan
kepemilikannya yang mencederai egonya
- tidak membenturkan dengan adab. Anak belum
memiliki tanggung jawab sosial hingga usia 6 tahun.
2. Pra aqil baligh 1 (7-10 tahun)
 Indikator : anak memahami peran-peran sosial dan
hukum

 Caranya :
- anak yang terpuaskan egonya akan memenuhi peran
sosialnya
- anak dikenalkan peran dan tanggung jawab sosial
- memberikan tanggung jawab yang relevan dengan jati
diri dan sifat uniknya
- melakukan aktivitas belajar yang menantang,
menyenangkan, dan berkesan melalui belajar langsung ke
alam dan pengalaman kehidupan
3. Pra Aqil Baligh 2 (10-15 tahun)
 Indikator : anak memahami peran-peran sosial
dan hukum

 Caranya :
- kemampuan leadership dan followership
didapat dari keterlibatan pada bisnis keluarga
(kalau ada), atau organisasi sosial di komunitas
- ayah pensupply leadership, bunda pensupply
followership. Anak harus memiliki kemampuan
menjadi imam dan makmum yang baik.

Anda mungkin juga menyukai