Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI INOVASI

PEMBELAJARAN
SITI HANNA || SITI MARYAM || SITI SA’ADAH || UTSMAN AGUSTIN || YUYU APIN
2. STRATEGI PEMBELAJARAN

Zaenal Aqib (2013: 70) strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan
digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan
memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada
akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Belajar Mengajar

Suatu usaha yang dilakukan individu untuk Kemampuan mengkondisikan situasi yang dapat
memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang dijadikan proses belajar bagi siswa. Oleh sebab
baru, secara keseluruhan sebagai pengalaman itu, mengajar tidak harus terikat ruang/tempat
individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan atau waktu. Inti mengajar adalah kemampuan
lingkungannya (Sri Anitah W. dkk. 2008: 2.5). guru mendesain situasi dan kondisi yang dapat
mendukung praktek belajar siswa secara utuh,
tepat dan baik (Zaenal Aqib, 2012:67).
3. FAKTOR-FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN
STRATEGI PEMBELAJARAN

 a. Tujuan Pembelajaran (Kompetensi)


 b. Jenis dan Tingkat Kesulitan Materi Pelajaran
 c. Sarana (Alat dan Sumber), Waktu, dan Ruangan
 d. Siswa
 e. Guru
4. PERBEDAAN ANTARA TEKNIK, METODE, DAN STRATEGI
Teknik Metode Strategi
Jalan, alat, atau media yang Cara yang digunakan guru, Cara-cara yang akan digunakan

digunakan oleh guru untuk yang dalam menjalankan oleh pengajar untuk memilih
kegiatan belajar yang akan
mengarahkan kegiatan fungsinya merupakan alat
digunakan dalam proses
peserta didik ke arah tujuan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Didalamnya
yang ingin dicapai. Bersifat pembelajaran. Bersifat
mengandung penjelasan tentang
Implementatif. Prosedural. metode/prosedur dan teknik
yang digunakan selama proses
pembelajaran berlangsung.
5. BERBAGAI JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN
Sri Anitah W. dkk (2008: 1.55-1.56), mengemukakan berbagai jenis strategi pembelajaran,
sebagai berikut:
 Ditinjau dari Proses Pengolahan Pesan :
1) Strategi Deduktif.
2) Strategi Induktif.

 Ditinjau dari Pihak Pengolah Pesan :


1) Strategi Pembelajaran Ekspositori.
2) Strategi Pembelaran Heuristik.
5. BERBAGAI JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN
 Ditinjau dari Pertimbangan Pengaturan Guru :
1) Strategi Seorang Guru.
2) Strategi Pembelajaran Beregu (Team Teaching).

 Ditinjau dari Pertimbangan Jumlah Siswa :


1) Strategi Klasikal
2) Strategi Kelompok Kecil
3) Strategi Individual
5. BERBAGAI JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN

 Ditinjau dari Pertimbangan Interaksi Guru Dengan Siswa :


1) Strategi Tatap Muka.
2) Strategi pembelajaran Melalui Media.
6. STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF
Iskak Abdulhak (2000), membagi sifat perubahan dalam inovasi dapat berupa sebagai berikut
:
a. Pergantian (substitution)
b. Perubahan (alternation)
c. Penambahan (addition)
d. Penyusunan kembali (restructuring)
e. Penghapusan (elimination)
f. Penguatan (reinforcement)
7. MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN INOVASI
(PENAMBAHAN)

 Strategi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)


Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang berusaha memanfaatkan teman sejawat (siswa
lain) sebagai sumber belajar, di samping guru dan sumber belajar lainnya.

1. Unsur-Unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif


a) Saling ketergantungan positif (positive interdependence);
b) Interaksi tatap muka (face to face interaction);
c) Akuntabilitas individual (individual accountability);
d) Keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja
diajarkan (use of collarative /social skill).
BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

 Model STAD (Student Teams Achievement Division)


Cara penerapan model STAD di kelas adalah sebagai berikut :
a) Membentuk kelompok yang anggotanya sebanyak 4-5 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi,
jenis kelamin, suku, dan lain-lain).
b) Guru menyajikan pelajaran.
c) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu
menjelaskan pada anggotanya lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
d) Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
e) Memberi evaluasi.
f) Kesimpulan.
BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
 Model Jigsaw

Berikut ini adalah langkah-langkahnya:


a) Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim.
b) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
c) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
d) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan subbab mereka.
e) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim
mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
f) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
g) Guru memberi evaluasi.
h) Penutup
7. MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN INOVASI
(PENAMBAHAN)
 Strategi Pembelajaran Komputer
Strategi pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran yang menggunakan
komputer sebagai alat bantu.
1) Model Pembelajaran Berbasis Komputer
Menurut Simon (dalam Made Wena., 2013:203) terdapat tiga model penyampaian materi
pembelajaran berbasis komputer, yaitu sebagai berikut.
a) Latihan dan Praktek.
b) Tutorial.
c) Simulasi.
KEUNTUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

a) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara individual.


b) Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi.
c) Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam.
d) Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.
e) Mampu membangkitkan dan menstimulasi metode mengajar dengan baik.
f) Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan.
g) Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, materi yang disajikan mudah
difahami oleh siswa.
KELEMAHAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

a) Hanya efektif jika digunakan oleh satu orang atau kelompok kecil. Kelemahannya ini
mudah diatasi karena saat ini pengadaan komputer sangat mudah, dan hampir tiap lembaga
pendidikan mampu menyediakan alat komputer untuk anak dalam setiap pembelajaran.
b) Jika penampilan fisik isi pembelajaran tidak dirancang dengan baik atau hanya merupakan
tampilan seperti dalam buku teks biasa, pembelajaran melalui media komputer tidak akan
mampu meningkatkan motivasi belajar siswa (siswa cepat bosan).
c) Guru yang tidak memahami aplikasi program komputer tidak dapat merancang
pembelajaran lewat media komputer, ia harus bekerja sama dengan ahli programer
komputer grafis, juru kamera, dan tehnisi komputer.

Anda mungkin juga menyukai