Anda di halaman 1dari 18

SMA NEGERI 6 SEMARANG

DOLANAN
BAKIAK
YOK DOLANAN BAKIAK!

• Alfil Bintang Atfaritsi (03)


• Amelia Zalfa Edellieani (04) KELOMPOK 3 (X-J)
• Reyhan Valentino Stawan (29)
• Sevilla Febriana Putri Arima (31)
• Sharleen Yun Anissa W. (32)
• Tamam Faalihseanto (36)
Back to Overview

Introduction
• LET ME INTRODUCE OUR SELF
PEMBAHASAN Back to Overview

BAB I BAB II BAB III


Pendahuluan Landasan Teori dan Daftar Metode dan
Pustaka Pembahasan

BAB IV
PENUTUP
BAB I : Back to Overview

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mengenai Kurikulum Merdeka
LATAR BELAKANG Back to Overview

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang
optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu,
memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik.
Permainan tradisional sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke
Indonesia. Dahulu, anak-anak bermain dengan menggunakan alat yang seadanya.
LATAR Namun kini, mereka sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis
teknologi yang berasal dari luar negeri dan mulai meninggalkan permainan

BELAKANG tradisional, permainan tradisional sebenarnya sangat baik untuk melatih fisik dan
mental anak. Secara tidak langsung, anak akan dirangsang kreatifitas,
ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui
permainan tradisional.
Dalam permainan tradisional terdapat kandungan nilai-nilai kearifan lokal.
Dan tentunya segala nilai-nilai kearifan lokal perlu dijaga dan dilestarikan.
Permainan tradisional adalah aset bangsa. Permainan tradisional merupakan bukti
dari kekayaan budaya kita sebagai bangsa.
Project Kearifan Lokal Permainan Tradisional pada Kurikulum Merdeka ini
kami memilih Permainan Tradisional Bakiak dengan tujuan untuk menambah
wawasan tenang Permainan Bakiak bagi para pembaca dan penulis. Adapun
alasan kami memilih permainan ini adalah karena kami merasa Permainan Bakiak
Back to Overview ini jarang ada yang memainkannya, jadi kami akan memperkenalkan kembali
Permainan Tradisional Bakiak di proyek ini.
BAB II : LANDASAN Back to Overview

TEORI DAN KAJIAN


PUSTAKA
Landasan Pendapat dari para Wawancara Guru
Teori Ahli Pengajar
Sebenarnya "Bakiak" adalah permainan tradisional anak-anak di Sumatera Barat.
Anak-anak dari Sumatera Barat yang dilahirkan hingga pertengahan tahun 1970-an,
sering dan biasa memainkan bakiak atau terompah panjang ini. Bakiak panjang atau
yang sering disebut terompa galuak di Sumatera Barat adalah terompah deret dari

Landasan Teori papan bertali karet yang panjang. Sepasang 'bakiak' minimal memiliki tiga pasang
sandal atau dimainkan tiga anak. Biasanya juga untuk diperlombakan di tingkat
kecamatan dan kelurahan pada 17 Agustusan.

Berbeda halnya dengan daerah Sumatera Barat. Bakiak merupakan sebutan di


Jawa Tengah untuk sejenis sandal yang telapaknya terbuat dari kayu yang ringan
dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas yang dipaku dikedua sisinya. Di Jawa
Timur dikenal dengan sebutan Bangkiak. Sangat populer karena murah terutama
dimasa ekonomi susah sedangkan dengan bahan kayu dan ban bekas membuat bakiak
tahan air serta suhu panas dan dingin. Diperkirakan bakiak diinspirasikan oleh Jepang
yang sudah memakai telapak kayu untuk Geisha-Geisha. Demikian tentang latar
belakang “Bakiak” yang hingga saat ini masih digunakan untuk lomba pada 17
Agustus pada beberapa daerah di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat dan membuka
Back to Overview cakrawal berpikir kita semua dan meningkatkan lagi rasa nasionalisme pada bangsa
Indonesia.
Pendapat dari para Ahli
Back to Overview

James Danandjaja RA. Al Muslihun


Menurut James Danandjaja permainan tradisional adalah salah satu bentuk Permainan Tradisional Bakiak dilaksanakan setiap hari
permainan berupa Permainan Anak-anak yang beredar baik secara lisan maupun
secara anggota kolektif yang berbentuk tradisional yang di wariskan secara turun jumat saat istirahat dan dilakukan di luar kelas dan hari sabtu
menurun hingga memiliki berbagai variasi dalam satu jenis permainan. sebelum anak masuk kelas. Permainan Tradisional Bakiak
Ciri dari permainan tradisional adalah tidak di ketahui siapa memiliki aturan main yaitu dapat di mainkan oleh 2 orang anak
penciptanya, biasanya hanya terucap dari mulut satu ke yang dalam 1 kelompok. Semua anak diberikan kesempatan untuk
lain. Terkadang juga mengalami perubahan bermain sehingga semua anak mendapatkan giliran untuk
bermain pada saat bermain bak
Wawancara Guru Pengajar
Back to Overview

Ibu Nurmalitasari M.Pd


• permainan ini di tuntut untuk bekerja sama, • Tentu saja harus dilestarikan, karna sekarang
dituntut untuk harmonisasi. zaman terus berubah oleh teknologi dan
• Manfaat dari bakiak yang saya rasakan karena kebudayaan baru. Kita tidak boleh meninggalkan
permainan bakiak tradisional permainan kelompok apapun yang sudah diwariskan oleh leluhur kita.
bagaimana saya harus percaya dengan teman saya,
saya harus bisa bekerja sama. • Tugas kalian di sini adalah menyebarkan,
memviralkan kembali permainan permainan
• kemudian permainan ini juga melatih otot kaki melalui media social atau mungkin nanti bisa
kita agar terus berjalan menciptakan permainan tradisional versi dunia
maya
Wawancara Guru Pengajar
Back to Overview

Bapak Faishal Atha Naufal [Guru ppl SMA N 6 SMG]


• Jadi bakiak ini adalah permainan yang memuji • bagaimana caranya untuk kerja sama dan juga
kekompakan, mengajarkan kita untuk bersatu padu.
• Manfaat yang saya rasakan mungkin di ajarkan • Di sila, permainan bakiak ini sesuai dengan sila
bagaimana cara untuk kompak Pancasila ke tiga yaitu persatuan Indonesia
• menguji persatuan dan kesatuan dan berarti
kembali ke tujuan awal yaitu memupuk kecintaan
kepada permainan tradisional
Metode dan Pembahasan

Pembahasan

pembahasan dalam
tesis
Back to Overview
Back to Overview

Pembahasan
Kata "permainan" berasal dari kata dasar "main" yang antara lain berarti melakukan
perbuatan untuk bersenang senang. Sedangkan kata "tradisional" sendiri berarti "sikap dan
cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan
yang ada secara turun temurun". maka yang dimaksud dengan "permainan tradisional"
adalah segala bentuk permainan yang sudah ada sejak jaman dahulu dan diwariskan secara
turun temurun dari generasi ke generasi.
Back to Overview

Cara bermain Bakiak


1. Bakiak dipakai layaknya alas kaki oleh 3 orang pemain (dalam 1 grup)
2. Letakkan masing-masing kaki dibawah tali, kemudian tali yang
panjang dijadikan pegangan (seperti naik kuda).

3. Untuk dapat melangkah, tali di bagian tangan kiri dan kaki kiri harus
secara bersamaan diangkat untuk bisa melangkahkan kaki kiri, begitu juga
sebaliknya dengan melangkahkan kaki kanan. Apa bila tali tidak diangkat,
maka tidak akan bisa melangkah. Agar dapat berjalan cepat dan tidak
terjatuh, diperlukan kekompakan antara pemain dalam satu grup.

Supaya grup tetap kompak, para pemain sepakat mulai mengangkat kaki kanan atau kiri dulu. Selanjutnya, mereka akan
berjalan sambil memberi komando pada langkah mereka
4. Begitulah selanjutnya sampai ke garis finish.
5. Grup mana yang lebih cepat, maka merekalah pemenangnya.
Back to Overview

Penutup

Kesimpulan Saran

Permainan “Terompah Panjang (Bakiak)” ini dilakukan oleh Setiap pemain/kelompok harus dalam keadaan yang baik dan mampu untuk
kelompok yang terdiri atas 3 atau 5 orang yang. Siapa yang pertama sekali berlari dengan cepat agar dapat memenangkan permainan serta
berada di ujung lapangan, maka kelompok itulah yang memenangkan mengutamakan kekompakan. Sebelum bermain sebaiknya dilakukan
permainan. Permainan tradisional bakiak adalah permainan yang peregangan terlebih dahulu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Di
menggunakan 2 buah papan berukuran 125 cm. dalam melakukan peregangan diharapkan untuk melakukannya dengan serius
agar permainan dapat berjalan dengan lancar.
Back to Overview

Daftar Pustaka
Diniya, Fathan Ramadhan. (2016). Pengaruh Permainan Tradisional Bakiak
terhadap Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar Tunanetra di SLB Negeri A Kota Bandung. Skripsi : Universitas Pendidikan Indonesia.
Haerani, Nur (2013). Membangun Karakter Melalui Permainan Tradisional.
Jurnal Pendidikan Karater. Universitas Negeri Makasar.
Hidayanti, Maria (2013). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Bakiak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. PAUD PPs
Universitas Negeri Jakarta.
Hurlock, Elizabeth (1978). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi ke Enam. Jakarta : Erlangga.
Hosni, Irham (tanpa tahun). Buku Ajar Orientasi Dan Mobilitas.Bandung: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Proyek Pendidikan Tenaga Guru.
Khaidir, Yusuf (2013). Pengaruh Permainan Egrang dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani terhadap Keseimbangan Siswa SMA PGII 2 Bandung.
Skripsi. FPOK. Universitas Pendidikan Indonesia.
Lahay R., Rena LM & Misran R. (2013). Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Permainan Egrang Pada Anak Kelompok B TK Garuda Desa
Huluduotamo Kecamatan Sumawa Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Gorontalo Vol. 2 No. 1 : 1-
14.n
Mahendra, Agus. (1998). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik. Bandung :
CV Adira Psychologymania, Unsur-unsur Keterampilan Motorik Kasar. Mei 2013, http://www.psychologymania.com /2013/05/ unsur-unsur keterampilan
monotorik-kasar.html [diakses, 2 Agustus 2017].
Siahaan, Hasnah. 2014. Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Egrang Batok Kelapa Di Ra Al-Hidayah Medan.
(Tesis). Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Back to Overview

Lampiran-lampiran
Back to Overview

Q&A Session And


THANK YOU

Thank you for listening!

Anda mungkin juga menyukai