Anda di halaman 1dari 11

ONTOLOGI

ILMU
P E N G E TA H U
D O S E N P E N G A M P U : A R PA N I S L A M I
BILAL, M.PD

AN
ontologi ilmu
pengetahuan
01 pengertian
ontologi 04 sumber-sumber ontologi
ilmu pengetahuan

02 ontologi
ilmu pengetahuan 05 ruang lingkup ontologi
ilmu pengetahuan

03 pengertian
ilmu pengetahuan 06 kriteria ontologi
ilmu pendidikan
apa sih itu
ontologi ?
Ontologi merupakan studi tentang ciri-ciri “esensial”
dari ‘Yang Ada’ dalam dirinya sendiri yang berbeda
dari studi tentang hal-hal yang ada secara khusus.
Dalam mempelajari ‘Yang Ada’ dalam bentuknya
yang sangat abstrak studi tersebut melontarkan
pertanyaan seperti “Apa itu Ada dalam dirinya
sendiri?”
Ontologi termasuk cabang Filsafat yang
membahas mengenai sifat (wujud) atau lebih
sempit lagi sifat fenomena yang ingin kita
ketahui. Juga, Ontologi bisa mengandung
pengertian sebuah cabang filsafat yang
menggeluti tata dan struktur realitas dalam
arti seluas mungkin, yang menggunakan
katagori-katagori seperti: ada atau menjadi,
aktualitas atau potensialitas, esensi,
keniscayaan dasar, Yang Ada sebagai Yang
Ada.
dasar ontologi ilmu
Berbedap e nagama
dengan g eatau
t abentuk
h upengetahuan
a n yang lainnya,
maka ilmu membatasi diri hanya kepada kejadian yang bersifat
empiris. Secara sederhana, objek kajian ilmu ada dalam jangkauan
pengalaman manusia. Objek kajian ilmu mencakup seluruh aspek
kehidupan yang dapat diuji oleh panca indera manusia. Dalam batas-
batas tersebut, maka ilmu mempelajari objek-objek empiris, seperti
batu-batuan, binatang, tumbuh-tumbuhan, hewan atau manusia itu
sendiri. Berdasarkan hal itu, maka ilmu-ilmu dapat disebut sebagai
suatu pengetahuan empiris, di mana objek-objek yang berbeda di
luar jangkaun manusia tidak termasuk di dalam bidang penelaahan
keilmuan tersebut.
pengertian ilmu
pengetahuan
Ilmu merupakan terjemahan dari kata science, yaitu pengetahuan yang rasional dan didukung
dengan bukti empiris, dalam bentuk yang baku. Dari segi maknanya, pengertian ilmu sepanjang
yang terbaca dalam pustaka menunjuk sekurang-kurangnya tiga hal, yakni pengetahuan, aktivitas
dan metode. Diantara para filsuf dari berbagi aliran terdapat pemahaman umum bahwa ilmu adalah
sesuatu kumpulan yang sistematis dari pengetahuan.
Pengetahuan adalah suatu istilah yang digunakan untuk menuturkan apabila sesorang mengenal
tentang sesuatu. Suatu hal yang menjadi pengetahuannya adalah selalu terdiri dari unsur yang
mengetahui dan yang diketahui serta kesadaran mengenai hal yang ingin diketahuinya itu. Oleh
karena itu, pengetahuan selalu menuntut tentang sesuatu dan obyek yang merupakan sesuatu yang
dihadapinya sebagai hal yang ingin diketahuinya. Jadi, bisa dikatakan pengetahuan adalah hasil tahu
manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu.
sumber-sumber
ontologi ilmu
• pengetahuan
ALAM TABI'AT ATAU ALAM FISIK
• ALAM AKAL
• ANALOGI (TAMTSIL)
• HATI DAN ILHAM
ruang lingkup
ontologi ilmu
pengetahuan
Secara ontologis, ilmu membatasi lingkup penelaah keilmuannya hanya pada daerah-
daerah yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia. Ilmu memulai
penjelajahannya pada pengalaman manusia dan berhenti di batas pengalaman manusia.
Ilmu tidak mempelajari ikhwal surga dan neraka. Sebab, ikhwal surga dan neraka berada
diluar jangkauan pengalaman manusia. Ilmu tidak mempelajari sebab musabab
terciptanya manusia sebab kejadian itu terjadi diluar jangkauan pengalamann manusia.
Baik hal-hal yang terjadi sebelum hidup kita, maupun hal-hal yang terjadi setelah
kematian manusia, semua itu berada di luar penjelajahan ilmu.
kriteria
ontologi ilmu
pengetahuan
sifat-sifat ilmu merupakan kumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu yakni:
1. Berdiri secara satu kesatuan.
2. Tersusun secara sistematis.
3. Ada dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan disertai sebab-sebabnya
yang meliputi fakta dan data).
4. Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset.
5. Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan dipahami
maknanya.
6. Universal, ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku di mana saja dan kapan saja di
seluruh alam semesta ini.
7. Berkembang, ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengatahuan dan penemuan-penemuan
baru. Sehingga, manusia mampu menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya.
kesimpulan
Ontologi merupakan suatu teori tentang makna dari suatu objek, properti dari suatu sesuatu yang
ada. Pembahasan ontologi terkait dengan pembahasan mengenai metafisika. Dikarenakan, ontologi
membahas hakikat yang “ada”, sedangkan metafisikan menjawab pertanyaan apakah hakikat
kenyataan ini sebenar-benarnya.

Keberadaan asumsi sebagai bagian dari filsafat ilmu merupakan hal yang sangat penting karena
asumsi berfungsi sebagai bagian yang mendasar yang harus ada. Asumsi memiliki posisi di
berbagai bidang disiplin keilmuwan bahkan keberadaan asumsi pun ada dalam hukum alam
sekalipun karena segala yang terjadi di alam ini bukanlah suatu kebetulan semata akan tetapi
terdapat pola-pola tertentu yang terus terulang. Sedangkan dalam ontologi suatu ilmu pengetahuan
menentukan asumsi pokok (the standard presumption) dari keberadaan suatu objek penelitian
dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian oleh si peneliti itu sendiri, karena asumsi akan dapat
memberi arah dan landasan bagi kegiatan penelaahan.
sekian
terima

Anda mungkin juga menyukai