Anda di halaman 1dari 11

BELAJAR DAN

PEMBELAJARAN
TEORI
KONTROTIVISME
Kelompok 4
Pengertian Teori Kontruktivisme
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang
bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa
yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan
gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini
merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman.
Teori belajar konstruktivisme adalah teori belajar yang
mengedepankan kegiatan mencipta serta membangun dari sesuatu
yang telah dipelajari. Kegiatan membangun (konstruktif) dapat
memacu siswa untuk selalu aktif, sehingga kecerdasannya akan turut
meningkat.
Tujuan dari Belajar dengan Teori
Pembelajaran Kontrotivisme
Tujuan dari teori kontruktivisme yaitu adanya motivasi untuk siswa bahwa
belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri, mengembangkan
kemampuan siswa untuk mengejukan pertanyaan dan mencari sendiri
pertanyaannya, membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan
pemahaman konsep secara lengkap, mengembangkan kemampuan siswa
untuk menjadi pemikir yang mandiri, dan lebih menekankan pada proses
belajar bagaimana belajar itu.
Proses pembelajaran dengan Teori
Pembelajaran Kontruktivisme
Tujuan dari teori kontruktivisme yaitu adanya motivasi untuk siswa bahwa
belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri, mengembangkan
kemampuan siswa untuk mengejukan pertanyaan dan mencari sendiri
pertanyaannya, membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan
pemahaman konsep secara lengkap, mengembangkan kemampuan siswa
untuk menjadi pemikir yang mandiri, dan lebih menekankan pada proses
belajar bagaimana belajar itu.
Proses pembelajaran dengan Teori
Pembelajaran Kontruktivisme
Belajarnya yang dikaitkan dengan sistem penghargaan dari luar seperti nilai,
ijazah, dan sebagainya. Karena ibaratnya siswa lahir dengan pengetahuan
masih kosong, mencoba melakukan interaksi dengan orang lain dan
lingkungan sehingga siswa mendapat pengetahuan awal yang diproses dari
pengalaman belajar untuk memperoleh pengetahuan yang baru.
Karakteristik Pembelajaran
Kontruktivisme
Karakteristik pembelajaran konstuktivisme yaitu memberikan kesempatan
baru kepada siswa dalam mempelajari ilmu baru pada kehidupan sehari-hari,
mengadakan permasalahan yang akan dihadapi siswa untuk memulai
pembelajaran, mendukung pembelajaran secara kooperatif, memprediksi
sikap dan pembawaan siswa, mendorong siswa untuk berdialog dengan
siswa lain dan guru, dan menganggap pelajaran sebuah proses yang sama
pentingnya dengan hasil belajar.
Bahan Belajar dengan Teori
Kontrotivisme
Pandangan konstruktivistik mengemukakan bahwa lingkungan belajar
sangat mendukung munculnya berbagai pandangan dan interpretasi terhadap
realitas, konstruksi pengetahuan, serta aktivitas-aktivitas lain yang
didasarkan pada pengalaman. Hal ini memunculkan pemikiran terhadap
usaha mengevaluasi belajar konstruktivistik.
Kelebihan Teori Belajar
Konstruktivisme
Melatih siswa supaya menjadi pribadi yang mandiri dan mampu memecahkan
masalah.
Menciptakan kreativitas dalam belajar sehingga tercipta suasana kelas yang lebih
nyaman dan kreatif.
Melatih siswa untuk bekerja sama dan terlibat langsung dalam melakukan
kegiatan.
Menciptakan  pembelajaran yang lebih bermakna dan menumbuhkan
kepercayaan diri pada siswa karena memiliki kebanggaan dapat menemukan
sendiri konsep yang sedang dipelajari dan siswa juga merasa bangga dengan
hasil temuannya.
■ Melatih siswa berpikir kritis dan kreatif.
Kekurangan Teori Belajar
Konstruktivisme
Sulitnya mengubah keyakinan guru yang sudah terstruktur menggunakan
pendekatan tradisional selama bertahun-tahun.
Dalam penerapan teori belajar konstruktivisme, Guru harus memiliki
kreativitas dalam merencakan pelajaran dan memilih atau menggunakan
media. Guru yang malas dan tidak mau berkembang akan sulit menerapkan
teori belajar Konstruktivisme.
■ Siswa dan orang tua memerlukan waktu beradaptasi dengan proses
belajar dan mengajar yang baru.
Langkah-langkah yang harus
diperhatikan dalam menerapkan teori
belajar konstruktivisme
Guru Pintar harus mampu membentuk pemikiran siswa bahwa bekerja
secara mandiri akan menghasilkan kegiatan belajar yang lebih bermakna.
Mengembangkan kegiatan inkuiri di semua topik pembelajaran.
Memunculkan rasa keingintahuan siswa terhadap suatu permasalahan
melalui bertanya.
■ Membentuk masyarakat belajar atau belajar dengan kelompok-kelompok
tertentu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai