Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aspek keuangan merupakan aspek yang
digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Di antaranya meliputi
hal-hal seperti :
a. Kebutuhan biaya investasi.
b. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
c. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode
d. Jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
e. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan.
f. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
Analisa keuntungan adalah suatu usaha yang ditujukan terhadap sebuah rencana keuntungan, dalam hal ini
penetapan keuntungannya. Untuk bisa menyelesaikan set-up harga dan vol-ume penjualan yang diserap oleh pasar
dengan mempertimbangkan kebijakan pesaing, analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan
acuan periode tertentu.
Jika saat ini bisnis kalian masih baru mau berjalan atau dalam artian belum berjalan dalam hitungan tahun atau
bahkan baru mau beroperasi (tinggal menunggu dananya saja), maka kamu bisa membuat analisa keuntungan bisnis
dengan metode pendekatan BEP atau break event point. Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah
suatu metode yang mempelajari hubungan antar biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.
Dalam menganalisa keuntungan sebuah usaha yang menggunakan pendekatan BEP (titik impas) , perhitungan yang
bisa digunakan adalah :
1. Total biaya = biaya tetap + biaya variabel + biaya lain-lain
2. Total pendapatan = harga jual x jumlah barang yang terjual
Lewat perhitungan tersebut kita harusnya sudah tahu mana yang biaya tetap, variabel, mana yang harga jual, jumlah
barang dan seterusnya. Pada konteks ini kita menggunakan rumus pendekatan ini sebagai input yang kemudian di
proses lalu hasilnya adalah output yang berupa informasi apakah aktivitas yang ditopang oleh keuangan ini, investasi
misalnya itu bisa di ketahui layak atau tidaknya, untung apa ruginya, sehubungan dengan studi kelayakan bisnis.