Anda di halaman 1dari 26

LINGUISTIK HISTORIS

KOMPARATIF
Apa linguistik historis
komparatif
lebih populer di
kalangan linguis ;
linguistik linguistik
Linguistik komparatif,
komparatif/ historis/
comparative istilah untuk
historical cabang linguistik
linguistics linguistics yang bertalian
dengan kajian
linguistik historis
• bidang linguistik yang menelaah perkembangan bahasa dari satu
Pengertian masa ke masa yang lain,
• mengamati cara bagaimana bahasa-bahasa mengalami

LHK
perubahan,
• mengkaji sebab akibat dari perubahan untuk membuat
pengelompokkan bahasa yang berkerabat

Tugas • memberikan penjelasan mengenai hakikat perubahan bahasa,


utama • penentuan tingkat kekerabatan antarbahasa serumpun
• upaya rekonstruksi protobahasa dari bahasa serumpun

LHK
• bahasa pada khususnya / langue untuk mengamati hakikat bahasa

Objek LHK
pada umumnya. Bahasa khusus merupakan bahasa alami yang
digunakan secara wajar oleh para pemakaianya/ tidak diketahui
siapa penciptanya, kapan mulai ada, digunakan pertama kali oleh
siapa
Cabang linguistik yang Metode komparatif dalam LHK;
menggunakan metode
• Identifikasi bentuk persamaan dan
komparatif:
perbedaan
Linguistik komparatif Tipologi bahasa: kajian secara
struktural, dimensi sinkronis,
• Dasar korespondensi bunyi dan
makna, dituntut penguasaan
--Komparatif tujuan klasifikasi bahasa secara fonologi secara general dan
menunjukkan tipologi fonologi khusus bahasa yang diteliti
• Merekonstruksi tahap awal
Linguistik kontrastif: kajian
pemakaian metode/ bahasa secara struktural,
perkembangan dasar bentuk yang
diturunkan
teknik yang dimensi sinkronis, tujuan • Menggunakan tiga /3 kriteria, yaitu
didaktis/ pengajaran bahasa
digunakan dalam non arbritrary/ tidak bebas/ tidak
mana suka sehingga hasil
Linguistik komparatif: kajian
kajiannya perubahan bahasa, dimensi
pengelompokkan sama,
exhaustive/lengkap, semua bahasa
diakronis, tujuan masuk dalam satu kelompok, dan
pengelompokkan bahasa uniqueness/ khas.
berkerabat
Perbedaan klasifikasi tipologis dan genetis

NO GENETIS TIPOLOGIS

1. Kriteria klasifikasi yang Menggunakan beberapa kriteria,


digunakan adalah misalnya fonologi, morfologi, sintakasis
korespondensi bunyi dan
makna
2. Merefleksikan hubungan Secara geografis tidak berhubungan dan
kesejarahan pemakai bahasa, klasifikasi dengan dasar ini bahasanya
bhs berkerabat kemungkinan tersebar di seluruh dunia
terletak dalam satu wilayah
geografis
• Didasarkan antar
pengaruh bahasa
Klasifika yang berkontak,
bahasa yang
si mempunyai ciri
sama akibat saling
wilayah/ pengaruh tergolong
areal dalam satu wilayah
bahasa
KEMUNGKINAN KESAMAAN UNSUR BAHASA TERBANDING

Kebetulan Pinjaman Warisan


Ciri: Ciri: Ciri:
a. Penutur tidak pernah a. Berupa kosa kata yang a. Persamaan di
berhubungan baik mengandung semua unsur
secara fisik maupun pengertian semula b. Persamaan
kultural tidak dimiliki bahasa meliputi kosa
b. Jumlah unsur peminjam kata pokok,
mengandung b. Berupa kosa kata yang persamaan
persamaan sedikit mengandung nilai rasa secara relatif
Contoh: duo tertentu, lebih dipahami logis, dan
(Minangkabau) jika disampaikan konsisten
dengan duo (Latin), dengan kosa kata sehingga
Mati, mate, matei bahasa pinjaman memunculkan
(bahasa di Nusantara Contoh: bulan madu hukum bunyi
dengan mata, maut, (honeymoon)
mayir ( Arab)
Ada tiga klasifikasi bahasa yang utama:

klasifikasi bahasa secara genetis

klasifikasi bahasa secara tipologis

klasifikasi bahasa secara wilayah/ areal


BAGAN PENGECEKAN HUBUNGAN GENETIS
Kesesuaian dalam Apakah Apakah Apakah Bukti
beberapa satuan kebetulan pinjaman warisan Relasi
bahasa
Kaidah sintaksis, ya ya ya Bukan
morfologi, dan bunyi
Kosa kata deskriptif ya ya ya Bukan
dan anomatope
Kosa kata yang mudah bukan ya ya Bukan
dipinjam
Forman (prefiks, bukan bukan ya Ya
sufiks, dan kata ganti)
dan korespondensi
bunyi
Kosa kata dasar dan bukan bukan ya ya
korespondensi bunyi
KLASIFIKASI BAHASA BERDASARKAN GEOGRAFIS

Klasifika
si
ini
disebut
juga
tipologi
areal
Kriteria yang dipergunakan adalah
lokasi geografis atau areal

Setiap daerah/ lokasi geografis mewarnai corak pemakaian


bahasanya. Bahasa Melayu yang dipergunakan di wilayah
Jakarta berbeda coraknya dengan bahasa Melayu yang
dipakai di wilayah Minang, Riau, Banjar, Ambon, Makasar,
Irian, Larantuka, Manado, dan sebagainya.
tipologi regional bahasa Nusantara
(S.J Esser tahun 1938)

kelompok
kelompok kelompok kelompok
Dayak
Sumatra Jawa Bali-Sasak
Kalimantan
Di wilayah pulau Jawa dan
sekitarnya terdapat 3 bahasa
Bahasa Madura
yang digunakan di Bahasa Jawa yang merupakan
bahasa terpenting di antara
Bahasa Sunda yang
pulau Madura dan bahasa-bahasa Austronesia digunakan di Jawa
sekitarnya dan karena : 1) bersejarah, bahasa
Jawa Kuna muncul dalam
Barat kecuali
sebagian Jawa prasasti sejak abad ke-9,, 2) Banten, mengenal
Timur. Bahasa ini sebagai bahasa kebudayaan
dengan kesusasteraan yang
ragam lemes
mengenal 3 dialek; luas, 3) junlah pemakai yang terhadap orang
yakni: dialek besar, 4) bahasa yang
istimewa membedakan
lebih tinggi, dan
Pamekasan, dialek bahasa menurut pangkat, Songong terhadap
Sumenep, dan usia,dll. Bahasa Jawa
mem[unyai variasi regional
sesama/ lebih
dialek Bangkalan- yang beragam rendah pangkatnya
Kangean
PERKEMBANGAN/ PERUBAHAN
BAHASA
Penyebab
aspek perubahan
Faktor yang
fonologis
berasal dari dalam
bahasa tersebut

Faktor-faktor dari
leksikon bahasa yang
berkembang

morfologis

lainnya
Pewarisan bentuk dari
protobahasa

Retensi: pewarisan
protofonem suatu Inovasi: fonem dari
protobahasa protobahasa mengalami
sebagaimana adanya perubahan pada bahasa
dalam bahasa turunan
turunannya
Fonem jadi
fonem lain

Merger/ Pelesapan
peleburan fonem

Pola
Inovasi

Perekahan Pemunculan
fonem
Suatu fonem Pelesapan: fonem Penambahan:
menjadi fonem yang proto bahasa hilang fonem baru muncul
lain pada bahasa pada bahasa
• Prabahasa Sumbawa turunan turunan,
• pagar > pahar ‘pagar’ • DataR > rata ‘datar’ • Penambahan /q/ pada
• Gǝgǝt > gƐhƐt ‘gigit’ Prabahasa Sumba
• uda > udaq ‘muda’
Split/ perekahan; sebuah Peleburan/ Merger: beberapa
fonem proto bahasa menjadi fonem proto bahasa menjadi
beberapa fonem di bahasa satu fonem di bahasa turunan
turunan • proto Bali-Sasak-Sumbawa
• *kuku > kukuq ‘kuku’ • *babuy > *bawi ‘babi’
• *kutu > gutu ‘kutu’ • * pajǝy > *padi ‘padi’
• *qantay > *anti ‘menanti’
Indonesia Batak Tagalog Bisaya Dayak
(Filipina) (Sabah)
bibir bibir bibig bibig biwih

bǝrat boras bigas bogas bǝhas

bǝrat borat bigat bogat bǝhat


darah dara dugo dogo daha
urat urat ogat ogat uhat
ekor ihur ikog ikog ikoh
DASAR PERBANDINGAN BAHASA
Tiap bahasa di dunia dapat diperbandingkan karena bahasa-
bahasa tersebut memiliki ciri kesemestaan bahasa, yaitu:
1. Kesamaan bentuk dan makna
2. Tiap bahasa memiliki perangkat unit fungsional terkecil,
yaitu fonem dan morfem.
3. Tiap bahasa memiliki kelas-kelas tertentu
 Kemiripan bentuk dan makna yang
terjadi dalam bahasa-bahasa dapat
terjadi karena faktor:

1. Warisan langsung dari bahasa proto


2. Pinjaman
3. Kebetulan
CIRI WARISAN LANGSUNG DARI BAHASA PROTO

 Memiliki persamaan unsur kebahasaan yang meliputi


kata-kata pokok, yaitu kata-kata yang dimiliki semua
Bahasa.
 Persamaan itu relatif logis dan konsisten, misalnya dalam
perubahan bunyi.
 Contoh bunyi [p] pada bahasa-bahasa di Eropa selatan
dalam bahasa-bahasa di Eropa utara berupa bunyi [f]
CIRI PERSAMAAN KARENA KEBETULAN

 Penutur yang bahasanya mengandung


persamaan tidak pernah berhubungan, baik
fisik maupun kultural.
 Jumlah unsur bahasa yang mengandung
persamaan sangat sedikit.
Penetapan Kata Kerabat

1. Sejumlah besar kosakata dari suatu


kelompok bahasa tertentu
memperlihatkan kesamaan yang besar
contoh
Gloss Melayu Aceh Batak
Tebu tebu tebe tobu
Padi padi pade page
2.Perubahan fonetis memperlihatkan
sifat yang teratur (hukum bunyi)
Contoh
Gloss Tagalog Bali
layar layag layah
ratus gatos hatos

/r/ > /g/ > /h/


CONTOH LAIN

 Indonesia Jawa Bali


padi pari pale
empedu peru folu

/d/ > /r/ > /l/


Semakin dalam menelusuri sejarah
3.
bahasa kerabat, semakin banyak
ditemukan kesamaan antara
pokok-pokok yang
diperbandingkan.

Anda mungkin juga menyukai