Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 7

TEORI JAGAD RAYA MENGEMBANG


MENURUT EDWIN HUBBLE
Mata Kuliah Kosmografi
Anggota Kelompok
• EX • 22040274000

• EX • 22040274000

• EX • 22040274000

• EX • 22040274000

• EX • 22040274000
Pengertian
Teori Hubble
Teori hubble atau disebut juga dengan teori mengembang. Teori ini

pertama kali dirumuskan oleh Edwin Hubble pada tahun 1929. Kita sudah

pernah belajar tentang efek pergeseran Doppler, dimana kenyataan bahwa


galaksi-galaksi bergerak saling menjauh memberikan sebuah gambaran
tentang alam semesta yang mengembang yang apabila diekstrapolasikan ke
waktu lampau akan berpangkal pada peristiwa sebuah dentuman besar (big

bang) yang menandai terbentuknya alam semesta. Hubble membandingkan


jarak antara galaksi terdekat dengan pergeseran merahnya dan menemukan
hubungan linier.

Sumber : https://www.academia.edu/20152798/BIOGRAFI_FISIKAWAN
Gerakan galaksi yang menjauh dari alam semesta

yang luas atau mengembang dapat dianalogikan


sebagai adonan yang terdapat kismis,yang akan

bergerak menjauh satu sama lain saat adonan itu

ketikan dimasak atau pun dibakar. Namun kismis tidak

bisa bergerak dan mementukan posisinya sendiri.

Dapat dilihat bahwa adonan yang mengembang, dan

saat adonan naik, kismis juga berubah posisi saling


berdekatan untuk bergerak. Adonan roti

mengekspresikan ruang-waktu dan alam semesta.

Sumber : https://warstek.com/hukum-hubble/
Jarak Dan Waktu
Ekspansi Semesta
Edwin Powell Hubble (1889-1953), seorang astronom Amerika di Observatorium Mount Wilson,

menggunakan pengamatannya dari tahun 1923 hingga 1929, secara empiris mengamati bahwa

galaksi-galaksi bergerak menjauh satu sama lain ketika kecepatannya berkurang, semakin cepat

semakin jauh, semakin cepat dan menyimpulkan bahwa alam semesta kita mengembang pada tingkat

yang berbeda dengan satu ekspansi umum, dan menciptakan konstanta matematika untuk

menghitung tingkat penyusutan galaksi, yang dikenal sebagai konstanta Hubble dan konstanta

Hubble.

Sumber : https://www.academia.edu › BIOGRAFI_FISIKAWAN


Berkenalan dengan
Teleskop Hubble
Teleskop Hubble berdiameter 500 sentimeter yang dipasang
di observatorium Mount Palomar, Edwin Hubble menjadi
pemakai perdana alat tersebut. berharap dapat menemukan
sesuatu diluar dugaan. Rasa penasarannya terhadap misteri
alam semesta dilanjutkan dengan penelitian baik pada
observatorium di Mount Wilson maupun Mount Palomar.
Belum juga selesei untuk menyiapkan beberapa malam
pengamatannya, beliau meninggal pada 28 September 1953
di San Marino, California.

Sumber : TOBI, F. C. " DWIN POWELL HUBBLE.


Kelebihan dan Kekuragan
Teori Hubble
Kelebihan Kekuragan
• Diakui oleh para ilmuwan. • Tidak bisa menjelaskan mengapa jagat raya

• Dalam teori keadaan tetap kita harus menerima mengembang.

bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang • Tidak bisa menjelaskan perbandingan hydrogen, dalam

angkasa di antara berbagai galaksi. Sehingga semesta teramati sekarang. jumlah hidrogen lebih

galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan berlimpah dripada helium, sedangakan dalam keadaan
galaksi yang menjauh. tetap, seharusnya sama.
• Ahli astronomi inggris, hoyle menerangkan • tidak bisa menjelaskan perbandingan hydrogen, dalam
bahwa jagat raya tidaklah sama dengan ruang semesta teramati ssekarang jumlah hidrogen lebih
angkasa dan asas kosmologi merupakan dasar berlimpah dripada helium, sedangkan dalam keadaan
teori ini. tetap, seharusnya sama.

Sumber : https://www.slideshare.net/yusufhidayat4/hipotesis-pembentukan-bumi-dan-tata-surya-no2
Keterkaitan
Antar Teori
Berdasarkan teori dentuman besar (Teori Big Bang), teori hubble berkaitan dengan

teori dentuman besar ini karena, alam semesta terdiri dari massa yang sangat besar dan
massa jenis yang sangat besar juga. Kemudian, adanya reaksi inti mengakibatkan

massa tersebut meledak dan mengembang sangat cepat hingga menjauhi pusat

ledakan. Ledakan dahsyat itu terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu.

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/teori-terbentuknya-alam-semesta /
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai