Anda di halaman 1dari 2

Nama : EX

Kelas : 2022 B
NIM : 22040274000
Jurusan : Pendidikan Geografi
Mata Kuliah : Dasar Pendidikan

TUGAS PERTEMUAN KE 12
Permasalahan teoritis pada Pendidikan muncul karena adanya perbedaan ilmu-ilmu
penunjang yang digunakan dan perbedaan pemahaman ilmu-ilmu penunjang tersebut.
Beberapa pemikir pendidikan hanya mempertimbangkan filsafat, psikologi dan sosiologi
ketika merumuskan konsep dan merencanakan pelaksanaan pendidikan. Pemikir lain
menggunakan referensi lain seperti politik, ekonomi, sains dan teknologi, dll. Ilmu
pendukung di luar pendidikan digunakan dengan banyak model berdasarkan perspektif yang
berbeda dalam ilmu-ilmu tersebut.

Permasalahan praktik yang ada dipendidikan Indonesia sebenarnya ada banyak


namun kali ini saya akan meringkasnya Adapun permasalahn praktik Pendidikan di
Indonesia sebagai berikut: Salah satu faktor dibalik lemahnya pendidikan di Indonesia
adalah karena lemahnya guru dalam menggali potensi anak. Pendidik seringkali
memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan
kemampuan anak didiknya; memiliki banyak ketimpangan dan jauh dari maju (dalam hal
pendidikan).; Kurangnya guru yang terampil serta Distribusi jumlah guru di sekolah
terkadang tidak merata, sehingga tenaga pengajar memiliki kelebihan dan kekurangan.
Selain masalah jumlah guru, juga masih rendahnya gaji guru, kurangnya perhatian
pemerintah terhadap status guru honorer dan masih banyak lagi masalah lainnya.

Sebagai wahana untuk memajukan bangsa dan budaya bangsa. Persoalan


pemerataan pendidikan adalah bagaimana sistem pendidikan dapat memaksimalkan
kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh warga negara, dan pendidikan ini
menjadi sarana membangun sumber daya manusia yang mendukung pembangunan.
Masalah keadilan ini muncul ketika banyak warga negara, terutama anak usia sekolah,
tidak dapat tertampung dalam sistem atau lembaga pendidikan karena kurangnya fasilitas
pendidikan. Minat dan kemampuan anak, kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan
pengembangan masyarakat, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Cara-cara
tradisional untuk mengatasi masalah pemerataan pendidikan meliputi: Tujuan utama
pendidikan dasar adalah untuk memotivasi keluarga kurang mampu untuk
menyekolahkan anaknya. Tindakan inovatif untuk mengatasi pemerataan Pendidikan di
Indonesia meliputi: Sistem Pamong (Pendidikan oleh masyarakat, orang tua dan
guru);Sekolah dasar kecil di daerah terpencil serta membuka sekolah menengah terbuka.
Penanganan masalah pendidikan mencakup sejauh mana sistem pendidikan dapat
memberikan kontribusi yang berorientasi pada pembangunan, suatu masalah yang
dijabarkan dalam rumusan tujuan pendidikan nasional.

Usaha-usaha mengatasi masalah pendidikan ini antara lain: Pemberian kesempatan


pendidikan yang sama berarti semua warga negara yang membutuhkan pendidikan dapat
ditampung dalam satu satuan pendidikan.; Pendidikan gratis yang susah dilaksanakan
diharapkan Mampu mencapai hasil yang berkualitas berarti mampu mencapai hasil sesuai
tujuan yang dirumuskan melalui perencanaan proses pendidikan serta Hasil Pendidikan
Responsif terhadap Kebutuhan Sosial dan Perkembangan

Anda mungkin juga menyukai