Anda di halaman 1dari 21

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

/ MRP (PERENCANAAN KEBUTUHAN


MATERIAL)
Oleh:
Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M.
DEFINISI MRP
 Adalah suatu konsep dalam manajemen
produksi yang membahas cara yang tepat
dalam perencanaan kebutuhan barang
dalam proses produksi.
 Alasan penggunaan MRP adalah karena
MRP menggunakan kemampuan komputer
untuk menyimpan dan mengolah data
yang berguna dalam menjalankan
kegiatan perusahaan.
SEBELUM PENGGUNAAN MRP
 Reorder Point Policy ; dimana persediaan secara
kontinu diawasi dan pengadaan dilakukan apabila
jumlah barang persediaan sudah sampai pada
tingkat yang ditentukan.
 Periodic Order Cycle Policy ; dimana persediaan
diawasi dan pada setiap periode tertentu
sejumlah barang ditambahkan agar jumlah
persediaan tetap berada pada tingkat persediaan
yang telah ditentukan (target inventory)
TUJUAN MRP

 Meminimalkan persediaan
 Mengurangi resikokarena keterlambatan
produksi atau pengiriman.
 Komitmen yang realistis
 Meningkatkan efisiensi.
KOMPONEN SISTEM MRP

Jadwal Induk Data


Daftar Material
Produksi Persediaan

Perencanaan Kebutuhan Material

Rencana Rencana Produksi


Pembelian Jangka Pendek
ISTILAH DALAM MRP
 Gross Requirement (GR, Kebutuhan Kasar) adalah
keseluruhan jumlah item (komponen) yang diperlukan pada
suatu periode.
 Scheduled Receipts (SR, Penerimaan yang dijadwalkan)
adalah jumlah item yang akan diterima pada suatu periode
tertentu berdasarkan pesanan yang telah dibuat.
 On-Hand Inventory (OI,Persediaan ditangan) adalah jumlah
persediaan pada akhir suatu periode dengan
memperhitungkan jumlah persediaan yang ada ditambah
dengan jumlah item yang akan diterima atau dikurangi
dengan jumlah item yang dipakai/dikeluarkan dari
persediaan pada periode itu.
 Net Requirement (NR, Kebutuhan bersih) adalah jumlah
kebutuhan bersih dari suatu item yang diperlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan kasar pada suatu periode yang
akan datang.
ISTILAH DALAM MRP

 Planned Order Releases (PO, Pelepasan pemesanan


yang direncanakan) adalah jumlah item yang yang
direncanakan untuk dipesan untuk dapat memenuhi
perencanaan pada masa mendatang.
 Current inventory adalah jumlah material yang secara
fisik tersedia dalam gudang pada awal periode.
 Allocated adalah jumlah persediaan yang telah
direncanakan untuk dialokasikan pada suatu penggunaan
tertentu.
 Lead Time adalah waktu tenggang yang diperlukan
untuk memesan (membuat) suatu barang sejak saat
pesanan (pembuatan) dilakukan sampai barang itu
diterima (selesai dibuat).
PROSES MRP

 Melakukan analisis rencana produksi produk akhir (level


0), dimulai dari penetapan kebutuhan kasar (GR)yang
jumlahnya sesuai dengan rencana produksi yang
terdapat dalam master production schedule (MPS) atau
jadwal induk produksi.
 Netting, yaitu menghitung kebutuhan bersih dari
kebutuhan dasar dengan memperhitungkan jumlah
barang yang akan diterima, jumlah persediaan yang
tersedia dan jumlah persediaan yang telah dialokasikan.
 Menempatkan suatu pelepasan pemesanan (PO) pada
waktu yang tepat dengan cara menghitung mundur
(backward scheduling) dari waktu yang dikehendaki
dengan memperhitungkan waktu tenggang
perakitan/pembuatan produk akhir tersebut.
PROSES MRP
 Menjabarkan rencana produksi produk akhir ke kebutuhan
kasar untuk komponen-komponennya (level 1) dengan
memperhatikan kebutuhan per unit sesuai dengan daftar
material atau bill of material (BOM). Untuk komponen
level I, kebutuhan kasar mengacu pada rencana
pelepasan pesanan (PO) dari level 0.
 Proses analisis diteruskan kekomponen-komponen level
berikutnya sampai semua komponen telah dianalisis.
 Dibuatkan rangkuman yang menunjukkan skedul
pembelian komponen dasar (yang tidak dibuat/dirakit
oleh perusahaan) dan schedul produksi jangka pendek per
jenis item. Schedul pembelian disampaikan kebagian
pengadaan, sedangkan schedul pembelian disampaikan ke
lini-lini produksi terkait.
CONTOH KASUS

SELVINA SEAT merupakan suatu perusahaan


yang spesial memproduksi kursi perkantoran.
Salah satu jenis kursi yang dibuatnya adalah
tipe CF-05, data-data yang diperlukan dalam
perencanaan produksi seperti terlihat dalam
tabel :

Week # 1 2 3 4 5 6 7 8 9
CF-05 120 100 150
BAGAN STRUKTUR
PRODUK KURSI
Kursi
CF-05 …..level 0
(1)

Kaki Kursi Jok Sandaran


S-311 Tangan P-313 ….level 1
A-315
(1) (2)

Rangka Jok Bursa Kain Jok


S-322 R-424 R-425 ….level 2
(1) (2) (2)
LANJUTAN CONTOH KASUS

Data Komponen :
Level Part Description Number Make (M) Lead
Number of unit or Buy (B) Time
needed (week)
0 CF-05 Ran Kursi 1 M 1
1 S-311 Kaki kursi 1 B 1
1 P-313 Sandaran tangan 2 B 1
1 A-315 Jok 1 M 2
2 S-322 Rangka jok 1 B 2
2 R-424 Busa 2 B 1
2 R-425 Kain jok 2 B 2
LANJUTAN CONTOH KASUS

Data Persediaan
Part Current Allocated Scheduled Due date
Number Inventory (unit) Receips (week)
(unit) (unit)
CF-05 70 20 100 1
S-311 20 10 - -
P-313 - - 220 2
- - 220 6
S-322 20 - 50 1
- - 50 5
R-424 - - 100 1
R-425 240 - - -
Saudara diminta untuk menyusun analisis kebutuhan material untuk setiap
Komponen yang diperlukan dalam memenuhi jadwal induk produksi ?
JAWABAN SOAL
ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL
Item : Kursi Part No : CF-05

Week 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

GR 120 100 150


SR 100
OI 50 150 150 30 30 30
NR 70 150
PO 70 150
JAWABAN SOAL
ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL
Item : Kaki Kursi Part No : S-311

Week 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

GR 70 150
SR
OI 10 10 10 10 10
NR 60 150
PO 60 70
JAWABAN SOAL
ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL

Item : Sandaran Tangan Part No. : P-313

Week 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
GR 140 300
SR 220 220
OI 220 220 220 80 300 300
NR
PO
JAWABAN SOAL
ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL
Item : Jok Part No. : A-315

Week 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

GR 70 150
SR
OI
NR 70 150
PO 70 150
JAWABAN SOAL
ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL

Item : Rangka Jok Part No. : S-322

Week 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

GR 70 150
SR 50 50
OI 20 70 70 50
NR 100
PO 100
JAWABAN SOAL
ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL
Item : Busa Part No. R-424

Week 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

GR 140 300
SR 100
OI 100 100
NR 40 300
PO 40 300
JAWABAN SOAL
ANALISIS KEBUTUHAN MATERIAL

Item : Kain Jok Part No. : R - 425

Week 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
ceipts
GR 140 300
SR
OI 240 240 240 100 100 100
NR 200
PO 200

Keterangan : SR = Schuduled receipts


GR = Gross requirements PO = Planned order releases
NR = Net requirements OI = on-hand inventory
RANGKUMAN KEBUTUHAN MATERIAL
DAN JADWAL PEMESANAN
Untuk bagian pembelian barang
Part No. Item Week No. Amount

S-311 Kaki kursi 4 60


7 150
S-322 Rangka Jok 4 100
R-424 Busa 2 40
5 300
R-425 Kain Jok 5 200

Untuk bagian produksi


Part No. Item Week No. Amount

CF-05 Kursi 5 70
A-315 8 150
Jok 3 70
6 150

Anda mungkin juga menyukai