TENAGA KEPERAWATAN
DPK PPNI RS.ELIZABETH 2016
• profesi medis adalah profesi yang rawan terhadap gugatan maupun
laporan polisi. Itu karena praktik medis penuh risiko terkait
keselamatan pasien. Apalagi kesadaran warga tentang layanan
kesehatan bermutu meningkat. Karena itu, profesi medis perlu
perlindungan hukum
ISTILAH PERLINDUNGAN HUKUM ???
• Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada subyek hukum
ke dalam bentuk perangkat baik yang bersifat preventif maupun yang bersifat represif,
baik yang lisan maupun yang tertulis.
• Untuk menjalankan praktik profesinya, maka secara hukum perawat harus dilindungi
terutama dari tuntutan malpraktik dan kelalaian pada keadaan darurat. Sebagai contoh,
misalnya di amerika serikat terdapat UU yang bernama Good Samaritan Acts yang
melindungi tenaga kesehatan dalam memberikan pertolongan pada keadaan darurat
PERLINDUNGAN TERHADAP PROFESI
PERAWAT OLEH UNDANG UNDANG
• Pasal 24 yang menyatakan tenaga kesehatan harus memenuhi ketentuan kode etik, standar profesi,
hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan dan standar prosedur operasional.
• Pasal 27 Ayat (1) : tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai profesinya.
• Pasal 29 : dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya,
kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi.
UNDANG UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2014
TENTANG KEPERAWATAN
• Pasal 47 menyatakan :
“Untuk meningkatkan mutu Praktik Keperawatan dan untuk memberikan
perlindungan serta kepastian hukum kepada Perawat dan masyarakat,
dibentuk Konsil Keperawatan”
UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014
TENTANG TENAGA KESEHATAN
• Pasal 57 menyatakan :
“Tenaga Kesehatan Dalam Menjalani Praktik berhak :
b. MENOLAK keinginan penerima pelayanan kesehatan atau pihak lain yang bertentangan dengan
standar profesi, kode etik, standar pelayanan, standar prosedur operasional atau ketentuan
perundang – undangan
Pasal 75 menyatakan :
“ Tenaga Kesehatan Dalam Menjalankan Praktik Berhak Mendapatkan Perlindungan
Hukum Sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku”
UNDANG UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
• PREVENTIF
Pasal 18 (mengenai Surat Tanda Registrasi) dan Pasal 19 (mengenai Surat
Ijin Praktek Perawat) Undang Undang No 38 tahun 2014 Tentang Undang
Undang Keperawatan
• b. memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/alau keluarganya.
• d. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik, standar pelayanan, standar
profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
• a. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar Pelayanan
Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
• b. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan Keperawatan, standar
profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
• c. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatan lain yang lebih tepat
sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
• Pasal 46 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan
atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit
• Ketentuan Pasal 46 ini menjadi dasar yuridis bagi seseorang untuk
meminta tanggung jawab pihak rumah sakit jika terjadi kelalaian
tenaga kesehatan yang menimbulkan kerugian.
BENTUK PENDAMPINGAN BAGI PERAWAT YANG
BERHADAPAN DENGAN HUKUM
• Bentuk Pendampingan Hukum bagi perawat yang berhadapan dengan hukum pada
dasarnya tidak jauh berbeda dengan pendampingan dalam perkara hukum pada umumnya.