ILMU PENGETAHUAN
1
ERA KEBANGKITAN LOGOS
• Walaupun pengertian logos cukup luas, tapi dlm konteks
pembahasan singkat akan digunakan:
Upaya pencarian atau pemahaman hakikat realitas
(filsafat) dg turunannya Ilmu Pengetahuan (sains).
PEMIKIRAN
PEMIKIRAN
1 SARJANA
YUNANI KUNO
MUSLIM
PEMIKIRAN 2
SKOLASTISI
(Eropa)
4
PEMIKIRAN ADAM SMITH (ABAD XVIII)
5
FILLING THE GAP
• Dg demikian, besar sumbangan pemikiran para sarjana
Muslim pada era berakhirnya Yunani kuno sampai abad
pertengahan dan mempegaruhi pemikiran berbagai bidang
di Eropah.
• Hal tsb sekaligus menyanggah pendapat salah seorang
ekonom terkenal Joseph A. Schumpeter yg menyatakan
bhw terdapat kesenjangan pemikiran ekonomi sekitar 500
tahun antara era berakhirnya Yunani kuno s.d. abad XV
(Schumpeter Gap):
“semua ucapan, tulisan, atau perbuatan sama
sekali tidak bersangkut paut dg ekonomi”
(Schumpeter dlm Mirakhor, 1988).
Padahal, era yg dianggap gap tersebut merupakan masa
keemasan para sarjana Muslim dalam berbagai bidang 6
termasuk bidang ekonomi.
PRINSIP-PRINSIP DASAR
PARADIGMA CARTESIAN-NEWTONIAN
YANG MELANDASI SAINS-MODERN
7
PRINSIP2 DASAR PARADIGMA CARTESIAN-NEWTONIAN
• Subyektivisme-Antroponsentrik
• Dualisme
• Mekanistik-Deterministik
• Reduksionisme-Atomistik
• Instrumentalisme
• Materialisme-Saintisme
9
• Dualisme
15
Proses Hegemonisasi Paradigma Cartesian-Newtonian
• Perspektif Historis
• Pendasaran Filosofis Menunju Positivisme. 16
Perspektif Historis
Peradaban Modern: Pembentukan Subyektivitas Manusia
• Peradaban modern berawal dr petualangan manusia
Eropah utk mencanankan kedaulatan diri atas segenap
kehidupannya di dunia bertualang mencari jati diri,
dan hakikat eksistensi kemanusiaannya.
• Berpangkal pd akal budi, manusia modern mencari jati
diri melalui gerakan2 spt Renaissance, antroposentrisme,
filsafat/pemikiran modern, Reformasi, dan Pencerahan
(enlightment, aufklarung).
19
• Sekulerisasi menjadi tuntutan sejarah dan kesadaran
umum masy. modern manusia merasa bebas dari
kontrol dan komitmen nilai2 kearifan dimanifestasikan
dlm pemisahan sains dari nilai2 kemanusiaan kaum
posivitistik mengklaim sains itu netral (value-free).
• Sejak paruh abad ke-19 proyek subyektivitas manusia
modern terus bergulir dg lebih radikal stlh agama,
teologi, dan metafisika berhasil dicampakkan dr wacana
keilmuan dan kehidupan sosial-kemanusiaan dg menjadi-
kannya sbg urusan individu belaka pemberontakan
langsung diarahkan pd jantung keyakinan agama, yaitu
Tuhan atheist Marx menyebut Tuhan sbg tokoh/
konsep rekaan kaum kapitalis-berjois utk membius kaum
proletar agama adalah candu masy. puncak atheisme
pd akhir abad ke-19 oleh Friedrich Nietzsche: Kematian
Tuhan puncak kebebasan dan kemandirian manusia.20
Pertemuan berikut tentang
Paradigma Holisme & Kompleksitas
21