Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PELATIHAN KEPEMIMPINAN

ADMINISTRATOR
AGENDA I: WAWASAN KEBANGSAAN PANCASILA DAN NASIONALISME

IFAN NURPATRIA_KELOMPOK 1_ANGKATAN IV


KEPEMIMPINAN PANCASILA DAN INTEGRITAS

Kepemimpinan Pancasila adalah kepemimpinan Integritas merupakan konsistensi antara pikiran dan
yang memahami manusia dengan keutuhan tindakan dalam bentuk pengambilan keputusan
kebutuhan jasmanani dan rohaninya secara Integritas mengharuskan seseorang untuk bersikap
seimbang, yang juga mewujudkan manusia jujur dan transparan, berani, bijaksana dan
Paripurna dengan segenap keutuhan potensinya bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas

Pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas akan mendorong terciptanya organisasi
yang adil, transparan, dan akuntabel. Akan memprioritaskan kepentingan umum, memerangi korupsi, dan memastikan
berjalannya organisasi yang efektif serta bertanggung jawab.

Pemimpin yang menerapkan kepemimpinan Pancasila dengan integritas juga akan memberikan contoh yang baik bagi
bawahannya, menjadi teladan dalam menghormati hak asasi manusia, menghargai keberagaman, dan membangun
kerjasama yang harmonis.

Kepemimpinan Pancasila dan integritas dapat membangun organisasi yang berkeadilan, demokratis, dan berkelanjutan.
IR. SOEKARNO (PRESIDEN PERTAMA RI)

Sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia , Ir.


Soekarno sangat vokal dalam mempromosikan dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila. Ia berjuang untuk
persatuan dan keadilan sosial serta memimpin bangsa
Indonesia dengan integritas yang tinggi.

Dalam sambutannya di SIDANG PENGURUS


PUSAT FONT NASIONAL TAHUN 1963 mengenai
Pembebasan Irian Barat , Beliau menyatakan bahwa
salah satu tujuan kemerdekaan Indonesia adalah
mewujudkan Insan Al-Kamil (manusia Paripurna),
membangun manusia seutuhnya dan berbahagai di
kolong langit ciptaan Tuhan YME.

TOKOH PEMIMPIN SEBAGAI ROLE MODEL KEPEMIMPINAN PANCASILA DAN


INTEGRITAS
MENGAPA KEPEMIMPINAN PANCASILA DAN INTEGRITAS DIPERLUKAN DALAM PELATIHAN
KEPEMIMPINAN ADMINISTRAOR (PKA)?

Agar Peserta PKA mampu menganalisa substansi nilai-nilai wawasan kebangsaan,


kerangka berfikir nilai-nilai Pancasila dan bela negara sebagai fondasi peningkatan
kinerja organisasi secara berkesinambungan sebagai wujud nyata bela negara yang
berintegritas
Kepemimpinan Pancasila dan integritas memiliki sangat penting dalam pelatihan kepemimpinan administrator,
untuk :

1. Menginternalisasi Nilai-nilai Pancasila: Pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila akan membantu
administrator untuk memimpin dengan berlandaskan prinsip-prinsip yang adil, demokratis, dan menjunjung tinggi
kepentingan masyarakat.
2. Membangun Kepemimpinan yang Berkarakter: Administrator perlu memiliki komitmen yang tinggi terhadap prinsip-
prinsip moral dan etika yang baik, serta memegang teguh integritas dalam mengambil keputusan dan bertindak..
3. Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas: Dengan menjunjung tinggi integritas, administrator akan berkomitmen
untuk bertindak secara jujur, terbuka, dan bertanggung jawab. Hal ini akan menciptakan lingkungan kerja yang
transparan, menghindari penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan kepercayaan dari bawahan dan pihak-pihak
terkait.
4. Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan: Dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, administrator dapat
mengarahkan tim atau organisasi dengan visi yang jelas, mengambil keputusan yang berdasarkan pertimbangan yang
WAKTU YG TEPAT UTK MELAKSANAKAN
KEPEMIMPINAN PANCASILA DI UNIT KERJA

kepemimpinan Pancasila bukan hanya tentang satu momen atau kejadian


tertentu, tetapi sebuah pendekatan yang terintegrasi dalam budaya organisasi,
secara konsisten dan berkelanjutan di unit kerja.

Nilai-nilai Pancasila harus menjadi panduan dalam setiap keputusan dan


tindakan yang dilakukan oleh pemimpin dan anggota tim. Hal ini
membutuhkan komitmen yang kuat dan kesadaran yang terus-menerus untuk
mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pekerjaan
ISU ANCAMAN, GANGGUAN, HAMBATAN DAN TANTANGAN DALAM
MELAKSANAKAN KEPEMIMPINAN PANCASILA DAN INTEGRITAS

Kewaspadaan dan pemahaman perlu ditunjukan menghadapi isu-isu strategis


kontemporer, antara lain :
PRAKTIK KORUPSI dapat merusak prinsip-prinsip
keadilan, merugikan masyarakat, dan merusak PENGARUH NEGATIF MEDIA SOSIAL DAN
TEKNOLOGI (KEJAHATAN CYBER). Penyebaran
kepercayaan terhadap pemerintah.
informasi yang salah, ujaran kebencian dan manipulasi opini
dapat mempengaruhi citra pemimpin dan memperburuk kondisi
TERORISME DAN RADIKALISME yang berakar sosial-politik.
pada ideologi ekstrimis dapat mengancam stabilitas dan PENCUCIAN UANG / PROSES LEGALISASI
keamanan negara, serta merusak nilai-nilai Pancasila DANA YANG BERASAL DARI KEGIATAN ILEGAL,
yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara di SEPERTI KORUPSI, NARKOTIKA,
Indonesia. PERDAGANGAN MANUSIA, dan lain sebagainya.
Aktivitas pencucian uang tidak hanya merusak sistem
keuangan, tetapi juga melanggar prinsip-prinsip
Pancasila, seperti keadilan, kejujuran, dan kesejahteraan
sosial.
1. Menjadi Teladan: dengan menjunjung tinggi integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan dalam segala
aspek pekerjaan dan tindakan sehari-hari, sehingga anggota tim dapat melihat dan mengikuti contohnya.

2. Komunikasi dan Partisipasi: dengan membangun komunikasi yang terbuka dan memberikan ruang partisipasi
dalam proses pengambilan keputusan, menghargai ide dan pendapat, serta mendorong dialog yang konstruktif
sehingga memperkuat rasa memiliki dan keterlibatan dalam unit kerja.

3. Membangun Budaya Organisasi: dengan menciptakan lingkungan kerja yang saling menghormati, bekerja sama
secara tim, serta menghargai keragaman dan inklusivitas.

4. Pembinaan dan Pengembangan: dengan meberi kesempatan pelatihan, workshop, atau kegiatan pengembangan
diri lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan.

5. Evaluasi dan Peningkatan: dengan melakukan evaluasi berkala agar mengetahui area yang perlu diperbaiki atau
ditingkatkan, mengambil tindakan korektif yang tepat dan melibatkan anggota dalam upaya perbaikan

IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN PANCASILA DAN INTEGRITAS DALAM


MENINGKATKAN KINERJA DI UNIT ORGANISASI
DIMANAKAH KEPEMIMPINAN PANCASILA DAN NASIONALISME LAYAK UNTUK
DILAKSANAKAN?
Kepemimpinan Pancasila dan nasionalisme layak untuk dilaksanakan di berbagai tingkatan dan konteks,
baik di dalam pemerintahan, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, maupun dalam kehidupan sehari-
hari.
1. Pemerintahan: Pemimpin yang berlandaskan Pancasila akan menerapkan prinsip-prinsip persatuan, keadilan,
demokrasi, dan kesejahteraan sosial dalam pengambilan kebijakan dan pelayanan publik.

2. Organisasi Masyarakat Sipil seperti LSM, komunitas, dan organisasi keagamaan; Pemimpin dalam konteks ini
perlu mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan organisasi, termasuk persatuan, keadilan, dan
kesejahteraan sosial.

3. Sektor Swasta: Pemimpin di sektor ini dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pengelolaan perusahaan,
hubungan kerja yang adil, serta kontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.

4. Kehidupan Sehari-hari: Pada tingkat individu, setiap orang dapat menerapkan menghormati keberagaman,
menjaga solidaritas sosial, berkontribusi pada pembangunan masyarakat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai
moral dan etika.

Anda mungkin juga menyukai