ADMINISTRATOR
AGENDA I: WAWASAN KEBANGSAAN PANCASILA DAN NASIONALISME
Kepemimpinan Pancasila adalah kepemimpinan Integritas merupakan konsistensi antara pikiran dan
yang memahami manusia dengan keutuhan tindakan dalam bentuk pengambilan keputusan
kebutuhan jasmanani dan rohaninya secara Integritas mengharuskan seseorang untuk bersikap
seimbang, yang juga mewujudkan manusia jujur dan transparan, berani, bijaksana dan
Paripurna dengan segenap keutuhan potensinya bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas
Pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas akan mendorong terciptanya organisasi
yang adil, transparan, dan akuntabel. Akan memprioritaskan kepentingan umum, memerangi korupsi, dan memastikan
berjalannya organisasi yang efektif serta bertanggung jawab.
Pemimpin yang menerapkan kepemimpinan Pancasila dengan integritas juga akan memberikan contoh yang baik bagi
bawahannya, menjadi teladan dalam menghormati hak asasi manusia, menghargai keberagaman, dan membangun
kerjasama yang harmonis.
Kepemimpinan Pancasila dan integritas dapat membangun organisasi yang berkeadilan, demokratis, dan berkelanjutan.
IR. SOEKARNO (PRESIDEN PERTAMA RI)
1. Menginternalisasi Nilai-nilai Pancasila: Pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila akan membantu
administrator untuk memimpin dengan berlandaskan prinsip-prinsip yang adil, demokratis, dan menjunjung tinggi
kepentingan masyarakat.
2. Membangun Kepemimpinan yang Berkarakter: Administrator perlu memiliki komitmen yang tinggi terhadap prinsip-
prinsip moral dan etika yang baik, serta memegang teguh integritas dalam mengambil keputusan dan bertindak..
3. Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas: Dengan menjunjung tinggi integritas, administrator akan berkomitmen
untuk bertindak secara jujur, terbuka, dan bertanggung jawab. Hal ini akan menciptakan lingkungan kerja yang
transparan, menghindari penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan kepercayaan dari bawahan dan pihak-pihak
terkait.
4. Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan: Dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, administrator dapat
mengarahkan tim atau organisasi dengan visi yang jelas, mengambil keputusan yang berdasarkan pertimbangan yang
WAKTU YG TEPAT UTK MELAKSANAKAN
KEPEMIMPINAN PANCASILA DI UNIT KERJA
2. Komunikasi dan Partisipasi: dengan membangun komunikasi yang terbuka dan memberikan ruang partisipasi
dalam proses pengambilan keputusan, menghargai ide dan pendapat, serta mendorong dialog yang konstruktif
sehingga memperkuat rasa memiliki dan keterlibatan dalam unit kerja.
3. Membangun Budaya Organisasi: dengan menciptakan lingkungan kerja yang saling menghormati, bekerja sama
secara tim, serta menghargai keragaman dan inklusivitas.
4. Pembinaan dan Pengembangan: dengan meberi kesempatan pelatihan, workshop, atau kegiatan pengembangan
diri lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan.
5. Evaluasi dan Peningkatan: dengan melakukan evaluasi berkala agar mengetahui area yang perlu diperbaiki atau
ditingkatkan, mengambil tindakan korektif yang tepat dan melibatkan anggota dalam upaya perbaikan
2. Organisasi Masyarakat Sipil seperti LSM, komunitas, dan organisasi keagamaan; Pemimpin dalam konteks ini
perlu mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan organisasi, termasuk persatuan, keadilan, dan
kesejahteraan sosial.
3. Sektor Swasta: Pemimpin di sektor ini dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pengelolaan perusahaan,
hubungan kerja yang adil, serta kontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
4. Kehidupan Sehari-hari: Pada tingkat individu, setiap orang dapat menerapkan menghormati keberagaman,
menjaga solidaritas sosial, berkontribusi pada pembangunan masyarakat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai
moral dan etika.