Kelompok 12:
Gurfatil Amin
90400118057
Reski B
90400118068
Pengertian Rahn dan Landasan Hukumnya
Secara terminologi bermakna komitmen untuk membayarkan upah dalam jumlah tertentu atas sebuah
pekerjaan tertentu atau umum. Sedangkan menurut Maliki bermakna ijarah atas manfaat yang zan
diperoleh. Sedangkan menurut ulama Hambali ju`alah adalah sebutan bagi suatu upah yang dijanjikan
oleh pihak pertama atas pekerjaan mubah yang dilakukan walaupun perbuatan tersebut umum atau
pekerjaan yang membutuhkan waktu, walaupun waktu tersebut tidak dibatasi.
Landasan Hukum
Madzhab Maliki, Syaf’i dan Hanbali berpendapat, bahwa Ju’alah boleh dilakukan dengan alasan
firman Allah : “Penyeru-penyeru itu berkata : “kami kehilangan piala Raja, dan siapa yang dapat
mengembalikannya, akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta dan aku menjamin
terhadapnya” (Yusuf : 72)
Rukun dan Syarat Ju’alah
1.Rukun
a. Ja’il adalah pihak yang berjanji akan memberikan imbalan tertentu atas pencapaian
Landasan Hukum
1.QS. al-Ma’idah [5]: 2
2.QS. al-Furqan [25]: 67
3.QS. al-Isra’ [17]: 34
Ketentuan Operasional Syariah Charge Card
1.Ketentuan umum
Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor :
54/DSN-MUI/X/2006
2.Ketentuan Hukum
Syari’ah Card dibolehkan, dengan ketentuan
sebagaimana diatur dalam fatwa Ketentuan Akad
3.Ketentuan dan batasan (dhawabith wal hudud)
Syariah Charge Card
4.Ketentuan Fee (Uang Administrasi)
5.Ketentuan Denda
Alternatif Mengatasi Keterlambatan Pembayaran