Anda di halaman 1dari 16

HARGA DIRI RENDAH

SITUASIONAL
Oleh.
Ns. Rizky Mauliza, M.Kep
PENGERTIAN
 Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti,
dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif
terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. (Keliat, 2006)

 Harga diri rendah dapat terjadi secara situasional (trauma) atau


kronis (kritik diri yang telah berlangsung lama) dapat
diekspresikan secara langsung atau tidak langsung (Stuart &
Sundeen, 2006)

 Harga diri rendah situasional adalah suatu keadaan ketika


individu yang sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami
perasaan negatif mengenai diri dalam berespon terhadap suatu
kejadian (kehilangan,perubahan).
Etiologi
 Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai
 Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang
tidak tercapai karena dirawat / sakit / penyakit.
 Privacy yang kurang diperhatikan

Harga diri rendah biasanya terjadi karena adanya


kritik dari diri sendiri dan orang lain, yang menimbulkan
penurunan produktifitas berkepanjangan, yang dapat
menimbulkan gangguan dalam berhubungan dengan
orang lain
Etiologi
Faktor predisposisi
1. Faktor yang mempengaruhi harga diri spt penolakan orangtua
2. Faktor yang mempengaruhi performa peran spt stereotip
peran gender, tuntutan peran kerja
3. Faktor yg mempengaruhi indentitas pribadi spt
ketidakpercayaan orangtua
Faktor presipitasi
Ketegangan peran oleh stress yang berhubungan dengan
frustasi yang dialami dalam peran/posisi, halusinasi pendengaran
dan penglihatan, kebingungan tentang seksualitas diri sendiri,
kesulitan membedakan diri sendiri dari orang lain, gangguan citra
tubuh, mengalami dunia seperti dalam mimpi
Manifestasi Klinis
Mengungkapkan rasa malu/bersalah
Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri
Mengungkapkan hal-hal yang negatif tentang diri
Kejadian menyalahkan diri secara episodik terhadap
permasalahan hidup yang sebelumnya mempunyai
evaluasi diri positif
Keliat (2009) mengemukakan beberapa tanda dan gejala
harga diri rendah adalah :
 Mengkritik diri sendiri ,Perasaan tidak
mampu ,Pandangan hidup yang pesimis ,Penurunan
produktivitas ,Penolakan terhadap kemampuan diri.
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang dapat dikaji:
Perasaan malu pada diri sendiri akibat penyakit dan akibat terhadap tindakan
penyakit. Misalnya malu dan sedih karena rambut menjadi rontok (botak)
karena pengobatan akibat penyakit kronis seperti kanker.
Rasa bersalah terhadap diri sendiri
Merendahkan martabat. Mis:saya memang bodoh dan tidak tahu apa-apa.
Gangguan hubungan sosial. Mis: menarik diri
Percaya diri kurang
Mencederai diri akibat harga diri rendah disertai dgn harapan yg suram
mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.
Mudaah tersinggung atau marah yang berlebihan.
Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri.
Keluhan fisik
Mekanisme koping
Upaya yang ditujukan untuk penatalaksanaan stres, termasuk
upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan
ego yang digunakan untuk melindungi diri( Stuart, 2006 ).

a. Pertahanan jangka pendek


Aktivitas yang memberikan pelarian sementara dari krisis identitas diri
(misalnya konser musik, menonton televisi secara obsesif).
Aktivitas yang memberikan identitas pengganti sementara.
Aktivitas yang sementara menguatkan atau meningkatkan perasaan diri
yang tidak menentu.
Aktivitas yang merupakan upaya jangka pendek untuk membuat
identitas di luar dari hidup yang tidak bermakna saat ini (misalnya:
penyalahgunaan obat).
Mekanisme koping
b. Pertahanan jangka pajang (Stuard 2006)
 Penutupan identitas adalah adopsi identitas prematur
yang diinginkan oleh orang terdekat tanpa
memperhatikan keinginan, aspirasi, atau potensi diri
individu.
 Identitas negatif adalah asumsi identitas yang tidak
sesuai dengan nilai dan harapan yang diterima
masyarakat.
 Mekanisme pertahanan ego termasuk penggunaan
fantasi, “ disosiasi, isolasi, proyeksi, pengalihan
( displacement ), Splitting, berbalik marah terhadap
terhadap diri sendiri, dan amuk.
Intervensi Generalis Pada Pasien
Tindakan Keperawatan
 Mendiskusikan harga diri rendah : penyebab, proses
terjadinya masalah, tanda dan gejala dan akibat
 Membantu pasien mengembangkan pola pikir positif
 Membantu mengembangkan kembali harga diri
positif melalui melalui kegiatan positif
KOMPLIKASI
1. Isolasi sosial
2. Perilaku kekerasan
3. Halusinasi pendengaran dan halusinasi
penglihatan
4. Waham
Penatalaksanaan
a. Terapi medis
Pemberian terapi medis pada kasus harga diri rendah juga tidak digolongkan
sendiri dan lebih mengarah kepada pemberian obat golongan antidepresan
b. Terapi keperawatan
Tindakan Keperawatan untuk Klien
1). Terapi generalis
Prinsip tindakan :
Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki
klien,Bantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan ,Bantu klien
memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih ,Latih kemampuan
yang dipilih klien ,Beri pujian yang wajar terhadap keberhasilan
klien ,Bantu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang
dilatih ,Evaluasi kemampuan pasien sesuai jadwal kegiatan harian ,Latih
kemampuan kedua ,Motivasi klien memasukkan kemampuan kedua
kedalam jadwal harian
Penatalaksanaan
2). Terapi kognitif
 Sesi  I    : Mengungkapkan pikiran otomatis
 Sesi II    : Mengungkapkan alasan
 Sesi III   : Tanggapan terhadap pikiran otomatis
 Sesi  IV  : Menuliskan pikiran otomatis
 Sesi V    : Penyelesaian masalah
 Sesi VI   : Manfaat tanggapan
 Sesi VII  : Mengungkapkan hasil
 Sesi VIII : Catatan harian
 Sesi IX   : Support system
Penatalaksanaan
Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
a). Terapi generalis
 Menjelaskan tanda-tanda dan cara merawat klien harga diri
rendah ,Menjelaskan cara-cara merawat klien dengan
HDR ,Mendemonstrasikan dihadapan keluarga cara merawat klien
denganHDR ,Memberikan kesempatan kepada keluarga
mempraktekkan cara merawat klien dengan HDR seperti yang telah di
demonstrasikan perawat sebelumnya

b). Triangle Terapi


Sesi I : Mengenali dan mengekspresikan perasaan
 Sesi II  : Menerima orang lain (klien)
 Sesi III : Penyelesaian masalah
 Sesi IV : Mengungkapkan hasil
Penatalaksanaan
Tindakan Keperawatan untuk Kelompok
a). Terapi Generalis : TAKS
b). Terapi Logo
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a) Faktor Predisposisi
b) Faktor Presipitasi
c) Tanda dan Gejala
d) Mekanisme koping pada gangguan konsep diri
e) Sumber Koping
ASUHAN KEPERAWATAN
2. Diagnosa Keperawatan
 Harga Diri Rendah
 Isolasi Sosial
 Resiko Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
 Resiko Bunuh Diri

Anda mungkin juga menyukai