HDR
“HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL DAN KRONIK”
DOSEN PEMBIMBING
Nurlina,S.Kep,Ns,M.Kep
2020-2021
A. HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
1. Pengertian
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan
Harga diri rendah adalah semua pikiran, keyakinan dan kepercayaan yang
dengan orang lain. Harga diri tidak terbentuk waktu lahir, tetapi dipelajari sebagai
hasil pengalaman unik seseorang dalam dirinya sendiri, dengan orang terdekat dan
Harga diri rendah dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri
sendiri termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri. Harga diri rendah dapat terjadi
secara situasional(trauma) atau kronis (kritik diri yang telah berlangsung lama) dapat
diekspresikan secara langsung atau tidak langsung (Stuart & Sundeen, 2006)
Harga diri rendah situasional adalah suatu keadaan ketika individu yang
sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri
Harga diri rendah situasional adalah evaluasi diri negatif yang berkembang
sebagai respons terhadap hilangnya atau berubahnya perawatan diri seseorang yang
Harga diri rendah situasional yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misalnya harus
operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja, perasaan
malu karena sesuatu terjadi ( korban perkosaan, dituduh KKN, dipenjara tiba-tiba ).
2. Etiologi
a) Privacy yang kurang diperhatikan, misalnya pemeriksaan fisik yang sembarangan
pemeriksaan perincal ).
b) Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena
Harga diri rendah biasanya terjadi karena adanya kritik dari diri sendiri dan
dapat menimbulkan gangguan dalam berhubungan dengan orang lain dan dapat
bersalah terhadap orang lain, selalu berperasaan negatif tentang tubuhnya sendiri.
Klien yang mempunyai gangguan harga diri rendah akan mengisolasi diri dari
orang lain dan akan muncul perilaku menarik diri, gangguan sensori persepsi
a) Faktor predisposisi
b) Faktor presipitasi
diri sendiri dari orang lain, gangguan citra tubuh, mengalami dunia
3. Manifestasi klinik
ketidakbergunaan)
Keliat (2009) mengemukakan beberapa tanda dan gejala harga diri rendah
adalah :
d) Penurunan produkrivitas.
a) Tujuan
1) Klien mampu meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri
3) Klien mampu melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan balik yang
efektif
4) Klien mampu menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan
fisik
b) Tindakan Keperawatan
positif
5. Penataaksanaan
a) Terapi medis
Pemberian terapi medis pada kasus harga diri rendah juga tidak digolongkan
karena fungsi dari obat anti depresan adalah memblok pengambilan kembali
melankolis. Hal ini sesuai dengan masalah neurotransmitter yang dihadapi oleh
klien dengan harga diri rendah yaitu adanya penurunan neurotransmitter seperti
serotonin, norepineprin.
Terdapat banyak jenis antidepresan tetapi pada kasus harga diri rendah kali ini
pemberian obat yang dapat diberikan lebih banyak dalam jenis Tricyclic Anti
dengan fungsi dari obatnya yaitu untuk meningkatkan reuptake seorotonin dan
indikasinya yaitu pengobatan yang diberikan pada klien dengan depresi tetapi
juga mengalami skizofrenia sehingga mempunyai efek pengobatan yang saling
meningkatkan.
b) Terapi keperawatan
1) Terapi generalis
Prinsip tindakan :
2) Terapi Kognitif
Prinsip tindakan :
6. Pohon Masalah
Isolasi social
Merasa bersalah
1. Pengertian
Harga diri rendah kronis adalah penilaian negatif seseorang terhadap diri dan
1998 dalam Fitriah 2009). Harga diri rendah juga dapat diartikan sebagai perasaan
negatif terhadap diri sendiri, hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal
mencapai keinginan (Keliat, 1998 dalam Fitriah 2009). Harga diri rendah kronis
menurut Nanda (2005) adalah evaluasi diri/perasaan tentang diri atau kemampuan
Tanda dan gejala klien dengan gangguan harga diri rendah kronis adalah:
a) Mengkritik diri sendiri
e) Penurunan produktifitas
3. Rentang Respon
Keterangan:
a) Aktualisasi diri adalah pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan latar
b) Konsep diri positif apabila individu memiliki pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi diri.
c) Harga diri rendah adalah transisi antara respon konsep diri adaptif dengan konsep
diri maladaptif.
d) Identitas kacau adalah kegagalan individu mengintegrasikan aspek-aspek identitas
e) Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis dan asing terhadap diri
4. Etiologi
a) Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah adalah penolakan orang tua yang
personal, ketergantungan pada orang lain, ideal diri yang tidak realistis.
b) Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah adalah hilangnya sebagian anggota
menurunnya produktivitas. Gangguan konsep diri: harga diri rendah dapat terjadi
Situasional. Gangguan konsep diri: harga diri rendah yang terjadi secara
situasional bisa disebabkan oleh trauma yang muncul secara tiba-tiba misalnya
dikarenakan penyakit fisik, pemasangan alat bantu yang membuat klien tidak
nyaman, harapan yang tidak tercapai akan struktur, bentuk, dan fungsi tubuh
keluarga.
Kronik. Gangguan konsep diri: harga diri rendah biasanya sudah berlangsung
sejak lama yang dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum dirawat. Klien
5. Pohon Masalah
Isolasi social
Merasa malu
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
Ruang rawat : Tanggal pengkajian : senin, 21 juni 2021 No.RM :
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.A
Umur : 35 Tahun
Status Perkawinan : menikah
Pekerjaan : -
Tanggal Pengkajian : senin, 21 juni 2021
Pendidikan :SMA
Jumlah Anak : 1
Informan : Pasien
II. ALASAN MASUK
Klien Trauma akibat masa lalu yang sudah terjadi, klien yang yang suram karena di
tinggal suaminya sehingga tidak ingin beritnteraksi dengan siapapun.
Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan criminal
Jelaskan No. 1,2,3 :
Masalah keperawatan
Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan :
Masalah keperawatan :
1. TTV : TD : 120/90 N: S : P:
2. Ukur : BB : 50 kg
TB : 155 cm
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Masalah keperawatan :
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :-
Jelaskan : -
Masalah keperawatan :-
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : Klien mengatakan malu berkomunikasi dengan orang lain karena
merasa dirinya jelek dan memiliki belang di kulit akibat bekas luka
bakar yg pernah dialaminya
c. Peran : klien adalah ibu rumah tangga dengan 1 anak yang masih kecil
d. Ideal diri : Klien menginginkan warnah kulit yang lebihbaik
e. Harga diri : Klien malu dan enggan berbicara dengan orang lain,saat berbicara
klien menunduk
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan suaminya adalah orang yang berarti
dihidupnya namun suaminya meninggalkannya dan lenbih memilih perempuan
lain
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : nilai dan keyakinan klien percaya akan adanya tuhan tetapi
dia sering mempersalahkan tuhan atas hal yang menimpanya
Masalah keperawatan
Distress spiritual
Tidak rapi
Masalah keperawatan
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoherensi
Lambat
Membisu
Masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
Kompulsif
Masalah keperawatan:
4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : klien selalu merasa bersedih dan mengingat semua masa lalu yang
dialaminya
Masalah keperawatan :
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
Masalah keperawatan
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Defensive
Curiga
Jelaskan : klien jarang memandang lawan bicara saat berkomunikasi
Masalah keperawatan :
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu/Penciuman
Jelaskan :
Masalah keperawatan:
8. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Pikiran magis
Waham :
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistic
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Masalah keperawatan :
9. Proses Pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi waktu
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
Jelaskan : klien jika ditanya biasanya kebanyakan dian dan bingun untuk memulai
dari mana
Masalah keperawatan :
11. Memori
Konfabulasi
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Mudah beralih
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Masalah keperawatan:
Bantuan Minimal
Bantuan Total
2.BAB / BAK
Bantuan Minimal
Bantuan Total
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
3. Mandi
Bantuan Minimal
Bantuan Total
4.Berpakaian / Berhias
Bantuan Minimal
Bantuan Total
5. Penggunaan Obat
Bantuan Minimal
Bantuan Total
6. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem Pendukung
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Mencuci Pakaian
Pengaturan Keuangan
Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan : klien merasa malu akan keadaannhya sehingga klien lebih memilih
berdiam diri dirumah
Diagnosis medik :
Terapi medik :
ANALISIS DATA
Sp 1
2. Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya isolasi sosial (gunakan booklet)
4. Latih dua cara merawat berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian
5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberika
Fase 1 ORIENTASI
Perawat : “Assalamu’alaikum,”
Perawat : “Perkenalkan saya mahasiswa praktek dari stikes panrita husada bulukumba,
bapak bisa panggil saya perawat”
Perawat : “Nama ibu siapa”.
Perawat : “Senangnya di panggil apa?”
Perawat : “Bisa kita berbicara tentang apa yang ibu rasakan sekarang?”
Perawat : “Berapa lama ibu mau kita berbicara, bagaimana kalau 15 menit?”
Perawat : “Dimana enaknya kita berbicara ibu?”
Fase 2 KERJA
Perawat : Saya mengerti ibu merasa bahwa ibu memiliki kekurangan pada diri ibu namun
sebenarnya tidak, itu hanya anggapan ibu
Perawat : Bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus ibu yah, tampaknya ibu seperti
orang yang gelisah sekali bisa ibu ceritakan apa yang ibu rasakan?
Perawat : Jadi ibu tidak bisa birinteraksi dengan orang-orang di sekitar ibu karna ibu merasa
malu dengan keadaan ibu.
Perawat : Apakah ibu tidak bosan karna hanya berdiam diri di dalam rumah?
Perawat : Bosan yah bu,
Perawat : baik kita bisa lakukan hal- hal yang ibu sukai agaribu tidak merasa bosan d dalam
rumah.
Fase 3 TERMINASi
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah berbincara dengan saya?
Perawat : Apa saja tadi yang telah kita bicarakan?
Perawat : Bagus, bagaimana kalau jadwal ini ibu coba lakukan,
Kita berbicara tentang apa saja di lingkungan ibu yang ibu tau dan bagaimana ibu
Perawat : berkenlan dengan orang lain
Perawat : mau dimana kita berctemu lagi besok bu bagaimana kalau disini jam 10?,
Perawat : Terima kasih ya ibu
Saya permisi,Assalamualaikum wr wb
Pertemuan kedua
Perawat : Assalamualaikum selamat sore ibu
Perawat : Bagaimana kabarnya sore ini bu?
Perawat : Alhamdulillah baik yah bu,jadi bu kita ketemu lagi di sini sesuai perjanjian kita
seperti kemarin dan waktunya seperti kemari. yah bu.
Perawat : ibu mau bicara di sini saja bu?
Perawat : Baik bu,jadi kita lanjut yang kemarin yah, ibu apa saja kegiatan yang ibu lakukan
saat masih di rumah dan kemampuan yang ibu miliki?
Perawat : "Bagus, apa lagi? Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang
biasa ibu lakukan?
Perawat : “ Wah, bagus sekali ada 3 kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki “.
Perawat :
"ibu dari tiga kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan di
rumah sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah ibu merapihkan kamar?
Perawat :
"yang kedua menyapu,apakah ibu masih bisa?
Perawat : "yang ketiga mencuci piring,apakah ibu masih bisa?
Perawat :
"Bagus sekali ada 2 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah ini,Sekarang
coba ibu pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah ini”Ibu pilih
yang mana?
Perawat :
"Bagus sekali ada 2 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah ini,Sekarang
coba ibu pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah ini”Ibu pilih
yang mana?
Perawat :
“Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal dan
selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. ”Nah,
sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus !. Sekarang
sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil
bantal, rapihkan, dan letakkan di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah
letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus !” ibu sudah bisa merapihkan tempat tidur
dengan baik sekali. Coba perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan?
Perawat :
"Bagus, Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau ibu
lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa melakukan, dan T ibu
(tidak) melakukan.mengerti ibu?
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercerita dan latihan merapihkan tempat
tidur ?
Perawat :
" Yach, ternyata ibu memiliki banyak kemampuan yang dapat dilakukan di rumah
ini. Salah satunya, merapihkan tempat tidur, yang sudah ibu praktekkan dengan
baik sekali, mari kita masukkan pada jadwal harian"
Perawat :
"ibu Mau berapa kali sehari merapihkan tempat tidur"
Perawat :
"Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa ? Lalu sehabis istirahat, jam berapa?”
Perawat :
" Bagu, Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang ibu miliki’’
Perawat :
‘’Sampai jumpa ya,Assalamualaikum wr wb"
Perawat :
Pertemuan ketiga
Perawat : Assalamualaikum Wrwb selamat siang ibu
Perawat : Iya baik ibu,kita mulai yah ibu jadi kemarin kita sudah latihan membersihkan
tempat tidur
Perawat : Jadi ibu hari ini kita ulang apa yang dilakukan hari pertama sama dan hari kedua
ibu.bisa ?
Perawat : Wah bagus sekali yah ibu mengingat semua yang kita lakukan mulai dari
perkenalan dan kegiatan yang bapak lakukan
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah beberapa hari ini ibu?
Perawat : Alhamdulillah bu yah kalau ibu merasa lebih senang dan lebih baik perasaan
Perawat : ibu.kalau seperti itu terimakasih saya permisi ibu
Peeawat : Walaikum salam wr wb
ANALISA PROSES INTERAKSI
Nama Klien : Ny. A Hari/ Tgl : rabu, 23 juni 2021
Umur : 35 tahun Waktu
: 15.20-17.30
Interaksi : ke- 1 2. 3 Tujuan
: Setelah dilakukan implementasi klien mampu mengetahui apa yang terjadi pada
dirinya .
Bersedia
P: bagaimana berbincan
perasaan ta ibu g-bincang
K: baik ji P: Kontak dengan
mata klien
P: Bisa kita cerita- dipertahanka
crita ibu kurang n
lebih 5 menit?
K:
K: bisa Mendengarka Untuk
n apa yang mengetahui
P: disini atau mau dikatakan jenis hdr
di mana ibu? oleh perawat klien
dan tidak ada
K: di sini mi kontak mata
P: baik ibu Menjawab
P: Menjawab dengan
K: iye kenapa dengan nada rasa acuh
suara yang
P: ibu apa kecil dan
kemampuan yang
kepaqla di
dimiliki ibu?
tundukkan
K: pintarka
kebawah
menjahit Menjawab
K :Mendenga dengan
P: iye ibu di
rkan apa yang penuh
dikatakan percaya
K: iye
oleh perawat diri
P: kalau kegiatanta
ia ibu di rumah ini? P:Menjawab
dengan nada
K: bersihkan suara yang
tempat tidur, kecil
menyapu sama
cuci piring
K: iya
Bertanya
P: jadi ibu kegiatan
apa yang mau di
lakukan ibu?
K: tidakji
P:
P: misal ibu mauki Sambil
menyapu.mau ki tersenyum
kerja apa atau
mauki apa
Berfokus
K: tidakji pada
handphone
P: baik ibu, jadi
kita bersihkan ini
rumahta ibu?
K: em
P: bagaimana
kalau besok
melakukanki
kegiatan P : Kontak
membersihkan mata
tempat tidur ibu? dipertahanka
K: iya n
Kontrak
KEDUA K:
Menjawab
dengan nada
suara yang
kecil
P:
Assalamualaikum P : “Senyum,
pak selamat sore Memberika
n motivasi
K: kepada
Waalaikumsalam Bertanya
klien untuk
sore
melakukan
kegiatannya
P: bagaimana
kabarnya hari ini
ibu Pujian
K: baik
P: Alhamdulillah
ibu yah.jadi sesuai
perjanjian kita
kemarin kita
ketemu lagi di sini P: datang ke
arah pasien
untuk berbicara- Mengajak
bincang bu yah klien
terbiasa
K: iya K:klien dengan
tersenyum kegiatan
P: ibu mau di sini terjadwal
saja?
K: iya Bertanya
P:bertanya
P: kita berbincang dengan suara
kurang lebih 5 lembut
menit ibu yah Penting
K:pasien untuk
K: iya tersenyum interaksi
sela
P : Kontak
P: Baik hari ini kita mata
akan mulai yaitu dipertahanka
kegiatan n
membersihkan
tempat tidur K:
sesuai Mengatakan
kesepakatan yang dengan nada
kita buat kemarin suara yang
bu yah? kecil
K: P : Kontak
mata
P : baik ibu kita dipertahanka
akan memulai n
kegiatan
merapikan tempat K:
tidur Mengatakan
dengan suara
K:
yang kurang
jelas
P:kita pndahkan
bantalnya ya bu
P : Kontak
mata
K:
dipertahanka
P: iya baik ibu bisa
n
melakukannya
seendiri K:
Mengangguk
K: iya
P : Kontak
P: wah bagus mata
sekali ibu dipertahanka
melakukannya n
dengan sangat rapi
K:
P: bagaimana
kabarnya hari ini P : kontak
ibu mata tetap
terjaga
K: baik
P: Alhamdulillah
ibu yah sesuai K:
perjanjian kita Tersenyum
kemarin kita
ketemu disini
untuk pertemuan
terakhir ibu yah
P : berbicara
dengan
K: iya nada suara
bersahabat
P: bisa kurang dan jelas
lebih 5 menit
waktunya ibu?
K:
K: iya mengangguk
K: iya Pujian
K:
P:
Tersenyum
assalamualaikum
kepada suster
K:waalaikumsalam
P: Kontak
mata
dipertahanka
n
K:
Mendengarka
n apa yang
dikatakan
oleh perawat
K: Menjawab
dengan nada
suara yang
kecil
P:
mempertahan
kan kontak
mata
K: nenjawab
dengan nada
suara yang
kecil
P:
mempertahan
kan kontak
mata
K: nenjawab
dengan nada
suara yang
kecil
P:
mempertahan
kan kontak
mata
K: nenjawab
denga nada
suara yang
kecil
P:
mempertahan
kan kontak
mata
(HOME VISIT)
IDENTITAS KONSELI
Nama Konseli : Ny.A
Kelas :
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : dampang
Nama Orang tua/istri/suami : ibu haya
PERMASALAHAN KONSELI (Bobot =10)
Klien mampu menerima arahan dari perawat,klien mampu mengingat yang di jelaskan oleh
perawat dan klien mengikuti apa yang di arahkan perawat dengan baik.meski pada hari
pertama belum ada respon yang cukup baik tetapi pada hari kedua dan ketiga perkembangan