SULISTYANDARI
Materi Perkuliahan:
1. Sumber hukum dan Pengertian perjanjian
2. Perjanjian dan Perikatan
3. Asas-asas Hukum Perjanjian
4. Jenis-Jenis Perjanjian
5. Sahnya Pernjanjian
6. Perjanjian Simulasi
7. Akibat Perjanjian
8. Hapusnya Perikatan
9. Hapusya Perjanjian
10. Ciber Notary Dlm Transaksi Elektronik
Capaian Pembelajaran Umum:
Setelah menempuh mata kuliah Hukum Perjanjian ini mahasiswa
mampu menguasai norma dan teori hukum perjanjian serta
terampil menyusun perjanjian tertulis di bawah tangan,
menganalisis, memecahkan masalah-masalah dan memberikan
solusinya yang berkaitan dengan Hukum Perjanjian serta mampu
mengembangkannya melalui penelitian ilmiah.
Kepustakaan:
1. Subekti, 1990, Hukum Perjanjian, PT Intermasa, Jakarta.
2. J. Satrio, 1993, Hukum Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, Pertama,
Citra Aditya Bakti, Bandung.
3. Munir Fuadi, 2003, Hukum Kontrak Dari sudut Pandang Hukum Bisnis,
Citra Aditya Bakti, Bandung.
4. Subekti, 1995, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti, Bandung.
5. Salim HS, 2003, Perkembangan Hukum Kontrak Innominat Di
Indonesia,Sinar Grafika, Jakarta.
6. H.R Daeng Raja, 2006, Contract Drafting, Citra Aditya Bakti, Bandung.
7. Y. Sogar Simamora, 2013, Prinsip dan Pengaturan Kontrak Pemerintah Di
Indonesia, Unair, Surabaya.
8. Suharnoko, 2004, Hukum Perjanjian Teori dan Analisis Kasus, Prenada
Media, Jakarta
8. Peraturan PerUUan
9. Dll.
Tatap muka direncanakan 7 pertemuan (5 TM penyampaian materi, 2 TM
presentasi tugas terstruktur)
-- Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan Akta Jual Beli (AJB)
Syarat 3 dan 4 merupakan syarat obyektif, jika tidak terpenuhi, maka perj
cacat pada obyeknya, akibat hknya perj menjadi batal demi hukum (nietig,
null and void) (Ps.1335 KUHPdt)
Ad 1) Sepakat mereka yg mengikatkan dirinya (1321-1328 KUHPdt).
Apa yg dimaksud sepakat?
Kapan timbulnya kesepakatan?
Apa arti penting menentukan saat kesepakatan?
Bagaimana sepakat yang sah?
Beberapa permasalahan berkaitan dg kesepakanan:
- Bagaimana jika kesepakatan dilakukan dg guyon, dihipnotis, oleh orang
gila ?
- Bagaimana jika kesepakatannya dilakukan dg perantara seorang
kuasa/suatu alat eletronik dan terjadi salah tulis, salah ucap, error alat?
- Bagaimana menentukan saat timbulnya kesepakatan kalau para pihaknya
tidak berhadapan sedang penawaran dilakukan dengan surat melalui media
kertas atau media elektronik?
Ad 2) kecakapan untuk membuat suatu perikatan (1329 – 1331 KUHPdt)
Apa yg dimaksud kecakapan berbuat, kewenangan hk, kewenangan berbuat?
Apa syaratnya seorang itu dinyatakan cakap membuat perjanjian?
Bagaimana jika perjanjian hrs dilakukan oleh yg tdk cakap ttp perjanjian tsb
supaya tetap sah?
Apa syaratnya kalau itu badan hukum dinyatakan cakap membuat perjanjian?
Perjanjian simulasi scr teknis yuridis krn ada perbedaan antara kehendak dan
pernyataan yg tdk diketahui oleh pihak ketiga.
Jika tuntutan pembatalan atas perb debitur tsb berupa perj uma-cuma,
maka kreditur hrs membuktikan bhw debitur tahu bhw perb debitur
merugikan krediturnya.
3)Pembaharuan hutang
5)Percampuran utang
6)Pembebasan utang
10)Lewatnya waktu
Hapusya perjanjian dibedakan hapusnya perikatan (Ps.1381 KUHPdt)
Hapusnya Perjanjian, karena:
1. Ditentukan dlm perjanjian oleh para pihak. Mis. Perj untuk waktu ttt
2. UU menentukan batas berlakunya suatu perjanjian. Mis. Ps.1066 ayat (3) KUHPdt.
Bhw ahli waris dpt mengadakan perj untuk selama waktu ttt untuk tdk melakukan
pemecahan harta warisan, akan ttp perj tsb oleh Ps.1066 ayat (4) dibatasi
berlakunya hanya 5 tahun.
3. Para pihak atau UU dpt menetukan bhw dg terjadinya peristiwa ttt, maka perj akan
hapus. Mis. – perjanjian perseroan Ps. 1646 ayat 4 KUHPdt
- Perjanjian pemberian kuasa Ps.1813 KUHPdt.
Kontrak elektronik: perjanjian yg dibuat melalui sistem elektronik (Ps.1 angka 17).
Sahnya kontrak elektronik berdasarkan pasal 1320 jo 1338 ayat (1) KUHPdt, yg hrs
memenuhi syarat subyektif d obyektif.
Kecuali ditentukan lain oleh para pihak, transaksi elektronik terjadi pada saat
penawaran transaksi yg dikirim Pengirim telah diterima dan disetujui Penerima.
Persetujuan atas penawaran transaksi elektronik tsb. hrs dilakukan dg pernyataan
penerimaan scr elektronik (Ps.20 UU ITE). Penjelasan trans. elektronik terjadi pd
saat kesepakatan antara para pihak yg dpt dibaca al. pd pengecekan data, identitas,
PIN atau password.
Pada tahap ini, penjual belum terikat untuk memenuhi pesanan tersebut. Penjual
masih dapat menolak atau menyetujui pesanan pembeli tersebut karena ada
kemungkinan stoknya sudah tidak tersedia atau terdapat kesalahan secara tidak
sengaja (salah ketik) pada harga yang tertera pada produk.
Tindakan penjual yang memperlihatkan (display)/menjajakan
produknya/membuka “lapak/toko” melalui media
elektronik, (atau portal/website atau media [publik] elektronik lainnya) tanpa
keterangan tambahan (misalnya, berupa pernyataan penawaran) pada dasarnya
bukan penawaran, tetapi lebih kepada promosi/iklan. Tindakan penjual tersebut
merupakan ajakan/undangan bagi pembeli untuk melakukan negosiasi
atau penawaran terhadap produk yang disajikan (invitation to treat).
Pd asasnya para pihak wenang memilih forum yg menyelesaikan sengketa dlm transaksi
elektronik Internas, jk tdk ada pilihan, asasnya forum yg berwenang didsrkan HPInya
(Ps. 18 UU ITE).
Ps.15 UUJN:
(1) Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai suatu perbuatan,
perjanjian...
(2) Notaris berwenang pula mengesahkan tanda tangan dan.....
(3) Notaris mempunyai kewenangan lain yg diatur dlm UU
Ps.6 UU ITE:
Dlm hal terdapat ketentuan lain selain yg diatur dalam Ps 5 ayat (4) yg mensyaratkan
bahwa suatu informasi harus berbentuk tertulis atau asli, Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik dianggap sah sepanjang informasi yang tercantum di
dalamnya dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga menerangkan suatu keadaan.
Tanda tangan elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi
Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi
Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi
(Pasal 1 butir 12 UU ITE).
Ps. 77 ayat (4) UUPT:: Setiap penyelenggaraan RUPS bgmn dlm Ps.77 ayat (1) harus
dibuat rapat risalah yg disetujui dan ditanda tangani oleh semua peserta RUPS.
Penjelasan Pasal 77 ayat (4) UU PT: yang dimaksud dengan disetujui dan
ditandatangani adalah disetujui dan ditandatangani secara fisik atau secara
elektronik
Ps.1868 KUHPdt: Suatu akta otentik ialah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang
ditentukan undang-undang oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa
untuk itu, di tempat dimana akta itu dibuat.
Unsur akta otentik menurut Ps.1868 KUHPdt:
1. Akta itu harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh
undang-undang,
2. Akta itu dibuat oleh atau di hadapan Pejabat Umum yg
berwenang, ditempat dimana akta itu dibuat.