HUKUM-HUKUM LANJUTAN
KONSENTRASI HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
ANGGOTA KELOMPOK :
2
HUKUM-HUKUM LANJUTAN
KONSENTRASI HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA
MELIPUTI :
Hukum Kepegawaian
Hukum Keimigrasian
3
Kepegawaian
Definisi Pegawai Negeri ditetapkan dalam Pasal 1 huruf a UndangUndang
Nomor 8 Tahun1974 dengan perumusan sebagai berikut:
4
Jenis Pegawai Negeri
Sipil
Mengenai jenis pegawai negeri didasarkan pada pasal 2 ayat (1) UU No. 43 Tahun 1999 Pegawai
Negeri dibagi menjadi:
Sedangkan menurut UU No.43 Tahun 1999 Pasal 2 ayat (2) Pegawai negeri sipil dibagi menjadi:
Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada APBN dan bekerja pada Depertemen, Lembaga
Pemerintah Nondepertemen, Kesekretariatan Lembaga Negara, Instansi Vertikal di Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota, Kepaniteraan Pengadilan, atau dipekerjakan untuk menyelenggarakan tugas
negara lain.
5
Keimigrasian
Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau
keluar Wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka
menjaga tegaknya kedaulatan menurut Pasal 1 Undang-undang
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
6
Lanjutan
Pemberlakuan prinsip timbal-balik (resiprositas) pada pemberian
bebas visa terhadap orang asing merupakan perwujudan dari
asas kedaulatan Negara.
7
Keputusan Keimigrasian
Pemerintah dalam memberikan Pelayanan Hukum di bidang Keimigrasian kepada
masyarakat telah meletakkan dasar – dasar yang baik
Dokumen dan izin yang diterbitkan oleh Pejabat Imigrasi adalah wujud nyata dari
kedaulatan negara Indonesia, hal ini mengakibatkan semua dokumen maupun izin
yang diterbitkan oleh Imigrasi dapat dibatalkan, ditarik, dicabut dalam kerangka
pelaksanaan kedaulatan negara yang dilaksanakan juga oleh Pejabat Imigrasi dan
bersifat mutlak
8
Pengawasan Keimigrasian
Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani)
keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan
Pelayanan publik yang profesional, artinya pelayanan publik yang dicirikan oleh
adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan (aparatur
pemerintah). Dengan ciri sebagai berikut :
1 .Efektif, lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan dan
sasaran
2 .Sederhana, yaitu pelayanan diselenggarakan secara mudah, cepat, tepat,
3. Kejelasan dan kepastian (transparan)
4. Keterbukaan, mengandung arti pelayanan wajib diinformasikan
secaraterbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat,baik
diminta maupun tidak diminta
5. Ketepatan waktu , dapat menyelesaikan dalam waktu yg ditentukan
6. Responsif, lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat
9
KEBIJAKAN PUBLIK
Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga
pemerintahan untuk mengatasi permasalahan tertentu, untuk melakukan kegiatan
tertentu atau untuk mencapai tujuan tertentu yang berkenaan dengan kepentingan
dan manfaat orang banyak.
10
BENTUK – BENTUK KEBIJAKAN
PUBLIK
1.Kebijakan publik yang terkodifikasi adalah segenap peraturan
perundangundangan di tingkat pusat dan daerah.
11
PROSES KEBIJAKAN PUBLIK
1.Formulasi kebijakan adalah suatu kegiatan yang bertujuan
merumuskan dan menetapkan suatu kebijakan publik tertentu.
12
JENIS – JENIS KEBIJAKAN
PUBLIK
Menurut Andersen terdapat beberapa kategorisasi kebijakan publik (dalam Irfan
Islamy 1992) terbagi dalam :
13
TERIMAKASIH