Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jordan David

Nim : 12010119130149

Kelas :A

Mata Kuliah : Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Drs. Teguh Prihadi, M.Si.

Paper Desentralisasi Menurut UUD No. 5 Tahun 1974 dan UUD No. 22 Tahun 1999

Desentralisasi adalah suatu proses pemindahan kewenangan, tanggung jawab, dan sumber daya
dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah atau ke lembaga-lembaga nonpemerintah yang
terdapat di daerah. Desentralisasi merupakan bagian dari reformasi yang dilakukan oleh
Indonesia setelah merdeka dari Belanda pada tahun 1945.

Dalam UUD No. 5 tahun 1974, desentralisasi diatur dalam Pasal 18 ayat (2) yang menyatakan
bahwa: "Pemerintahan daerah merupakan bagian dari pemerintah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang bertugas menyelenggarakan pemerintahan di daerahnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan".

Desentralisasi dalam UUD No. 5 tahun 1974 terbagi menjadi dua jenis, yaitu desentralisasi
fiskal dan desentralisasi administratif. Desentralisasi fiskal adalah proses pemindahan
kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam hal
pengelolaan sumber-sumber keuangan. Desentralisasi administratif adalah proses pemindahan
kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam hal
pengelolaan sektor-sektor tertentu, seperti pertanian, kehutanan, dan lainnya.

Desentralisasi fiskal dapat dilakukan dengan cara memberikan dana kepada pemerintah daerah
untuk dikelola sesuai dengan kebutuhan daerahnya. Sedangkan desentralisasi administratif
dapat dilakukan dengan cara memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk
mengelola sektor-sektor tertentu sesuai dengan kebutuhan daerahnya.

Tujuan dari desentralisasi adalah untuk memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah
dalam mengelola sektor-sektor tertentu sesuai dengan kebutuhan daerahnya, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, desentralisasi juga bertujuan
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan
sumber daya yang ada di daerahnya.

Berdasarkan UUD No 22 tahun 1999, desentralisasi terbagi menjadi dua jenis yaitu
desentralisasi fiskal dan desentralisasi politik. Desentralisasi fiskal adalah pemindahan
kewenangan dan tanggung jawab pengelolaan sumber daya keuangan dari pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah. Desentralisasi politik adalah pemindahan kewenangan dan
tanggung jawab pengambilan keputusan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

Untuk mewujudkan desentralisasi yang efektif, UUD No 22 tahun 1999 menetapkan prinsip-
prinsip dasar yang harus dijadikan acuan dalam proses desentralisasi. Prinsip-prinsip tersebut
adalah:

1. Terwujudnya otonomi daerah yang selaras dengan kepentingan nasional.


2. Pembangunan daerah yang merata dan terpadu sesuai dengan potensi daerah.
3. Pemberdayaan masyarakat dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan
daerah.
4. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan keberpihakan pada kepentingan
masyarakat.
5. Pembentukan daerah otonom yang merdeka, bersifat adil, dan demokratis.

Selain itu, UUD No 22 tahun 1999 juga mengatur tentang pembagian kewenangan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah pusat terbatas pada
kebijakan-kebijakan yang bersifat nasional, sementara kewenangan pemerintah daerah terbatas
pada kebijakan-kebijakan yang bersifat lokal.

Desentralisasi merupakan salah satu langkah yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan
publik serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Namun,
untuk mewujudkan desentralisasi yang efektif, diperlukan sinergi yang baik antara pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai