PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kondisi tersebut dapat merupakan ancaman dan peluang bagi komunitas yang
bergelut pada kesehatan . Globalisasi menjadi ancaman ketika komunitas kesehatan
tidak mampu dan tidak mau menyiapkan secara terencana dan sistematis dengan kata
lain berjalan masing-masiang. Globalisasi menjadi peluang manakala dengan
globalisasi kita mampu meredefinisi dan mereposisi peran profesi yang bergerak pada
bidang kesehatan baik itu dokter,perawat,ataupun tenaga kesehatan di Indonesia untuk
berdimensi internasional.
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN MAKALAH
PEMBAHASAN
1.Pengertian Desentralisasi
Ahli lainnya adalah Amrah Moeslim yang tidak memasukkan dekonsentrasi sebagai
salah satu jenis desentralisasi. Menurut Meoslim, desentralisasi dibedakan dalam tiga
jenis, yaitu :
Dari berbagai definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Desentralisasi pada
dasarnya adalah : suatu proses transfer/penyerahan sebagian wewenang dan
tanggungjawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada
badan-badan atau lembaga-lembaga Pemerintah Daerah agar menjadi urusan
rumahtangganya sehingga urusan-urusan tersebut beralih kepada Daerah dan menjadi
wewenang dan tanggungjawab Pemerintah Daerah.
ditengah keterbatasan sumber daya dalam hal pembiayaan dan tenaga adalah
memprioritaskan bidang-bidang pembangunan kesehatan, seperti Kesehatan Ibu
dan Anak. Oleh karena itu, Depkes akan menempuh 4 strategi utama, yaitu :
Sasaran utama strategi ini adalah seluruh desa menjadi desa siaga, seluruh masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat serta seluruh keluarga sadar gizi.
setiap desa tersedia SDM kesehatan yang kompeten; di setiap desa tersedia cukup
obat esensial dan alat kesehatan dasar; setiap Puskesmas dan jaringannya dapat
menjangkau dan dijangkau seluruh masyarakat di wilayah kerjanya; pelayanan
kesehatan di setiap rumah sakit, Puskesmas dan jaringannya memenuhi standar mutu.
Sasaran utama dari strategi ini adalah : setiap kejadian penyakit terlaporkan secara
cepat kepada desa/lurah untuk kemudian diteruskan ke instansi kesehatan terdekat;
setiap kejadian luar biasa (KLB) dan wabah penyakit tertanggulangi secara cepat dan
tepat sehingga tidak menimbulkan dampak kesehatan masyarakat; semua ketersediaan
farmasi, makanan dan perbekalan kesehatan memenuhi syarat; terkendalinya
pencemaran lingkungan sesuai dengan standar kesehatan; dan berfungsinya sistem
informasi kesehatan yang evidence based di seluruh Indonesia.
Sasaran utama dari strategi ini adalah : pembangunan kesehatan memperoleh prioritas
penganggaran pemerintah pusat dan daerah; anggaran kesehatan pemerintah
diutamakan untuk upaya pencegahan dan promosi kesehatan; dan terciptanya sistem
jaminan pembiayaan kesehatan terutama bagi rakyat miskin.
4) Memacu sikap inisiatif dan kreatif aparatur pemerintah daerah yang selama ini
hanya mengacu pada petunjuk atasan,
Dampak negatif muncul pada dinas kesehatan yang selama ini terbiasa dengan
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat diharuskan membuat program dan
kebijakan sendiri. Jika pemerintah daerah tidak memiliki sumber daya yang handal
dalam menganalisis kebutuhan, mengevaluasi program, dan membuat program, maka
program yang dibuat tidak akan bermanfaat. Selain itu, pengawasan dana menjadi hal
yang harus diperhatikan untuk menghindari penyelewengan anggaran.
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.SARAN