Anda di halaman 1dari 12

PEMODELAN MEKANIS SAMBUNGAN SEMI-KAKU

UNTUK ANALISIS BAJA BERBINGKAI DAN


STRUKTUR KOPOSIT

KELOMPOK 6
SRI BERLIAN - D0121549
CANDRA TETEHUKA - DO121339
Muh Aiman Hafiz hz - D0121350
MITRA JUNAIT - D0121543
1. PERKENALAN Sambungan adalah titik kecil yang tak terhingga.
Berdasarkan konsep ini, model mekanis pertama yang
digunakan un tuk mewakili sambungan semi kaku
terdiri dari pegas putar yang di tempatkan di antara
Sambungan semi kaku adalah jenis sambungan ujung sumbu balok dan sumbu kolom seperti yang di
momen yang sudut awal antara anggota yang gunakan dalam EC3 lampiran .
terhubung, di persimpangan sumbunya berubah
dengan momen koneksi.

Gambar 1. koneksi semi kaku.


Gambar 2. Pegas rotasi

2
LANJUT

Deformasi lentur zona sambungan dan deformasi geser dengan pegas rotasi tunggal untuk setiap balok.
Sebenarnya, setiap sambungan mengambil momen yang di terapkan oleh balok yang bersesuaian tetapi
zona sambungan mengambil alih resultan dari kedua momen balok.

3
2. MODE DEFORMASI SENDI

Gambar 4:menunjukkan sambunan dua balok dengan sambungan pelat ujung yang di baut.
Gambar 5, akan di gunakan sebagai reverensi, gaya geser dan momen lentur dalam kolom dengan mempertimbangkan
tinggi balok hj.

4
3. MODE DEFORMASI SENDI

2.1 Deformasi yang di sebabkan oleh tekukan murni .

2.2 Deformasi yang di sebabkan oleh geser murni.

5
LANJUT

2.3 Defornasi local sambunan dan daerah kolom yang berlawanan dengan balok lensa

6
4. ANALISIS BEBERAPA MODEL JUIN MECHANICAL
SEMI RIGI YANG ADA
3.1 Model pegas rotasi non pengungsi.
3.2 Model pegas rotasi tergeser.

7
LANJUT

3.3 Model dengan pegas rotasi pada sumbu balok dan kolom untuk progran komputer nono linear.

8
5. PROPOSAL BARU UNTUK PEMODELAN SEMI RIGID JOINT
MEKANIKA
Dengan model ini, deformasi lentur dan geser zona sambungan di
peroleh secara sederhana dengan menentukan momen inersia
Perilaku umum sambungan semi kaku penampang melintang dan luas geser yang tepat untuk komponen
didasarkan pada model umum yang di struktur dan juga untuk batangg. Momen inersia penampang dan luas
tunjukkan pada mode deformasi yang di geser harus tak terhingga .
gunakan dengan perangkat lunak yang
bersedia untuka analisis struktur berbingkai.

9
6. DATA PERCOBAAN

Semua model mekanis hanya berfungsi jika hubungan gaya atau perpindahan dapat di
tentukan untuk setiap komponen model. Hubungan ini bisa linear (pada awal
pembeban) atau tidak linear dan selalu di petroleh dari pengujian.

10
KESIMPULAN

Perilaku sambungan semi kaku di bahas dalam dan beberapa model mekanis disajiakan yang
memungkinkan untuk menganalisis struktur baja langka dengan mempertimbangkan perilaku tersebut.
Terlihat bahwa model titik tidak dapat merepresentasikan sesara akurat deformasi sambungan, bahkan jika
sambungan tersebut di anggap kaku. Proposal baru untuk permodelan mekanis sambungan semi kaku di
sajikan yang sangat cocok dengan mode deformasi sambungan. Meskipun hanya perilaku elastis yang di
pertimbangkan dalam penjelasan ini, konsep umum juga berlaku untuk perilaku inplastik, dengan
hubungan gaya atau perpindahan yang tepat dari komponen model. Model yang di jelaskan pada bagian
3:3 dan proposal baruyang di jelaskan pada bagian 4 bekerja dengan baik untuk intaraksi antara gaya
akseal, dan deformasi lentur /geser zona sambungan, Ketika analisis non linear di lakukan. Tidak ada
model yang adapat mewakili interaksi antara gaya akseal kolom dan deformasi local sambungan atau
daerah kolom yang berlawanan dengan sayap balok. Ketika menggunakan model sambungan yang di
sederhanakan dengan luas sambungan kecil tak terhingga, kekakuan pegas rotasi harus meningkat sesuai
dengan transformasi sambungan.rumus transformasi gabungan yang sangat sederhana membawa
peningkatan yang signifikan Untuk analisis global, namun perilaku gabungan yang sebenarnya hanya
dapat di wakili oleh model gabungan dengan dimensi terbatas.

11
thanks!
Any questions?

12

Anda mungkin juga menyukai