Anda di halaman 1dari 10

SENI BUDAYA DALAM

RELASI TASAWUF
KELOMPOK 8
NAMA: JULHAM NADA NEIRANGGANA
MUHAMMAD RIZKY MAULUDI
AJENG KUSUMA WARDANI

MATA KULIAH : SEMINAR AGAMA PENDIDIKAN


SENI PERTUNJUKAN (B)
SEMESTER II
FAKULTAS KEGURUAB DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB
PENGERTIAN SENI DALAM ISLAM
Seni merupakan ekspresi dari jiwa yang
halus dan indah yang lahir dari jiwa
manusia yang didorong oleh kecenderungan
pada keindahan. Kesenian dalam islam
diwujudkan dalam Seni bangunan,
arsitektur, luis, ukir, suara, tari, dan lain-
lain.
PENGERTIAN TASAWUF
Tasawuf atau Sufisme adalah ilmu untuk
mengetahui bagaimana cara menyucikan
jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun
dhahir dan batin serta untuk memperoleh
kebahagiaan yang abadi.
Seni dan Tasawuf
Hubungan Seni dan Tasawuf dapat dilihat
dari karya sastra, lukisan kaligrafi, dan
music kerohanian sufistik. Banyak ulama
dan inlek yang menulis pemukirannya
dalam bentuk sajak, seperti Jalaludin rumi,
umar khayyam, hamza fansuri dan
muhammad iqbal.
Jalaludin Rumi (1207-1273) misalnya terkenal dengan
matsnawinya, yang terdiri atas enam jilid, setebal 2000
halaman, 26.000 baris, berupa untaian puisi yang
sangat menarik. Buku ini merupakan untaian
perjalanan kerohanian rumi dalam mencari kekal.
Rumi menulis : “ketika kau mulai menaruh muatan
dikapal akan tenggelam atau selamat tiba di daratan.
Jika kau berkata ‘tak mau berangkat sebelum pasti
tentang nasibku’.
Kemudian Umar Khayyam (1044-1131) terkenaldengan
ruba ‘iyatnya, yaitu sajak dua bait yang masing –
masing terdiri atas dua baris dengan pola sajak akhir
AAAA atau AABB. Dalam sebuah sajaknya Umar
Khayyam menulis : Inilah cawan yang dilempar akal
cipta, seratus ciuman lembut ia tekankan pada pipinya,
demikian pembuat tembikar semesta membikin pial,
jarang serupa ini, lantas menghancurkan lagi menjadi
tanah”. Dalam sajak itu Umar menggambarkan Tuhan
sebagai pembuat tembikar dan pelukis(almushawari)
dan kefanaan hidup manusia.
Begitu pula Hamzah Fansur, sastrawan sufi melayu
abad ke 16 dan 17 m menulis sebagian pemikirannya
dalam bentuk syair.

Akhirnya, Muhammad Iqbal (1873-1938) juga terkenal


dengan sajak – sajaknya Iqbal menulis : Terpujilah
Nabi suci kita terpujilah ia yang memberikan
segumpal debu ini Tuhan mengasahmu lebih tajam
dari pedang dia menjadikan pengendali unta jadi
pengendara nasib takbirmu, shalatmu, jihadmu, pada
semua inilah tergantung nasib timur dan barat.
Kesimpulan
Jadi Hubungan Seni dengan Tasawuf itu terlihat pada
lukisan ukiran, syair – syair, karya sastra, dan music
kerohanian. Yang berisikan tentang kerohanian atau
keagamaan dan menciptakan semangat toleransi dan
ukhuwah islamiyah antar negara yang berbeda tradisi
dan budaya dengan mengekplorasi keseniannya
masing – masing yang bernafaskan islam itu.
dan terbukti, dakwah melalui kesenian lebih efektif
dari pada jalur formal, seperti ceramah atau tausiyah.
SEKIAN TERIMA KASIH..
WASSALAMUALAIKUM. WR. WB

Anda mungkin juga menyukai