Anda di halaman 1dari 20

Mewujudkan Masyarakat Madani

Oleh:
Selvia Novita Sari
&
Tri Astuti

PBI VI C

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH


BERAU
PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI
MENURUT PARA AHLI

Anwar Ibrahim
Masyarakat madani adalah masyarakat ideal yang
memiliki peradaban maju dan sistem sosial yang subur
yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin
keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan
kestabilan masyarakat.
4. Nurcholish Madjid
Masyarakat madani adalah suatu tatanan
kemasyarakatan yang mengedepankan toleransi,
demokrasi, dan berkeadaban serta menghargai
akan adanya pluralisme (kemajemukan).
5. A.S. Hikam
A.S. Hikam mendefinisikan pengertian masyarakat
madani berdasarkan istilah civil society. Menurutnya, civil
society didefinisikan sebagai wilayah-wilayah kehidupan
sosial yang terorganisasi dan bercirikan.

Ciri-cirinya :
 Kesukarelaan (voluntary), artinya tidak ada paksaan,
namun mempunyai komitmen bersama untuk
mewujudkan cita-cita bersama.
 Keswasembadaan (self generating), artinya setiap anggota
mempunyai harga diri yang tinggi.
 Keswadayaan (self supporting), artinya
kemandirian yang kuat tanpa menggantungkan
pada negara, atau lembaga atau organisasi lain.
 Kemandirian yang tinggi terhadap negara,
artinya masyarakat madani tidak tergantung
pada perintah orang lain termasuk negara.
 Keterkaitan dengan norma-norma hukum, yang
artinya terkait pada nilai-nilai hukum yang
disepakati bersama.
Conclusion:

 Masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau


tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri di
hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik
dalam mengemukakan pendapat, dan memiliki lembaga-
lembaga yang mandiri dapat menyalurkan aspirasi dan
kepentingan publik.
Ciri-ciri Masyarakat Madani :
Menurut Bahmueller, terdapat beberapa karakteristik
masyarakat madani, di antaranya:
a. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-
kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat
dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
b. Dilengkapinya program-program pembangunan yang
didominasi oleh negara dengan program-program
pembangunan yang berbasis masyarakat.
a. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu
dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi
volunter mampu memberikan masukan-masukan
terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
b. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust)
sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya
dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.
PERAN UMAT ISLAM DALAM
MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI
1. Kualitas SDM Umat Islam
2. Posisi Umat Islam
3. Tujuan Masyarakat Madani:
 Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan
kelompok dalam masyarakat.
 Berkembangnya modal manusia (human capital) dan
modal sosial (social capital) yang kondusif bagi
terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas
kehidupan dan terjalinya kepercayaan dan relasi sosial
antarkelompok.
 Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang
pembangunan atau dengan kata lain terbukanya akses
terhadap berbagai pelayanan sosial.
 Adanya hak, kemampuan, dan kesempatan bagi
masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya untuk
terlibat dalam berbagai forum, sehingga isu-isu
kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat
dikembangkan.
 Adanya persatuan antarkelompok dalam masyarakat
serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan
antarbudaya dan kepercayaan.
 Terselenggaranya sistem pemerintahan yang
memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan
sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.
 Adanya jaminan, kepastian, dan kepercayaan antara
jaringan-jaringan kemasyarakatan yang memungkinkan
terjalinnya hubungan dan komunikasi antarmasyarakat
secara teratur, terbuka, dan terpercaya.
SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN
UMAT

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari


perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur
berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan
tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun islam dan
rukun iman.
Tujuan Ekonomi Islam , berpedoman pada:
Segala aturan yang diturunkan kepada Allah SWT dalam
sistem Islam yang mengarah dalam kebaikan,
kesejahteraan, keutamaan, serta menghapus kejahatan,
kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya .
BEBERAPA PRINSIP-PRINSIP DASAR EKONOMI
ISLAM

 Berbagai sumber daya dipandang sebagai titipan dari Allah


swt kepada manusia,
 Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas
tertentu.
 Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja
sama.
 Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan
yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
 Ekonomi Islam menjamin pemilikan
masyarakat dan penggunaannya direncanakan
untuk kepentingan banyak orang.
 Seorang muslim harus takut kepada Allah swt
dan hari penentuan di akhirat nanti,
 Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang
telah memenuhi batas (nisab),
 Islam melarang riba dalam segala bentuk.
Dalam ukuran tauhid, seseorang boleh menikmati
penghasilannya sesuai dengan kebutuhannya.

Kelebihan penghasilan atau kekayaannya harus


dibelanjakan sebagai sedekah karena Allah.
Dalam ajaran Islam ada dua dimensi utama hubungan yang
harus dipelihara, yaitu hubungan manusia dengan Allah
dan hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat.
Kedua hubungan itu harus berjalan dengan serentak.
Dengan melaksanakan kedua hubungan itu hidup manusia
akan sejahtrera baik di dunia maupun di akhirat kelak.
dalam mewujudkan masyarakat madani
dan kesejahteraan umat haruslah berpacu
pada Al-Qur’an dan As-Sunnah yang
diamanatkan oleh Rasullullah kepada kita
sebagai umat akhir zaman..
Selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga
harus melihat pada potensi manusia yang ada di
masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di
dalam diri manusia sangat mendukung kita untuk
mewujudkan masyarakat madani. Karena semakin besar
potensi yang dimiliki oleh seseorang dalam membangun
agama Islam maka akan semakin baik pula hasilnya. Begitu
pula sebaliknya, apabila seseorang memiliki potensi yang
kurang di dalam membangun agamanya maka hasilnya
pun tidak akan memuaskan. Oleh karena itu, marilah kita
berlomba-lomba dalam meningkatkan potensi diri melalui
latihan spiritual dan praktek-praktek di masyarakat.
Thank’s For your Attention

And
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai