Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA KEBIJAKAN

MONETER

KEBANKSENTRALAN
2
z Tujuan Kebijakan Moneter
Tujuan kebijakan Moneter : • Tujuan kebijakan moneter saling
• Tersedianya lapangan kerja berhubungan, tetapi dalam
• Pertumbuhan ekonomi prakteknya sulit untuk dapat tercapai
• Stabilitas harga secara bersamaan
• Stabilitas pasar keuangan • Adanya conflict antar tujuan
• Stabilitas suku bunga

Memilih 1 Mengupayakan
tujuan semua tujuan
mengabaikan tercapai, namun
tujuan lainnya tidak optimal

Sasaran
Tunggal
Pilihan Kerangka Kebijakan Moneter
z

Penargetan Nilai
Tukar (Exchange Tanpa jangkar
Rate Targeting )

Penargetan Besaran
Penargetan inflasi
Moneter (Monetary
(Inflation Targeting)
Targeting)
Pilihan Kerangka Kebijakan Moneter
Exchange Rate Targeting :
• Menetapkan nilai mata uang domestik terhadap harga komoditas tertentu yang
diakui secara internasional (mis. emas)
• Menetapkan nilai mata uang domestik terhadap mata uang negara-negara
besar yang memiliki laju inflasi rendah
• Menyesuaikan nilai mata uang domestik terhadap mata uang negara tertentu,
ketika perubahan nilai mata uang diperkenakan sejalan dengan perbedaan laju
inflasi diantara kedua negara.

• Dlm kondisi perekonomian yang sangat


 Dpt meredam laju inflasi dari terbuka, dan mobilitas dana luar negeri
perubahan harga barang impor sangat tinggi, kebijakan moneter tidak
 Sederhana & mudah dipahami dapat dilakukan secara independen.
• Rentan terhadap tindakan spekulan
masyarakat • Gejolak yang terjadi di suatu negara
 Penargetan nilai tukar ditetapkan dapat dengan mudah ditransmisikan /
dengan rules yang dapat berdampak langsung terhadap
mendisiplinkan kebijakan moneter. perekonomian domestik.
Pilihan Kerangka Kebijakan Moneter
z

Monetary Targeting :
• Menetapkan pertumbuhan jumlah uang beredar sebagai sasaran antara
( M1 atau M2)

• Penerapannya bergantung kepada


 Dimungkinkan pelaksanaan kestabilan hubungan antara besaran
kebijakan moneter yang moneter dengan sasaran akhir .
independen shg bank sentral dapat • Dengan semakin berkembangnya
instrumen keuangan dan terintegrasi
fokus pada pencapaian tujuan perekonomian domestik dengan
( inflasi ) eksternal, kestabilan tersebut menjadi
 Immediate signal karena dapat terganggu.
dikontrol oleh Bank sentral • Sulit dipahami oleh masyarakat.
Pilihan
z
Kerangka Kebijakan Moneter 6

Inflation Targeting :
• Bank Sentral menetapkan target inflasi jangka menengah dan komitmen
untuk mencapai stabilitas harga sbg tujuan jangka panjang.
• Target inflasi diumumkan kepada publik secara transparan

 Sederhana dan kejelasan target


 Tidak bergantung kepada kestabilan • Sinyal terhadap pencapaian target
hubungan antara besaran moneter dan
tidak secepat dengan pendekatan
sasaran akhir (inflasi)
 Meningkatkan akuntabiitas bank
sebelumnya
sentral krn transparan • Jika diterapkan terlalu rigid, dapat
 Kebijakan moneter dapat difokuskan menganggu pencapaian sasaran
pada pencapaian kestabilan akhir lainnya ( *)
perekonomian domestik
Pilihan Kerangka Kebijakan Moneter
Tanpa jangkar:
• Bank Sentral tidak menerapkan target secara jelas tetapi tetap
memberikan perhatian pada tujuan akhir yang akan dicapai.

 Tidak bergantung kepada kestabilan


hubungan antara besaran moneter
dan sasaran akhir (inflasi) • Kurang transparan
 Terbukti berhasil diterapkan di AS • Akuntabilitas kurang
 Kebijakan moneter dapat
difokuskan pada pencapaian
kestabilan perekonomian domestik
Kerangka Operasional Kebijakan Moneter 8
z

Kerangka Kerja Kebijakan Moneter

Kerangka Operasional Kerangka Strategis

Sasaran Sasaran
Operasional Antara
Tools / Sasaran Akhir
(Operating (Intermediate
Instrumen
Target) Target )

- OPT - Uang Primer - M1, M2, Kredit -


Inflasi
- Fas. Diskonto - Sk bunga jk.pdk - Sk. bunga jk.pjg -
Pertumbuhan Ekonomi
- Giro Wajib Min
- BI Rate
9
Kerangka
z Operasional Kebijakan Moneter

Kerangka Operasional Kebijakan Moneter


dapat dilihat melalui 2 pendekatan :

1. Kerangka Operasional dengan Pendekatan Kuantitas.


2. Kerangka Operasional dengan Pendekatan Harga/Suku
Bunga.

Anda mungkin juga menyukai