Anda di halaman 1dari 23

MAGNETISASI DAN MEDAN

MAGNET UNTUK BENDA


TERMAGNETISASI
Ulfa Andini Dian. P (126211202070) Pramesti Agustin P. P (126211202070)

Riska Anggraeni (126211201025) Riqqi Mubarok(126211202065)

Samsul Ma’rif (126211202066)


01
MAGNETISASI
Introduction
Magnetisasi merupakan sebuah proses ketika sebuah
materi yang ditempatkan dalam suatu bidang magnetik
akan menjadi magnet. Pada proses magnetisasi
ditentukan oleh bahan jenis bahan yang disesuaikan
dengan kekuatan medan magnet.
Berdasarkan jenis dan bahannya, material magnetik dapat ditinjau dari
3 golongan utama:

Diamagnetik Paramagnetik Ferromagnetik


sifat material ini sangat sifat material ini dapat sifat material yang ditandai
lemah kemagnetannya jika memperoleh magnetisasi dengan adanya magnetisme
dibandingkan dengan hanya dari induksi oleh spontan walaupun tidak ada
ferromagnetik medan magnet eksternal. medan magnet dinamakan
Magnetisasinya memiliki ferromagnetik
arah yang sama dengan
medan magnet induksi.
Magnet Lunak Magnet Keras

Dapat menarik bahan lain yang Dapat bersifat magnetik dan dapat
bersifat magnet. Selain itu sifat menarik magnet lainnya, namun,
kemagnetannya dapat dianggap hanya memiliki sifat magnet bila
cukup kekal. berada dalam medan magnet,
Kemagnetannya tidak kekal.
Perbedaan antara magnet permanen dan magnet lunak
dapat dilakukan dengan menggunakan loop histerisis
yaitu karakterisasi kebergantungan magnetisasi (M)
terhadap H. Hasil pengukurannya diperoleh informasi
tentang medan saturasi, remanensi, dan coercivitas yang
ketiganya berkaitan dengan sifat bahan dalam aplikasi
medan magnetik ataupun medan listrik.
Saturasi adalah magnetisasi bahan yang tidak mengalami perubahan sekalipun medan
aplikasi diperbesar (pada kondisi medan aplikasi tertentu magnetisasi bahan tidak berubah).
Remanensi (sisa) adalah magnetisasi sisa ketika medan aplikasi magnetik ditiadakan (H=0).
Coercivitas adalah ketahanan bahan magnetik untuk mengubah magnetisasinya, atau
besarnya kuat medan magnetik yang diaplikasikan untuk mendemagnetisasi (mengurangi
magnetisasi bahan menjadi nol) bahan dari keadaan termagnetisasi saturasi, atau daya yang
diperlukan untuk memagnetisasi atau mendemagnetisasi magnet permanen yang diukur dalam
Mega Gauss Oersted (MGO).
02
MEDAN MAGNET
UNTUK BENDA
TERMAGNETISASI
Suatu benda yang termagnetisasi mengandung momen dipol magnetic persatuan volum
  .Seperti telah diungkapkan pada bab sebelumnya bahwa potensial vektor magnetik
untuk momen dipol tunggal diformulasikan sebagai berikut:

Mengingat ( perhatikan bahwa turunan dikerjakan terhadap koordinat sumber ), sehingga


potensial tersebut dapat ditulis dalam bentuk
Suku kedua dapat dimanipulasi dengan batuan teorema divergensi. Untuk sembarang vector v, teorema
divergensi memberikan Jika v = u x c dengan c konstan, teorema divergensi tersebut
menjadi Dengan adalah vector normal permukaan da. Sehingga bagian
perkalian vektor pada suku kedua dari potensial dapat ditulis dalam bentuk
Dan vector potensial menjadi bentuk Suku pertama dari potensial
tersebut terliat serupa dengan potensial akibat arus volume (tiga dimensi) sedangkan suku kedua
serupa dengan potensial akibat arus permukaan. Selanjutnya,diulas bagaimanakah interpretasi fisis
dari keberadaan arus terikat dalam bahan yang menimbulkan medan magnetik pada bahan.
diilustrasikan potongan bahan dengan ketebalan t yang mengandung loop arus kecil dalam bahan
termagnetisasi  

Jika setiap loop-loop kecil arus memiliki luasan a dengan ketebalan t, momen dipol magnetic yang
ditimbulkan oleh magnetisasi bahan  adalah . Jika arus yang melalui loop tersebut adalah
I, maka dipol magnetik dapat ditentukan juga sebagai m =I a. Dari kedua hal tersebut maka dapat
kita peroleh hubungan dimana arus I = Mt dan arus permukaan
Untuk keadaan dimana magnetisasi bahan tidak uniform sehingga arus internal bahan tidak nol.
Hal ini dapat dideskripsikan melalui gambar berikut.

Jika kita definisikan kedua arus sebagai dan potensial dapat dituliskan
dalam bentuk yang familiar Untuk memahami makna fisis dari
arus terikat, kita tinjau sebuah lempengan bahan dengan luas a, tebal h dan magnetisasi M.
Karena arah vektor magnetisasi sama dengan arah momen dipol m, maka kita peroleh arah arus
yang mengalir pada lempengan tersebut, yaitu sepanjang bidang tepi lempengan.
Dari persamaan ini diperoleh M = I/h, yang berarti magnetisasi M sama dengan rapat arus
permukaan pada bidang tepian lempengan. Jika arah bidang tepian kita tuliskan sebagai maka
. Persamaan ini juga menunjukkan bahwa tidak ada arus pada permukaan atas dan bawah
lempengan. Selanjutnya kita tinjau arus terikat tiga dimensi J(r’). Jika magnetisasi pada bahan
tidak seragam, maka nilai dari rotasi dari M tidak nol,

Tinjau dua partisi kecil berbentuk kubus berukuran dx×dy×dz yang masing-masing terletak pada
posisi y dan y + dy. Anggap arah magnetisasi di kedua partisi tersebut searah dengan . Arus yang
mengalir pada bidang batas kedua partisi adalah

Selanjutnya jika kita lakukan hal yang sama pada partisi yang terletak di posisi z dan z + dz,
Sehingga secara total,
Dengan analisis yang sama diperoleh suku-suku lain dari ∇ × M, yang tiap sukunya menyatakan
rapat arus per satuan luas. Sehingga kita dapatkan
Arus ini hanya ’berotasi’ di dalam bahan dan tidak memiliki divergensi, sebab
03
BOLA
TERMAGNETISAS
I SERAGAM
Sebuah bola dengan radius a memilikimagnetisasikonstanM. Pilihsumbu z sebagaiarahM dan
titik asal pada pusat bola. Jadi dan Jm = 0. Dari gambar 6.2 terlihat bahwa .

Rapat arus permukaan

Seperti dapat dilihat pada gambar 6.3.disampingDiperoleh persamaan


Dari gambar 6.4 terlihat bahwa

Dan
Dan

Dari gambar diatas diperoleh bahwa komponen dan saling menghapuskan, sehingga hanya
komponen
Dari gambaryang merupakan
diatas induksi
diperoleh magnetik
bahwa total.
komponen dan saling menghapuskan, sehingga hanya komponen yang
merupakan induksi magnetik total,

 
Denganmenggunakan
Dengan menggunakan dan diperoleh
dan diperoleh
 
Hasil integral dengan menggunakan tabel integral diperoleh

 
Tinjau 2 kasus :
Di luar bola : disini z > a sehingga |z-a| = z-a dan menjadi 4/3z 3. Dengan demikian diperoleh

Jika dipol momen total

Maka induksi magnetik di luar bola menjadi

Di dalam bola : disini z < a sehingga |z-a| = a-z dan menjadi 4/3a 3 . Dengan demikian diperoleh
Penerapan dalam soal
1. Tentukan medan magnetik dari sebuah bola yang mengalami magnetisasi secara uniform
Solusi :
Diketahui bahwa arah magnetisasi searah sumbu vertikal z, dan diperoleh
serta
Jika bola dengan distribusi muatan permukaan diputar dengan kecepatan v, maka besarnya
densitas arus permukaannya adalah

Atau

Medan diluar sebanding dengan dipol dari bola tersebut, yaitu


Penerapan dalam soal
2. Sebuah batang besi dengan panjang L dan memiliki penampang bujur sangkar (panjang sisi
a) dimagnetisasi secara longitudional sebesar M. Batang besi dilengkungakan sehingga
berbentuk lingkaran yang memiliki lebar celah .

Tentukan medan magnetik pada pusat celah dengan menganggap


Solusi :
Rapat arus permukaan dan medan magnetik bahan

Diketahui dan untuk potongan kotak, diperoleh medan magnetik pada


pusat kotak diperoleh

Medan magnetik pada pusat celah adalah


Penerapan dalam kehidupan sehari - hari
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai