Anda di halaman 1dari 14

MATEMATIKA TERAPAN 2

PENGAPLIKASIAN INTEGRAL PADA PEGAS

1. AHMAD FAQIH AZKA (2241230072)


2. BIMA SATRIA UTAMA (2241230038)
3. KURNIAWAN ADI SUSANTO (2241230032)
4. ZULHAM ALIEF RACHMANDA
(2241230019)
PEGAS
INTEGRAL PADA PEGAS
INTEGRAL
Integral adalah suatu proses mendapatkan suatu fungsi yang dipunyai oleh
turunan yang diberikan atau diketahui. Dalam hal ini, integral adalah suatu yang dapat
dilihat sebagai proses kebalikan dari turunan atau disebut sebagai anti turunan. Integral
juga disebut sebagi lawan dari turunan atau deferensial. Integral dibagi menjadi dua,
yaitu integral tentu dan integral tak tentu. Integral tak tentu memiliki batas atas dan
batas bawah, sedangkan integral tentu umumnya untuk mencari volume benda putar
dan luas.
Alat yang kami gunakan
 Timbangan Pegas
Neraca pegas (dinamometer) adalah timbangan
sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat
untuk mengukur massa benda yang
memanfaatkan hubungan antara beban yang
diterapkan dengan deformasi pegas. Hubungan
beban dan pegas ini umumnya bersifat linier, jika
beban yang ditimbang dilipatgandakan maka
deformasi pegas menjadi dua kali lipat.
Ketelitian neraca pegas adalah 0.01 gram
PEGAS
Pegas merupakan elemen elastis dimana pegas tersebut dapat terdeformasi
pada waktu pembebanan dengan menyimpan energi, bila beban dilepaskan pegas
akan kembali seperti sebelum terbebani. Selain itu pegas juga berfungsi untuk
memberikan gaya, melunakkan tumbukan, menyerap dan menyimpan energi agar
dapat mengurangi getaran. Suatu pegas memiliki elastisitas yang dapat membuat
pegas merenggang dan merapat apabila terdapat gaya yang bekerja pada pegas.
Dengan kondisi pembebanan yang diterima, material pegas harus memiliki
kekuatan elastik yang tinggi dan diimbangin juga dengan ketangguhan yang
tinggi.
RUMUS YANG DIGUNAKAN
INTEGRAL PADA PEGAS
RUMUS YANG DIGUNAKAN
Rumus Integral Pada Pegas:
01 PENGHITUNGAN
SOAL

Sebuah pegas memiliki fungsi gaya restitusi (restoring force)


yang diberikan oleh Hukum Hooke serta konstanta pada pegas
sebesar 20 N/m, di mana x adalah perpindahan dari posisi yang
ditunjukkan pada timbangan yang berupa perpindahan massa.
Tentukan gaya yang di hasilkan oleh pegas saat sebuah benda
ditarik dari posisi x = 0 hingga x = 8.
Penyelesaian
Pada timbangan pegas, gaya restitusi pegas (F) proporsional dengan
perpindahan pegas (x) berdasarkan Hukum Hooke. Dalam hal ini, F = -kx, di
mana k adalah konstanta pegas.

Ketika kita mau mencari suatu massa benda, kita harus mencari gaya nya
terlebih dahulu yang dilakukan oleh pegas, kita dapat menggunakan integral
dari fungsi gaya restitusi pegas

F = ∫-k(x) dx
Dalam  hal  ini , konstanta  pegas  ( k) = 20. Substitusikan   ke dalam   rumus pengerja n
F=
F=
F=
F=
F = 0 – (-160)
F = 160 N Jadi, gaya yang dihasilkan oleh pegas saat
→ benda ditarik dari posisi x = 0 hingga x = 8
adalah 160 N.
02 KESIMPULAN
Dalam studi ini, kami menggali berbagai aplikasi integral pada pegas dan
menemukan bahwa integral memainkan peran kunci dalam menganalisis dan
memahami perilaku pegas. Salah satu aplikasi integral pada pegas adalah dalam
menghitung pekerjaan yang dilakukan oleh pegas. Metode integral
memungkinkan kita untuk mengkuantifikasi energi yang diserap atau dilepaskan
oleh pegas dalam merespons gaya yang diberikan. Kami juga menemukan bahwa
integral digunakan dalam menghitung energi potensial elastis yang disimpan
dalam pegas. Mengintegrasikan fungsi gaya restitusi pegas terhadap perpindahan
pegas memungkinkan kita untuk memperoleh estimasi yang akurat tentang gaya
yang dihasilkan dari suatu tarikan pada timbangan pegas.
Penerapan integral pada pegas juga dapat membantu dalam menghitung
pekerjaan yang dilakukan oleh pegas. Pekerjaan ini dapat dihitung dengan
. . fungsi gaya restitusi pegas terhadap perpindahan
menggunakan integral dari
pegas. Dengan menggunakan konsep integral pada pegas, kita dapat
memahami dan menganalisis perilaku pegas serta menghitung berbagai
parameter yang terkait dengan pergerakan dan energi dalam sistem pegas
tersebut.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai