Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PENGARUH PERBEDAAN
MEDIA TANAM TERHADAP TANAMAN
TERONG

Disusun Oleh :

Bima Satria U

XII MIPA 2/09


Kata Pengatar
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
atas rahmat dan barokahnya laporan yang berjudul “Pengaruh
media tanam terhadap pertumbuhan tanaman tehadap terong.
Telah dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih
banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan dan oleh karena itu
saran maupun kritik dari bapak/ibu guru serta teman-teman
sangat saya harapkan untuk dapat menyempurnakan laporan ini.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis me- nyampaikan
terimakasih dan penghargaan sedalam-dalamnya pada ibu guru
yang telah memberikan bimbingan arahan dalam melaksanakan
salah satu tugas mata pelajaran “BIOLOGI”. Demikianlah laporan
ini penulis sampaikan untuk dapat memberikan manfaat bagi kita
semua. Amin yaa robbal alamin.

Madiun, 24 September 2021

Bima Satria U
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terung (Solanum melongena L.) merupakan tanaman asli daerah tropis

yang cukup dikenal di Indonesia. Sebagai salah satu sayuran pribumi, buah terung

hampir selalu ditemukan di pasar tani atau pasar tradisional dengan harga yang

relatif murah. Akhir-akhir ini bisnis terung masih memberikan peluang pasar yang

cukup baik terutama untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri (Rukmana,

1994).

Tanaman terung berasal dari Benua Asia, terdapatnya di India dan Birma.

Di daerah tersebut pada mulanya tanaman tumbuh secara liar, kemudian secara

berangsur-angsur tanaman terung mulai dibudidayakan karena buahnya dapat

digunakan untuk bahan makanan sayuran, namun tidak ada kejelasan yang pasti

kapan tanaman terung mulai dibudidayakan oleh manusia. Selain di India dan

Birma, di Afrika diketahui banyak terdapat sumber genetik (Plasma nutfah)

tanaman terung, salah satunya adalah Solanum macrocarpon L (Cahyono, 2003).

Meskipun terung termasuk sayuran yang digemari masyarakat, nampaknya

budidaya tanaman terung ini tidak se-intensif budidaya tanaman sayuran favorit

lain seperti cabai, tomat, bawang, dan lainnya. Tentu saja hal ini tidak terlepas

dari masih kurang pentingnya peran komoditas terung di masyarakat. Padahal

potensi pasar dalam negeri mempunyai peluang yang cerah (Rukmana, 1994).

Rendahnya produktifitas tanaman terung tentu saja erat kaitannya dengan

teknik budidaya yang harus dioptimalkan disamping penggunaan benih terung

yang selama ini dipakai petani. Meskipun data sensus pertanian 1998

mengungkapkan adanya kecenderungan peningkatan baik dari produksi maupun


1
5

populer karena kadarnya cukup tinggi dan memadai untuk menunjang

pertumbuhan tanaman (Marsono dan Sigit, 2002).

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka perlu dilakukan

penelitian untuk mengetahui media tanam dan dosis pupuk NPK yang tepat agar

diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman terung yang optimum.

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan

dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung, serta nyata

tidaknya interaksi antara kedua faktor tersebut.

1.3. Hipotesis

1. Media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung.

2. Dosis pupuk NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman

terung.

3. Terdapat interaksi antara media tanam dan dosis pupuk NPK terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman terung.


II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani Tanaman Terung


2.1.1. Sistematika

Menurut Samadi (2001) sistematika tumbuhan, kedudukan tanaman terung

diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Family : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies :Solanum melongena L

2.1.2. Morfologi

Terung termasuk tanaman setahun yang berbentuk perdu. Batangtanaman

rendah (pendek), berkayu dan bercabang. Tinggi tanamanbervariasi antara 50-150

cm, tergantung dari jenis ataupun varietasnya(Samadi, 2001).

Permukaan kulit batang, cabang ataupun daun tertutup oleh bulu-

buluhalus. Daunnya berbentuk bulat panjang dengan pangkal danujungnya sempit,

namun bagian tengahnya lebar. Letak daun berselangseling, dan bertangkai

pendek(Rukmana, 1994).

Bunganya berbentuk mirip bintang, berwarna biru atau lembayungcerah

sampai warna yang lebih gelap. Bunga terung tidak mekar secaraserempak dan

6
7

penyerbukan bunga dapat berlangsung secara silangataupun menyerbuk

sendiri(Samadi, 2001).

Buah Terung sangat beragam, baik dalam bentuk dan ukuranmaupun

warna kulitnya. Dari segi bentuk buah, ada yang bulat, bulatpanjang,dan setengah

bulat. Ukuran buahnya antara kecil, sedang,sampai besar. Sedangkan warna kulit

buah umumnya ungu, hijau keputih - putihan,putih, putih keungu-unguan, dan

hitam atau ungu-tua(Rukmana, 1994).

Buah yang menghasilkan biji yang ukurannya kecil-kecil berbentukpipih

dan berwarna cokelat muda. Biji ini merupakan alat reproduksi atauperbanyakan

tanaman secara generatif(Samadi, 2001).

2.2. Syarat Tumbuh


2.2.1. Iklim

Tanaman terung umumnya memiliki daya adaptasi yang sangat luas,

namun kondisi tanah yang subur dan gembur dengan sistem drainase dan tingkat

keasaman yang baik, merupakan syarat yang ideal bagi pertumbuhan terung.

Untuk pertumbuhan optimum, pH tanah harusberkisar antara 5.5 - 6.7, Pada tanah

dengan pH yang lebih rendah akan menghambat pertumbuhan tanaman yang

mengakibatkan rendahnya tingkat produksi tanaman(Samadi, 2001).

Tanaman terung adalah tanaman yang sangat sensitif yang memerlukan

kondisi tanam yang hangat dan kering dalam waktu yang lama untuk keberhasilan

produksi. Temperatur lingkungan tumbuh sangat mempengaruhi pertumbuhan

tanaman dan pencapaian masa berbunga pada terung. Lingkungan tumbuh yang

memiliki rata-rata temperatur yang tinggi dapat mempercepat pembungaan dan

umur panen menjadi lebih pendek (Samadi, 2001).


8

Tanaman terung dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran

tinggi, dengan ketinggian tempat yang berkisar antara 1-1200 m di atas

permukaan laut. Terung yang dibudidayakan di dataran rendah dan bertopografi

datar mempunyai umur panen yang lebih pendek dibandingkan terung yang

dibudidayakan di dataran tinggi (Samadi, 2001).

2.2.2. Tanah

Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman terung

adalah jenis tanah regosol, latosol, dan andosol. Ketiga jenis tanah tersebut

merupakan tanah lempung berpasir atau lempung ringan dan memiliki drainase

baik (Arsyad, 2010).

Sifat fisika tanah yang baik untuk penanaman terung adalah tanah gembur,

kaya bahan organik, tanah mudah mengikat air, dan keadaan tanah (solum tanah)

dalam.Sifat kimia tanah atau derajat keasaman tanah (pH tanah) yang sesuai untuk

pertumbuhan tanaman terung dan produksi yang optimal adalah berkisar antara

6,8-7,3. Menurut Barmin (2009). Tanaman terung dapat tumbuh dengan baik dan

produksinya tinggi bila ditanam di tanah yang kaya bahan organik dan bermacam-

macam unsur hara yang sangat berguna untuk tanaman, serta tanah banyak

terdapat jasad renik tanah ataupun organisme tanah pengurai bahan organik tanah.

2.3. Media Tanam

Media tumbuh sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi tanaman

optimal, sehingga perlu adanya suatu usaha mencari media tumbuh yang sesuai.

Media tanam terdiri dari dua tipe yaitu campuran tanah (soil-mixes) yang mengan-
9

dung tanah alami dan campuran tanpa tanah (soilles-mixes) yang tidak mengan-

dung tanah (Harjadi, 1989).

Bahan-bahan campuran media tanam harus memiliki peranan yang khusus

di dalam campuran tersebut. Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih media

untuk dijadikan campuran adalah kualitas dari bahan tersebut, sifat kimia atau

fisiknya, tersedia di pasaran, murah, mudah cara penggunaannya, dapat digunakan

untuk berbagai macam tanaman, tidak membawa hama dan penyakit, mempunyai

drainase dan kelembaban yang baik, mempunyai pH yang sesuai dengan jenis

tanaman dan mengandung unsur hara untuk mendukung per-tumbuhan tanaman

(Acquaah, 2002).

2.4. Pupuk Kandang

Untuk pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan ketersediaan hara

dalam keadaan cukup dan seimbang dalam tanah. Pemupukan bertujuan untuk

menambahkan unsur hara pada tanah agar diperoleh pertumbuhan dan produksi

yang lebih baik serta untuk mengganti unsur hara yang ada dalam tanah yang

terangkut bersama hasil dan limbah tanaman (Murni dan Faodji, 1990).

Ketersediaan hara sangat dipengaruhi oleh reaksi€reaksi kimia tanah

terutama oleh pH tanah. Efesiensi dari pemupukan tergantung dari beberapa faktor

diantaranya, jenis tanah (sebagai media tempat tumbuh yang paling dominan

pengaruhnya) dan jenis pupuk dalam zona perakaran (Waard, 1975).

Sisa tanaman, kompos, dan pupuk kandang merupakan sumber bahan

organik yang cukup dikenal. Bahan organik yang berupa pupuk kandang apabila

terdekomposisi dengan baik akan memperbaiki kondisi tanah, mengurangi erosi,

serta meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah. Pupuk kandang yang


III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian

Universitas Teuku Umar Meulaboh Kabupaten Aceh Barat mulai dari tanggal 10

Februari sampai dengan 21 April 2013.

3.2. Bahan Dan Alat

Alat :
1.Gelas plastik
2.Tanah
3.Sekop kecil
4.Air
6.Penggaris

Bahan:
Bibit Tanaman Terong

Langkah Kerja
Tahap Penyemaian

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2.Menyiapkan media tanam, dengan intensitas cahaya yang
berbeda.
3. Memberi nama Sample A untuk intensitas cahaya tinggi,
Sample B untuk
intensitas cahaya kurang,Sample C untuk intensitas cahaya
rendah
4. Menanam bibit terong dengan kedalaman ± 1 buku jari
tangan.
5. Menyiram setiap 2 hari sekali.
6. Mengamati pertumbuhan tanaman semai

Tahap Penelitian

1. Menyediakan 3 gelas plastik dan mengisinya dengan tanah


kondisi sama.
2.Memindahkan tanaman tersebut ke dalam gelas plastik
3. Menyiram tanaman tersebut 2 hari sekali setiap sore
4. Mengamatinya dan mengukur tinggi tiap tiap tanaman
selama 2 hari sekali dan menuliskannya di tabel
pengamatan
I
VHASI
LDANPEMBAHASAN

4.
1Hasi l
Pengamatan(dal
am cm)
4.
1.1Tabelpengamat
anpanjangbat
angt
anamant
erong.
I
ntensi
tas Hari Har
ike- Har
ike- Hari
Cahaya ke-
2 4 6 ke-
8

Tanaman 2,
1 4.
5 6,
0 7,
0
(A)

Tanaman 2,
1 4 6,
9 8,
9
(B)

Tanaman 2,
1 5,
4 7.
3 9,
4
(C)

4.1.
2Tabelpengamat
anj
uml
ahdaunt
anamant
erong.
I
ntensi
tas Hari
Cahaya Ke- 2

Tanaman
(A)

Tanaman
(B)

Tanaman
(C)
4.2Uj i
Hipotesis
HasilPeneli
ti
anmenunj ukanbahwaper t
umbuhantanamancabai r
awit
berbedasatusamal ai
n.Cahayayangberbedadapatmempengaruhilaj
u
pertumbuhant anaman, i
tumenunjukanbahwaCahayadapatberpengaruh
ter
hadapt anamant erong.Dengandemikianhi
potesi
syangsayaajukan
sesuaidenganhasil penel
it
ian.

4.3Pembahasan
Cahayaadal ahsalahsat uf aktoryangmempengar uhil
ajupertumbuhan
tanamant er
ong.Dal am hal inisay amenggunakant igaCahay ayang
berbedaunt ukmenget ahui perbedaanl aj
uper tumbuhanpadat anaman
terong.Ituber art
icahay aberpengar uhterhadaplajupert
umbuhant anaman
terong,dant anamant erongakanl ebi
hcepatt umbuhapabi l
adisimpan
padacahay ay anggelapi nidikarenakantidakrusaknyahor mone
auksin,akant etapidaribatang.I ntensi
tascahay aj
ugaber pengaruhpada
pertumbuhanj uml ahdaunpadat anamant er
ong.Hal i
nidapatdili
hatdari
tabel di
atas.
VPENUTUP

5.
1Kesi
mpul
an
Dar i
rumusanmasal ahdanhi potesi
sy angdi l
akukansebelumny a,
sert
a
didukungoleht
abel dangr afikdarihasilpercobaandanpenel i
ti
anlaj
u
pertumbuhanbibittanamant er
ongt er
hadapber bagaii
ntensi
tasCahaya
terbukt
ibahwatanamant erongy angdi si
mpanpadacahay ay anggel
ap
tumbuhl ebi
hbaikdiantaray anglaindikarenakant i
dakrusaknyahormone
auksin,
akantet
api daribatang

5.
2Sar
an
Adapunsar
ansay
aadal
ah:
1. Let akanlahtanamanditempaty angdapatmemperolehcahaya
matahariagartumbuhdenganbaiky angmemi li
kibat
angyangkokohdan
daunyangsegar ,namunti
daksemuat anamandapatter
kenapenyinar
an
l
angsung, melai
nkanadatanamany angakant umbuhsegarapabil
adi
tempakanditempaty angr
edup.
2. Upay akanagart
anamany angki
tatanam memperolehcahay
a
matahar
iyangcukupdalam pert
umbuhant anamanagartanamandapat
tumbuhdengankondi
sibaik.
Daf
tarPust
aka

ht
tp:
//semi
nar
.uny
.ac.
id/
sembi
ouny
2017/
sit
es/
semi
nar
.uny
.ac.
id.
sembi
ou
ny
2017/
Hamadanpeny
aki
ttanamant
erong
htt
p:/
/cybex.
pert
anian.
go.i
d/ar
ti
kel
/94117/
hama-
dan-
peny
aki
t-
tanaman-
ter
ong-dan-
pengendali
annya/
wi
ki
pedi
aper
tumbuhant
anaman
ht
tps:
//i
d.wi
ki
pedi
a.or
g/wi
ki
/Per
tumbuhan_
tanaman#Def
ini
si_
Per
tumbuha
n_
Tanaman
Var
iet
ast
anamant
erong
ht
tp:
//pv
tpp.
set
jen.
per
tani
an.
go.
id/
Jeni
sjeni
stanamant
erong
ht
tps:
//bacat
erus.
com/
jeni
s-j
eni
s-t
erong/
Kl
asi
fi
kasi
danMor
fol
ogi
tanamant
erong
ht
tps:
//www.
teor
ieno.
com/
2016/
10/
klasi
fi
kasi
-dan-
mor
fol
ogi
-t
erong.
html
Manf
aatcahay
amat
ahar
ibagi
tumbuhan
ht
tps:
//manf
aat
.co.
id/
manf
aat
-mat
ahar
i-
unt
uk-
tumbuhan

Lampi
ran

Anda mungkin juga menyukai