Anda di halaman 1dari 17

KOMPENSASI

CEO
Nafal Thorfi N.
Pristine Hollysa Simbolon
Hartini Ayu Jenflonita
REFERENSI
• Bouteska, A., & Mefteh-Wali, S. (2021). The determinants of CEO compensation: new insights from the United
States. Journal of Applied Accounting Research , 22(4), 663-686.
• Elsayed, N., & Elbardan, H. (2018). Investigating the associations between executive compensation and firm
performance Agency theory or tournament theory. Journal of Applied Accounting, 19(2), 245-270.
• Caranikas-Walker, F., Sanjay, G., GÓmez-MejÍa, L. R., Cardy, R. L., & Rundell, A. G. (2007). An Empirical
Investigation of the Role of Subjective Performance Assessments Versus Objective Performance Indicators as
Determinants of CEO Compensation . Management Research, 6(1), 7-25.
• Scott, W. R. (2003), “Financial Accounting Theory”. Pearson Education Canada Inc., Toronto, Ontario
AGENDA
Introduction​
Primary goals
​Areas of growth
Timeline
​Summary​
4

KOMPENSASI EKSEKUTIF
Kompensasi eksekutif adalah imbalan jasa yang diberikan oleh
pemilik perusahaan berupa finansial dan non finansial kepada eksekutif
perusahaan atas kinerja yang dihasilkan.

Pemberian kompensasi dalam pengelolaan manajemen perusahaan


pada dasarnya dapat dikelompokkan atas kompensasi finansial dan
kompensasi non finansial. Kompensasi finansial adalah kompensasi
yang berupa uang secara langsung atau tidak langsung seperti gaji
pokok, intensif, dan bonus. Kompensasi non finansial adalah
kompensasi yang berupa bukan uang seperti jenjang karir asuransi dan
cuti.
5

KOMPENSASI EKSEKUTIF
Kompensasi yang biasanya diberikan kepada jajaran eksekutif
umumnya adalah gaji, jaminan bonus, intensif jangka pendek dan
intensif jangka panjang. Kompensasi eksekutif ini dapat berupa gaji,
uang tunai, bonus dan saham.

Menurut Dessler (2015) kompensasi eksekutif mencerminkan


kontribusi eksekutif secara langsung dengan menekankan kinerja
dibandingkan rencana bayaran karyawan lainnya.
6

KOMPONEN KOMPENSASI
EKSEKUTIF
Kompensasi eksekutif terdiri dari beberapa komponen yang menjadi
dasar. Berikut adalah komponen yang terdapat dalam kompensasi
eksekutif yang akan diberikan oleh perusahaan;

1. Keuntungan Tambahan

2. Tunjangan Tambahan

3. Insentif Jangka Panjang

4. Bonus Tahunan
7

KINERJA
PERUSAHAAN
Kinerja merupakan keluaran dari perusahaan yang
dihasilkan oleh fungsi atau indikator suatu pekerjaan ataupun
suatu profesi dalam waktu tertentu. Sedangkan untuk
kinerjakeuangan adalah suatu tampilan tentang kondisi
keuangan lain yang bersifat sebagai penunjang.

Kinerja perusahaan diartikan gambaran tentang kondisi


keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat analisis
keuangan. Sehingga dapat diketahui mengenai baik atau
buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang
mencerminkan prestasi kerja dalam periode keuangan tertentu.
8

PENGUKURAN
KINERJA
PERUSAHAAN
Pengukuran kinerja keuangan dapat dilihat dari berbagai tujuan
pengukuran. Menurut Munawir (2012:31) menyatakan bahwa
tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah :
1. Mengetahui tingkat likuiditas
2. Mengetahui tingkat solvabilitas
3. Mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas
4. Mengetahui tingkat stabilitas
9

ANALISIS KINERJA
KEUANGAN
Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis.
Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi ;

1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan


2. Analisis Tren (tendensi posisi)
3. Analisis Persentase per-Komponen (common size)
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
6. Analisis Rasio Keuangan
7. Analisis Perubahan Laba Kotor
8. Analisis Break Even
JURNAL #1

THE DETERMINANTS OF CEO


COMPENSATION: NEW INSIGHTS
FROM UNITED STATES

Penentu kompensasi CEO: wawasan


baru dari Amerika Serikat
11

Tujuan dari makalah ini adalah untuk menguji determinan kompensasi


CEO untuk sampel perusahaan AS. Ini menekankan adanya persistensi
kompensasi eksekutif dan pentingnya kekuatan CEO selain kinerja saat
menetapkan gaji CEO.

Hasil penelitian:
 Ditemukan bahwa tidak adanya hubungan gaji dengan kinerja CEO
antara perusahaan muda, sementara rekan-rekan dewasa mereka
menunjukkan adanya hubungan gaji-kinerja yang signifikan.
Temuan seperti itu meragukan praktik kompensasi eksekutif
berbasis kinerja dari perusahaan muda AS.
 Perusahaan dengan kekuatan CEO yang lebih tinggi dan struktur
tata kelola yang buruk, tingkat gaji CEO tinggi, konsisten dengan
teori kekuasaan manajerial.
 Kinerja perusahaan yang lebih besar dapat dicapai dengan
mengikuti reformasi kebijakan mengenai penyelarasan insentif gaji
eksekutif di bawah struktur tata kelola perusahaan yang baik.
 Perusahaan harus mempertimbangkan tidak hanya peran CEO tetapi
juga efek moderasi dari komite kompensasi dalam pengaturan
kompensasi.
12

RENCANA
KOMPENSASI
EKSEKUTIF
Menurut Scott (2003) dikatakan bahwa rencana kompensasi eksekutif adalah
kontrak agensi antara perusahaan dan manajernya yang berusaha untuk
menyatukan kepentingan dari pemilik dan manajer dengan mendasarkan
kompensasi manajer pada satu atau lebih ukuran usaha manajer dalam operasi
perusahaan.
Berdasarkan pengertian mengenai kompensasi diatas maka dapat disimpulkan
bahwa kompensasi merupakan jasa yang diberikan oleh pemilik (prinsipal)
kepada perusahaan yang telah ditetapkan, dengan tiga alasan, yaitu:
(1) Program kompensasi ini berkaitan dengan kepentingan manajemen yang
mempunyai peran dan pengaruh pada kinerja perusahaan;
(2) Pihak manajemen perusahaan adalah pihak yang membuat laporan
keuangan;
(3) Dimaksudkan untuk mengurangi konflik kepentingan antara investor dengan
manajemen (Supomo, 1999).
JURNAL #2

INVESTIGATING THE ASSOCIATIONS


BETWEEN EXECUTIVE COMPENSATION
AND FIRM PERFORMANCE
AGENCY THEORY OR TOURNAMENT THEORY

Menyelidiki asosiasi antara kompensasi


eksekutif dan kinerja perusahaan
Teori agensi atau teori turnamen
14

Tujuan dari makalah ini adalah untuk menguji apakah


kompensasi eksekutif memiliki pengaruh yang lebih besar
terhadap kinerja perusahaan atau apakah yang terakhir memiliki
pengaruh yang lebih besar terhadap kompensasi.

Hasil penelitian:
 memiliki implikasi penting yang berkaitan dengan hubungan
sensitivitas yang lebih kuat antara kompensasi CEO dan
eksekutif ruang rapat dan kinerja perusahaan. Mereka
menyoroti peran komite remunerasi, khususnya di
perusahaan besar, dalam menetapkan paket kompensasi
eksekutif, yang mencerminkan tidak hanya penggantian
kinerja periode sebelumnya, tetapi juga pembayaran yang
masuk akal untuk target prospektif agar anggota dewan tetap
termotivasi dari waktu ke waktu untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Anggota komite remunerasi juga harus
mempertimbangkan pentingnya menghubungkan kompensasi
eksekutif tidak hanya dengan kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
15

KOMPENSASI
EKSEKUTIF DALAM
TEORI AGENSI
Agency theory memandang adanya hubungan antara pemilik
(prinsipal) dan manajemen perusahaan (agen). Prinsipal
mempercayai agen yang memberikan jasa manajerialnya.

Menurut Scott (2003) mengemukakan bahwa dalam agency theory ada


dua tipe penting dari kontrak yang memiliki implikasi kepada teori
akuntansi keuangan.
Pertama adalah employment contract antara perusahaan dengan
manajemen puncak dan yang kedua adalah lending contract antara
manajer perusahaan dan bondholder (pemilik obligasi). Dalam kontrak
ini, satu pihak disebut sebagai prinsipal dan pihak lain disebut sebagai
agen.
Presentation title 16

SUMMARY
At Contoso, we believe in giving 110%. By using our next-generation
data architecture, we help organizations virtually manage agile workflows.
We thrive because of our market knowledge and great team behind our
product. As our CEO says, "Efficiencies will come from proactively
transforming how we do business."
THANK YOU
Mirjam Nilsson​
mirjam@contoso.com
www.contoso.com

Anda mungkin juga menyukai