Anda di halaman 1dari 53

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA

PETUGAS
DENGAN PASIEN / KELUARGA
Pendahuluan
• Edukasi dan konseling membantu pasien
melakukan perawatan mandiri dan mengubah
gaya hidup dan mendukung upaya untuk
meningkatkan pengetahuan dan perilaku
perawatan mandiri pasien serta mempunyai
peranan kunci dalam perencanaan pemulangan
pasien (Moser, 2008)
Edukasi dalam Manajemen Komunikasi
Edukasi (MKE) SNARS
• Komunikasi dengan pasien dan keluarga
• Pasien dan keluarga perlu informasi :
- Asuhan
- Pelayanan
- Akses pelayanan
• MENCOCOKAN
HARAPAN PASIEN
TERHADAP
KOMUNIKASI YANG KEMAMPUAN RS
TERBUKA DAN MAMPU • RS MENYEDIAKAN
TERPERCAYA
INFORMASI
ALTERNATIF JIKA
ASUHAN
PELAYANAN TIDAK
TERSEDIA
KOMUNIKASI EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
(MKE 3)
• Dengan Bahasa Yang Mudah Dipahami
• Tujuan Pasien Berpartisipasi Dalam Asuhan
• Pasien Dan Keluarga Memahami Proses Komunikasi Dan
Edukasi
• Edukasi Dapat Berupa Lisan, Tertulis, Video, Demonstrasi, Dan
Simulasi
• Jika Diperlukan Tenaga Penerjemah Untuk Membantu Proses
Komunikasi Dan Edukasi
Edukasi Pasien?

• Upaya Sistematis dan terstruktur


• Membangun kemampuan dan
tanggungjawab– dalam
mengambil keputusan pasien
membutuhkan pengetahuan, apa,
mengapa, kapan, bagaimana
terhadap apa yang akan dilakukan
RS
• Upaya Kelompok– seluruh
sumberdaya dilibatkan
• Dilakukan berkelanjutan
LANGKAH-LANGKAH EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA

• Assessmen – Kaji kebutuhan edukasi


pasien dan keluarga , observasi
kesiapan untuk belajar
• Perencanaan – Rencanakan tujuan
bersama pasien, pilih material yang
tepat.
• Implementasi – Pertahankan motivasi
pasien, bantu pasien mencapai tujuan
• Dokumentasi – Dokumentasikan
proses edukasi
Asessmen
• Kebutuhan edukasi pasien
• Bahasa yang digunakan
• literasi kesehatan pasien
• Budaya & nilai-nilai
• Kesedian menerima informasi
• Gaya pembelajaran yang
disukai
• Hambatan belajar
Hambatan pembelajaran…
• Fungsional
– Penurunan fungsi penglihatan
– Penurunan fungsi pendengaran
– Mobilitas menurun
• Berhubungan dengan penyakit
– Nyeri
– Kelelahan
• Penurunan Fungsi Kognitif
– Dementia
– Delirium
Stromberg.EurJCard.2005.
• Psikologis
PERENCANAAN EDUKASI
Rencana menjadi efektif,
anda harus menemukan
cara membangun
jembatan antara Bridge
kebutuhan pasien & Patient Needs Patient
Concerns

kekhawatiran pasien.
Jembatan dibangun oleh
apa yang anda pelajari
selama pengkajian
Membuat Materi Edukasi
• Why  Kenapa topik ini perlu diketahui
• What  Jelaskan tentang topik
• How To  Bagaimana caranya
• Call To Action  Ajakan Partisipasi
Membuat Materi Edukasi
T = Tatap S = Senyum B = Bicara
VERBAL Kata-kata tidak jelas, banyak virus ee…/ ya..ya, banyak
blocking

VOCAL Intonasi datar/ tidak bervariasi


VISUAL Tidak senyum, kontak mata kurang merata, gerakan
tangan tertutup, kaki mengangkang
Pilihan Metode Pembelajaran
• Nilai dan preferensi Pasien
• Sesuaikan dengan topik
• Ketersediaan media pendidikan
Implementasi
• Lakukan reasesmen
• Perhatikan privasi
• Perkuat dengan media
• Lakukan penekanan pada pesan penting
• Jangan membebani pasien dengan informasi
• Berikan reinforcement
• Perhatikan 3 V (Verbal, Visual, Vocal )
Teknik Speak Up
• Apakah ada yang ditanyakan?
• Apakah ada yang belum dipahami?
• Adakah yang belum dimengerti?
• Adakah hal lain yg ingin disampaikan?
• Apakah ada hal yang ingin diklarifikasi?
Edukasi mendorong pasien serta keluarga
untuk bertanya & mengutarakan pikiran
Up
e a k
Sp
Bukti edukasi melibatkan pasien

Proses verifikasi bahwa,


RSUP DR. SARDJITO NO. RM

PEMBERIAN PENDIDIKAN Nama : Ruang :


KESEHATAN PASIEN / KELUARGA Tgl lahir : Instalasi :
INTERDISIPLIN
Tinggal bersama : Pengkajian : Penerima Pendidikan :

pasien dan keluarga


□ suami/isteri □ anak □ ortu □ Bicara : □ Normal □ Gangguan bicara P = Pasien
sendiri Bahasa sehari-hari : K= Keluarga
Pengkajian hambatan : □ Indonesia □ Daerah, jelaskan ________ L= lain-lain
□ Bahasa □ nyeri □ Inggris □ lainnya ____________
□ Cemas Kemampuan membaca : □ mampu □ tidak
□ Pendengaran □ takut mampu. Perlu penterjemah : □ tidak
□ Masalah penglihatan □ ya, Bahasa _________

menerima dan
□ Bicara □ Kognitif Bahasa Isyarat: □ Tidak □ Ya
□ Hilang memori □ tidak tertarik Tingkat pendidikan : □ TK □ SD □ SMP □
□ Tidak ada partisipasi SMA □ Diploma □ Sarjana □ lain-lain
□ Secara fisiologi tidak mampu Tingkat pengetahuan tentang kesehatan pasien
belajar □ Paham □ Kurang Paham □ Tidak Paham
□ Tidak ditemukan hambatan Agama : □ Islam □ Protestan □ Katolik □ Hindu
belajar □ Budha □ lain-lain

memahami pendidikan
Metode/ Cara belajar yang disukai : Nilai- nilai pasien : □ Modern Frekuensi Edukasi :
1 = Demonstrasi dan budaya □ Konvensional 1 = Edukasi Pertama
2 = Diskusi Merokok □ Ya □ tidak. 2= Re-edukasi ke 2/3
3 = Tulisan/leaflet/handout Konsumsi Alkohol □ Ya □ tidak. atau lebih
Kesediaan menerima informasi : □ Ya
□ Tidak, alasan________________

yang diberikan.
Keterangan : Rencana pendidikan kesehatan :
□ : □ Proses penyakit □ Pengobatan/ Tindakan
Evaluasi Respon :
P : Beri tanda “ √ “ atau “ O “ □ Terapi/ Obat □ Nutrisi □ Alat bantu medik
1 = Tidak mengerti
□ Edukasi kolaboratif □ Donor Organ 2 = Menyatakan paham
□ Proses pemberian inform consent □ Vaksinasi 3= Mampu Menjelaskan
□ Manajemen nyeri □ Intervensi diet 4= Mampu demontrasi/
□ Pencegahan resiko jatuh
simulasi
□ Lain lain, jelaskan ____________

Pendidikan mendorong
Nama Pengkaji : ........................................ Tanda tangan : .................................
Tangggal : ………………………… Jam : .................................

Tanggal Materi Pendidikan Kesehatan Tanda Tangan

pasien dan keluarga


Jam
Pemberi Penerima
Edukasi Edukasi

untuk bertanya dan


sebagai peserta aktif
Informasi verbal diperkuat materi tertulis
• Judul Leaflet/brosur disesuaikan dengan 10 besar penyakit di
RS
• Materi edukasi lisan dilengkapi materi tulis
Teknik Melakukan Evaluasi
Respon/Verifikasi
• “Ceritakan kepada saya”
• “Sebutkan kembali”
• “Simulasi”
• “Tuliskan”
• “Demonstrasikan pada Saya”
Terdapat proses untuk memastikan bahwa pasien dan
keluarganya menerima dan memahami edukasi
RSUP DR. SARDJITO NO. RM

PEMBERIAN PENDIDIKAN Nama : Ruang :


KESEHATAN PASIEN / KELUARGA Tgl lahir : Instalasi :
INTERDISIPLIN
Tinggal bersama : Pengkajian : Penerima Pendidikan :
□ suami/isteri □ anak □ ortu □ Bicara : □ Normal □ Gangguan bicara P = Pasien
sendiri Bahasa sehari-hari : K= Keluarga
Pengkajian hambatan : □ Indonesia □ Daerah, jelaskan ________ L= lain-lain
□ Bahasa □ nyeri □ Inggris □ lainnya ____________
□ Cemas Kemampuan membaca : □ mampu □ tidak
□ Pendengaran □ takut mampu. Perlu penterjemah : □ tidak
□ Masalah penglihatan □ ya, Bahasa _________
□ Bicara □ Kognitif Bahasa Isyarat: □ Tidak □ Ya
□ Hilang memori □ tidak tertarik Tingkat pendidikan : □ TK □ SD □ SMP □
□ Tidak ada partisipasi SMA □ Diploma □ Sarjana □ lain-lain
□ Secara fisiologi tidak mampu Tingkat pengetahuan tentang kesehatan pasien
belajar □ Paham □ Kurang Paham □ Tidak Paham
□ Tidak ditemukan hambatan Agama : □ Islam □ Protestan □ Katolik □ Hindu
belajar □ Budha □ lain-lain
Metode/ Cara belajar yang disukai : Nilai- nilai pasien : □ Modern Frekuensi Edukasi :
1 = Demonstrasi dan budaya □ Konvensional 1 = Edukasi Pertama
2 = Diskusi Merokok □ Ya □ tidak. 2= Re-edukasi ke 2/3
3 = Tulisan/leaflet/handout Konsumsi Alkohol □ Ya □ tidak. atau lebih
Kesediaan menerima informasi : □ Ya
□ Tidak, alasan________________
Keterangan : Rencana pendidikan kesehatan :
□ : □ Proses penyakit □ Pengobatan/ Tindakan
Evaluasi Respon :
P : Beri tanda “ √ “ atau “ O “ □ Terapi/ Obat □ Nutrisi □ Alat bantu medik 1 = Tidak mengerti
□ Edukasi kolaboratif □ Donor Organ
2 = Menyatakan paham
□ Proses pemberian inform consent □ Vaksinasi
3= Mampu Menjelaskan
□ Manajemen nyeri □ Intervensi diet 4= Mampu demontrasi/
□ Pencegahan resiko jatuh
simulasi
□ Lain lain, jelaskan ____________
Nama Pengkaji : ........................................ Tanda tangan : .................................
Tangggal : ………………………… Jam : .................................

Tanggal Materi Pendidikan Kesehatan Tanda Tangan


Jam
Pemberi Penerima
Edukasi Edukasi
Dokumentasi
• Lakukan pencatatan pada formulir edukasi
• Lakukan verifikasi
Maximizing Teaching Moments
• Time is limited
• Edukasi pasien harus
efektif dan efisien
• Edukator harus
memanfaatkan moment,
setiap moment adalah
moment untuk mendidik
pasien
6. Materi atau Isi Edukasi
Pendidikan kesehatan pasien dan
keluarga mencakup topik-topik
yang berkaitan dengan perawatan
pasien
7. Topik edukasi
1. Penyakit dan penatalaksanaanya.
2. Asuhan Perawatan pasien.
3. Penggunaan obat yang aman dan efektif.
4. Penggunaan alat kesehatan yang aman.
5. Diet dan nutrisi.
6. Manajemen nyeri
7. Teknik rehabilitasi medik.
8. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
9. Edukasi kolaborasi
8. Waktu

Pendidikan kesehatan dimulai


sejak pasien masuk RS, selama di
rawat dan pasien pulang.
EDUKASI TERINTEGRASI
EDUKASI GIZI OLEH
NUTRISIONIS/ DIETISIEN

• Pada pasien tidak berisiko malnutrisi


• Pada pasien berisiko malnutrisi
Edukasi gizi
Bila skrining nutrisi normal :
- Gizi seimbang
- Adanya alergi makanan
- Makanan dari LUAR RS ?
Edukasi Gizi :
Pasien tidak berisiko malnutrisi

• Semua pasien mendapat edukasi gizi


• Dalam waktu 2x24 jam
• Isi pesan minimal:
– Diet pasien
– Alergi & pantangan makanan
– Makanan dari luar RS
• Tidak diberikan leaflet diet.
Edukasi Gizi :
PASIEN BERISIKO MALNUTRISI

• Pasien berisiko malnutrisi  hasil asesmen awal


Perawat.
• Dalam waktu 2x24 jam
• Diberikan leaflet diet SESUAI KEBUTUHAN.
ISI PESAN

 Riwayat kebiasaan makan


 Perbedaan diet makan biasa
 Alergi & pantangan makanan
 Makanan dari luar RS
 Tujuan pemberian diet
 Diet pasien
 Makanan yang dianjurkan
 Makanan yg dibatasi
 Menu sehari
 Bahan Makanan penukar
 Kandungan gizi bahan makan
 Rincian jumlah makanan tiap waktu makan
EDUKASI OBAT OLEH
FARMASIS
PerMenKes 72 2016
Pelayanan farmasi klinik
merupakan pelayanan langsung Pemberian
yang diberikan Apoteker kepada informasi Obat
pasien dalam rangka
meningkatkan outcome terapi dan
meminimalkan risiko terjadinya Edukasi
efek samping karena Obat, untuk
tujuan keselamatan pasien
(patient safety) sehingga kualitas Konseling
hidup pasien (quality of life)
terjamin.
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi
Obat (PIO) merupakan Edukasi Pasien
kegiatan penyediaan dan
pemberian informasi, • Obat high alert
rekomendasi Obat yang
independen, akurat, Pemberian informasi
tidak bias, terkini dan standar
komprehensif yang
dilakukan oleh Apoteker • Pasien rawat jalan
Materi Edukasi

ESO
• Nama obat • obat
• Indikasi • makanan
• Efek yang terjadi di luar
• Dosis
indikasi
• Cara pakai
• penyimpanan

Aturan Interaksi
Materi edukasi obat :
Penggunaan obat-obatan yang diberikan pasien
secara efektif dan aman :

1. Nama obat
2. Dosis
3. Cara pemberian
4. Tujuan pemberian
5. Efek samping
Manfaat Edukasi

Pemahaman tentang
Peningkatkan ketaan
Obat Penggunaan obat

Menghindari
Penggunaan obat
BENEFIT Meningkatkan
keberhasilan terapi
yang salah

Menghindari efek yang


Penggunaan obat yang tidak diinginkan : ESO,
secara rasional Interaksi
Sarana dan Prasara yang
diperlukan
Materi Rawat Inap Rawat Jalan

• Keseragaman
informasi • Tempat
• Langsung ke • Desain ruangan
• Dokumentasi pasien
EDUKASI REHABILITASI MEDIK:
Fisioterapi
okupasi terapi
terapi wicara
ortotik prostetik
social wokker
Isi Edukasi Kesehatan Rehab Medik

• Program rehabilitasi medik.


• Teknik rehabilitasi medick.Penerapan & keamanan alat
terapi
• Rehabilitasi sosial
• Home program
• Pemeliharaan, pemakaian & keamanan orthose protesa
• Manajemen nyeri non-farmakologik
• Activity daily living
42
Materi edukasi alat bantu kesehatan :

Pemakaian alat kesehatan :


1. Nama alat
2. Kegunaan
3. Hal yang harus diperhatikan
pada pemasangan
4. Resiko pemasangan
Topik Edukasi nyeri 43

Farmokologik
Non farmakologik
5 SAAT HIGIENE TANGAN
1. Sebelum kontak pasien

2. Sebelum tindakan invasif

3. Setelah kontak pasien

4. Setelah kontak cairan cairan

5. Setelah kontak lingkungan AN

6
EDUKASI mengurangi
RISIKO
JATUH
Pengertian Jatuh

• Jatuh dari ketinggian tertentu


ke yang lebih rendah
8 Isue Terkait Risiko Pasien Cidera akibat jatuh
UPAYA MENURUNKAN RISIKO JATUH
• Identifikasi obat yg meningkatkan
risiko jatuh: sedatif, analgetik,
antihipertensi, diuretik, laxantif,
psikotropika
* Protokol memindahkan pasien scr
aman
• Evaluasi lama respon staf thd panggilan
pasien (toilet, makan, dll)
• Gunakan instrumen utk memprediksi
risiko pasien jatuh  komunikasikan
dgn pasien &keluarga, berikan tanda/
alert
• Perhatikan lingkungan : cahaya, kontrol
suara/ kebisingan
LAKUKAN EDUKASI

 Penggunaan alat bantu jalan


 Penggunaan kacamata
 Penggunaan pengaman tempat tidur
 Upayakan tempat tidur posisi rendah
 Penggunaan bel pasien.
 Jaga penerangan ruang perawatan pasien
 Minta bantuan mobilisasi
EDUKASI PASIEN
MENDUKUNG PENGAMBILAN
KEPUTUSAN,
KERJASAMA DAN MENCEGAH
SENGKETA

Anda mungkin juga menyukai