Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASEIN Tn.

T DENGAN POST TURP


DI RUANG CEMPAKA RSUD TJITROWARDOJO PURWOREJO

Dosen Pembimbing :
Arianti,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.MB

Penyusun :
Sultan Muhammad Wahyu Pamungkas
20190320040

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2022/2023
Nama : Bpk. Tjitro Wijoyo
LEMBAR DOKUMENTASI Tgl lahir: 27 Juni 1952 (70 tahun)
PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Diagnosa medis: BPH

No RM : 00173591
Alamat : Hulusobo, 02/02 Kaligesing

PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATAN


ALERGI
Obat : ❑Tidak ❑Ya, sebutkan

Bukan Obat : ❑Tidak ❑Ya, sebutkan pasien mengatakan kurang suka dengan makanan berbahan ikan
❑Tidak diketahui

DATA PASIEN MASUK RAWAT INAP


Tangal masuk: 10 Juni 2022 jam 15: 26: 26 Ruang: cempaka Kamar: 20
Kasus Kepolisian : ❑ Ya ❑ Tidak

Pasien Masuk dari : ❑ IGD ❑ Poliklinik

Datang dengan : ❑ berjalan ❑ kursi roda ❑ brankar


Pengantar pasien : anak dan istri
Alasan masuk / keluhan utama:
Pasien mengatakan tidak bisa BAK dan demam

Riwayat penyakit :
Pasien mengatakan pernah op batu ginjal dan ada sakit prostat pada bulan februari

Kondisi saat masuk : ❑Baik ❑Tampak sakit ❑Sesak nafas ❑Pucat ❑Lemah ❑Lainnya,

Rawat Inap Sebelumnya : ❑ Tidak ❑ Ya, keluhan rawat terakhir: Op batu ginjal tanggal rawat terakhir: bulan februari

Membawa obat sendiri : ❑ Tidak ❑ Ya, Jika Ya, diberikan ke petugas? ❑ Tidak ❑ Ya
Obat-obatan yang dibawa :
Nama Obat Jumlah Dosis Frekwensi Nama Obat Jumlah Dosis Frekwensi
DATA PSIKOLOGIS DAN SOSIAL EKONOMI
Rumah Tinggal: ❑Kos/Kontrak ❑Rumah milik sendiri ❑Rumah Singgah/Panti Lainnya

Tinggal: ❑Sendiri ❑Dengan suami / istri/anak/keluarga ❑lainnya (sebutkan)

Biaya rawat: ❑BPJS ❑ Asuransi ……. ❑Mandiri


Penanggungjawab dalam kondisi darurat, Nama: sartinah Hubungan dengan pasien istri
Telepon Rumah Kantor HP

Penunggu pasien, Nama: Supoyo 48 tahun Hubungan dengan pasien: anak


Telepon Rumah Kantor HP

Perasaan pasien tentang perawatannya di rumah sakit saat ini (dapat lebih dari satu)
❑Takut ❑Panik ❑Depresi ❑Khawatir ❑Masalah dengan pasangan atau keluarga ❑Perawatan rumah ❑Keuangan

❑Lainnya (sebutkan) ❑ Tidak Ada

Kebutuhan spiritual pasien dalam perawatan di rumah sakit :


❑Tidak ❑ Ya, (Jelaskan) :❑Pasien menginginkan adanya konseling spiritual/agama

❑Pasien membutuhkan bantuan dalam menjalankan ibadah dan menyetujuinya

❑Lainnya (Jelaskan)

Keinginan khusus pasien : ❑Tidak ada ❑ Ada, (Jelaskan)

Bahasa sehari-hari yang diinginkan : ❑ Bahasa Indonesia ❑ Jawa ❑ Dialek lain/bahasa lainnya
Agama: ❑ Islam ❑ Kristen ❑ Katholik ❑ Hindu ❑ Budha ❑ Kong Hu Cu ❑ lainnya (sebutkan)

FAKTOR RISIKO

Rokok : ❑tidak pernah ❑pernah merokok (….tahun) ❑masih merokok (…batang/hari)

Alkohol : ❑tidak pernah ❑pernah minum alcohol (…tahun) ❑masih minum alkohol (…botol/hari)

Riwayat kesehatan keluarga (Genogram)


Indikator Tingkat
Ketergantungan pasien Skor 1 Skor 2 Skor 3
1. Kesadaran
❑ Sadar ❑ Gelisah ❑ Koma
2. Observasi tanda vital
3. Respirasi ❑ Tiap 8 jam ❑ Tiap 4 jam ❑ Tiap 2-4 Jam
4. Kebersihan diri
5. Makan ❑ Normal ❑ Oksigenasi ❑ Isap lendir
6. Minum ❑ Mandiri ❑ Dibantu ❑ Total
7. Pengobatan
8. Mobilisasi ❑ Mandiri ❑ Dibantu ❑ NGT
9. Eliminasi
❑ Mandiri ❑ Dibantu ❑ Infus

❑ Oral ❑ Injeksi < 3x/hari ❑ Injeksi >3x/hari

❑ Mandiri ❑ Dibantu ❑ Total


❑ Mandiri ❑ Dibantu ❑ Kateter
Mallnutrition screening Tool ( Dewasa ) Adaptasi Strong Kids ( Anak usia 1 – 18 tahun )
1. Apakah Pasien mengalami penurunan BB yang tidak
1. Apakah pasien tampak kurus? ❒ Tidak ❒ Ya
direncanakan dalam 6 bulan terakhir?
2. Apakah terdapat penurunan BB selama satu bulan
❒ Tidak ada penurunan BB (skor 0)
terakhir? ❒ Tidak ❒ Ya
❒ Tidak yakin / Baju terasa longgar (skor 2)
3. Apakah ada diare >5x/hari atau muntah >3x/hari atau
❒ Ya, penurunan BB tersebut ❒ 1-5 kg (skor 1) asupan turun dalam 1 minggu? ❒ Tidak ❒ Ya
❒ 6-10 kg (skor 2) ❒11-15 kg (skor 3) ❒>15 kg (skor 4) 4. Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang
2. Apakah Asupan makanan berkurang karena tidak ada mengakibatkan pesien berisiko malnutrisi?
❒ Tidak ❒ Ya
nafsu makan? ❒ Tidak (skor 0) ❒ Ya (skor 1)
Jika skor > 2 beritahu DPJP untuk konsultasi gizi Jika ada jawaban Ya > 1 beritahu DPJP untuk konsultasi
gizi

ASESMEN RISIKO JATUH


SKOR SKOR
❒ ANAK-ANAK ( < 9 tahun) ❒ DEWASA
(HUMPTY DUMPTY FALL SCALE) (MORSE FALL SCALE)
a. Riwayat Jatuh : Tidak = 0, Ya = 25 0
❒ Umur
b. Diagnosa sekunder : Tidak = 0, Ya = 15, 0
❒ Jenis Kelamin c. Menggunakan alat bantu :
Bedrest/ dibantu perawat = 0
0
❒ Diagnosis Menggunakan tongkat/ kruk = 15
❒ Gangguan Kognitif Menggunakan kursi/ perabot = 30
d. Menggunakan Infus/Mendapatkan obat 20
❒ Faktor Lingkungan pengencer darah: tidak = 0, Ya = 20
e. Gaya berjalan: Normal/ Bedrest/ Kursi 10
❒ Respon terhadap Operasi / Sedasi Roda = 0, Lemah = 10, Terganggu = 20
/Anestesi f. Status mental: Menyadari kemampuan= 0
Lupa akan keterbatasan = 15 0
❒ Penggunaan obat-obatan
Total Skor Total Skor 30
❒ Risiko Ringan ( 7-11 ) ❒ Risiko Ringan ( 0 – 24 )

❒ Risiko Tinggi ( ≥ 12 ) ❒ Risiko Sedang ( 25 – 44)


❒ Risiko Tinggi ( ≥ 45 )

ASESMEN NYERI
❒ Tidak ada nyeri ❒Nyeri

Provoke : ❒Ruda paksa ❒Lainnya agen injuri fisik

Quality : ❒Seperti ditusuk-tusuk ❒Seperti terbakar ❒Seperti tertimpa beban ❒Ngilu ❒ seperti disayat-sayat
Region : Lokasi nyeri saluran kencing menjalar ke
Skala : 4
Time : ❒Kadang – kadang ❒Sering ❒Menetap ❒Hilang timbul
ASESMEN TINGKAT KETERGANTUNGAN

Hasil Skor dan Tingkat Ketergantungan : 14


❑Skor < 11 : Self Care (SC) ❑ Skor 11 —15 : Partial Care (PC)
❑Skor 16 — 23 : Intermediate Care (IC) ❑ Skor > 24 : Total Care (TC)
ASESMEN NUTRISI

POLA FUNGSIONAL
1. Persepsi Kesehatan/Manajemen Kesehatan
Kesadaran ❒ compos mentis ❒ somnolen ❒ delirium ❒ sopor ❒ koma, GCS: E M

❒Gangguan kognitif ❒Gangguan mengingat ❒Gangguan koordinasi


Pendengaran ❒ Normal ❒ Kurang pendengaran (Ka/Ki) ❒Gangguan pendengaran ❒ Lainnya

Penglihatan ❒ Normal ❒ Kacamata ❒ Lensa kontak ❒Lain-lain

Bicara ❒ Normal ❒ Pelo ❒ Aphasia ❒ Kelainan bicara ❒ Tidak komunikatif


Kebiasaan saat sakit ❒beli obat warung ❒periksa ke fasilitas kesehatan ❒tidak/jarang diobati karena sembuh sendiri
Persepsi tentang penyakitnya ❒ tidak tahu ❒ tahu sedikit ❒ mengerti dan paham mengenai sakitnya
Penunjang CT Scan
Lab
2. Aktivitas dan Latihan
Frekuensi nafas: 20 x/menit Nadi: 86 x/menit, Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Suhu: 360C
Keluhan ❒tidak ada ❒nyeri dada ❒sesak ❒dahak sulit keluar ❒ lain-lain
Inspeksi ❒Bentuk dada simetris ❒ Bentuk dada asimetris ❒Retraksi

Pola/bunyi nafas dinding dada ❒Otot bantu nafas

Nadi Ekstremitas ❒pernafasan cuping hidung ❒thrill

❒Reguler ❒Irreguler ❒Dyspnea ❒Orthopnea ❒Wheezing

❒Ronkhi ❒Stridor ❒Tak ada kelaina Batuk: ❒Tidak, ❒ Ya

Sputum: ❒Tidak, ❒ Ya

❒ Reguler ❒ Irreguler

❒Hangat ❒Dingin ❒Sianosis ❒Capillary refill ( > 3 detik/< 3 detik ),

❒Edema, Jelaskan

Penunjang
3. Pola Nutrisi dan Metabolik
Antropometri :
BB : 50 kg TB : 160 cm IMT: 19,5
Pemeriksaan laboratorium :
Hb: 10,7 gr % tgl Albumin : gr % tgl Protein: gr % tgl
Tanda-tanda klinis Riwayat nutrisi ❒ pucat ❒ kulit kering ❒ membrane mukosa kering ❒
Porsi makan Diet
Jenis Diet Conjunctiva anemis
❒ anoreksia ❒ mual ❒ muntah
Terpasang NGT Tujuan NGT
❒ cukup(habis 1 porsi) ❒ kurang (hanya setengah porsi)

❒ nasi ❒ bubur kasar ❒ bubur saring ❒ sonde ❒ puasa

❒ DM ❒ DH ❒ RGRP ❒ lain-lain
Kalori :
❒ ASI, Frekuensi X ml ❒ ASB,
Frekuensi X ml
❒Tidak ❒ ya Terpasang tanggal :
Jumlah nutrisi ml

x/hari
❒ Pemenuhan nutrisi ❒Cuci lambung
Jumlah minum oral 8 gelas /hari
Cairan infus Jenis cairan : NAcL Tetes/menit:12 (mikro/makro) Total infus:
4. Pola Eliminasi cc/24jam

BAB ❒Per Anal 1 kali/hari ❒Kolostomi (sejak ….hari/tahun)


Konsistensi Warna Keluhan
❒ cair ❒ lunak ❒ keras

❒ merah ❒ hitam ❒ normal

❒ Kembung ❒ sebah ❒ Konstipasi ❒ Diare

Peristaltik usus kali/menit ❒ flatus


Abdomen ❒Lunak ❒Distensi ❒ Asites ❒Teraba massa di area:
BAK

Warna urine ❒per urethra kali/hari, ❒ incontinentia ❒ retensi

urine ❒ disuria ❒ anuria

❒urostomi ❒indwelling kateter ❒kateter suprapubic


(Terpasang tanggal 10/6/2022)
❒jernih ❒ merah ❒ kekuningan
Urin output/24 jam 200 cc
Keluhan Penunjang ❒Tidak ada keluhan ❒Nyeri saat berkemih ❒ Berkemih tidak
lampias
5. Pola, Istirahat Tidur
Lab
Pola tidur di rumah:

Diagnostik

Jumlah jam tidur malam 8 jam/hari. Kebiasaan tidur siang: 3 jam/hari ❒ insomnia
Pola tidur di RS
Jumlah jam tidur malam 4 jam/hari. Kebiasaan tidur siang: 3 jam/hari ❒ insomnia

Kebiasaan mengkonsumsi obat sebelum tidur ❒ tidak ❒ ya, sebukan


Alat bantu tidur ❒tidak ❒ya, sebutkan
6. Persepsi dan Konsep Diri

Kontak mata : ❒ya ❒tidak ❒negatif

Pernyataan tentang diri sendiri: ❒positif

Citra tubuh : ❒positif ❒negatif

Penampilan umum : ❒mampu merawat diri ❒terabaikan Ketakutan /kecemasan

: ❒tidak ada ❒ya (jelaskan)


7. Integritas Kulit
Luka/ lesi ❒ tidak ada ❒Luka steril ❒Luka bersih ❒Luka kotor, ❒Lokasi
Perembesan pada luka Luka karena
Tanda-Tanda Radang
❒ ya ❒ tidak

❒ Operasi ❒ WSD ❒ Ulkus (diabeticum/ dekubitus) ❒


lainnya
❒ kemerahan ❒ panas ❒ bengkak ❒ nyeri ❒ fungsioleisa (berubah
fungsi)
8. Pola Toleransi Koping Stres Koping terhadap sakitnya ❒ takut/ khawatir ❒ cemas ❒ menerima
Penyelesaian bila ada masalah
9. Pola Hubungan dan Peran ❒ sendiri ❒ orang terdekat, sebutkan anak dan istri

Hubungan dengan orang lain selama dirawat ❒ terganggu ❒ tidak terganggu


Peran di dalam keluarga sebagai Perannya selama sakit ❒ ayah ❒ ibu ❒ anak ❒ lain-lain
10. Pola Seksual dan Reproduksi
❒ tidak dapat dilakukan ❒ minimal ❒ digantikan orang lain
Status thn)
❒Menikah(usia 21 tahun) ❒Belum

menikah ❒Belum menikah & aktif


seksual(

Kecenderungan sex ❒laki-laki ❒perempuan ❒laki-laki dan perempuan

Jumlah anak 6 orang ❒Menarche tahun ❒Menopouse tahun


Alat kontrasepsi Jenis/ keluhan ❒(pil/implant/IUD/kondom) sejak tahun ❒steril ❒tidak
kontrasepsi
❒perubahan pola aktivitas seksual

❒nyeri intercourse ❒discharge ❒tumor/massa


11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Kebiasaan menjalankan ibadah sebelum sakit : ❒ teratur ❒ tidak teratur ❒tidak pernah

Kebiasaan menjalankan ibadah saat sakit : ❒teratur ❒ tidak teratur ❒tidak pernah
Sakit menurut nilai dan kepercayaan pasien: pasien mengatakan bahwa sakitnya adalah ujian dari tuhan untuk lebih
merawat diri dan melatih kesabaran
Harapan pasien dengan sakitnya : pasien mengatakan ingin segera sembuh dan sehat kembali
Kebutuhan pendampingan ibadah/spiritual : ❒tidak ❒ya, jelaskan
ASSESMENT KEPERAWATAN KHUSUS ANAK
1. Hospitalisasi
Usia anak saat di rawat: ❒0-1 th ❒1-3 th ❒3-6 th ❒6-12th ❒12-18 th

Sampai usia saat ini, berapa kali pernah dirawat: ❒ 1kali ❒ 2 kali ❒3 kali ❒>3 kali

Siapa orang terdekat dengan anak: ❒ ayah ❒ ibu ❒kakak ❒adik ❒lainya

Apakah anak merasa terpisah saat dirawat: ❒ya ❒tidak

Reaksi anak saat dirawat : ❒menangis ❒menyendiri ❒lainya

Cemas : ❒ya ❒tidak

Alasan cemas : ❒lingkungan baru ❒tindakan medis ❒kurang informasi ❒lainya.


2. Pola asuh anak
Pengasuh : ❒orang tua ❒ayah ❒ibu ❒nenek ❒saudara ❒lainya

Pembawaan umum : ❒periang ❒penyendiri ❒pemalu❒pemberani ❒lainya

Temperamen : ❒pemarah ❒ramah ❒ lainya


Kebiasaan/perilaku unik : ❒tidak ❒ada, jelaskan
PENGKAJIAN KEBUTUHAN EDUKASI

1 . Bicara ❒Normal ❒gangguan bicara, sejak


2. Bahasa sehari-hari
❒Indonesia, aktif/pasif ❒daerah, sebutkan : jawa aktif/pasif

❒Inggris, aktif/pasif ❒lain-lain, sebutkan : aktif/pasif

3. Perlu penerjemah ❒ tidak ❒Ya, bahasa :

4. Bahasa isyarat ❒ tidak ❒Ya

5. Cara belajar yang disukai ❒Menulis ❒diskusi ❒Audio-visual/gambar ❒demonstrasi


6. Tingkat pendidikan ❒TK ❒SD ❒SMP ❒SMA ❒Akademi ❒Sarjana ❒Lain-lain

7. Hambatan belajar ❒Tidak ada ❒ya,

8. Kebutuhan edukasi ❒Diagnosa, penyebab, tanda & Gejala penyakit

❒Penggunaan obat-obatan.

❒Keamanan dan efektifitas pengguanaan peralatan medis

❒Diet dan nutrisi

❒Manajemen nyeri

❒Teknik Rehabilitasi
❒ Lain-lain

SKRINING KEBUTUHAN DISCHARGE PLANNING


Usia > 65 tahun ❒ Ya ❒ Tidak

Keterbatasan mobilitas ❒ Ya ❒ Tidak

Perawatan / pengobatan lanjutan ❒ Ya ❒ Tidak

Bantuan untuk melakukan aktivitas sehari hari ❒ Ya ❒ Tidak


Masalah Keperawatan

❒Ketidakefektifan manajemen kesehatan

❒ Kekurangan volume cairan

❒ Kelebihan volume cairan

❒ Resiko ketidakseimbangan elektrolit

❒ Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

❒ Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

❒ Ketidakefektifan pemberian ASI

❒ Gangguan eliminasi urine

❒ Retensi urine

❒ Inkontinensia urine

❒ Konstipasi

❒ Diare

❒Hambatan mobilitas fisik

❒ Gangguan pola tidur

❒ Intoleran aktivitas

❒ Penurunan curah jantung

❒ Ketidakefektifan perfusi jaringan jantung/otak/perifer

❒ Defisit perawatan diri

❒ Defisiensi pengetahuan

❒ Hambatan komunikasi verbal

❒ Gangguan citra tubuh

❒ Harga diri rendah

❒ Gangguan proses keluarga

❒ Ketidakefektifan performa peran

❒ Disfungsi seksual

❒ Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan

❒Ansietas

❒ Ketidakefektifan koping

❒ Kesiapan meningkatkan kesejahteraan spiritual

❒ Resiko infeksi

❒ Resiko perdarahan

❒ Resiko cedera

❒ Resiko jatuh

❒ Resiko dekubitus

❒Resiko Syok

❒ Kerusakan integritas kulit/ jaringan

❒ Hipertemia

❒ Hipotemia

❒ Gangguan rasa nyaman

❒ Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

❒ Gangguan pertukaran gas

❒ Ketidakefektifan pola nafas

❒ Nyeri Akut

❒ Nyeri Kronik
❒ Mual
Analisis data
gangguan mobilisasi...???
No Data fokus Masalah Etiologi

1 Ds: Retensi urine Peningkatan tekanan


- Pasien mengatakan tidak bisa uretra
BAK sejak semalam
- Nyeri saat berkemih

P : agen injuri fisik


Q : seperti disayat
R : saluran kencing
S:4
T : hilang timbul

Do:
- Kandung kemih teraba keras
- Face pain scale pasien skala 4

2 Ds: Nyeri akut Agen pencedera fisik


- Pasien mengatakan mengeluh
nyeri pada bagian post op TURP
- Pasien mengatakan susah tidur
Hanya menghhabiskan 1 sdm
P : agen injuri fisik
Q : seperti disayat
R : saluran kencing
S:4
T : hilang timbul

Do:
- Pasien terlihat meringis
menahan nyeri Face pain scale
- Pasien terlihat lemas
- Pasien hanya tidur 4-3 jam

TD: 110/70 mmhg


N: 86 x/mnt
S: 36oC
Rr: 20 x/mnt

Prioritas Diagnosa Keperawatan:

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d pasien mengatakan merasa nyeri pada bagian
post op TURP skala 4 seperti disayat-sayat di daerah saluran kencing, hilang timbul
dan pasien terlihat meringis menahan nyeri.
2. Retensi urine b.d peningkatan tekanan uretra d.d pasien mengatakan tidak bisa BAK
sejak semalam, kandung kemih teraba keras, nyeri saat berkemih

Rencana Keperawatan

no tgl Diagnosis Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasional/EBN


(SDKI)

1 14/6/22 Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemen nyeri Nurhasanah, dkk.


b.d agen (L.08066) (I.08238) 2020,
pencedera PENGARUH
fisik d.d Setelah dilakukan Observasi MENDENGARK
pasien tindakan - Identifikasi AN ASMAUL
mengatakan keperawatan selama lokasi, durasi, HUSNA
merasa nyeri 1x24 jam maka frekuensi, TERHADAP
pada bagian tingkat nyeri kualitas, TINGKAT
post op menurun, dengan intensitas nyeri NYERI PADA
TURP skala kriteria hasil: - Indentifikasi PASIEN POST
4 sepert - Keluhan skala nyeri TURP DI RSU
disayat-sayat nyeri - Identifikasi KABUPATEN
di daerah menurun dari respon TANGERANG.
saluran skala 4 non-verbal Jurnal JKFT:
kencing dan menjadi 3 - Identifikasi Universitas
hilang timbul - Meringis faktor yang Muhamadiyah
dan pasien menurun memperberat Tangerang. Vol 5
FPS???4-3
terlihat - Kesulitan dan No 2
meringis tidur memperingan
menahan menurun dari nyeri Hasil penelitian
nyeri. 4 jam Terapeutik ini menunjukkan
(D.0077) menjadi 8 - Berikan teknik bahwa sebagian
jam nonfarmakolog besar responden
- Nafsu makan is untuk sebelum diberikan
membaik dari mengurangi perlakuan
set porsi rasa nyeri mengalami nyeri
menjadi 1 (teknik sedang yaitu
porsi relaksasi sebanyak 7
mendengarkan responden
asmaul husna) (58,3%) dan
- Fasilitasi responden yang
istirahat dan mengalami nyeri
tidur berat sebanyak 5
Edukasi responden
- Jelaskan (41,7%) setelah
penyebab, dilakukan
periode, dan perlakuan pasien
pemicu nyeri yang mengalami
- Ajarkan teknik nyeri ringan
nonfarmakolog sebanyak 7
is untuk responden
mengurangi (58,3%) dan
nyeri pasien yang
Kolaborasi mengalami nyeri
- Kolaborasi sedang sebanyak
pemberian 5 responden
analgesil jika (41,7%).
perlu Berdasarkan dari
hasil penelitian
bahwa terdapat
pengurangan
tingkat nyeri
setelah diberikan
intervensi
mendengarkan
Asmaul-Husna.

2 15/6/22 Retensi urine Eliminasi urine Kateterisasi urine Perdana, Melyza,


b.d (L.04034) (I.04148) dkk. 2017.
peningkatan HUBUNGAN
tekanan Setelah dilakukan Observasi PELAKSANAA
uretra d.d tindakan - Periksa kondisi N PERAWATAN
pasien keperawatan selama pasien INDWELLING
mengatakan 1x24 jam maka (kesadaran, ttv, KATETER
tidak bisa eliminasi urine daerah DENGAN
BAK sejak membaik, dengan perineal, KEJADIAN
semalam, kriteria hasil: distensi INFEKSI
pasien - Sensasi kandung SALURAN
terlihat berkemih kemih, KEMIH. Jurnal
terpasang meningkat inkontinensia Keperawatan
kateter. - Distensi urine, refleks Klinis dan
(D.0050) kandung berkemih) Komunitas.
kemih Terapeutik Vol.01/No.01
menurun - Siapkan
(kandung peralatan, Perawatan kateter
kemih tidak bahan-bahan yang baik dapat
teraba keras dan ruang menunda bahkan
dari tindakan. mencegah
sebelumnya) - Siapkan terjadinya infeksi
- Disuria pasien, saluran kemih
menurun dari bebaskan akibat
skala 4 pakaian bawah pemasangan
menjadi 3 dan posisikan kateter. Tindakan
- Karakteristik supine perawatan kateter
urine - Pasang sarung tersebut meliputi:
membaik tangan 1) mengurangi
tampilan - Bersihkan faktor risiko, 2)
urine menjadi daerah perineal melakukan
kekuningan atau preposium perawatan selama
dengan NaCl dipasang kateter
atau aquades kateter seaman
- Lakukan mungkin, 3)
insersi kateter mempertahankan
dengan prinsip sistem drainase
aseptik tertutup, 4)
- Sambungkan sampel, lamanya
kateter dengan penelitian dan
urine bag faktor-faktor lain
- Isi ballon yang
dengan NaCl menyebabkan
0,9% anjuran infeksi saluran
pabrik kemih yang
- Fiksasi selang berhubungan
keteter diatas dengan kateter,
simpisis atau sehingga pasien
paha lebih homogen,
- Pastikan urine dan peneliti dapat
bag di tempat menganalisis
lebih rendah lebih lanjut faktor
- Beri label manakah yang
waktu paling
pemasangan berpengaruh pada
Edukasi kejadian infeksi
- Jelaskan tujuan saluran kemih
dan prosedur pada pasien yang
pemasangan terpasang kateter.
kateter
- Anjurkan tarik
napas dalam
saat insersi
selang kateter

SOAP hanya 1 hari? Minimal asuhan kep 3 hari

Catatan Perkembangan

no Tangal implementasi evaluasi Ttd


dan jam Nama terang

1 14/6/22 1. mengidentifikasi S: pasien mengatakan Ttd perawat


11.00 lokasi, karakteristik, rasa nyeri berkurang
durasi, frekuensi, dibandingkan hari Sultan
kualitas, intensitas kemarin dari skala 4 muhammad
nyeri menjadi 3
S: pasien mengatakan
nyeri berkurang dari O:
skala 4 menjadi 3, - sesekali pasien
hilang timbul, pada terlihat meringis
saluran kencing, dari skala 4
seperti disayat-sayat menjadi 3
- jam tidur pasien
P : agen pencedera membaik dari 4
fisik jam menjadi 8 jam
Q : seperti - nafsu makan
disayat-sayat pasien membaik
R : saluran kencing, dari set porsi
daerah post op menjadi 1 porsi
S : skala 4
T : hilang timbul
U : tidak pernah nyeri A: nyeri akut teratasi
sebelumnya
V : berharap nyeri P: lanjutkan intervensi
berkurang sampai skala nyeri 0

O: pasien terlihat
meringis skala 4

2. mengidentifikasi skala
nyeri
S: pasien mengatakan
nyeri bekurang dari
skala 4 menjadi 3
O: pasien terlihat
meringis skala 4
karena merasa nyeri

3. mengidentifikasi
respons nyeri non
verbal
S: -
O: pasien terlihat
meringis karena nyeri

4. mengajarkan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri.
(teknik relaksasi
mendengarkan asmau
husna)
S: -
O: pasien terlihat
mengikuti dan
kooperatif saat
mendengarkan teknik
relaksasi asmaul
husna

2 15/6/22 1. Memeriksa kondisi S: sensasi berkemih??? Ttd perawat


09.00 pasien (kesadaran, ttv, - pasien
daerah perineal, mengatakan sudah Sultan
distensi kandung bisa BAK muhammad
kemih, inkontinensia - pasien
urine, refleks mengatakan nyeri
berkemih) saat berkemih
S: pasien mengatakan berkurang dari
sususah BAK skala 4 menjadi 3
O: kesadarannya
pasien terlihat baik.
TD: 100/70 mmhg O:
N: 82 x/mnt - Pasien terlihat
S: 36,3oC terpasang kateter
Rr: 18 x/mnt - Kandung kemih
tidak teraba keras teraba lunak
2. Menyiapkan dari sebelumnya
peralatan, - Keadaan urine
bahan-bahan dan terlihat membaik
ruang tindakan. seperti
S: - kekuningan
O: -

3. Menyiapkan pasien, A: retensi urine teratasi


bebaskan pakaian
bawah dan posisikan P: lanjutkan intervensi
supine
S: -
O: pasien sudah
terlihat pada posisi
supine

4. Memasang sarung
tangan
S: -
O: -

5. Menyambungkan
kateter dengan urine
bag
S: -
O: -

6. Mengisi ballon
dengan NaCl 0,9%
anjuran pabrik
S: -
O: -

7. Mengfiksasi selang
keteter diatas simpisis
atau paha
S: -
O: pasien terlihat
sudah terpasang
kateter
8. Memastikan urine bag
di tempat lebih rendah
S: -
O: -

9. Memberikan label
waktu pemasangan
S: -
O: sudah terpasang
label pada urine bag

Anda mungkin juga menyukai