Terakhir Masuk Rumah Sakit (RS) :Tanggal 20 januari 2021 Alasan nyeri pada daerah pinggang , urin lebih
sedikit hematuria
Riwayat Medis Lalu :
adanya ISK kronis, obstruksi sebelumnya, riwayat kolikrenal atau blader tanpa batu yang keluar, riwayat trauma saluran
kemih, klien juga mengtakan pernah beribat 6 bulan sebanyak 4 kali karena penyatkit TBC
DAFTAR PENGOBATAN SEKARANG (diresepkan)
Pengetahuan tentang penyakit/masalah kesehatan saat ini ( pengertian, penyebab, tanda gejala, cara perawatan) :
klien
mengatakan tidak terlalu paham tentang penyakit yang di derita
POLA ELIMINASI
Kebiasaan defekasi (BAB): 1 kali/hari 7kali/minggu Tgl Defekasi terakhir
Pola BAB saat ini : √ dalam batas normal Konstipasi
Diare Inkontinensia Nyeri
Keluar darah Warna faeces : kuning
Colostomy : √ tidak Ya Dapat merawat sendiri Tidak
Kebiasaan BAK: 5 kali/hari Jumlah 1000cc/hari √ Malam sering berkemih
Kesukaran menahan/beser
√ Nyeri/disuri Menetes/oliguri Anuri
Warna Urin: kuning
Alat Bantu: √Folley kateter kondom kateter
pekat
Hasil pengkajian lain:
POLA TIDUR-ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur: 5 jam/malam hari 1 jam /tidur siang Nyenyak tidur Ya √ tidak
Masalah tidur Tidak ada √ Ya √terbangun malam hari Sulit
tidur/ Insomnia Mimpi buruk
Nyeri/tdk nyaman Gangg. Psikologis, sebutkan
POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
Keadaan mental: √ stabil Afasia Sukar bercerita Disorientasi Kacau mental
Menyerang/agresif Tidak ada respons
Berbicara: √ Normal Bicara tidak jelas Berbicara inkoheren
Tdk dapat berkomunikasi verbal, Bahasa yang dikuasai: Indonesia Lain-lain :
POLA PERAN-HUBUNGAN
Peran saat ini yang dijalankan : suami dan ayah
Penampilan peran sehubungan dengan sakit : √ Tidak ada masalah Ada masalah, sebutkan
:
Sistem pendukung: √ Pasangan(Istri/Suami) Saudara/famili Orang tua/wali
teman dekat tetangga
Interaksi dengan orang lain : √ Baik Ada masalah
Menutup diri : √ Tidak Ya
Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : √ Tidak Ya
Hasil pengkajian lain:
POLA NILAI-KEYAKINAN
Agama yang dianut: islam Pantangan agama: √Tidak Ya(sebutkan)
2 PERNAFASAN/SIRKULASI
Kualitas: √ DBN
Dangkal Cepat- dalam Cepat dangkal
Batuk: Tidak √Ya Sputum : √Tidak ada Banyak Warna
Auskultasi:
Lobus Ka. Atas √ DBN Suara abnormal
Lobus Ki. Atas √ DBN Suara abnormal
Lobus Ka. Bawah √ DBN Suara abnomal
Lobus Ka. Bawah √ DBN Suara abnormal
Bunyi jantung : √DBN Bunyi abnormal
Pembesaran vena jugularis : √ Tidak Ya Edema tungkai : √Tidak
Ya Sebutkan
Nadi kaki kanan (pedalis): √ kuat lemah tak ada
Nadi kaki kiri (pedalis):
√ kuat lemah tak ada
1. METABOLIK- INTEGUMEN
2. NEURO/SENSORI
Pupil: √Sama Tidak sama Kiri: Kanan: Ki dan Ka
Reaksi terhadap cahaya
Kiri: Ya √ Tidak/Sebutkan
Kanan: Ya √Tidak sebutkan
Keseimbangan dan gaya berjalan: Mantap √Tidak mantap
Genggaman tangan: √ Sama Kuat Lemah/Paralisis ( Ka Ki)
Otot kaki: √ Sama Kuat Lemah paralysis ( Ka Ki)
Parastesia/kesemutan : Tidak √ Ya Sebutkan
Anastesia : √ Tidak Ya Sebutkan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Jenis Hb Leukosit
Hasil
Tgl
Jenis
Hasil
Tgl
Jenis
Hasil
Tgl
2. Foto Rontgen :-
3. ECG :-
4. USG : ada
5. Lain-lain :
DIAGOSA MEDIS :
PERENCANAAN PULANG
Hidup sendiri Ya √ Tidak Jelaskan klie pulang bersama dengan keluarga
Tujuan setelah pulang: √Kerumah sendiri Lain-lain
Transportasi setelah pulang: √Mobil sendir/sewa Ambulan Belum dapat ditentukan
sekarang
Antisipasi keperawatan mandiri setelah pulang ? Tidak mampu √Mampu
Perlu perawatan di rumah setelah pulang : √ Tidak Ya Sebutkan tenaga kesehatan yang diinginkan
Tgl
Data Fokus Etiologi/penyebab Masalah Ttd Perawat
O:
Klien tampak bingung saat perawat
saat ditanya tentang penyakitnya
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. P
Ruang : Ruang Pansy
Evaluasi Kemajuan
No Diagnosa Keperawatan/Masalah Tgl
Dx Kolaboratif ditemukan Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
2 Ansietas 09/08/2021
26
Kandung kemih tidak 4. Kejernihan urine (5)
teraba 5. Nyeri saat kencing (5)
6. Frekuensi berkemih (5)
Ansietas berhubungan Tujuan: setelah dilakukan Reduksi ansietas : 1. Kemampuan pemecahan masalah
dengan perubahan dalam : keparawatan 2x24 jam - observasi pada klien ditingkatkan lingkungan
status kesehatan ditandai ansietas menurun/membaik. 1. identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. mendukung.
dengan : kondisi, waktu, stresor) 2. Klien merasa diperhatikan dan
Data Subyektif : Kriteria : 2. identifikasi kemampuan mengambil keputusan dihargai
Klien mengatakan Tingkat Kecemasan 3. monitor tanda tanda ansietas (verbal dan 3. Mengarahkan kembali perhatian dan
sudah mengetahui Kriteria : berat 1, cukup berat nonverbal) membantu dalam relaksasi otot.
informasi 2, sedang, 3, ringan 4, tidak
4. Membantu mengontrol kecemasan
tentang penyakitnnya ada 5. - terapeutik
dengan farmakologi
1. ciptakan suasana terapeutik untuk
Klien mengatakan 5. Untuk mengetahui tingkat
1. Distres (5) menumbuhakn kepercayaan
sangat cemas dengan kecemasan yang dialami pasien.
2. Wajah tegang (5) 2. temani pasiene untuk mengurangi kecemasan,
kondisi 6. Dapat menghilangkan ketegangan
3. Peningkatan tekanan jika memungkinkan
kesehatannya saat terhadap kekhawatiran yang tidak
darah, frekuensi nadi, 3. pahami situasi yang memebuat ansietas
ini diekspresikan
dan pernapasan (5) dengarkan dengan enuh perhatian
Klien sering bertanya
4. Gangguan tidur (5) 4. gunakan pendekatan yang tennag dan
pada perawat tentang
meyakinkan
kondisinya.
5. motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
Klien mengatakan kecemasan
susah untuk memulai 6. diskusikan perencanaan realistis tentang
tidur dikarenakan peristiwa yang akan datang
memikirkan penyakit
yang dialaminnya. - edukasi
Data Obyektif : 1. jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
Tekanan darah : mungkin dialami
150/90 mmHg 2. informasikan secara aktual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
Klien sering
3. anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien,
menanyakan apakah
jika perlu
penyakit yang
4. anjurkan melakukan kegiatan yang tidak
dideritanya bisa
kompetitif, sesuai kebutuhan
disembuhkan.
27
Klien nampak gelisah 5. anjurkan mengungkapkap perasaan dan
dan sering ke meja persepsi
perawat bertanya 6. latih kegiatan pengalihan untuk menguarangi
mengenai kondisinya ketegangan
berulang kali
- kolaborasi
1. kolaborasi pemberian obat atlansietas,jika
perlu
Defisit pengetahuan Tujuan : setelah dilakukan edukasi latihan berkemih : .
berhubungan dengan keperawatan 2x24 jam klien - observasi
kurangnya pengetahuan diharapkan bisa menambah 1. identifikasi kemampuan pasien dan keluarga
pengetahuan yang berkaitan menerima informasi
dengan penyakit yang
diderita. - terapeutik
1. persiapkan materi dan alat peraga latihan
berkemih
2. tentukan waktu yang tepat untuk memberikan
pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
pasien dan keluarga
- edukasi
1. jelaskan penyebab dan kendala-kendala dalam
berkemih
2. ajarkan metode komunikasi ynag digunakan uktuk
mengekspresikan kebutuhan toileting dan pola
toileting dan kemampuantoileting berkemih
3. jelaskan hal –hal yang harus digunakan untuk
mendorong elininasi normal, pemantauan jatuh
dan keamanan lingkunagan toilet
4. demosntrasikan cara latihan berkemih
5. anjurkan mendemonstrasikan latihan berkemih
28
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. P
Ruang : Ruang Pansy
Tanggal : 09 Agustus 2021
Tgl No.Dx. Kep. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD &
Nama Terang
09/08/2021 Nyeri akut berhubungan 10.00 Manajemen nyeri : klien mengatakan nyeri belum
dengan respon obstruksi wib - observasi mereda
batu pada ginjal 1. mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. mengidentifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi nyeri respon nyeri non
verbal
4. mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
5. mengidentifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
6. mengidentifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
7. mengidentifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
8. memonitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah du berikan
9. memonitor efek samping penggunaan
anageltik
- terapeutik
1. memberikan tehnik non
farmakologisuntuk mengurangi rasa
nyeri
2. mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. memfasilitasi istirahat dan tidur
4. mempertimbangkan jemis dan sumber
nyeri dalam pemiihan strategi
meredakan nyeri
- edukasi
1. menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. menjelaskan strategi meredakan nyeri
anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri anjurkan menggunakan
anageltik secara tepat
3. mengajarkan tehnik nonformakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
4. berkolaborasi untuk pemberian
anageltik.
09/08/2021 Gangguan Eliminasi Urin 12.30 Dukungan perawatan diri: BAB/BAK klien mengatakan masih belum
berhubungan dengan wib - observasi bisa mengontrol BAB/BAK
pembentukan batu 1. mengidentifikasi kebiasaan BAK/BAB
saluran kemih sesuai usia
2. memonitor integritas kulit pasien
- terapeutik
1. memberikan cukup waktu untuk
pengosongan kandung kemih (10
menit)
2. mendukung penggunaan toilet/
commode/ pispot/ urinal secara
konsisten
3. menjaga privasi selama eliminasi
4. mengganti pakaian pasien setelah
eliminasi
5. membersihkan alat bantu BAK /BAB
setelah digunakan
6. melatih BAK/BAB sesuai jadwal, jika
perlu
7. menyediakan alat bantu (mis. kateter
eksternal, urinal).
- edukasi
1. menganjurkan BAB/BAK secara rutin
2. menganjurkan ke kamar mandi/ toilet
saat BAB/BAK
09/08/2021 Ansietas berhubungan 16.00 Reduksi ansietas : Klien mengatakan masih belum
dengan perubahan dalam wib - observasi bisa mengatasi ansietasnya
status kesehatan 1. mengidentifikasi saat tingkat ansietas
berubah (mis. Kondisi, waktu, stresor)
2. mengidentifikasi kemampuan mengambil
keputusan
3. memonitor tanda tanda ansietas (verbal
dan nonverbal)
- terapeutik
1. menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhakn kepercayaan
2. menemani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
3. memahami situasi yang memebuat
ansietas dengarkan dengan enuh
perhatian
4. menggunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
5. memotivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
6. mendiskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan datang
- edukasi
1. menjelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
2. menginformasikan secara aktual
mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
3. menganjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
4. menganjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
5. menganjurkan mengungkapkap
perasaan dan persepsi
6. melatih kegiatan pengalihan untuk
menguarangi ketegangan
- kolaborasi
1. berkolaborasi untuk pemberian obat
atlansietas.
09/08/2021 Defisit pengetahuan 20.00 edukasi latihan berkemih : Keluarga pasien memperhatikan
berhubungan dengan wib - observasi dengan baik dan seksama.
kurangnya pengetahuan 1. mengidentifikasi kemampuan pasien dan
keluarga menerima informasi
- terapeutik
1. mempersiapkan materi dan alat peraga
latihan berkemih
2. menentukan waktu yang tepat untuk
memberikan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan pasien dan
keluarga
- edukasi
1. menjelaskan penyebab dan kendala-
kendala dalam berkemih
2. mengajarkan metode komunikasi yang
digunakan uktuk mengekspresikan
kebutuhan toileting dan pola toileting
dan kemampuantoileting berkemih
3. menjelaskan hal –hal yang harus
digunakan untuk mendorong elininasi
normal, pemantauan jatuh dan
keamanan lingkunagan toilet
4. mendemosntrasikan cara latihan
berkemih
5. menganjurkan pendemonstrasian
latihan berkemih yang benar kepada
keluarga
Nama Klien : Tn. P
Ruang : Ruang Pansy
Tanggal : 10 Agustus 2021
Tgl No.Dx. Kep. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD &
Nama Terang
10/08/2021 Nyeri akut berhubungan 08.00 Manajemen nyeri : klien mengatakan nyeri mulai
dengan respon obstruksi wib - observasi sedikit membaik, terkadang hilang
batu pada ginjal 1. mengidentifikasi lokasi, karakteristik, timbul
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. mengidentifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi nyeri respon nyeri non
verbal
4. mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
5. mengidentifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
6. mengidentifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
7. mengidentifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
8. memonitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah du berikan
9. memonitor efek samping penggunaan
anageltik
- terapeutik
1. memberikan tehnik non
farmakologisuntuk mengurangi rasa
nyeri
2. mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. memfasilitasi istirahat dan tidur
4. mempertimbangkan jemis dan sumber
nyeri dalam pemiihan strategi
meredakan nyeri
- edukasi
1. menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. menjelaskan strategi meredakan nyeri
anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri anjurkan menggunakan
anageltik secara tepat
3. mengajarkan tehnik nonformakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
4. berkolaborasi untuk pemberian
anageltik.
10/08/2021 Gangguan Eliminasi Urin 10.00 Dukungan perawatan diri: BAB/BAK klien mengatakan mulai bisa
berhubungan dengan wib - observasi mengontrol BAB/BAK, dengan
pembentukan batu 3. mengidentifikasi kebiasaan BAK/BAB bantuan.
saluran kemih sesuai usia
4. memonitor integritas kulit pasien
- terapeutik
8. memberikan cukup waktu untuk
pengosongan kandung kemih (10
menit)
9. mendukung penggunaan toilet/
commode/ pispot/ urinal secara
konsisten
10. menjaga privasi selama eliminasi
11. mengganti pakaian pasien setelah
eliminasi
12. membersihkan alat bantu BAK /BAB
setelah digunakan
13. melatih BAK/BAB sesuai jadwal, jika
perlu
14. menyediakan alat bantu (mis. kateter
eksternal, urinal).
- edukasi
3. menganjurkan BAB/BAK secara rutin
4. menganjurkan ke kamar mandi/ toilet
saat BAB/BAK
10/08/2021 Ansietas berhubungan 15.00 Reduksi ansietas : Klien mengatakan mulai bisa
dengan perubahan dalam wib - observasi mengatasi kecemasannya,
status kesehatan 1. mengidentifikasi saat tingkat ansietas terkadang ansietasnya muncul
berubah (mis. Kondisi, waktu, stresor) tiba-tiba saat malam hari
2. mengidentifikasi kemampuan mengambil
keputusan
3. memonitor tanda tanda ansietas (verbal
dan nonverbal)
- terapeutik
1. menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhakn kepercayaan
2. menemani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
3. memahami situasi yang memebuat
ansietas dengarkan dengan enuh
perhatian
4. menggunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
5. memotivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
6. mendiskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan datang
- edukasi
1. menjelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
2. menginformasikan secara aktual
mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
3. menganjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
4. menganjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
5. menganjurkan mengungkapkap
perasaan dan persepsi
6. melatih kegiatan pengalihan untuk
menguarangi ketegangan
- kolaborasi
1. berkolaborasi untuk pemberian obat
atlansietas.
Nama Klien : Tn. P
Ruang : Ruang Pansy
Tanggal : 11 Agustus 2021
Tgl No.Dx. Kep. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD &
Nama Terang
11/08/2021 Nyeri akut berhubungan 07.30 Manajemen nyeri : klien mengatakan nyeri sudah
dengan respon obstruksi wib - observasi membaik dan tidak terasa
batu pada ginjal 1. mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. mengidentifikasi skala nyeri
3. mengidentifikasi nyeri respon nyeri non
verbal
4. mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
5. mengidentifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
6. mengidentifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
7. mengidentifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
8. memonitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah du berikan
9. memonitor efek samping penggunaan
anageltik
- terapeutik
1. memberikan tehnik non
farmakologisuntuk mengurangi rasa
nyeri
2. mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. memfasilitasi istirahat dan tidur
4. mempertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemiihan strategi
meredakan nyeri
- edukasi
1. menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. menjelaskan strategi meredakan nyeri
anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri anjurkan menggunakan
anageltik secara tepat
3. mengajarkan tehnik nonformakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
4. berkolaborasi untuk pemberian
anageltik.
11/08/2021 Gangguan Eliminasi Urin 11.00 Dukungan perawatan diri: BAB/BAK klien mengatakan bisa mengontrol
berhubungan dengan wib - observasi BAB/BAK, dengan bantuan dan
pembentukan batu 1. mengidentifikasi kebiasaan BAK/BAB tanpa bantuan.
saluran kemih sesuai usia
2. memonitor integritas kulit pasien
- terapeutik
1. memberikan cukup waktu untuk
pengosongan kandung kemih (10
menit)
2. mendukung penggunaan toilet/
commode/ pispot/ urinal secara
konsisten
3. menjaga privasi selama eliminasi
4. mengganti pakaian pasien setelah
eliminasi
5. membersihkan alat bantu BAK /BAB
setelah digunakan
6. melatih BAK/BAB sesuai jadwal, jika
perlu
7. menyediakan alat bantu (mis. kateter
eksternal, urinal).
- edukasi
1. menganjurkan BAB/BAK secara rutin
2. menganjurkan ke kamar mandi/ toilet
saat BAB/BAK
11/08/2021 Ansietas berhubungan 19.00 Reduksi ansietas : Klien mengatakan sudah bisa
dengan perubahan dalam wib - observasi mengatasi kecemasannya.
status kesehatan 1. mengidentifikasi saat tingkat ansietas
berubah (mis. Kondisi, waktu, stresor)
2. mengidentifikasi kemampuan mengambil
keputusan
3. memonitor tanda tanda ansietas (verbal
dan nonverbal)
- terapeutik
1. menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhakn kepercayaan
2. menemani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
3. memahami situasi yang memebuat
ansietas dengarkan dengan enuh
perhatian
4. menggunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
5. memotivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
6. mendiskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan datang
- edukasi
1. menjelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
7. menginformasikan secara aktual
mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
8. menganjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
9. menganjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
10. menganjurkan mengungkapkap
perasaan dan persepsi
11. melatih kegiatan pengalihan untuk
menguarangi ketegangan
- kolaborasi
2. berkolaborasi untuk pemberian obat
atlansietas.
Evaluasi formatif
No.Diagnosa
Keperawatan Tgl: 09 Agustus 2021 Tgl: 10 Agustus 2021 Tgl: 11 Agustus 2021 Paraf.
1.
S: S: S:
Pasien mengatakan nyeri belum Pasien mengatakan nyeri mulai Pasien mengatakan nyeri sudah
mereda. mereda, terkadang hilang timbul tidak terasa/membaik
O: O: O:
Skala nyeri (4) Skala nyeri (2) Skala nyeri (0).
A: A: A:
Masalah belum teratasi Masalah belum teratasi Masalah sudah teratasi
P: P: P:
Intervensi dilanjutkan. Intervensi dilanjutkan. Intervensi dihentikan.
2.
S: S: S:
Pasien mengatakan masih belum Pasien mengatakan mulai bisa Pasien mengatakan masih mulai
bisa mengontrol BAB/BAK mengontrol BAB/BAK, dengan bisa mengontrol BAB/BAK, dengan
bantuan. dan tanpa bantuan.
O:
Pola eliminasi (5) O: O:
Pola eliminasi (2) Pola eliminasi (1)
A:
Masalah belum teratasi A: A:
Masalah belum teratasi Masalah sudah teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan P: P:
Intervensi dilanjutkan Intervensi dihentikan
3.
S: S: S:
Pasien mengatakan masih belum Pasien mengatakan mulai bisa Pasien mengatakan sudah bisa
bisa mengatasi ansietasnya mengatasi ansietasnya, terkadang mengatasi ansietasnya.
ansietasnya muncul tiba-tiba saat
O: O:
malam hari
Distress (5) Distress (1)
O:
A: A:
Distress (2)
Masalah belum teratasi Masalah sudah teratasi
A:
P: P:
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
P: Intervensi dihentikan
Intervensi dilanjutkan
4
S:
Keluarga pasien memperhatikan
dan memhami penyuluhan dengan
seksama.
O:
Keluarga tampak memahami _
penyuluhan penyakit yang diderita
_
pasien.
A:
Masalah sudah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Tuliskan evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan SOAP/SOAPIER (Subjective,
Objective, Analizing, Planning, Implementing,Evaluating, Re-Assessing)
Evaluasi Sumat
Keluhan utama pasien datang ke rumah sakit adalah dengan keluhan nyeri pada daerah pinggang, urin lebih
sedikit hematuria, pernah mengeluarkan batu saata berkemih, urin berwarna kuning keruh, sulit untuk
berkemih, dan nyeri saat berkemih. Kemudian dilakukan intervensi untuk mengurangi rasa nyeri pasien saat
BAK maupun BAB, mengurasi rasa cemas pada pasien menggunakan pendekatan dan meyakinkan serta
memberi pasien motivasi yang memicu kecemasan. Mengedukasi penyebab dan kendala-kendala dalam
berkemih, ajarkan metode komunikasi yang digunakan untuk mengekspresikan kebutuhan toileting dan pola
toileting dan kemampuantoileting berkemih, menjelaskan hal –hal yang harus digunakan untuk mendorong
eliminasi normal, pemantauan jatuh dan keamanan lingkungan toilet, dan mendemonstrasikan latihan
berkemih. Kemudian dilanjutkan evaluasi dan diperoleh hasil bahwa dihari pertama sampai hari kedua pasien
masih mengatakan nyeri belum mereda, pasien sudah mulai bisa mengontrol BAK dengan bantuan, sudah
mulai bisa mengatasi ansietasnya, dan saat diberikan edukasi keluarga pasien tampak memahami tentang
penyakit pasien.
28