Anda di halaman 1dari 38

Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

DATA DASAR PENERIMAAN PASIEN

1. DATA KLINIS
Nama : Tn S No. Rek. Medis : 01.06.15. 79
Usia : 53 tahun Tinggi Badan: 160 cm BB: 70 kg (Perkiraan)
IMT : 27, 34 (Berat Badan Lebih)
Suhu :370C
Nadi: 110 x/menit
Tekanan Darah: 190/120 mmHg Lengan Kanan: _____Lengan Kiri__√___ Duduk
____Berbaring __√___
Tanggal masuk: 16 September 2019 Waktu Kedatangan: 06.15WIB
Orang yang dihubungi: Ny.E Telepon :08xx.xxxx.xxxx
Catatan kedatangan: _____ Kursi roda__√___Ambulans __√___Brankar
Tanggal Pengkajian: 16 September 2019
Diagnosa Medis: CKD Stage V ec PGH+Asidosis Metabolik, CAP+Hipoksemia, Anemia
Sedang ec Penyakit Kronik, Hipoglikemia Asitomatis.

ALASAN DIRAWAT DIRUMAH SAKIT:


Pasien masuk ke RSUP dr. M. Djamil Padang melalui IGD pada tanggal 16 September
2019 dengan keluhan sesak napas, sesak tidak dipengaruhi aktivitas atau cuaca, sesak
nafas terus menerus, sesak nafas disertai pusing, dan badan yang lemah letih sejak 4 hari
sebelum masuk Rumah Sakit, disertai demam yang turun naik dan penurunan nafsu
makan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.

RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG :


Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 17 September 2019, pasien mengatakan nafasnya
terasa sesak, badan terasa lemah dan letih. Pasien juga mengatakan wajah, tangan, kaki
semakin membesar dan perut membuncit serta BAK yang keluar hanya sedikit.

RIWAYAT KESEHATAN DAHULU:


Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi tidak terkontrol sejak 6 bulan yang lalu.
Sebelum didiagnosa hipertensi pasien sudah sejak lama merasakan gejala sakit kepala dan

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
pusing, namun tidak pernah dibawa berobat ke dokter, hanya mengonsumsi obat pereda
nyeri dari warung seperti panadol dan paramex.

OBAT-OBATAN
DOSIS DOSIS TERAKHIR FREKUENSI
(Resep/Obat Bebas)
Panadol 1-2 x/hari
Paramex 1-2 x/hari

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan adik perempuan dari ayahnya juga menderita hipertensi dan sudah
lama meninggal karena serangan jantung.

Genogram
= Laki-laki
= Perempuan

POLA PERSEPSI DAN PENANGANAN KESEHATAN


Persepsi terhadap penyaki:
Pasien mengganggap sakitnya merupakan cobaan dari Allah SWT karena kurangnya rasa
syukur pasien terhadap nikmat kesehatan yang diberikan Allah.

PENGGUNAAN:
Tembakau: (√)Ya ( ) Tidak Berhenti (Tanggal) ± 10 tahun yang lalu ( ) Pipa (√) Cerutu
(√) <1bks/hari ( ) 1-2 bks/hari ( ) >2 bks/hari Riwayat bks/tahun________________
Alkohol : ( ) Ya( √ ) TidakJenis/Jumlah _____/Hari _____/minggu ______/bulan
Obat lain : (√ ) Ya ( ) Tidak , Jenis: Tablet 1, Penggunaan:1-2 x/hari, digunakan untuk
pereda nyeri.
Alergi : ( ) obat-obatan, ( ) makanan, ( ) plester, ( ) zatwarna

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
Reaksi _____________________________________________________________
Obat-obatan warung / tanpa resep dokter :Paramex, Panadol

POLA NUTRISI/METABOLISME
Diet/Suplemen Khusus :MC 6 x 150 CC RG II RP 48 gr
Instruksi Diet Sebelumnya: ( ) Ya(√) Tidak
Napsu makan : ( ) Normal ( ) Meningkat (√ ) Menurun ( ) Penurunan Sensasi Kecap
(√ ) Mual (√ ) Muntah ( ) Stomatitis
Perubahan Berat Badan 6 Bulan Terakhir: (√) Ada ( ) Tidak Ada. ±5 kg
Peningkatan/Penurunan
Kesulitan Menelan (Disfagia): ( ) Ya (√ ) Tidak ( ) Makanan Padat
( ) MakananCair
Gigi:______Atas(__√___Parsial___Lengkap)______Bawah (__√__Parsial ____Lengkap)
Riwayat Masalah Kulit/ Penyembuhan ( ) Ada ( √ ) Tidak Ada
Penyembuhan AbNormal ( ) Ruam ( ) Kering ( ) Keringat berlebihan
Gambaran diet pasien dalam sehari
WAKTU MAKAN SEHAT SAKIT
Makan Pagi Lontong, gorengan (bakwan), bubur MC 2X150 cc jam 06.00 dan jam
kacang hijau, kopi panas. 09.00
Makan Siang Nasi 1 piring/lebih, ikan/ayam 1 MC 2x150 cc jam 12.00 dan jam
potong (digulai/goreng), sayur 15.00
(bayam, sawi), telur rebus 1
Makan Malam Nasi 1 piring/lebih, ikan/ayam 1 MC 2 x150 cc jam 18.00 dan jam
potong (gulai/goreng), mie 22.00
rebus/goreng/bakso kuah.

Pantangan/Alergi: Pasien tidak memiliki alergi atau pantangan makanan apapun.

POLA ELIMINASI
Kebiasaan defekasi :
1x/hari: Defekasi/ hari, 14 September 2019 :Tgl defekasi terakhir, √: DBN

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
_________Konstipasi _____Diare _____Inkontinensia_______Ostomi ______Jenis
______Alat_________karakter stoma
Kebiasaan Berkemih : ______DBN _____Frekuensi , __√__Disuria ___Nokturia
________Hematuria _____Retensi
Inkontinensia : ( ) Ya (√ ) Tidak_____Total _____Siang Hari _____Malam Hari
___Kadang-kadang___Kesulitan menahan berkemih___ Kesulitan mencapai toilet
Alat Bantu ________ Kateterisasi intermitten, __√__Kateter indwelling ____
Keteter Eksternal______Jenis implantasi penis
Lainnya:
Sebelum di rawat : Pasien sering merasa nyeri saat BAK, BAK 2x/hari dengan
jumlah ± 200 cc/hari, BAK bewarna pekat dengan bau khas.
Saat sakit : selama di rawat di rumah sakit, urin di kateter pasien ±50
cc dalam 2 hari setelah pemasangan kateter, urin bewarna
pekat keruh.

POLA AKTIVITAS /OLAH RAGA


Kemampuan Perawatan Diri:
0 = Mandiri 2 = Bantuan dari orang lain 4 = tergantung/tdk mampu
1 = Dengan Alat Bantu 3 = Bantuan peralatan dan orang lain
0 1 2 3 4
Makan/ Minum √
Mandi √
Berpakaian/ berdandan √
Toileting √
Mobilisasi di Tempat Tidur √
Berpindah √
Berjalan √
Menaiki Tangga √
Berbelanja √
Memasak √
Pemeliharaanrumah √

ALAT BANTU: (√) Tidak ada _____Kruk _____Pispot ditempat tidur


________Walker____Tongkat ______Belat/Mitela ________Kursi roda

Kekuatan Otot :

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
555 555
555 555
Keluhan saat beraktifitas :
Pasien mengatakan sesak napas yang semakin meningkat ketika beraktivitas, disertai
badan terasa lemas dan pusing sehingga tidak sanggup melalukan aktivitas seperti
biasanya.

POLA ISTIRAHAT TIDUR


Kebiasaan : 6 jam/ malam, 1 jam tidur siang ( - ) Tidur sore
Merasa segar setelah tidur ( ) Ya ( √ ) Tidak
Masalah-masalah: _____Tidak ada _____Terbangun _____Terbangun dini
_____Insomnia _____ Mimpi buruk
Lain-lain____________________________________________________________

POLA KOGNITIF –PERSEPSI


Status mental: (√) Sadar _____Afasia reseptif _____Mengingat cerita buruk
_____Terorientasi _____Kelam Pikir _____Kombatif _____Tak responsif
Bicara: (√)Normal _____Tak Jelas _____Gagap _____Afasia ekspresif
Bahasa sehari-hari: ______Indonesia (√) Daerah ______Lain-lain__________________
Kemampuan membaca bahasa Indonesia:( √ )Ya ( ) Tidak
Kemampuan Berkomunikasi:( √ )Ya ( ) Tidak
Kemampuan Memahami:( √ )Ya ( ) Tidak
Tingkat Ansietas: ( ) Ringan ( √ ) Sedang ( ) Berat ( ) Panik
Keterampilan Interaksi: (√ ) Tepat ( ) Tidaktepat
Lain-lain ___________________________________________________________
Pendengaran : (√ ) DBN ( ) Kerusakan (Kanan_Kiri) ( )Tuli (Kanan_Kiri) ( ) Alat
bantu dengar ( ) Tinnitus
Penglihatan : (√ ) DBN ( ) Kacamata ( ) Lensa Kontak
( ) Kerusakan (Kanan_Kiri) ( ) Buta (kanan_kiri)
( ) Katarak (Kanan_Kiri) ( )Glaukoma
( ) Protesis (Kanan_Kiri)
Vertigo: ( ) Ya ( √ ) Tidak
Ketidaknyamanan/Nyeri:( ) Ya ( ) Tidak ( )Akut ( ) Kronik

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
Deskripsi : Pasien mengatakan sering nyeri di kepala bagian belakang menjalar keleher,
nyeri seperti ditimpa beban berat, dengan skala nyeri: 4, nyeri hilang timbul.
Penatalaksanaan Nyeri: Mengkonsumsi obat pereda nyeri dari warung

POLA PERAN HUBUNGAN


Pekerjaan: Swasta___________________________________________________
Status Pekerjaan: ______ Bekerja __√__Ketidakmampuan jangka pendek
______ Ketidakmampuan jangka panjang ______ Tidak Bekerja
Sistem Pendukung: __√__Pasangan ______Tetangga/Teman _____Tidak ada
__√__Keluarga serumah ______ Keluarga tinggal berjauhan
Lain-lain____________________________________________________________
Masalah keluarga berkenaan dengan perawatan dirumah sakit:
Tidakada

Kegiatan sosial :
Kegiatan sosial yang biasa dilakukan pasien adalah berkumpul dengan teman-teman di
warung.

POLA SEKSUALITAS/REPRODUKSI
Tanggal Menstruasi Akhir (TMA): _____________________________
Masalah Menstruasi: ( ) Ya ( ) Tidak
Pap Smear Terakhir: __________________________________________________
Pemeriksaan Payudara/Testis Mandiri Bulanan:( ) Ya (√ ) Tidak
Masalah Seksual B/D Penyakit: Pasien mengatakan sudah tidak melakukan hubungan
seksual dengan istrinya sejak 1 bulan ini karena tidak adanya keinginan dan fisik pasien
yang mudah lelah hanya dengan aktivitas ringan.
lain-lain:____________________________________________________________

POLA KOPING-TOLERANSI STRES


Perhatian utama tentang perawatan di rumah sakit atau penyakit (finansial, perawatan
diri): Perhatian utama keluarga adalah terpenuhinya semua kebutuhan harian pasien

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
selama di rumah sakit, karena pasien sangat bergantung kepada bantuan orang lain untuk
memenuhi kebutuhan hariannya.
Kehilangan/perubahan besar di masa lalu: ( ) Ya (√) Tidak
Hal yang dilakukan saat ada masalah:Berdiskusi dengan istri dan anggota keluarga lain.
Penggunaan obat untuk menghilangkan stres:_______________________________
Keadaan emosi dalam sehari hari:(√) santai ( ) tegang
lain-Lain:___________________________________________________________

POLA KEYAKINAN-NILAI
Agama: (√ ) Islam ( ) Katolik Roma ( ) Protestan ( ) Hindu ( ) Budha
Pantangan Keagamaan: ( ) Ada (√ ) Tidak Ada (uraikan)_____________________
Pengaruh agama dalam kehidupan: Pedoman hidup _________________________
Permintaan kunjungan rohaniawan pada saat ini:( ) Ya ( √ ) Tidak

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnostik :
Pemeriksaan Radiologi( 17 September 2019)
Mediastimum superior tidak melebar, aorta baik. Jantung posisi normal, ukuran kesan
tidak membesar. Kedua hillus tidak melebar/ menebal.Tampak infiltrate di kedua
perihiller dan parakardial paru. Diafragma kanan dan kiri licin. Sinus kosto frenikus kanan
dan kiri lancip. Tulang kesan intak.

Kesimpulan: Bronkopneumonia.

Laboratorium :
Hematologi (16-09-2019)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilairujukan Interprestsi
Pria Wanita
Hb 7,5 g/dl 14-18 12-16
Leukosit 14.020 /mm3 5000-10.000
Trombosit 333000 /mm3 150.000-400.000 N
Hematoktrit 23 % 40-48 37-43
Eritrosit 2,6 Juta 4,5-55

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

Retikulosit 2,3 % 0,5-2


LED 70 mm 0-10
MCV 92 fL 82-92
MCH 29 pg 27-31
MCHC 32 %pg 32-36
Basofil 0 % 0-1,0
Eosinofil 3 % 1,0-3,0
N. Batang 5 % 2,0-5,0
N. Segmen 76 % 50-70
Limfosit 11 % 20-40
Monosit 5 % 2,0-8,0
PT c: 10,7 11,2 Detik 10,1-13,3
APTT c: 33,8 33,1 Detik 30,7-40,1
Kimia Klinik (16-09-2019)
GDS 48 Mg/dl <200
Total Kolesterol 163 Mg/dl <200
HDL- Kolesterol 50 Mg/dl >55
LOL-Kolesterol 88 Mg/dl <150
Trigliserida 125 Mg/dl <150
Ureum darah 308 Mg/dl 10,0-50,0
Kreatinin darah 18,7 Mg/dl 0,8-1,3
AsamUrat 11,1 Mg/dl 3-7
Kalsium 7,2 Mg/dl 8,1-10,4
Natrium 142 Mmol/L 136-145
Kalium 8,4 Mmol/L 3,5-5,1
Klorida serum 116 Mmol/L 97-111
Total Protein 6,6 g/dl 6,6-8,7
Albumin 3,7 g/dl 3,8-5,0
Globulin 2,9 g/dl 1,3-2,7
SGOT 19 u/l < 38
SGPT 18 u/l < 41
AGD (16-09-2019)
pH 6,99 7,35-7,45
pCO2 20 mmHg 35-45
pO2 40 mmHg 80-100
SaO2 43% % 95-100
HCO3- 4,7 Mmol/L 22-24
Kimia Klinik (18-09-2019)
Ureum darah 269 Mg/dl 10,0-50,0
Kreatinin darah 15,2 Mg/dl 0,8-1,3
Natrium 145 Mmol/L 136-145
Kalium 4,8 Mmol/L 3,5-5,1
Klorida serum 114 Mmol/L 97-111
AGD (18-09-2019)
pH 7,394 7,35-7,45
Pco2 20,5 mmHg 35-45
Po2 134,9 mmHg 80-100

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

SaO2 96,8 % 95-100


-
HCO3 12,6 Mmol/L 22-24
Kimia Klinik (19-09-2019)
Natrium 145 Mmol/L 136-145
Kalium 5,3 Mmol/L 3,5-5,1
Klorida serum 116 Mmol/L 97-111

PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital TD: 190/110 S : 36,8

N : 120 P : 38x/i

Kulit Kulit pucat, agak kekuningan, dan kulit kering


bersisik, warna kulit sawo matang

Kepala Tampak bersih, rambut tidak mudah rontok,


hematoma (-)

Mata Konjungtiva anemis(+), edema Palpebra (+), sclera


ikterik (-), nyeritekan (-)

Telinga Simetris, Serumen (-). Darah(-)

Hidung Terpasang O2 NRM 10L/i, napas cuping hidung (+)

Mulut Mukosa Bibir kering, sianosis, gigi tidak lengkap,


karies (+)
Leher Terpasang CDL di vena jugularis dekstra, tidak
terdapat pembesaran vena jugularis, tidak terdapat
pembesaran KGB dan tiroid.

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

Dada I: Simetris, penggunaan otot bantu nafas (+) ,


nafas tampak cepat dan dangkal
P: Fremitus kiri =kanan
P: Pekak pada paru kiri
A: Ronchi (-), wheezing (+)

Jantung I: Ictus cordis tidak terlihat


P: Ictus cordis teraba 1 jari LMCS
P: Pekak
A: Reguler
Abdomen
I: Asites (+), bekas luka operasi (-)
P: Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
P: Shifting Dullnes (+)
A: Bising usus 12x/i

Muskuloskeletal/Send Simetris, tidak ada kelainan, kekuatan otot


i 555 555
555 555

NodusLimfe Tidak ada pembesaran

Neurologi
Status Mental/GCS Keadaan Umum: Lemah
Kesadaran: Compos Mentis, GCS: 15 E4M6V5

Ekstremitas Atas: edema (-), akral teraba dingin, terpasang


IVFD easP frimmer 24 jam/kolf, CRT >3 detik
Bawah: Edema (+4 dengan kedalaman 8mm)
CRT >2 detik, akral dingin

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

Genitalia Skrotum edema

Rectal Tidak ada kelainan

PERENCANAAN PEMULANGAN
Rencana Tindak Lanjut:
HD rutin2x/ minggu tiap rabu dan sabtu.
Manajemen nutrisi rendah garam dan rendah protein.

TERAPI FARMAKOLOGI
Injeksi Ceftriaxone 2x1 mg
Koreksi Meylon 200 mEg dalam 200 cc Nacl 0,9% habis dalam 8 jam
Inj. Ca Glukonas 1x 200 mg (IV)
IVFD Dextrose 10% 2x 12 j/kolf
As. Folat 1x5 mg (PO)
Bicnat 3x500 mg (PO)
Inj. D40% 2 flacon (IV)
Kalitake 3x1 Sachet (PO)
Paracetamol 3x500 mg (PO)
Amlodipin 1x10 mg (PO)
Candensartan 1x10 mg (PO)
Nebu Farbivent 3x1 amp
Nebu Fluimucil 3x1amp
Crossmatch PRC 1 unit

ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Ds: Ketidakseimbangan Gangguan pertukaran
- Pasien mengatakan ventilasi-perfusi gas
nafas sesak
- Pasien mengatakan
badan terasa lemah
Do:
- Pasien tampak sesak
- RR= 28x/menit
- Menggunakan otot
bantu nafas (+)
- AGD
PH 6,48
PCO2 20 mmHg
- Gelisah
- Takikardi
N= 108x/menit
2. Ds: Disfungsi ginjal kronis Ketidakstabilan kadar
- Pasien mengatakan glukosa darah
sering mengantuk
- Pasien mengatakan
badan terasa lemah
Do:
- GDS: 48 Mg/dl
- Pasien tampak
berkeringat
- Sulit bicara
- Gelisah
- Ureum: 308 Mg/dl
- Kreatinin: 18,7
Mg/dl
3. Ds: Mekanisme regulasi Hipervolemia
- Pasien mengatakan
nafas terasa sesak
- Pasien mengatakan
wajah, tangan dan
kaki bengkak serta
perut membuncit
Do:
- Oedema (+)
Positif 4 (8mm)
- Asites (+)

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

Lingkar perut= 108


cm
- Pasien gelisah
- Wheezing +/+
- Rhonci +/+
- Hematokrit 24%
- Hemoglobin 7,5 g/dl
- Ureum: 308 Mg/dl
- Kreatinin: 18,7 Mg/dl
- Ketidakseimbangan
elektrolit
 Natrium= 147
Mmol/L
 Kalium= 8,4
Mmol/L
 Klorida serum=
116 Mmol/L
4. Ds: Hipertensi Perfusi perifer tidak
- Pasien mengatakan efektif
badan terasa lemah
dan letih
Do:
- Oedema (+)
Positif 4 (8mm)
- Akral dingin
- CRT >3 detik
- Conjungtiva anemis
- Hb: 7,5 g/dl
- Mukosa bibir kering
- Perubahan
karakteristik
kulit(tampak pucat
dan agak kekuningan,
kering dan bersisik)
- Hematokrit: 23%
- Eritrosit: 2,6 juta
- Retikulosit: 2,3%
- LED: 70 mm

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)

No NANDA (Diagnosa NOC NIC


Keperawatan)
1 Gangguan pertukaran Pertukaran Gas Pemantauan respirasi
gas Kriteria hasil: 1. Monitor frekuensi,
1. Dispneu menurun kedalaman dan upaya
2. Takikardi menurun nafas
3. Bunyi nafas 2. Monitor pola nafas
tambahan menurun 3. Monitor kemampuan
4. Pusing menurun batuk efektif
5. Gelisah menurun 4. Monitor adanya produksi
6. Pco2 cukup sputum
membaik 5. Monitor adanya sumbatan
7. Po2 cukup membaik nafas
8. Sianosis cukup 6. Monitor nilai AGD
membaik Terapi O2
1. Monitor kecepatan aliran
O2
2. Pertakahankan kepatenan
jalan nafas
3. Bersihkan secret pada
mulut dan hidung jika
perlu
4. Berikan O2 tambahan jika
perlu
5. Tetap berikan O2 saat
pasien ditransportasi
6. Kolaborasi penentuan
dosis O2

2 Ketidakstabilan kadar Kestabilan kadar Manajemen Hipoglikemia


glukosa darah glukosa darah 1. Identifikasi tanda dan
Kriteria hasil: gejala hipoglikemia
1. Mengantuk menurun 2. Identifikasi kemungkinan
2. Berkeringat cukup penyebab hipoglikemia
menurun 3. Berikan karbohidrat
3. Mulur kering cukup kompleks dan protein
menurun sesuai diet
4. Kesulitan bicara 4. Pertahankan kepatenan
menurun jalan nafas
5. Jumlah urine 5. Pertahankan akses IV
membaik 6. Kolaborasi pemberian
dekstrose

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

7. Kolaborasi pemberian
glukagon

3 Hipervolemia Keseimbangan cairan Manajemen hipervolemia


Kriteria hasil: 1. Periksa tanda dan gejala
1. Asupan cairan hipervolemia
sedang 2. Monitor status
2. Output cairan hemodinamik
sedang 3. Monitor intake dan output
3. Membran mukosa cairan
kering sedang 4. Monitor hemokonsentrasi
4. Asupan makanan 5. Monitor kecepatan infus
sedang secara adekuat
5. Eddema cukup 6. Batasi asuan cairan dan
menurun garam
6. Asites sedang 7. Tinggikan kepala tempat
7. Tekanan darah tidur 300-400
cukup membaik 8. Ajarkan cara membatasi
8. Nadi cukup cairan
membaik 9. Kolaborasi pemberian
Keseimbangan diuretik
elektrolit
Kriteria hasil:
1. Serum natrium
cukup membaik
2. Serum kalium cukup
membaik
3. Serum kalsium
cukup mambaik
4. Klorida serum
cukup membaik

4 Perfusi perifer tidak Perfusi perifer Perawatan sirkulasi


efektif Kriteria hasil: 1. Periksa sirkulasi perifer
1. Warna kulit pucat 2. Identifikasi faktor
cukup menurun gangguan sirkulasi
2. Edema perifer cukup 3. Monitor panas,
menurun kemerahan, nyeri atau
3. Parastesia cukup bengkak pada ekstremitas
menurun 4. Hindari pemasangan infus
4. Kelemahan otot atau pengambilan darah
cukup menurun diarea keterbatasan perfusi
5. Pengisian kapiler 5. Lakukan perawatan kuku
cukup membaik

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

6. Akral cukup dan kaki


membaik 6. Anjurkan meminum obat
7. Tekanan darah penurun tekanan darah
membaik secara teratur
Status sirkulasi 7. Anjurkan melakukan
1. Pucat menurun perawatan kulit yang
2. Pitting edema cukup tepat.
menurun
3. Fatique cukup
menurun

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)
JadwalDinas : Pagi

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
17/9/2019 Gangguan Pertukaran  memonitor frkuensi, S:
Gas irama, kedalaman  Pasien mengatakan badan
Ds : upaya nafas lemah
 Pasien mengatakan  memonitor pola nafas  Pasien mengatakan nafas
nafas sesak  Memonitor sesak
 Pasien mengatakan kemampuan batuk O:
badan terasa lemah efektif  Pasien tampak lemah
Do :  Memonitor adanya  Pasien tampak sesak
 Pasien produksi sputum  RR = 38x/i
tampaksesak (+)  Memonitor adanya  Penggunaan otot bantu (+)
 RR = 38 x/i sumbatan jalan nafas  Rhonky (+)
 Penggunaan otot  Auskultasi suara  Wheezing (+)
bantu (+) nafas  Gelisah (+)
 Rhonky (+)  Memonitor nilai  Takikardi (+)
 Wheezing (+) AGD  HR = 108 x/i
 Sianosis (+)  Mempertahankan  Ph = 6,98
 Gelisah (+) jalan nafas  PcO2 = 20
 Takikardi (+)  Memberikan O2  HcO3- = 4,7
 HR = 108 x/i tambahan  pO2 = 40
 Ph = 6,98  Kolaborasi  terpasang NRM 10 L/i
 PcO2 = 20 pemberian dosis O2 A : Masalah belum teratasi
 HcO3- = 4,7 P : Intervesi dilanjutkan
 pO2 = 40  Monitor pola nafas
 Pertahankan kepatenan
jalan nafas

17/9/2019 Ketidakstabilan kadar  Mengidentifikasi S:


glukosa darah tanda dan gejala  Pasien mengatakan
Ds: hipoglikemia badannya masih terasa
 Pasien  Mengidentifikasi lemah
mengatakan  Pasien mengatakan masih
kemungkinan
mudah merasa mengantuk
sering mengantuk penyebab O:
 Pasien hipoglikemia  GDS : 76 Mg/dl
mengatakan  Memberikan  Pasien tampak berkeringat
badan terasa karbohidrat  Gelisah (+)
lemah kompleks dan  Ureum 308 Mg/dl
protein sesuai diet  Kreatinin 18,7 Mg/dl
Do: (MC 6 x 150 CC RG  IVFD Dextrose 10% sisa
 GDS: 48 Mg/dl II RP 48 gr) 250 cc
 Pasien tampak  Mempertahankan A: Masalah belum teratasi
berkeringat akses iv P: Intervensi dilanjutkan

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

 Sulit bicara  Memonitor kadar  Lanjutkan pemberian


 Gelisah gula darah dextrose 10% kolf 1
 Ureum: 308  Kolaborasi  Identifikasi tanda dan
Mg/dl pemberian dekstrose gejala hipoglikemia
 Kreatinin: 18,7 IVFD (Dextrose 10%
Mg/dl 2x 12 j/kolf)
 Kolaborasi
pemberian glucagon
(Inj. Ca Glukonas 1x
200 mg )
17/9/2019 Hipervolemia  Memantau makanan S:
Ds : dan cairan yang di  Pasien mengatakan nafas
 Pasien mengatakan konsumsi sesak
nafas sesak  memantau status  Pasien mengatakan wajah,
 Pasien hidrasi tangan ,kaki bengkak dan
mengatakan wajah,  mengkaji hasil perut membuncit
tangan ,kaki laboratorium untuk O:
bengkak dan perut memonitor cairan  Oedema (+)
membuncit atau elektrolit  Pitting odem positif 4
Do : (hematokrit, BUN, (8mm)
 Oedema (+) protein)  Asites (+)
 Pitting odem  memonitor tanda-  LP = 104 cm
positif 4 (8mm) tanda vital  Shifting dullness (+)
 Asites (+)  meninggikan kepala  Gelisah
 LP = 104 cm tempat tidur 30  Hb = 7,5 g/dl
 Shifting dullness derajat  Ht = 24 %
(+)  memonitor  Natrium = 147 Mmol/L
 Gelisah kecepatan tetesan  Kalium = 8,4Mmol/L
 Hb = 7,5 g/dl infus
 Klorida serum = 116
 Ht = 24 % Mmol/L
 Natrium = 147 A : Masalah belum teratasi
Mmol/L P : Intervensi lanjut
 Kalium =  Monitor intake Output
8,4Mmol/L
 Klorida serum =
116 Mmol/L

17/9/2019 Perfusi perifer tidak  Memonitor tanda- S:


efektif tanda vital  Pasien mengatakan badan
Ds :  Mengkaji pengisian terasa lemah dan letih
 Pasien mengatakan kapiler, warnakulit/ o:
badan terasa lemah membrane mukosa,  Pasien tampak oedem (+)
dan letih dasar kuku.  Wajah pucat (+)
Do :  Meninggikan kepala  Mukosa bibir kering (+)
 Pasien tampak tempat tidur sesuai  Kulit tampak kering dan
oeedem (+) toleransi bersisik
 Wajah pucat (+) (kontraindikasi pada

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

 Mukosa bibir pasien dengan  Akral dingin (+)


kering (+) hipotensi).  CRT > 2 detik
 Kulit tampak  Mengkaji respon  Hb = 7,5 g/dl
kering dan bersisik verbal melambat,  Ht = 24 %
 Akral dingin (+) mudah terangsang,  Natrium = 147 Mmol/L
 CRT > 2 detik agitasi, gangguan  Kalium = 8,4Mmol/L
 Hb = 7,5 g/dl memori, bingung.  Klorida serum = 116
 Ht = 24 %  Memonitor keluhan Mmol/L
 Natrium = 147 rasa dingin,  TD : 140/ 80 mmHg
Mmol/L pertahankan suhu
 HR = 108 x/i
 Kalium = lingkungan, dan
 S = 37,5
8,4Mmol/L tubuh hangat sesuai
A : Masalah Belum teratasi
indikasi.
 Klorida serum = P : Intevensi dilanjutkan
116 Mmol/L  Kolaborasi
 Monitor TTV
pemeriksaan
laboratorium, Hb,  Transfusi PRC 2 unit
Hmt, AGD, dll.
 Kolaborasi dalam
pemberian transfuse
(Crossmatch PRC)

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
JadwalDinas : Sore

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
17/9/2019 Gangguan Pertukaran  memonitor frkuensi, S:
Gas irama, kedalaman  Pasien mengatakan badan
Ds : upaya nafas lemah
 Pasien mengatakan  memonitor pola nafas  Pasien mengatakan nafas
nafas sesak  Memonitor sesak
 Pasien mengatakan kemampuan batuk O:
badan terasa lemah efektif  Pasien tampak lemah
Do :  Memonitor adanya  Pasien tampak sesak
 Pasien tampak produksi sputum  RR = 35x/i
sesak (+)  Memonitor adanya  Penggunaan otot bantu (+)
 RR = 35 x/i sumbatan jalan nafas  Rhonky (+)
 Penggunaan otot  Auskultasi suara nafas  Wheezing (+)
bantu (+)  Memonitor nilai AGD  Gelisah (+)
 Rhonky (+)  Mempertahankan  Takikardi (+)
 Wheezing (+) jalan nafas  HR = 108 x/i
 Sianosis (+)  Memberikan O2  Ph = 6,98
 Gelisah (+) tambahan  PcO2 = 20
 Takikardi (+)  Kolaborasi pemberian  HcO3- = 4,7
 HR = 108 x/i dosisi O2  pO2 = 40
 Ph = 6,98  terpasang NRM 10 L/i
 PcO2 = 20 A : Masalah belum teratasi
 HcO3- = 4,7 P : Intervesi dilanjutkan
 pO2 = 40  Monitor pola nafas
 Pertahankan kepatenan
jalan nafas
17/9/2019 Ketidakstabilan  Mengidentifikasi S:
kadar glukosa darah tanda dan gejala  Pasien mengatakan
Ds: hipoglikemia badannya masih terasa
 Pasien  Mengidentifikasi lemah
mengatakan  Pasien mengatakan masih
kemungkinan
mudah merasa mengantuk
sering penyebab O:
mengantuk hipoglikemia  GDS : 89 Mg/dl
 Pasien  Memonitor kadar  Pasien tampak berkeringat
mengatakan gula darah  Gelisah (+)
badan terasa  Memberikan  Ureum 308 Mg/dl
lemah karbohidrat  Kreatinin 18,7 Mg/dl
kompleks dan  IVFD Dextrose 10% sisa
Do: protein sesuai diet 450 cc (Kolf ke 2)
 GDS: 48 Mg/dl (MC 6 x 150 CC RG A: Masalah belum teratasi
 Pasien tampak II RP 48 gr) P: Intervensi dilanjutkan
berkeringat  Mempertahankan  Lanjutkan pemberian
dextrose 10% kolf 2

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

 Sulit bicara akses iv  Identifikasi tanda dan


 Gelisah  Kolaborasi gejala hipoglikemia
 Ureum: 308 pemberian dekstrose
Mg/dl IVFD (Dextrose 10%
 Kreatinin: 18,7 2x 12 j/kolf)
Mg/dl  Kolaborasi
pemberian glucagon
(Inj. Ca Glukonas 1x
200 mg )
17/9/2019 Hipervolemia  Memantau makanan S:
Ds : dan cairan yang di  Pasien mengatakan nafas
 Pasien mengatakan konsumsi sesak
nafas sesak  memantau status  Pasien mengatakan wajah,
 Pasien mengatakan hidrasi tangan ,kaki bengkak dan
wajah, tangan ,kaki  mengkaji hasil perut membuncit
bengkak dan perut laboratorium untuk O:
membuncit memonitor cairan atau  Oedema (+)
Do : elektrolit (hematokrit,  Pitting odem positif 4
 Oedema (+) BUN, protein) (8mm)
 Pitting odem  memonitor tanda-  Asites (+)
positif 4 (8mm) tanda vital  LP = 104 cm
 Asites (+)  meninggikan kepala  Shifting dullness (+)
 LP = 104 cm tempat tidur 30 derajat  Gelisah
 Shifting dullness  memonitor kecepatan  Hb = 7,5 g/dl
(+) tetesan infus  Ht = 24 %
 Gelisah  Natrium = 147 Mmol/L
 Hb = 7,5 g/dl  Kalium = 8,4Mmol/L
 Ht = 24 %  Klorida serum = 116
 Natrium = 147 Mmol/L
Mmol/L A : Masalah belum teratasi
 Kalium = P : Intervensi lanjut
8,4Mmol/L  Monitor intake Output
 Klorida serum =
116 Mmol/L

17/9/2019 Perfusi perifer tidak  Memonitor tanda- S:


efektif tanda vital  Pasien mengatakan badan
Ds :  Mengkaji pengisian terasa lemah dan letih
 Pasien mengatakan kapiler, warna kulit/ o:
badan terasa lemah membrane mukosa,  Pasien tampak oeedem (+)
dan letih dasar kuku.  Wajah pucat (+)
Do :  Meninggikan kepala  Mukosa bibir kering (+)
 Pasien tampak tempat tidur sesuai  Kulit tampak kering dan
oeedem (+) toleransi bersisik
 Wajah pucat (+) (kontraindikasi pada  Pasien sedang tranfusi PRC
 Mukosa bibir pasien dengan kolf 1
kering (+) hipotensi).

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

 Kulit tampak  Mengkaji respon  Akral dingin (+)


kering dan bersisik verbal melambat,  CRT > 2 detik
 Akral dingin (+) mudah terangsang,  Hb = 7,5 g/dl
 CRT > 2 detik agitasi, gangguan  Ht = 24 %
 Hb = 7,5 g/dl memori, bingung.  Natrium = 147 Mmol/L
 Ht = 24 %  Memonitor keluhan  Kalium = 8,4Mmol/L
 Natrium = 147 rasa dingin,  Klorida serum = 116
Mmol/L pertahankan suhu Mmol/L
 Kalium = lingkungan, dan tubuh  TD : 130/ 80 mmHg
8,4Mmol/L hangat sesuai indikasi.
 HR = 99 x/i
 Klorida serum =  Kolaborasi
 S = 37,3
116 Mmol/L pemeriksaan
A : Masalah Belum teratasi
laboratorium, Hb,
P : Intevensi dilanjutkan
Hmt, AGD, dll.
 Monitor TTV
 Kolaborasi dalam
pemberian transfusi.

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)
JadwalDinas : Malam

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
17/9/2019 Gangguan Pertukaran  memonitor frkuensi, S:
Gas irama, kedalaman  Pasien mengatakan badan
Ds : upaya nafas lemah
 Pasien mengatakan  memonitor pola nafas  Pasien mengatakan nafas
nafas sesak  Memonitor sesak
 Pasien mengatakan kemampuan batuk O:
badan terasa lemah efektif  Pasien tampak lemah
Do :  Memonitor adanya  Pasien tampak sesak
 Pasien tampak produksi sputum  RR = 37X/i
sesak (+)  Memonitor adanya  Penggunaan otot bantu (+)
 RR = 37 x/i sumbatan jalan nafas  Rhonky (+)
 Penggunaan otot  Auskultasi suara nafas  Wheezing (+)
bantu (+)  Memonitornilai AGD  Gelisah (+)
 Rhonky (+)  Mempertahan  Takikardi (+)
 Wheezing (+) kanjalan nafas  HR = 101 x/i
 Sianosis (+)  Memberikan O2  Ph = 6,98
 Gelisah (+) tambahan  PcO2 = 20
 Takikardi (+)  Kolaborasi pemberian  HcO3- = 4,7
dosis O2

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

 HR = 101 x/i  pO2 = 40


 Ph = 6,98  terpasang NRM 10 L/i
 PcO2 = 20 A : Masalah belum teratasi
 HcO3- = 4,7 P : Intervesi dilanjutkan
 pO2 = 40  Monitor pola nafas
 Pertahankan kepatenan
jalan nafas
17/9/2019 Ketidakstabilan  Mengidentifikasi S:
kadar glukosa darah tanda dan gejala  Pasien mengatakan
Ds: hipoglikemia badannya masih terasa
 Pasien  Mengidentifikasi lemah
mengatakan  Pasien mengatakan masih
kemungkinan
mudah merasa mengantuk
sering penyebab O:
mengantuk hipoglikemia  GDS : 102 Mg/dl
 Pasien  Memonitor kadar  Pasien tampak berkeringat
mengatakan gula darah  Gelisah (+)
badan terasa  Memberikan  Ureum 308 Mg/dl
lemah karbohidrat  Kreatinin 18,7 Mg/dl
kompleks dan  IVFD Dextrose 10% kolf
DO: protein sesuai diet ke 2 sisa 200 cc
 GDS: 89 Mg/dl (MC 6 x 150 CC RG A: Masalah belum teratasi
 Pasien tampak II RP 48 gr) P: Intervensi dilanjutkan
berkeringat  Mempertahankan  Identifikasi tanda dan
 Sulit bicara akses iv gejala hipoglikemia
 Gelisah  Kolaborasi  Lanjut
 Ureum: 308 pemberian dekstrose
Mg/dl IVFD (Dextrose 10%
 Kreatinin: 18,7 2x 12 j/kolf)
Mg/dl  Kolaborasi
pemberian glucagon
(Inj. Ca Glukonas 1x
200 mg )
17/9/2019 Hipervolemia  Memantau makanan S:
Ds : dan cairan yang di  Pasien mengatakan nafas
 Pasien mengatakan konsumsi sesak
nafas sesak  memantau status  Pasien mengatakan wajah,
 Pasien mengatakan hidrasi tangan ,kaki bengkak dan
wajah, tangan ,kaki  mengkaji hasil perut membuncit
bengkak dan perut laboratorium untuk O:
membuncit memonitor cairan atau  Oedema (+)
elektrolit (hematokrit,  Asites (+)
Do : BUN, protein)  Gelisah
 Oedema (+)  memonitor tanda-  Hb = 7,5 g/dl
 Asites (+) tanda vital  Ht = 24 %
 Gelisah  meninggikan kepala  Natrium = 147 Mmol/L

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

 Hb = 7,5 g/dl tempat tidur 30 derajat  Kalium = 8,4Mmol/L


 Ht = 24 %  memonitor kecepatan  Klorida serum = 116
 Natrium = 147 tetesan infus Mmol/L
Mmol/L  Pemeriksaan urin : Protein
 Kalium = positif dua (++)
8,4Mmol/L A : Masalah belum teratasi
 Klorida serum = P : Intervensi lanjut
116 Mmol/L  Monitor intake Output
 Pemeriksaan urin :
Protein positif dua
(++)

17/9/2019 Perfusi perifer tidak  Memonitor tanda- S:


efektif tanda vital  Pasien mengatakan badan
Ds :  Mengkaji pengisian terasa lemah dan letih
 Pasien mengatakan kapiler, warna kulit/ O:
badan terasa lemah membrane mukosa,  Pasien tampak oeedem (+)
dan letih dasar kuku.  Wajah pucat (+)
Do :  Meninggikan kepala  Mukosa bibir kering (+)
 Pasien tampak tempat tidur sesuai  Kulit tampak kering dan
oeedem (+) toleransi bersisik
 Wajah pucat (+) (kontraindikasi pada  Akral dingin (+)
 Mukosa bibir pasien dengan  CRT > 2 detik
kering (+) hipotensi).  TD : 130/ 70 mmHg
 Kulit tampak  Memonitor keluhan  HR = 101x/i
kering dan bersisik rasa dingin,  S = 37,5
 Akral dingin (+) pertahankan suhu A : Masalah Belum teratasi
 CRT > 2 detik lingkungan, dan tubuh P : Intevensi dilanjutkan
 Hb = 7,5 g/dl hangat sesuai indikasi.
 Monitor TTV
 Ht = 24 %  Kolaborasi
 Natrium = 147 pemeriksaan
Mmol/L laboratorium, Hb,
 Kalium = Hmt, AGD, dll.
8,4Mmol/L  Kolaborasi dalam
 Klorida serum = pemberian transfusi.
116 Mmol/L

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)
Jadwal Dinas : Pagi

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
18/9/2019 Gangguan Pertukaran  memonitor frekuensi, S:
Gas irama, kedalaman  Pasien mengatakan
Ds : upaya nafas badan lemah
 Pasien mengatakan  memonitor pola nafas  Pasien mengatakan
nafas sesak  Memonitor nafas sesak
 Pasien mengatakan kemampuan batuk O:
badan terasa lemah efektif  Pasien tampak lemah
Do :  Memonitor adanya  Pasien tampak sesak
 Pasien tampak sesak produksi sputum  Pasien HD 1
(+)  Memonitor adanya  RR = 30x/i
 RR = 34 x/i sumbatan jalan nafas  Penggunaan otot
 Penggunaan otot  Auskultasi suara bantu (+)
bantu (+) nafas  Rhonky (+)
 Rhonky (+)  Memonitor nilai  Wheezing (+)
 Wheezing (+) AGD  Gelisah (+)
 Sianosis (+)  Mempertahankan  Takikardi (+)
 Gelisah (+) jalan nafas  HR = 100 x/i
 Takikardi (+)  Memberikan O2  Ph = 7,394
 HR = 104 x/i tambahan  pCO2 = 20,5
 Ph = 7,394  Kolaborasi  HcO3- = 134,9
 pCO2 = 20,5 pemberian dosis O2  pO2 = 40
 HcO3- = 12,6  terpasang NRM 10
 pO2 = 134,9 L/i
 SaO2 = 96,8% A : Masalah belum teratasi
P : Intervesi dilanjutkan
 Monitor pola nafas
 Pertahankan
kepatenan jalan nafas

18/9/2019 Ketidakstabilan kadar  Mengidentifikasi S:


glukosa darah tanda dan gejala  Pasien mengatakan
Ds: hipoglikemia badannya masih terasa
 Pasien  Mengidentifikasi lemah
O:
mengatakan kemungkinan
 GDS : 118 Mg/dl
sering mengantuk penyebab
 Pasien tampak
 Pasien hipoglikemia berkeringat
mengatakan badan  Memonitor kadar  Gelisah (+)
terasa lemah gula darah  Ureum 269 Mg/dl
Do:  Memberikan  Kreatinin 15,2 Mg/dl
 GDS: 102 Mg/dl karbohidrat  Post Dextrose 10% kolf
 Pasien tampak kompleks dan ke 2

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

berkeringat protein sesuai diet A: Masalah teratasi


 Sulit bicara (MC 6 x 150 CC RG sebagian
 Gelisah II RP 48 gr) P: Intervensi dilanjutkan
 Identifikasi tanda dan
 Ureum: 269 Mg/dl  Mempertahankan
akses iv gejala hipoglikemia
 Kreatinin: 15,2  Memonitor kadar gula
Mg/dl  Memonitor kadar
darah
gula darah

18/9/2019 Hipervolemia  Memantau makanan S:


Ds : dan cairan yang di  Pasien mengatakan
 Pasien mengatakan konsumsi nafas sesak
nafas sesak  memantau status  Pasien mengatakan
 Pasien mengatakan hidrasi wajah, tangan, kaki
wajah, tangan , kaki  mengkaji hasil bengkak dan perut
bengkak dan perut laboratorium untuk membuncit
membuncit memonitor cairan O:
Do : atau elektrolit  Oedema (+)
 Oedema (+) (hematokrit, BUN,  Asites (+)
 Asites (+) protein)  Gelisah
 Gelisah  memonitor tanda-  Hb = 7,5 g/dl
 Hb = 7,5 g/dl tanda vital  Ht = 24 %
 Ht = 24 %  meninggikan kepala  Natrium = 145 Mmol/L
 Natrium = 145 tempat tidur 30  Kalium = 4,8 Mmol/L
Mmol/L derajat  Klorida serum = 114
 Kalium = 4,8  memonitor Mmol/L
Mmol/L kecepatan tetesan A : Masalah belum teratasi
 Klorida serum = 114 infus P : Intervensi lanjut
Mmol/L  Monitor intake
 Pemeriksaan urine : Output
Protein positif dua (+
+)

18/9/2019 Perfusi perifer tidak  Memonitor tanda- S :


efektif tanda vital  Pasien mengatakan
Ds :  Mengkaji pengisian badan terasa lemah
 Pasien mengatakan kapiler, warna kulit/ dan letih
badan terasa lemah membrane mukosa, O :
dan letih dasar kuku.  Pasien tampak oedem
Do :  Meninggikan (+)
 Pasien tampak kepala tempat tidur  Wajah pucat (+)
oedem (+) sesuai toleransi  Mukosa bibir kering
 Wajah pucat (+) (kontra indikasi (+)
 Mukosa bibir kering pada pasien dengan  Kulit tampak kering
(+) hipotensi). dan bersisik
 Kulit tampak kering  Memonitor keluhan  Akral dingin (+)
dan bersisik rasa dingin,  CRT > 2 detik
 Akral dingin (+) pertahankan suhu

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

 CRT > 2 detik lingkungan, dan  TD : 130/ 80 mmHg


 Hb = 7,5 g/dl tubuh hangat sesuai  HR = 104x/i
 Ht = 24 % indikasi.  S = 370C
 Natrium = 147  Kolaborasi A : Masalah Belum teratasi
Mmol/L pemeriksaan P : Intevensi dilanjutkan
 Kalium = 8,4Mmol/L laboratorium, Hb,  Monitor TTV
 Klorida serum = 116 Hmt, AGD, dll.
Mmol/L  Transfusi PRC kolf
ke 2

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)
Jadwal Dinas : Sore

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
18/9/2019 Gangguan Pertukaran  memonitor frekuensi, S:
Gas irama, kedalaman  Pasien mengatakan
Ds : upaya nafas badan lemah
 Pasien mengatakan  memonitor pola nafas  Pasien mengatakan
nafas sesak  Memonitor nafas sesak
 Pasien mengatakan kemampuan batuk O:
badan terasa lemah efektif  Pasien tampak lemah
Do :  Memonitor adanya  Pasien tampak sesak
 Pasien tampak sesak produksi sputum  RR = 32x/i
(+)  Memonitor adanya  Pasien post HD 1
 RR = 32 x/i sumbatan jalan nafas  Penggunaan otot bantu
 Penggunaan otot  Auskultasi suara (+)
bantu (+) nafas  Rhonky (+)
 Rhonky (+)  Memonitor nilai AGD  Wheezing (+)
 Wheezing (+)  Mempertahankan  Gelisah (+)
 Sianosis (+) jalan nafas  Takikardi (+)
 Gelisah (+)  Memberikan O2  HR = 104 x/i
 Takikardi (+) tambahan  Ph = 7,394
 HR = 104 x/i  Kolaborasi pemberian  pCO2 = 20,5
 Ph = 7,394 dosis O2  HcO3- = 134,9
 pCO2 = 20,5  Kolaborasi pemberian  pO2 = 40
 HcO3- = 12,6 bronkodilator  terpasang NRM 10 L/i
 pO2 = 134,9 fluimucil dan A : Masalah belum teratasi
 SaO2 = 96,8% farbivent P : Intervesi dilanjutkan
 Monitor pola nafas

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

 Pertahankan kepatenan
jalan nafas

18/9/2019 Ketidakstabilan kadar  Mengidentifikasi S:


glukosa darah tanda dan gejala  Pasien mengatakan
Ds: hipoglikemia badannya masih terasa
 Pasien mengatakan  Mengidentifikasi lemah
sering mengantuk  Pasien mengatakan
kemungkinan
mengantuk sudah
 Pasien mengatakan penyebab berkurang
badan terasa lemah hipoglikemia O:
Do:  Memonitor kadar  GDS : 131 Mg/dl
 GDS: 118 Mg/dl gula darah  Gelisah (+)
 Sulit bicara  Memberikan  Ureum 269 Mg/dl
 Gelisah karbohidrat  Kreatinin 15,2 Mg/dl
 Ureum: 269 Mg/dl kompleks dan A: Masalah teratasi sebagian
 Kreatinin: 15,2 protein sesuai diet P: Intervensi dilanjutkan
Mg/dl (MC 6 x 150 CC RG  Identifikasi tanda dan
II RP 48 gr) gejala hipoglikemia
 Mempertahankan  Memonitor kadar gula
akses iv darah
 Memonitor kadar
gula darah

18/9/2019 Hipervolemia  Memantau makanan S:


Ds : dan cairan yang di  Pasien mengatakan
 Pasien mengatakan konsumsi nafas sesak
nafas sesak  memantau status  Pasien mengatakan
 Pasien mengatakan hidrasi wajah, tangan, kaki
wajah, tangan , kaki  mengkaji hasil bengkak dan perut
bengkak dan perut laboratorium untuk membuncit
membuncit memonitor cairan O:
Do : atau elektrolit  Oedema (+)
 Oedema (+) (hematokrit, BUN,  Asites (+)
 Asites (+) protein)  Gelisah
 Gelisah  memonitor tanda-  Hb = 7,5 g/dl
 Hb = 7,5 g/dl tanda vital  Ht = 24 %
 Ht = 24 %  meninggikan kepala  Natrium = 145 Mmol/L
 Natrium = 145 tempat tidur 30  Kalium = 4,8 Mmol/L
Mmol/L derajat  Klorida serum = 114
 Kalium = 4,8 Mmol/L  memonitor Mmol/L
 Klorida serum = 114 kecepatan tetesan A : Masalah belum teratasi
Mmol/L infus P : Intervensi lanjut
 Pemeriksaan urine :  Monitor intake
Protein positif dua (+ Output
+)

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

18/9/2019 Perfusi perifer tidak  Memonitor tanda- S:


efektif tanda vital  Pasien mengatakan badan
Ds :  Mengkaji pengisian terasa lemah dan letih
 Pasien mengatakan kapiler, warna kulit/ o:
badan terasa lemah membrane mukosa,  Pasien post tranfusi PRC
dan letih dasar kuku. kolf 2
Do :  Meninggikan kepala  Pasien tampak oedem (+)
 Pasien tampak oedem tempat tidur sesuai  Wajah pucat (+)
(+) toleransi (kontra  Mukosa bibir kering (+)
 Wajah pucat (+) indikasi pada pasien  Konjungtiva anemis
 Mukosa bibir kering dengan hipotensi).  Kulit tampak kering dan
(+)  Memonitor keluhan bersisik
 Kulit tampak kering rasa dingin,  Akral dingin (+)
dan bersisik pertahankan suhu  CRT > 2 detik
 Akral dingin (+) lingkungan, dan tubuh  TD : 140/ 80 mmHg
 CRT > 2 detik hangat sesuai indikasi.
 HR = 105x/i
 Hb = 7,5 g/dl  Kolaborasi
 S = 37,5
 Ht = 24 % pemeriksaan
A : Masalah Belum teratasi
 Natrium = 147 laboratorium, Hb,
P : Intevensi dilanjutkan
Mmol/L Hmt, AGD, dll.
 Monitor TTV
 Kalium = 8,4Mmol/L  Kolaborasi pemberian
 Kolaborasi pemeriksaan
 Klorida serum = 116 produk darah
labor
Mmol/L

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)
Jadwal Dinas : Malam

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
18/9/2019 Gangguan Pertukaran  memonitor frekuensi, S:
Gas irama, kedalaman  Pasien
Ds : upaya nafas mengatakan
 Pasien mengatakan  memonitor pola nafas badan lemah
nafas sesak  Memonitor  Pasien
 Pasien mengatakan kemampuan batuk mengatakan
badan terasa lemah efektif nafas sesak
Do :  Memonitor adanya O:
 Pasien tampak sesak produksi sputum  Pasien tampak
(+)  Memonitor adanya lemah
 RR = 30 x/i sumbatan jalan nafas  Pasien tampak
 Penggunaan otot  Auskultasi suara nafas sesak
bantu (+)  Memonitor nilai AGD  RR = 30x/i
 Rhonky (+)  Mempertahankan jalan  Penggunaan
 Wheezing (+) nafas otot bantu (+)
 Sianosis (+)  Memberikan O2  Rhonky (+)
 Gelisah (+) tambahan  Wheezing (+)
 Takikardi (+)  Kolaborasi pemberian  Gelisah (+)
 HR = 108 x/i dosis O2  Takikardi (+)
 Ph = 7,394  Kolaborasi pemberian  HR = 108 x/i
 pCO2 = 20,5 bronkodilator fluimucil  Ph = 7,394
 HcO3- = 12,6 dan farbivent  pCO2 = 20,5
 pO2 = 134,9  HcO3- = 134,9
 SaO2 = 96,8%  pO2 = 40
 terpasang
NRM 10 L/i
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervesi
dilanjutkan
 Monitor pola
nafas
 Pertahankan
kepatenan
jalan nafas

18/9/2019 Ketidakstabilan kadar  Mengidentifikasi S:


glukosa darah tanda dan gejala  Pasien
Ds: hipoglikemia mengatakan
 Pasien mengatakan  Mengidentifikasi badannya masih
terasa lemah
sering mengantuk kemungkinan
 Pasien
 Pasien mengatakan penyebab

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

badan terasa lemah


hipoglikemia mengatakan
Do:  Memonitor kadar mengantuk
 GDS: 131 Mg/dl gula darah sudah berkurang
O:
 Sulit bicara  Memberikan
 GDS : 142
 Gelisah karbohidrat kompleks
Mg/dl
 Ureum: 269 Mg/dl dan protein sesuai  Gelisah (+)
 Kreatinin: 15,2 diet (MC 6 x 150 CC  Ureum 269
Mg/dl RG II RP 48 gr) Mg/dl
 Mempertahankan  Kreatinin 15,2
akses iv Mg/dl
 Memonitor kadar A: Masalah teratasi
gula darah kadar gula darah
dalam rentang
normal
P: Intervensi
dihentikan
18/9/2019 Hipervolemia  Memantau makanan S:
Ds : dan cairan yang di  Pasien
 Pasien mengatakan konsumsi mengatakan
nafas sesak  memantau status nafas sesak
 Pasien mengatakan hidrasi  Pasien
wajah, tangan , kaki  mengkaji hasil mengatakan
bengkak dan perut laboratorium untuk wajah, tangan,
membuncit memonitor cairan atau kaki bengkak
Do : elektrolit (hematokrit, dan perut
 Oedema (+) BUN, protein) membuncit
 Asites (+)  memonitor tanda- O :
 Gelisah tanda vital  Oedema (+)
 Hb = 7,5 g/dl  meninggikan kepala  Asites (+)
 Ht = 24 % tempat tidur 30  Gelisah
 Natrium = 145 derajat  Hb = 7,5 g/dl
Mmol/L  memonitor kecepatan  Ht = 24 %
 Kalium = 4,8Mmol/L tetesan infus  Natrium = 145
 Klorida serum = 114 Mmol/L
Mmol/L  Kalium =
4,8Mmol/L
 Klorida serum
= 114 Mmol/L
 Intake = 700,
output = 500
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi lanjut
 Monitor intake
Output
18/9/2019 Perfusi perifer tidak  Memonitor tanda- S :

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

efektif tanda vital  Pasien


Ds :  Mengkaji pengisian mengatakan
 Pasien mengatakan kapiler, warna kulit/ badan terasa
badan terasa lemah membrane mukosa, lemah dan letih
dan letih dasar kuku. o:
Do :  Meninggikan kepala  Pasien tampak
 Pasien tampak oedem tempat tidur sesuai oedem (+)
(+) toleransi (kontra  Wajah pucat
 Wajah pucat (+) indikasi pada pasien (+)
 Mukosa bibir kering dengan hipotensi).  Konjungtiva
(+)  Memonitor keluhan anemis
 Kulit tampak kering rasa dingin,  Mukosa bibir
dan bersisik pertahankan suhu kering (+)
 Akral dingin (+) lingkungan, dan tubuh  Kulit tampak
 CRT > 2 detik hangat sesuai indikasi.  kering dan
 Hb = 7,5 g/dl  Kolaborasi bersisik
 Ht = 24 % pemeriksaan  Akral dingin
 Natrium = 147 laboratorium, Hb, (+)
Mmol/L Hmt, AGD, dll.  CRT > 2 detik
 Kalium = 8,4Mmol/L  TD : 130/ 70
 Klorida serum = 114 mmHg
Mmol/L  HR = 104x/i
 S = 36,8
A : Masalah Belum
teratasi
P : Intevensi
dilanjutkan
 Monitor TTV

CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA PASIEN : Tn. S
DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)
Jadwal Dinas : Pagi

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
19/9/2019 Gangguan Pertukaran  memonitor frekuensi, S:
Gas irama, kedalaman  Pasien mengatakan
Ds : upaya nafas badan masih terasa
 Pasien mengatakan  memonitor pola nafas lemah
nafas sesak  Memonitor  Pasien mengatakan
 Pasien mengatakan kemampuan batuk sesak sudah berkurang
badan terasa lemah efektif O:
Do :  Memonitor adanya  Pasien tampak lemah
 RR = 27 x/i produksi sputum  RR = 27x/i
 Rhonky (+)  Memonitor adanya  Rhonky (+)
 Wheezing (+) sumbatan jalan nafas  Wheezing (+)
 Gelisah (+)  Auskultasi suara nafas  Gelisah (+)
 HR = 98 x/i  Memonitor nilai AGD  HR = 98 x/i
 Ph = 7,394  Mempertahankan jalan  Ph = 7,394
 pCO2 = 20,5 nafas  pCO2 = 20,5
 HcO3- = 12,6  Memberikan O2  HcO3- = 134,9
 pO2 = 134,9 tambahan  pO2 = 40
 SaO2 = 96,8%  Kolaborasi pemberian  terpasang O2 nasal
dosis O2 kanul 3 L
 Kolaborasi pemberian A : Masalah belum teratasi
bronkodilator fluimucil P : Intervesi dilanjutkan
dan farbivent  Monitor pola nafas
 Pertahankan
kepatenan jalan nafas

19/9/2019 Hipervolemia  Memantau makanan S:


Ds : dan cairan yang di  Pasien mengatakan
 Pasien mengatakan konsumsi nafas sesak sudah
nafas sesak  memantau status berkurang
 Pasien mengatakan hidrasi  Pasien mengatakan
wajah, tangan , kaki  mengkaji hasil wajah, tangan, kaki
bengkak dan perut laboratorium untuk bengkak dan perut
membuncit memonitor cairan atau membuncit
Do : elektrolit (hematokrit, O :
 Oedema (+) BUN, protein)  Oedema (+)
 Asites (+)  memonitor tanda-  Asites (+)
 Gelisah tanda vital  Gelisah
 Hb = 7,5 g/dl  meninggikan kepala  Hb = 7,5 g/dl
 Ht = 24 % tempat tidur 30  Ht = 24 %
 Natrium = 145 derajat  Natrium = 145 Mmol/L
Mmol/L  memonitor kecepatan  Kalium = 4,8Mmol/L
 Kalium = 4,8Mmol/L tetesan infus  Klorida serum = 114
 Klorida serum = 114 Mmol/L

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

Mmol/L  Intake = 800, output =


700
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjut
 Monitor intake Output
19/9/2019 Perfusi perifer tidak  Memonitor tanda- S:
efektif tanda vital  Pasien mengatakan
Ds :  Mengkaji pengisian badan terasa lemah dan
 Pasien mengatakan kapiler, warna kulit/ letih
badan terasa lemah membrane mukosa, o:
dan letih dasar kuku.  Pasien tampak oedem
Do :  Meninggikan kepala (+)
 Pasien tampak oedem tempat tidur sesuai  Wajah pucat (+)
(+) toleransi (kontra  Mukosa bibir kering
 Wajah pucat (+) indikasi pada pasien (+)
 Mukosa bibir kering dengan hipotensi).  Kulit tampak kering
(+)  Memonitor keluhan dan bersisik
 Kulit tampak kering rasa dingin,  Akral dingin (+)
dan bersisik pertahankan suhu  CRT > 2 detik
 Akral dingin (+) lingkungan, dan tubuh  TD : 140/ 70 mmHg
 CRT > 2 detik hangat sesuai indikasi.  HR = 98 x/i
 Hb = 7,5 g/dl  Kolaborasi  S = 37
 Ht = 24 % pemeriksaan A : Masalah Belum teratasi
 Natrium = 147 laboratorium, Hb, P : Intevensi dilanjutkan
Mmol/L Hmt, AGD, dll.  Monitor TTV
 Kalium = 8,4Mmol/L  Melakukan
 Klorida serum = 116 pengambilan sampel
Mmol/L darah (crossmatch)

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)
Jadwal Dinas : Sore

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

KEPERAWATAN
19/9/2019 Gangguan Pertukaran  memonitor frekuensi, S:
Gas irama, kedalaman  Pasien mengatakan badan
Ds : upaya nafas lemah
 Pasien mengatakan  memonitor pola nafas  Pasien mengatakan sesak
nafas sesak  Memonitor berkurang setelah HD
 Pasien mengatakan kemampuan batuk O:
badan terasa lemah efektif  RR = 26 x/i
Do :  Memonitor adanya  Penggunaan otot bantu (+)
 Pasien tampak produksi sputum  Rhonky (+)
sesak (+)  Memonitor adanya  Wheezing (+)
 RR = 26 x/i sumbatan jalan nafas  HR = 104 x/i
 Penggunaan otot  Auskultasi suara  Ph = 7,394
bantu (+) nafas  pCO2 = 20,5
 Rhonky (+)  Memonitor nilai  HcO3- = 12,6
 Wheezing (+) AGD  pO2 = 134,9
 Sianosis (+)  Mempertahankan  SaO2 = 96,8%
 HR = 102 x/i jalan nafas  terpasang O2 nasal kanul 3
 Ph = 7,394  Kolaborasi L/i
 pCO2 = 20,5 pemberian dosis O2 A : Masalah belum teratasi
 HcO3- = 12,6  Kolaborasi P : Intervesi dilanjutkan
 pO2 = 134,9 pemberian nebu  Monitor pola nafas
 SaO2 = 96,8% fluimocil dan  Pertahankan kepatenan
farbivent jalan nafas
19/9/2019 Hipervolemia  Memantau makanan S:
Ds : dan cairan yang di  Pasien mengatakan nafas
 Pasien mengatakan konsumsi sesak berkurang
nafas sesak  memantau status  Pasien mengatakan wajah,
 Pasien mengatakan hidrasi tangan, kaki bengkak dan
wajah, tangan ,  mengkaji hasil perut membuncit
kaki bengkak dan laboratorium untuk O:
perut membuncit memonitor cairan  Oedema (+)
Do : atau elektrolit  Asites (+)
 Oedema (+) (hematokrit, BUN,  Gelisah
 Asites (+) protein)  Hb = 7,5 g/dl
 Gelisah  memonitor tanda-  Ht = 24 %
 Hb = 7,5 g/dl tanda vital  Natrium = 145 Mmol/L
 Ht = 24 %  meninggikan kepala  Kalium = 5,3Mmol/L
 Natrium = 147 tempat tidur 30  Klorida serum = 116Mmol/L
Mmol/L derajat A : Masalah belum teratasi
 Kalium =  memonitor kecepatan P : Intervensi lanjut
8,4Mmol/L tetesan infus  Monitor intake Output
 Klorida serum =  membuka kateter
116 Mmol/L

19/9/2019 Perfusi perifer tidak  Memonitor tanda- S :


efektif tanda vital  Pasien mengatakan badan

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

Ds :  Mengkaji pengisian terasa lemah dan letih


 Pasien mengatakan kapiler, warna kulit/ o :
badan terasa lemah membrane mukosa,  Pasien tampak oedem (+)
dan letih dasar kuku.  Wajah pucat (+)
Do :  Meninggikan kepala  Mukosa bibir kering (+)
 Pasien tampak tempat tidur sesuai  Kulit tampak kering dan
oedem (+) toleransi (kontra bersisik
 Wajah pucat (+) indikasi pada pasien  Akral dingin (+)
 Mukosa bibir kering dengan hipotensi).  CRT > 2 detik
(+)  Memonitor keluhan  TD : 130/70 mmHg
 Kulit tampak kering rasa dingin,  HR = 100x/i
dan bersisik pertahankan suhu  S = 36,5
 Akral dingin (+) lingkungan, dan A : Masalah Belum teratasi
 CRT > 2 detik tubuh hangat sesuai P : Intevensi dilanjutkan
 Hb = 7,5 g/dl indikasi.
 Monitor TTV
 Ht = 24 %  Kolaborasi
 Natrium = 145 pemeriksaan
Mmol/L laboratorium, Hb,
Hmt, AGD, dll.
 Kalium =
5,3Mmol/L
 Klorida serum =
116 Mmol/L

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. S


DIAGNOSA MEDIS : CKD Stage V
RUANG RAWAT : Interne Pria (R.02)
Jadwal Dinas : Malam

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

KEPERAWATAN
19/9/2019 Gangguan Pertukaran  memonitor frekuensi, S:
Gas irama, kedalaman  Pasien mengatakan badan
Ds : upaya nafas lemah
 Pasien mengatakan  memonitor pola nafas  Pasien mengatakan sesak
nafas sesak  Memonitor nafas berkurang
 Pasien mengatakan kemampuan batuk O:
badan terasa lemah efektif  Pasien tampak lemah
Do :  Memonitor adanya  RR = 24X/i
 Pasien tampak produksi sputum  Rhonky (+)
sesak (+)  Memonitor adanya  Gelisah (+)
 RR = 28 x/i sumbatan jalan nafas  HR = 108 x/i
 Penggunaan otot  Auskultasi suara  Ph = 7,394
bantu (+) nafas  pCO2 = 20,5
 Rhonky (+)  Memonitor nilai  HcO3- = 12,6
 Wheezing (+) AGD  pO2 = 134,9
 Sianosis (+)  Mempertahankan  SaO2 = 96,8%
 Gelisah (+) jalan nafas A : Masalah teratasi sebagian
 Takikardi (+)  Kolaborasi P : Intervesi dilanjutkan
 HR = 108 x/i pemberian nebu  Monitor pola nafas
 Ph = 7,394 fluimocil dan  Pertahankan kepatenan
 pCO2 = 20,5 farbivent jalan nafas
 HcO3- = 12,6
 pO2 = 134,9
 SaO2 = 96,8%
19/9/2019 Hipervolemia  Memantau makanan S:
Ds : dan cairan yang di  Pasien mengatakan nafas
 Pasien mengatakan konsumsi sesak berkurang
nafas sesak  memantau status  Pasien mengatakan wajah,
 Pasien mengatakan hidrasi tangan, kaki bengkak dan
wajah, tangan ,  mengkaji hasil perut membuncit
kaki bengkak dan laboratorium untuk O:
perut membuncit memonitor cairan  Oedema (+)
Do : atau elektrolit  Asites (+)
 Oedema (+) (hematokrit, BUN,  Gelisah
 Asites (+) protein)  Natrium = 145 Mmol/L
 Gelisah  memonitor tanda-  Kalium = 5,3Mmol/L
 Hb = 7,5 g/dl tanda vital  Klorida serum = 116
 Ht = 24 %  meninggikan kepala Mmol/L
 Natrium = 145 tempat tidur 30 A : Masalah belum teratasi
Mmol/L derajat P : Intervensi lanjut
 Kalium = 5,3  memonitor  Monitor tanda-tanda vital
Mmol/L kecepatan tetesan  Monitor nilai labor
 Klorida serum = infus
116 Mmol/L

19/9/2019 Perfusi perifer tidak  Memonitor tanda- S :

Kelompok N’19
Prakte

ProfesiKeperawatanMedikalBedah
FakultasKeperawatan - UNAND 2019

efektif tanda vital  Pasien mengatakan


Ds :  Mengkaji pengisian badan terasa lemah dan
 Pasien mengatakan kapiler, warna kulit/ letih
badan terasa lemah membrane mukosa, o:
dan letih dasar kuku.  Pasien tampak oedem (+)
Do :  Meninggikan kepala  Mukosa bibir kering (+)
 Pasien tampak tempat tidur sesuai  Kulit tampak kering dan
oedem (+) toleransi (kontra bersisik
 Wajah pucat (+) indikasi pada pasien  Akral hangat
 Mukosa bibir dengan hipotensi).  CRT < 2 detik
kering (+)  Memonitor keluhan  TD : 120/ 80 mmHg
 Kulit tampak kering rasa dingin,  HR = 78 x/i
dan bersisik pertahankan suhu  S = 36,8
 Akral dingin (+) lingkungan, dan A : Masalah Belum teratasi
 CRT > 2 detik tubuh hangat sesuai P : Intevensi dilanjutkan
 Hb = 7,5 g/dl indikasi.
 Monitor TTV
 Ht = 24 %  Kolaborasi
 Natrium = 145 pemeriksaan
Mmol/L laboratorium, Hb,
Hmt, AGD, dll.
 Kalium = 5,3
Mmol/L
 Klorida serum =
116 Mmol/L

Kelompok N’19

Anda mungkin juga menyukai