AN
PEMERINTAHA
N KOLONIAL
Sistem Liberal & Penanaman Modal Asing
2
Keduanya slaing melancarkan serangan namun gagal. Kemudian
rakyat Aceh mengambil langsah pertahanan seperti :
1. Kapal yang berlayar ke Timur dilengkapi meriam dan parjurit.
2. Aceh minta bantuan persenjataan, militer dan ahli perang dari
Turki yang dipenuhi tahun 1567.
3. Aceh juga mendatangkan bantuan dari Kalikut dan Jepara.
Tahun 1568, Aceh dan Turki menyerang Portugis kemudian bertahan
di benteng A Famasa sampai Portugis berhasil menggagalkan
serangan Aceh.
Maluku Bergolak
Terjadi perang
antara Portugis dan 1565 Pembunuhan
Sultan Hairun
menimbulkan
1575
kerajaan Tidore. Dibawah
Portugis bersekutu pimpinan kemarahan rakyat Potugis terusir
dengan Ternate dan Sultan Hairun, Maluku. Dibawah dari Ternate dan
Bacan, sedangkan pimpinan Sultan Tidore,
Ternate
Tidore dibantu menyerang Baabullah, kemudian
Spanyol. dibawah seluruh rakyat pindah ke
Portugis.
pimpinan Antonio Maluku bersatu Ambon sampai
Karena terus
Dalvao, Portugis terdesak, dengan Ternate tahun 1605 dan
semakin sewenang- Portugis dan Tidore kahirnya
wenang, sehingga menyerang Portugis
mengajak
pejabat dan Portugis sampai terdesak
Sultan Hairun
penguasa Ternate berunding di terdesak dan tak Belanda dari
hilang kesabaran. mampu bertahan. Ambon menuju
Benteng Santo
Paolo tahun Timor Timur.
1570. tetapi
157
1529 beliau malah
ditangkap dan
dibunuh.
0
Perlawanan terhadap voc
Maluku Kembali Angkat Senjata
Tampillah Sultan Nuku, Raja Tidore memimpin
perlawanan dari pulau ke perairan menuju pulau lain.
Berlangsung 25 tahun. Hal tersebut membuat
Belanda tidak mampu menguasai Tidore.
Tahun 1674 terjadi perlawanan Trunajaya didukung oleh Pangeran Adipati Anom dan bantuan
orang Makassar dipimpin oleh Karaeng Galesong. Perlawanan tersebut berhasil merebut pusat
kerajaan di Pleret. Benda pusaka kerajaan dipindahkan ke Kediri, pusat pemerintahan Trunajaya.
Hal tersebut menimbulkan kecurigaan Pangeran Adipati Anom sampai tidak mau bersekutu dan
mulai mendekati ayahnya.
Sementara itu di Pleret timbul kekacauan, Pangeran Puger menduudki istana Pleret sehingga
Amungkurat I meloloskan diri ke Batavia untuk minta bantuan VOC bersama Pangeran Adipati
Anom. Di perjalanan Amangkurat I meninggal lalu menunjuk anaknya sebagai Amangkurat II.
Amangkurat II meminta bantuan VOC dan melakukan perundingan. Lalu VOC mengerahkan
pasukannya dibawah pimpinan Antoni Hurd dan diperkuat pasukan Aru Palaka dan Kapitan
Jonker. Pasukan Trunajaya terdesak dan melarikan diir ke Gunung Kelud, kemudian ditangkap
tahun 1679 dan dihukum mati tahun 1680.
Perlawanan
Trunajaya
Sultan Agung Hanyakra Kusuma bercita-
cita meluaskan daerah kekuasaan dan
mengusir VOC dari Batavia sehingga
menyerang tahun 1628-1629.
Sultan Agung belum bisa mengusir
VOC, namun berhasil mengendalikan
VOC secara diplomatik. Terbukti dari
VOC menyerahkan upeti kepada
Kerajaan Mataram tapi VOC diizinkan
berdagang di pantai utara Jawa.
Tahun 1645 Sultan Agung wafat dan
digantikan anaknya Amangkurat I (1646-
1677). Namun Amangkurat I lemah dan
menjalin persekutuan dengan VOC.
Mataram Melawan
VOC
Perlawanan Pangeran Mangkubumi &
Raden Mas Said
Perlawanan Pangeran
1
Mangkubumi
Perlawanan Raden Mas Said
2
Suatu saat R.M. Said dihina dan dituduh
membantu pemberontak lalu meninggalkan Pangeran Mangkubumi meninggalkan
istana dan menyerang VOC serta penguasa Surakarta menuju Sukawati untuk
Mataram.. Penguasa Mataram janji akan menemua Raden Mas Said, keduanya
memberikan daerah Sukawati (Sragen) sepakat bersama-sama melawan VOC.
bagi yang memadamkan perlawanan Mas Tentara Mangkubumi dan Mas Said
Said. berhasil menyerang pos-pos VOC. Di
Pangeran Mangkubumi menyanggupi dan tepi sungai Bogowonto, pasukan VOC
berhasil memadamkan perlawanan Mas dibawaha pimpinan Mayor De Clerk
Said, tetapi Paku Buwana II ingkar janji dijebak dan dibinasakan.
dan terjadilah perselisihan Paku Buwana II
yang didukung Pringgalaya dengan
Mangkubumi
Banten Melawan VOC
6 5 4 3 2 1
Sultan Agung
Akhirnya pasukan Sultan Haji Tirtayasa & Terjadi Penguasa & Sultan Agung
Sultan Agung melarikan diri pasukannya perebutan rakyat Banten Tirtayasa
Tirtayasa dan minta keluar kota lalu kekuasaan di menentang mengembangkan
dikalahkan. bantuan VOC membangun Banten. Tahun tindakan VOC Banten sebagai
Tahun 1683, lalu dipimpin istana baru di 1681, Sultan sehingga pusat
Sultan Agung Francois Tack Tirtayasa & Haji berhasil menimbulkan perdagangan
Tirtayasa menyerang berusaha merebut pusat perang. VOC internasional.
ditangkap dan pasukan Sultan merebut pemerintahan mendekati VOC tidak
ditawan di Agung Tirtayasa kembali di Istana Sultan Haji sennag dang
Batavia sampai sampai mundur kerajaan Surosowan. agar melawan melakukan
meninggal tahun dan terdesak di Banten, ayahnya. blokade agar
1692. Benteng berhasil tahun pedagang tidak
masuk Banten.
Perang Tondano I