Anda di halaman 1dari 20

IMPERIALISME DAN

KOLONIALISME
BANGSA BARAT DI
INDONESIA
Kelompok 2
C Perlawanan Rakyat terhadap
Kolonialisme Bangsa barat di Indonesia

1 2
Perlawanan Rakyat Perlawanan Rakyat
terhadap Portugis terhadap Spanyol

3
Perlawanan Rakyat
terhadap Belanda
Perlawanan rakyat terhadap
portugis

portugis mendapat kepercayaan kerajaan setempat dan berhasil


menguasai malaka, maluku sebagai tempat penghasil rempah
rempah.
Perdagangan dengan bangsa lain juga di larang oleh portugis
dengan dilakukannya monopoli. muncul sifat asli portugis yang
ingin berusaha menguasai kerajaan-kerajaan di nusantara
seperti Demak, Ternate, Tidore, dan Aceh. banyak hak rakyat
Nusantara yang telah diambil oleh bangsa portugis, salah satu
pelawanan nya dengan tidak menjual rempah rempah kepada
portugis selain itu, perlawanan berbentuk fisik peperangan yang
di pimpin oleh tokoh tokoh lokal yang berpengaruh di masyarakat
Perlawanan Ratu Kalinyamak

A
dari Jepara, Jawa Tengah

Ratu Kalinyamak yang merupakan seorang putri Sultan


mengirimkan pasukan armada tempur dalam jumlah besar
unuk membantu Malaka dan Maluku melawan portugis. Ratu
Kalinyamak mengirim 40 kapal perang dengan 4.000 prajurit ke
Malaka. Perlawanan tersebut hampir gagal, tapi Ratu
Kalinyamak memerintahkan panglimanya untuk memimpin 300
kapal dengan 15.000 tentara. Armada Jepara kiriman Ratu
Kalinyamak menyerang portugis. Pasukan Jepara memutuskan
untum pulang. Portugis kagum dan memberi jukukkan Rainba
de Japara, senbora poderosa e rica, de kranige dame.
Perlawanan sultan Baabullah

B dari Ternate (Maluku Utara)

Ternate menjadi pusat utama perdagangan cengkih


yang memiliki ketergantungan erat pada portugis sejak
mendirikan benteng di sana pada tahun 1522. Ternate
menganggap bahwa portugis memegang kuasa serta
memiliki senjata yang lebih unggul, setelah beberapa
waktu perilaku portugis tidak disukai oleh masyarakat.
Perlawanan nya berawal dari kematian sultan khairun
tanggal 27 Februari 1570 dibunuh oleh Antonio Pimental
atas perintah Gubernur Portugis ke-18 di wilayah
maluku, Diego Lopez de Masquita.
Perlawanan Rakyat kerajaan

C aceh darussalam

sejarah perlawanan rakyat aceh darussalam terhadap portugis sudah terjadi


sejak abad ke -14 kronologi awalnya saat itu aceh menjadi tujuan perdagangan
ketika portugis menguasai malaka pada tahun 1511 dibawah pimpinan alfonso de
Albuquerque. Portugis merupakan salah satu bangsa barat melakukan
penjelajahan samudra hingga ke kepulauan nusantara
terjadinya perlawanan rakyat aceh darussalam terhadap portugis adalah
sebagai berikut
1)Ambisi portugis yang ingin memonopoli perdagangan di wilayah aceh
darussalam
2)portugis melarang orang orang aceh darussalam berlayar untuk berdagang
melewati laut merah
3.penagkapan kapal aceh Darussalam oleh Portugis
Perlawanan Rakyat terhadap
Spanyol

Tahun 1512 menjadi awal masuknya bangsa portugis ke Nusantara


di Ternate, Maluku Utara untuk mencari rempah rempah yang akan
dijual di pasar internasional dan menyebarkan agama katolik. Tahun
1521 spanyol mengikuti jejak portugis dengan mendarat di Tidore,
respon rakyat terdapat kedatangan bangsa spanyol tidak berbeda
dengan sebelum nya. Seiring berjalannya waktu niat penjelajah
untuk menonopoli dan menguasai rakyat alam berupa rempah
rempah mulai terlihat, apalagi persaigan portugis dan spanyol
sangat terlihat dan berusaha memengaruhi kerajaan. ada dua di
kepulauan yang melakukan perlawanan yaitu ternate (Maluku
Utara) dan Minahasa (Sulawesi Utara)
Perlawanan Rakyat Ternate

A di Maluku Utara

rakyat ternate dua kali melakukan perlawanan terhadap bangsa


spanyol pada awal abad ke-16 dan menjelang abad ke-16
berhubungan dengan monopoli perdagangan. kedatangan bangsa
portugis di maluku pada tahun 1512 di sambut baik oleh penguasa
ternate yang sedang berseteru dengan kerajaan tidore, sultan
ternate berjanji akan menyediakan cengkih bagi portugis jika mau
membantu melawan tidore. spanyol mendarat di maluku dan
membuat persekutuan dengan tidore dualisme antara ternate dan
tidore semakin meningkat tajam hingga berujung pada peperangan.
perseteruan antara empat berakhir pada tahun 1529. Perjanjian
tersebut mengharuskan Spanyol angkat kaki dari Maluku dan
menyingkir ke Filipina. Hubungan baik yang telah dirintis Ternate dan
Portugis pun berubah menjadi buruk.
Perlawanan Rakyat Ternate

A di Maluku Utara

Puncaknya pada tahun 1575, saat Sultan Baabullah dari


Ternate Pada tahun 1580, Raja Felipe II dari Spanyol berhasil
merebut takhta Portugis dan memerintah dua kerajaan
sekaligu, raja memerintahkan Gubernur Jenderal Spanyol di
Manila, Dom Pedro da Cunha untuk menduduki Ternate.
Portugis yang berunifikasi dengan Spanyol pun membentuk
basis militer di Tidore dan mengerahkan pasukan yang
berkekuatan sekitar 3.000 tentara. Sultan Said dari Ternate
terpaksa melarikan diri bersama sejumlah pejabat kerajaan.
Akan tetapi, Sultan Said akhirnya berhasil dibujuk untuk
kembali ke Ternate dan menandatangani perjanjian dengan
Spanyol.
Perlawanan Rakyat

B Minahasa di Sulawesi Utara

penyebaran agama katolik di minahasa oleh Portugis di


lanjutkan oleh Spanyol sejak tahun 1580. awalnya,
keberadaan spanyol di terima dengan baik oleh masyarakat
minhasa. akan tetapi itikad baik warga minahasa disalah
gunakan oleh spanyol. tindakan rakyat spanyol sangat
menyakiti hati rakyat minhasa.
ketidak senangan rakyat atas perilaku tentara Spanyol
memuncak pada tahun 1644. pemukulan terhadap pemimpin
di tomohon di anggap telah menurunkan harga diri
pemimpinnya. oleh karena itu rakyat menggangkat senjata
untuk melawan spanyol, orang orang minahasa meminta
bantuan ke belanda. spanyol berhasil di usir dan penjajahan
belanda di mulai
Perlawanan Rakyat terhadap
Belanda

belanda menjajah Indonesia dengan waktu cukup lama.


perlawanan rakyat Indonesia terhadap belanda lebih banyak
dibandingkan portugis dan spanyol. penjajahan belanda
berlangsung sejak awal abad ke-17.
Terdapat dua perlawanan antara rakyat dan kolonialisme Belanda.
Yakni, masa sebelum lahirnya Politik Etis sebelum abad ke-20.
Kedua, masa setelah Politik Etis, pada abad ke-20. Perlawanan
rakyat pada masa sebelum Politik Etis mempunyai ciri khas yakni,
masih memiliki sifat lokal, mengandalkan pemimpin yang
berkairsma, adu senjata, mudah di pecah belah.
Perlawanan Rakyat terhadap
Belanda

A
Perlawanan Sultan Agung C Perang Jawa (1825-1830
Hanyokrokusumo

B Perang Padri (1803-1838 D Perlawanan Rakyat Maluku


D Dampak Imperialisme dan Kolonialisme
Bangsa Barat di Indonesia

1 2
Bidang Politik dan Bidang Sosial dan
Pemerintahan Ekonomi

3 4
Bidang Budaya Bidang Pendidikan
1 Bidang Politik
dan Pemerintahan

Datangnya bangsa Barat membawa C bentuk pemerintahan baru.


A
Sebelumnya di Nusantara telah berdiri kerajaan – kerajaan dengan
sistem pemerintahan turun temurun. Namun dengan datangnya
bangsa Belanda terutama pada masa pemerintahan Jenderal
Daendels membawa perubahan berupa administrasi dan politik
yang lebih modern.
1 Bidang Politik
dan Pemerintahan

Perubahan sistem politik yang signifikan menyebabkan hilangnya kekuasaan politik

C
penguasa lokal ke tangan Belanda. Berikut adalah dampak kolonialisme pada bidang
A
politik :

》》Penerapan sistem indirect rule atau sistem pemerintahan tidak langsung dengan
menjadikan para bupati sebagai penguasa VOC dan digaji oleh pemerintah kolonial.
Munculnya perlawanan dari rakyat nusantara terhadap penerapan sistem pemerintahan
Hindia Belanda
Kebijakan yang dikeluarkan Belanda banyak berpengaruh pada kerajaan – kerajaan
Ketergantungan kerajaan pada kekuasaan kolonial Belanda
2 Bidang Sosial
dan Ekonomi

Bangsa Barat mengambil keuntungan sebesar – besarnya dalam rangka melaksanakan

C
penjajahan di Nusantara. Berikut adalah beberapa kebijakan yang berpengaruh dalam bidang
A
ekonomi :
Munculnya sistem monopoli perdagangan
Dengan adanya perdagangan rempah – rempah membuat bangsa Indonesia mengenal jenis
tanaman baru
Penerapan sistem tanam paksa terhadap rakyat Indonesia (Cultuurstelsel)
Diberlakukannya sistem uang menggantikan sistem barter sebagai raksi atas penerapan
sistem sewa tanah (landrent)
Pembangunan fasilitas umum dengan mempekerjakan rakyat Indonesia (kerja rodi)
Pembangunan infrastruktur pendukung ekonomi seperti jalan raya pos dan perkereta apian
3
Bidang Budaya

Pada bidang sosial budaya, bangsa Indonesia mengalami banyak perubahan pada pola

C
hidup masyarakat akibat mendapat pengaruh dari Eropa. Beriikut adalah faktor – faktor
A
yang mendasari :

Melemahnya tradisi lokal akibat pengaruh Eropa dan diganti dengan tradisi pemerintah
Belanda
Bahasa Belanda menjadi bahasa serapan
Hilangnya status raja menjadi pegawai pemerintah
Penyebaran Kristen Protestan semakin masif
Munculnya strata sosial baru
4
Bidang Pendidikan

Pemerintah Belanda banyak memberikan pengaruh pada


A C
bidang pendidikan. Berikut adalah dampak dalam bidang
pendidikan :
Munculnya pengajaran gaya barat melalui pendidikan Eropa
pada golongan priyai seperti keturunan raja, bangsawan atau
pengusaha kaya
Munculnya golongan terpelajar
ANGGOTA KEL 2 :
1. Elizabeth Naomi
2. Nazwa Salsabila
3. Rahayu S
4. Rangga Aditya
5. Raditya Rizq
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai