Anda di halaman 1dari 19

21 Juni 2021

UJARAN KEBENCIAN
DALAM MEDIA SOSIAL
Haris Abdul Wasik
17715251040

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Latar Belakang Masalah
Penggunaan bahasa untuk berkomunikasi harus
Penggunaan diterapkan secara bijak. Konteks bahasa harus
Bahasa sesuai dengan kaidah yang berlaku. Jika
diabaikan maka ujaran ujaran-tersebut akan
menerjang norma yang ada.

Hasil dari keluar dari norma penggunaan bahasa


Ujaran terjadilah ujaran kebencian. Ujaran kebencian
Kebencian merupakan ujaran yang memuat kata-kata
kebencian, merendahkan, menghina,
melecehkan individu ataupun kelompok.

Media sosial khususnya daring merupakan


wadah komunikasi yang bebas. Kebebasan
Media Sosial tersebut memicu hilangnya kesadaran dalam
berujar (komunikasi).

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Rumusan Masalah

Bagaimanakah topik ujaran kebencian


dalam media sosial ?

Bagaimanakah bentuk ujaran kebencian


dalam media sosial?

Bagaimanakah motif ujaran kebencian


dalam media sosial?

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Kajian Pustaka
Media
Sosial
Ujaran Kajian
Kebenci Pustaka
an

Motif
Topik Ujaran
Ujaran Kebenci
Kebenci an
an
Bentuk
Ujaran
Kebenci
an

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Kajian Pustaka

Ujaran Kebencian

Ujaran
Kebencian
Tindakan
yang
merugikan
Benci

Prasangka

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Kajian Pustaka
Unsur Ujaran Kebencian

Konsekuen
si Unsur Niat

Konten/
Konteks

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Kajian Pustaka
Penyebab Ujaran Kebencian

Ketidaksuka
pendidikan
an
Penyeba
b

Personalita
Kognitif
s

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Ujaran Kebencian
Kajian Pustaka

Bentuk
Topik
• Menghina
• Agama
• Aliran keagamaan,
• Mencemarkan nama
baik
Motif
• Keyakinan/kepercayaan
• Ras • Menista • Thrill Seeker
• Antargolongan • Perbuatan tidak • Defensive
• Warna kulit menyenangkan • Mission
• Etnis
• Memprovokasi • Retaliatori
• Gender
• Menghasut
• Kaum difabel (cacat)
• Orientasi seksua
• Menyebarkan berita
bohong

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Media Sosial
Kajian Pustaka

Media Sosisal

Twitter Youtube

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Kajian Penelitian Relevan
Lidya Joyce Sandra
Yusri, dkk (2012) Janin Jafari
(2013)

Judul:
Judul:
Judul : Pragmatic Analysis of
Political Branding
Representasi Tindak Wilde‟s Comedy: The
Jokowi Selama Masa
Tutur Calon Gubernur Importance of Being
Kampanye Pemilu
Sulawesi Selatan: Analisis Ernest yang di tulis oleh
Gubernur DKI Jakarta
Wacana Kesopanan Janin Jafari dari School of
2012 Di Media Sosial
Berbahasa Languages, Cultures, and
Twitter
Linguistics.
Penelitian ini mengaji
Penelitian ini Penelitian ini berfokus
tentang kekuatan
menyimpulkan tentang pada pelanggaran
media khususnya di
pembagian kesesuaian prinsip kerjasama hingga
Twitter untuk
tuturan yang sesuai dan menjadi ujaran yang
membranding calon
tidak sesuai terhadap mengarah kebencian.
gubernur agar menang
prinsip kesopanan . dalam pemilu tersebut.

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Metode Penelitian
Jenis Penelitian: Deskriptif Kualitatif
Sumber Data : ujaran kebencian dalam media sosial
pada Twitter dan kolom komentar Youtube.
Teknik pengumpulan data: teknik baca catat.
Instrumen penelitian : Human instrument sebagai
alat pengumpul data secara langsung.
Keabsahan Data : Melakukan validitas keakuratan
data dan melakukan relliabilitas data.
Teknik Analisis Data : model analisis Miles dan
Huberman.

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Hasil Penelitian

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Hasil Penelitian

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Hasil Penelitian

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Sampel data
Topik Ujaran Kebencian

Konteks:
 Postingan Ustad Haikal Hasan dalam twitternya @haikal_hassan yang memberi respon
terhadap peristiwa konflik Hindu-Islam di India. “Seekor pinguin diselamatkan dari
genangan minyak, dunia memuji. Seekor panda diberi minum saat kebakaran hutan
melanda, dunia memuji. Apa kabar dunia saat orang Islam hari ini dibantai diIndia?
#Hinduterrorist @india. (29 Februari 2020/Lng/Twt).
 
Komentar: @Bilan si begundal @haikal_hassan kan juga antek Khilafah.
(230/01-05-20/Lng/Twt)

Media : Twitter
Topik : Agama
 

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Sampel data
Bentuk Ujaran Kebencian

Konteks :
 
Dalam akun Youtube RCTI - INFOTAINMENT membritakan aksi Youtuber Firdian Paleka
yang membuat konten prank kepada waria. Prank tersebut memberikan kardus yang seolah-
olah memberikan bantuan tetapi isinya berupa sampah dan batu. Berita tersebut dengan
judul “SILET - Aksi Prank Vlogger Ferdian Paleka Berujung Kecaman” pada 5 Mei 2020.
 
Komentar :
 Dinni Channel: Kalo ketemu bakar hidup2... Bakar sperti sampah aja... Lg byk yg btuh
smbako beneran soalnya jgn mnari2 diatas pnderitaan org.
(066/05-20/Lng/Ytb)

Media : Youtube
Bentuk ujaran kebencian = memprovokasi

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Sampel data
Motif Ujaran Kebencian
Konteks:
Dalam pemberitaan oleh Tribunnews.com tetang kematian seorang Sopir yang
meninggal dunia setelah diamuk massa meski Ada di Depan Polisi Bersenjata
Lengkap, Kapolda Papua Angkat Bicara. TRIBUN-VIDEO.COM – “Viral aksi
main hakim sendiri, yang dilakukan warga di jalan Trans Nabire, Dogiyai,
Papua”, Minggu (23/2/2020) membuat Polda Papua angkat bicara. (1 Maret
2020).
Komentar:
(49) Sia sia: nmnya juga monkey.
(004/03-20/Prsl/Ytb)
 
(50) Ryan Ost: Namanya jg monyet pasti gk punya otak lah.
(009/03-20/Prsl/Ytb)

Motif : Thrill Seeker (kesenangan)


Media : Youtube

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
Simpulan
1. Topik ujaran kebencian yang ditemukan dalam media sosial sebanyak 443 data. Topik
ujaran kebencian yang banyak digunakan, yaitu topik ras. Topik ras mendominasi ujaran
kebencian dalam media sosial lebih menyasar pada fisik seseorang tanpa melihat latar
belakang identitas korban karena hal tersebut paling mudah dilakukan.

2. Bentuk ujaran kebencian yang paling banyak, yaitu menghina. Wujud


hinaan dapat berupa merendahkan, menyinggung nama,identitas, fisik dan
lainya kepada orang lain. Dalam penelitian ini bentuk hinaan terbanyak
menggunakan kata-kata umpatan yang ditujukan kepada seseorang.

3. Dalam penelitian ini motif yang paling tinggi dengan 400 data,
yaitu kesenangan (Thrill Seeker).

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS


NEGERI YOGYAKARTA
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai