SUPRAYITNO
SH., MKN
14 DES 2022
IMPLEMENTASI PASAL-
PASAL DALAM
RANCANGAN KUHP
PASCA DISAHKAN
MENJADI UU TERHADAP
JABATAN NOTARIS
I. KETENTUAN YANG
MENYEBUTKAN/BERHUBUNGAN
1. PASAL 3 DENGAN
HURUP H.TINDAK PIDANA/HUKUMAN
TIDAK PERNAH DIJATUHI PIDAN PENJARA
DALAM UUJN
BERDARSARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG: TELAH MEMPEROLEH
KEKUATAN HUKUM TETAP KARENA MELAKKAN TINDAK PIDANA YANG
DIANACaM DENGAN PIDANA PENJARA 5 TAHUN ATAU LEBIH)
2. PASAL 9 HURUF E. NOTARIS DIBERHENTIKAN SEMENTARA DARI
JABATNNYA NKARENA SEDANG MENJALANI PENAHANAN.
3. PASAL 13 UUJN.
-Notaris diberhentikan dengan tidak hormat oleh Menteri karena dijatuhi
pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidan Penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
4. PINTU MASUK SANKSI PIDANA BAGI NOTARIS DALAM MENJALANKAN
JABATANNYA.- Pasal 66 UUJN Jo. Pasal 33 Permen Kumham
1. RANCANGAN RUU KUH PIDANA DISAHKAN PADA TANGGAL 6 DESEMBER
2022.
MULAI BERLAKU 3 TAHUN SEJAK DIUDANGADANGKAN.
-Pasal 64
Pidana terdiri atas:
a. pidana pokok;
setempat.
9. PENCABUTAN DALAM MENJALAN PROFESINYA :
perundang-undangan;
d. hak menjadi wali, wali pengawas, pengampu, atau pengampu pengawas atas orang yang bukan
Anaknya sendiri; e. hak menjalankan Kekuasaan Ayah, menjalankan perwalian, atau mengampu
atas Anaknya sendiri; f. hak menjalankan profesi tertentu; dan/atau g. hak memperoleh
pembebasan bersyarat.
Pasal 87 Kecuali ditentukan lain oleh Undang-Undang, pencabutan hak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 86 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf f hanya dapat dilakukan jika pelaku dipidana
karena melakukan Tindak Pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau
lebih berupa: a. Tindak Pidana terkait jabatan atau Tindak Pidana yang melanggar kewajiban
khusus suatu jabatan;
c. Tindak Pidana dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang diberikan
kepadanya karena jabatan atau profesinya.
PIDANA DENDAATAU
-Pasal 78
GANTIRUGI.
(1) Pidana denda merupakan sejumlah uang yang wajib dibayar oleh terpidana berdasarkan
putusan pengadilan.
(2) Jika tidak ditentukan minimum khusus, pidana denda ditetapkan paling sedikit Rp50.000,00 (lima
puluh ribu rupiah).
Pasal 79
(1) Pidana denda paling banyak ditetapkan berdasarkan:
a. kategori I, Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);
b. kategori II, Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
c. kategori III, Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);
d. kategori IV, Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
e. kategori V, Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);
f. kategori VI, Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah);
g. kategori VII, Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah); dan
h. kategori VIII, Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).
(2) Dalam hal terjadi perubahan nilai uang, ketentuan besarnya pidana denda ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
11. GUGURNYA KEWENANGAN
PENUNTUTAN