Pasal 72 Pasal 73
Ybs belum 16 th/belum cukup Ybs meninggal dunia, yang
umur/di bawah pengampuan, yang berhak mengadukan:
berhak mengadukan: - Orang tuanya
- Oleh walinya yg sah dalam - Anaknya, atau
perkara perdata, atau oleh : - Suami/istrinya (kecuali yang
- Wali pengawas/pengampu bersangkutan tidak
- Istrinya menghendaki).
- Keluarga sedarah garis lurus
- Keluarga sedarah garis
menyimpang sampai derajat ke-3
ALASAN HAPUSNYA KEWENANGAN
MENUNTUT DALAM KUHP:
1. Tidak adanya pengaduan pada aduan:
Tenggang waktu pengaduan :
Pasal 74 Pasal 75
Pengajuan: Penarikan kembali:
- Bertempat tinggal di - 3 bulan sejak diajukan
Indonesia 6 bulan sejak
mengetahui adanya kejahatan
- Bertempat tinggal di luar
Indonesia 9 bulan sejak
mengetahui adanya kejahatan
ALASAN HAPUSNYA KEWENANGAN
MENUNTUT DALAM KUHP:
Ketentuan pengaduan yang sifatnya khusus, misalnya:
Pasal 79 :
Tenggang daluwarsa mulai diberlakukan pada hari sesudah
perbuatan dilakukan, kecuali dalam hal-hal tertentu yang disebut
dalam pasal tersebut (lihat Pasal 79 KUHP)
ALASAN HAPUSNYA KEWENANGAN
MENUNTUT DALAM KUHP:
5. Afkoop (pembayaran denda damai):
Afkoop : apabila denda dibayarkan, maka perkara tidak
dilanjutkan ke penuntutan
Pasal 82 ayat (1) KUHP : Kewenangan menuntut pelanggaran
yang diancam dengan pidana denda saja menjadi hapus,
kalau dengan suka rela dibayar maksimum denda dan
biaya-biaya yang telah dikeluarkan kalau penuntutan telah
dimulai, atas kuasa pejabat yang ditunjuk untuk itu oleh aturan-
aturan umum, dan dalam waktu yang ditetapkan olehnya.
ALASAN HAPUSNYA KEWENANGAN
MENUNTUT DI LUAR KUHP:
Amnesti dan Abolisi
UU No. 11 Tahun 1954 L.N. 1954 No. 146 tentang Amnesti
dan Abolisi
Amnesti : menghapuskan semua akibat hukum pidana
seseorang
Abolisi: menghapuskan penuntutan
ALASAN HAPUSNYA KEWENANGAN MENJALANKAN
PIDANA :
Dalam KUHP Di Luar KUHP
- Matinya Terpidana (Pasal 83) - Amnesti (UU DRT No. 11
- Daluwarsa Pemidanaan Tahun 1954)
(Pasal 84, 85) - Grasi (UU No. 22 Tahun
2002 Jo. UU No. 5 Tahun
2010)
Daluwarsa Menjalankan Pidana :
Tenggang waktu daluwarsa (Pasal 84 ayat (2)) :
Semua pelanggaran : 2 tahun
Kejahatan percetakan : 5 tahun
Kejahatan lainnya : daluwarsa penuntutan ditambah
sepertiga
Pidana mati : tidak ada daluwarsa