Anda di halaman 1dari 28

PEMA 4210

STATISTIKA PENDIDIKAN

KURVA NORMAL DAN


KEGUNAANYA
S1 PGPAUD AKPMM
POKJAR KEBANGSAAN BANGSRI

KELOMPOK
6
NUR FRANSISKA SUKMANING
857706222 857706208

LISTIANI
857706168
KEGIATAN BELAJAR 1
“ DISTRIBUSI GAUSS”
Distribusi Gauss Distribusi normal dari distribusi dengan peubah acak
kontinu (kurva normal)
PERSAMAAN
Sifat Distribusi Normal

Setiap pasang nilai μ dan σ bentuknya bisa berubah, namun sifat di


atas selalu dipenuhi
Nilai σ besar, kurva semakin rendah (platikurtik)
Nilai σ kecil, kurva semakin tinggi (leptokurtik)
Distribusi Normal Baku
μ= 0
σ=1
Fungsi densitif = z

Transformasi distribusi normal mejadi distribusi normal baku


μ = 0, berarti nila rata-rata z = 0 dengan simpangan baku = 1

Bukti nilai rata-rata dari z = 0 Bukti σz =1


Cara menggunakan/membaca Daftar Distribusi Normal Baku

1. Hitung nilai z hingga dua desimal


2. Gambarkan sketsa kurvanya
Cara menggunakan/membaca Daftar Distribusi Normal Baku

3. Tentukan nilai z pada sumbu z, lalu buat garis tegak lurus sumbu z melalui z=0
hingga memotong atau membagi luas kurvanya sama besar.
Nilai z ada 2 kemungkinan, positif atau negatif sehingga sketsanya
memungkinkan seperti 2 lukisan berikut:

4. Luas yang tertra dalam daftar F adalah luas daerah antara garis yang tegak
lurus sumbu Z melalui titik z=0 dan lengkungan kurva.
5. Dalam tabel 6.1 di bawah kolom z carilah nilai z sampai dengan 1 desimal
sedangkan desimal kedua didapat dari baris paling atas.
6. Dari nilai daerah desimal yang terdapat pada kolom paling kiri ditelusuri,maju ke
kanan dan dari nilai z di baris atas ditelusuri turun ke bawah sehingga seolah-olah
bertemu di satu titik “koordinat” maka pertemuan pada titik “koordinat” itulah
bilangan yang merupakan luas yang dicari
Untuk lebih jelasnya,
Tabel dapat dilihat di
modul pada halaman
6.8
KEGIATAN BELAJAR 2
“ DISTRIBUSI STUDENT”
PERSAMAAN
Untuk lebih jelasnya,
Tabel dapat dilihat di
modul pada halaman
6.22
• Kolom pertama (dk) untuk mencari derajat kebebasan yang akan dipakai
• Kolom berikutnya berisikan nilai kemungkinan tergantung dari tingkat berarti yang
digunakan
• Tingkat berarti adalah suatu bilangan yang menunjukkan berapa toleransi
berbuat kesalahan. Contoh tingkat berarti 5% dikatakan teliti dengan α = 5 %
artinya jika kita menarik suatu kesimpulan, dari 100 gejala kira-kitra ada 5 gejala
yang tidak tepat.
• Pada distribusi t, bilangan dalam daftar menunjukan nilai t dari presentase yang
telah dikurangi tingkat berarti.
• Contoh kita menngunakan α = 1 % untuk dk yang bersangkutan, kita
memperoleh (100-1)% = 99%
• Untuk t0,99, melukiskan daerah t seluas 0,99 atau 99 % yaitu luas daerah yang
dibatasi t dari t0,99 ke sebelah kiri.
• tp berarti luas daerah lengkung kurva seluas “p” mulai dari nilai tp ke kiri

Anda mungkin juga menyukai