Anda di halaman 1dari 8

Pengawasan & Pengamanan Aset

Kamis, 15 Juni 2023


2

Permasalahan Aset BUMN


1 Okupansi Lahan
Keterangan

• Adanya Klaim dari Masyarakat terhadap lahan milik BUMN


dan sudah dibangun menjadi Hunian baik Permanen maupun
3 Garapan
Semi Permanen
Keterangan

• Terdapat lahan BUMN yang digunakan oleh masyarakat


untuk menjadi lahan Garapan pertanian maupun perkebunan
2 Double Sertifikat
Keterangan

• Terjadi Pencatatan ganda pada satu lahan yang sama antara


BUMN dengan masyarakat maupun badan hukum lainnya
3

Dasar Hukum
Produk Hukum dari Kementerian BUMN

PER-2/MBU/03/2023
1 Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN

Keterangan

• Penyelesaian Konflik Aset dapat dilakukan melalui skema kerja sama pemanfaatan aset BUMN dan Pemberian Hak Atas Tanah
berjangka waktu di atas Hak Pengelolaan BUMN yang telah diatur mekanismenya pada Bagian Kelima mengenai Pedoman Kerja
Sama BUMN
• Pengaturan mengenai Penghapusbukuan & Pemindahtanganan Aset terdapat pada Bagian Ketujuh Permen BUMN ini.

S-155/MBU/2012
2 Larangan Hibah Aktiva Tetap BUMN

Keterangan

Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dilarang melakukan pemindahtanganan aktiva tetap BUMN dengan mekanisme hibah
atau mekanisme lain tanpa kompensasi.
4
Penyebab dilakukannya
Pemindahtanganan Aktiva Tetap
PENJUALAN Pemindahtanganan Aktiva
Tetap dilakukan dengan cara:
1. Secara teknis dan/atau ekonomis sudah tidak menguntungkan BUMN

2. Secara teknis/ekonomis terdapat alternatif pengganti lain yang lebih 1 Penjualan


menguntungkan BUMN
2 Tukar Menukar
3. Peruntukan bagi kepentingan umum sesuai dengan peraturan
perundangan dan RUTR/RUTRWK yang telah disahkan peraturan
perundangan 3 Ganti Rugi

Aktiva tetap dijadikan


4. Diperlukan oleh Kementerian atau Lembaga Negara/Pemerintah dalam 4 Penyertaan Modal
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi kenegaraan atau pemerintahan
5 Cara Lain
5. Bagian dari program restrukturisasi dan penyehatan BUMN
Pasal 176
6. Diperlukan oleh Lembaga Pengelola Investasi sebagaimana diatur PER-2/MBU/03/2023
dalam PP No 74 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi ”Direksi BUMN wajib memperoleh persetujuan
terlebih dahulu dari Dewan Komisaris/Dewan
7. Satu-satunya alternatif sumber dana bagi BUMN untuk kebutuhan Pengawas BUMN atau RUPS/Menteri untuk
melakukan Pemindahtanganan Aktiva Tetap sesuai
yang sangat mendesak
dengan ketentuan anggaran dasar BUMN”
5

Penyebab Dilakukannya
Penghapusbukuan Aktiva Tetap
Penjelasan Tentang
Pemberi Persetujuan
Kondisi Tertentu
Pasal 175 Ayat (1)
PER-2/MBU/03/2023
Hilang
Pasal 163 Ayat (1) PER-2/MBU/03/2023

Musnah
Penghapusbukuan dilakukan karena:
Rusak yang tidak dapat dipindahtangankan
1 Pemindahtanganan (Total Lost) Dewan Komisaris

Dibongkar untuk dibangun kembali atau dibangun menjadi


2 Kondisi Tertentu Aktiva Tetap yang lain yang anggarannya telah ditetapkan
RUPS/Menteri dalam Pengesahan RKAP

Dibongkar untuk tidak dibangun kembali karena ada


program lain yang direncanakan dalam RKAP

Pasal 175 Ayat (2) Aktiva Tetap tidak lagi menjadi milik BUMN
berdasarkan peraturan perundangan dan/atau
PER-2/MBU/03/2023 putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap.
“Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat diatur lain dalam anggaran dasar Menteri/RUPS
BUMN.” Aktiva Tetap tidak lagi menjadi milik BUMN
berdasarkan peraturan perundangan dan/atau
putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap.
6

Paradigma Pengelolaan BUMN


Kedudukan Menteri BUMN

Menteri RUPS/Menteri

Selaku Organ BUMN


Dasar Hukum Dasar Hukum
Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Kementerian BUMN Pasal 1 angka 5 UU No 19 Tahun 2003 Tentang BUMN
“Kementerian BUMN mempunyai tugas menyelenggarakan urusan “Menteri yang ditunjuk dan/atau diberi kuasa untuk mewakili
pemerintahan di Bidang BUMN untuk membantu Presiden dalam Pemerintah selaku pemegang saham negara pada Persero dan
menyelenggarakan pemerintahan negara” pemilik modal pada Perum

Catatan
Dasar Hukum
Kementerian BUMN harus selalu terlibat/dilibatkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003
dalam setiap penyusunan/pembahasan regulasi terkait Kedudukan, tugas, dan kewenangan Menteri BUMN adalah
dengan BUMN pembinaan dan pengawasan BUMN (Pelimpahan dari Kementerian
Keuangan
7

Upaya Penyelesaian

1 KPK 3 Kejaksaan

 Telah dilakukan Mou antara Kementerian BUMN dengan KPK  Telah dilakukan Koordinasi dengan Kejaksaan mengenai
terkait Kerja Sama dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pendampingan terhadap BUMN yang memiliki permasalahan aset
 Salah satu pokok yang diatur dalam MoU adalah mengenai dengan pihak lain.
penertiban aset tetap yang berada di BUMN  Bentuk pendampingan yang dilakukan salah satunya adalah
dengan Permohonan Legal Opinion kepada Jamdatun terkait
masalah aset yang sedang dihadapi

2 POLRI
4 Kementerian ATR/BPN

 Koordinasi dengan Kementerian ATR/BPN terkait dengan


 Koordinasi dengan POLRI terkait dengan Upaya penertiban pada
percepatan sertifikasi terhadap aset-aset BUMN.
lokasi-lokasi aset yang berkonflik dengan masyarakat.  Salah satu bentuk Upaya terakhir yang dilakukan adalah
 Telah dilakukan MoU dengan POLRI mengenai Koordinasi Tugas
koordinasi dengan Kementerian ATR/BPN mengenai perkara
Dan Fungsi Lingkup Kementerian BUMN RI dan Kepolisian Sultan Ground di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Negara RI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai