Anda di halaman 1dari 31

PARTISIPASI MASYARAKAT

Pembangunan Desa menuju


Pemberdayaan Masyarakat

Dr. Eko Murdiyanto


Dr. Siti Hamidah
Wulandari Dwi Etika Rini, MP

Pertemuan-1 Program Studi Magister Magister Agribisnis UPN “V” YK 1


Deskripsi

Partisipasi Masyarakat merupakan MK yang


membahas tentang konsep untuk memahami
partisipasi masyarakat khususnya di pedesaan
dalam proses pembangunan. Untuk itu maka
diperlukan pemahaman tentang partisipasi dan
proses Pembangunan di Indonesia.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Magister Agribisnis UPN “V” YK 2


PENDAHULUAN

Pembangunan masyarakat desa merupakan gerakan


pembangunan yang didasarkan atas peranserta dan
swadaya gotong royong masyarakat. Masyarakat
tidak hanya berfungsi untuk memberikan dukungan
dan keikutsertaan dalam proses pembangunan,
tetapi juga menikmati hasil-hasil pembangunan itu
sendiri. Dengan demikian akan tercipta sense of
belonging dan sense of responsibility dalam proses
pembangunan menuju tercapainya peningkatan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pertemuan-1 Program Studi Magister Magister Agribisnis UPN “V” YK 3
Film:

Desa-desa tak tersentuh


Pembangunan

Pertemuan-1 Program Studi Magister Magister Agribisnis UPN “V” YK 4


PEMBANGUNAN DESA

Pertemuan-1 Program Studi Magister Magister Agribisnis UPN “V” YK 5


UU No 6 Tahun 2014
Undang-Undang Desa
15 Januari 2014

merupakan perwujudan dari pengakuan


dan penghormatan Negara terhadap desa
dengan keberagaman yang dimilikinya.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Magister Agribisnis UPN “V” YK 6


Film:

UU Desa

Pertemuan-1 Program Studi Magister Magister Agribisnis UPN “V” YK 7


2 Kunci Utama
pembangunan desa:

1.Desa membangun

2.Membangun Desa.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Magister Agribisnis UPN “V” YK 8


DESA MEMBANGUN

desa memiliki kewenangan penuh


dalam mengelola desanya sendiri.

Pemerintah desa bersama masyarakat


desa bekerja bersama untuk
memajukan dan mengembangkan
desanya sendiri.
Pertemuan-1 Program Studi Magister Magister Agribisnis UPN 9
“V” YK
Desa Membangun berarti desa tidak
lagi menjadi objek pembangunan
melainkan subjek pembangunan

Dari Desa, Oleh Desa,


dan Untuk Desa.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 10


1. Desa memiliki kewenangan dalam membuat
program-program yang dapat meningkatkan
perekonomian masyarakatnya.

2. Desa yang memutuskan sendiri kebutuhan


desanya

3. Desa sendiri yang mencari cara untuk


memenuhi kebutuhan tersebut.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 11


MEMBANGUN DESA

Membangun Desa merupakan


kewenangan dari pemerintah pusat,
pemerintah daerah atau pemerintah
kabupaten untuk membantu
pengembangan desa.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 12


Desa dapat mengikuti program-
program pengembangan desa yang
telah dibentuk oleh pemerintah pusat.

Misal: program dari Kementerian Desa


Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Kemendes).

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 13


Program-program Kemendes :

(1)Prudes yaitu produk unggulan desa. Produk


unggulan desa tidak hanya harus dari sektor
pertanian tapi juga dari sektor pelayanan atau jasa,
wisata, dan ekonomi kreatif.

(2) BUMDes yang merupakan perwujudan dari


wirausaha desa dimana pengelolaan secara mandiri
dilakukan oleh desa dalam mewujudkan unit-unit
usaha untuk membantu peningkatan ekonomi
masyarakat desa.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 14


(3) Embung Desa sebagai dukungan terhadap
peningkatan pertanian desa terutamanya
dalam pengairan.

(4) raga desa sebagai perwujudan tempat


berkumpulnya masyarakat desa, peningkatan
ekonomi masyarakat desa dan penumbuhan
bibit-bibit atlet generasi muda dari desa.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 15


Membangun Desa memang terlihat seperti
pengaturannya secara top down. Tapi perlu
diingat disini bahwa ada tindakan partisipatif
masyarakat dalam membangun desa karena
tanpa adanya tindakan partisipatif kegagalan
dalam membangun desa sangatlah besar. Oleh
karena itulah dibangun diskusi dan fasilitasi yang
dilakukan oleh pemerintah pusat, dan pemerintah
daerah untuk menampung aspirasi masyarakat
dan pemerintah desa.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 16


Hal yang harus diperhatikan
dalam pembangunan desa:
1. Memperhatikan kondisi lingkungan: masyarakat
desa bergantung pada sumber daya alam.

2. kondisi sosial masyarakat, jangan sampai program-


program yang dikucurkan bertentangan dengan
kondisi sosial ataupun aturan adat istiadat
masyarakat desa.

3. ekonomi masyarakat, agar masyarakat meningkat


kesejahteraannya
Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 17
Film:

Pembangunan Desa Petai Baru

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 18


PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 19


Masyarakat dikatakan belum sejahtera
jika suatu kondisi seseorang atau
kelompok masyarakat  yang mengalami
berbagai kekurangan baik secara
material maupun spiritual menuju
kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Raharjo ( 2006)

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 20


Masyarakat yang belum mencapai
kondisi tersebut dikatakan sebagai
masyarakat yang masih mengalami

ketidakberdayaan
Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 21
Ketidakberdayaan meliputi:

(1)kebutuhan dasar yang standar (sandang, pangan, papan),


(2)kesehatan,
(3)pendidikan,
(4)kesempatan pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan,
(5)akses informasi,
(6)kesempatan dalam berusaha dan menjalankan ekonomi,
(7)penguasaan sumberdaya ekonomi,
(8)pelayanan pemerintah,
(9)partisipasi dalam pemerintahan dan pangambilan
keputusan publik,
(10)rasa aman,
(11)lingkungan hidup,
(12)budaya masyarakat, seperti korupsi, kedisiplinan,
Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 22
maka diperlukan suatu
upaya pemberdayaan
masyarakat yang dapat
menciptakan kesejahteraan.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 23


Konsep pemberdayaan
(empowerment) dalam wacana
pembangunan masyarakat selalu
dihubungkan dengan konsep
mandiri, partisipasi, jaringan kerja,
dan keadilan.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 24


pemberdayaan sebagai proses pengambilan
keputusan oleh orang-orang yang secara konsisten
melaksanakan keputusan tersebut. Orang-orang
yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan
melalui kemandiriannya, bahkan merupakan
keharusan untuk lebih diberdayakan melalui usaha
mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan,
keterampilan serta sumber lainnya dalam rangka
mencapai tujuan meraka tanpa bergantung pada
pertolongan dari hubungan eksternal.
McArdle

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 25


Kunci:

Bukan untuk mencapai tujuannya yang


penting, tetapi lebih pada makna
pentingnya proses dalam pengambilan
keputusan.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 26


Kunci:

Bukan untuk mencapai tujuannya yang


penting, tetapi lebih pada makna
pentingnya proses dalam pengambilan
keputusan.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 27


Konsep pemberdayaan masyarakat
merupakan sebuah konsep pembangunan
ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial.
konsep ini mencerminkan paradigma baru
pembangunan, yakni yang bersifat :
1.“people-centered,
2.participatory,
3.empowering,
4.sustainable.

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 28


Kelsey and Hearne (1955)

Helping people to help themselves

Pemberdayaan merupakan bekerja bersama


masyarakat untuk membantunya agar mereka dapat
meningkatkan harkatnya sebagai manusia

Perlu Partisipasi Aktif

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 29


Film:

Anang Setiawan, Pemberdaya Potensi Lokal


untuk Membangun Desa

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 30


Sampai
Jumpa

Pertemuan-1 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 31

Anda mungkin juga menyukai